SESI 04 PROSES PERENCANAAN A Proses Perencanaan Proses

  • Slides: 29
Download presentation
SESI 04: PROSES PERENCANAAN

SESI 04: PROSES PERENCANAAN

A. Proses Perencanaan Proses Dasar di manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya

A. Proses Perencanaan Proses Dasar di manajemen memutuskan tujuan dan cara mencapainya

Dlm Perencanaan, manajer memutuskan • • Apa yang harus dilakukan Kapan melakukannya Bagaimana melakukannya

Dlm Perencanaan, manajer memutuskan • • Apa yang harus dilakukan Kapan melakukannya Bagaimana melakukannya Siapa yang melakukannya

Manfaat Perencanaan 1. Membantu manajemen utk menyesuaikan diri dgn perubahan-perubahan lingkungan 2. Membantu dlm

Manfaat Perencanaan 1. Membantu manajemen utk menyesuaikan diri dgn perubahan-perubahan lingkungan 2. Membantu dlm kristalisasi persesuaian pd masalah-masalah utama 3. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas 4. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat

Manfaat Perencanaan 5. Memberikan cara pemberian perintah utk beroperasi 6. Memudahkan dlm melakukan koordinasi

Manfaat Perencanaan 5. Memberikan cara pemberian perintah utk beroperasi 6. Memudahkan dlm melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi 7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami 8. Meminimumkan pekerjaan yg tidak pasti 9. Menghemat waktu, usaha, dana

Kelemahan Perencanaan 1. Pekerjaan yg tercakup dlm perencanaan mungkin berlebihan pd kontribusi nyata 2.

Kelemahan Perencanaan 1. Pekerjaan yg tercakup dlm perencanaan mungkin berlebihan pd kontribusi nyata 2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan 3. Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen utk berinisiatif dan berinovasi 4. Kadang-kadang hasil yg baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pd saat masalah tsb terjadi

4 Tahap Dasar Perencanaan MENETAPKAN TUJUAN MERUMUSKAN KEADAAN SAAT INI 1 2 MENGEMBANGANKAN KEGIATAN

4 Tahap Dasar Perencanaan MENETAPKAN TUJUAN MERUMUSKAN KEADAAN SAAT INI 1 2 MENGEMBANGANKAN KEGIATAN 3 IDENTIFIKASI KEMUDAHAN DAN HAMBATAN

Tahap 1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan

Tahap 1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja Tahap 2. Merumuskan keadaan saat ini tahap ini memerlukan informasi terutama tentang keuangan data statistik, yang diperoleh melalui komunikasi

Tahap 3. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan

Tahap 3. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasi untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan Tahap 4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan Pengembangan berbagi alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif terbaik dan paling memuaskan

Fungsi Tujuan Organisasi • Pedoman bagi kegiatan (arah dr kegiatan organisasi) • Sumber Legitimasi

Fungsi Tujuan Organisasi • Pedoman bagi kegiatan (arah dr kegiatan organisasi) • Sumber Legitimasi (pengakuan) • Standar pelaksanaan (kalau tujuan jelas dan dipahami maka standar ini merup. Penilaian pelaksanaan prestasi organisasi) • Sumber Motivasi • Dasar rasional pengorganisasian (pola komunikasi, departementalisasi, mekanisme pengawasan)

Tipe-tipe Tujuan Organisasi ÿTujuan Kemasyarakatan (Society goals) ÿTujuan keluaran (Output Goals) ÿTujuan sistem (System

Tipe-tipe Tujuan Organisasi ÿTujuan Kemasyarakatan (Society goals) ÿTujuan keluaran (Output Goals) ÿTujuan sistem (System goals) ÿTujuan produk (product goals) ÿTujuan turunan (Derived Goals)

8 Bidang pokok dlm menetapkan tujuan • Posisi pasar (segmen pasar, saluran distribusi) •

8 Bidang pokok dlm menetapkan tujuan • Posisi pasar (segmen pasar, saluran distribusi) • Produktivitas (Metode kerja, mesin dan peralatan) • Sumberdaya pisik dan keuangan • Profitabilitas (kekuatan keuangan) • Inovasi (mengembangkan produk) • Prestasi dan pengembangan manajer • Prestasi dan sikap karyawan (semangat kerja) • Tanggung jawab sosial dan publik

Perumusan tujuan efektif, mempertimbangkan q Proses tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yg bertanggung jawab terhadap

Perumusan tujuan efektif, mempertimbangkan q Proses tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yg bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan q Hendaknya manajer puncak bertanggung jawab utk menurunkan tujuan-tujuan pd tingkat bawah q Tujuan harus realistik, diselaraskan dgn lingkungan internal dan eksternal, baik sekarang maupun akan datang

Perumusan tujuan efektif, mempertimbangkan (Lanj) q Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para

Perumusan tujuan efektif, mempertimbangkan (Lanj) q Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi q Tujuan-tujuan hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana q Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dgn tujuan umum q Manajemen harus meninjau kembali tujuan yg telah ditetapkan, dan bila perlu memperbaikinya sesuai perkembangan lingkungan

MERUMUSKAN KEADAAN SAAT INI • Kondisi Organisasi saat ini : kondisi SDM yang dimiliki,

MERUMUSKAN KEADAAN SAAT INI • Kondisi Organisasi saat ini : kondisi SDM yang dimiliki, Finansial, dsb. • Mencerminkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

IDENTIFIKASI KEMUDAHAN DAN HAMBATAN • Kemudahan dan hambatan dari eksternal organisasi akan menjadi peluang

IDENTIFIKASI KEMUDAHAN DAN HAMBATAN • Kemudahan dan hambatan dari eksternal organisasi akan menjadi peluang maupun kendala.

Pembuatan Keputusan Sebagai penentuan serangkaian kegiatan untuk mencapai hasil yg diinginkan

Pembuatan Keputusan Sebagai penentuan serangkaian kegiatan untuk mencapai hasil yg diinginkan

Tipe-tipe Keputusan • Keputusan-keputusan yg terprogram Keputusan yg dibuat menurut aturan atau prosedur (keputusan

Tipe-tipe Keputusan • Keputusan-keputusan yg terprogram Keputusan yg dibuat menurut aturan atau prosedur (keputusan yg rutin) • Keputusan-keputusan yg tidak terprogram Keputusan yg berkenaan dgn masalah – masalah khusus, khas atau tidak biasa q Keputusan-keputusan dgn kepastian, risiko, dan ketidakpastian

Keputusan yang diambil agar bermanfaat memiliki 4 sifat : • Unik (keputusan yang diambil

Keputusan yang diambil agar bermanfaat memiliki 4 sifat : • Unik (keputusan yang diambil tidak akan terulang kembali) • Tak pasti (keputusan yang diambil memiliki ketidakpastian) • Jangka panjang (keputusan yang diambil presedennya utk akan datang jadi keputusan tersebut berjangka panjang • Kompleks (keputusan yg diambil tentunya akan mempengaruhi semua sumberdaya yang tersedia)

Klasifikasi rencana-rencana • Bidang Fungsional, mencakup rencana pemasaran, produksi, personalia dan keuangan • Tingkatan

Klasifikasi rencana-rencana • Bidang Fungsional, mencakup rencana pemasaran, produksi, personalia dan keuangan • Tingkatan Organisasional (satuan-satuan kerja organisasi) • Karakteristik atau Sifat rencana (meliputi faktor kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, rasionalitas, kuantitaif, kualitatif) • Waktu (menyangkut jangka pendek, menengah, panjang) • Unsur-unsur rencana (dlm wujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan)

Tipe Utama Rencana (Lamp. 2) A. Rencana-rencana Strategik (Strategic Plans) B. Rencana-rencana Operasional (Operational

Tipe Utama Rencana (Lamp. 2) A. Rencana-rencana Strategik (Strategic Plans) B. Rencana-rencana Operasional (Operational Plans) * Rencana Sekali Pakai (Single Use Plans) * Rencana Tetap (Standing Plans)

Perbedaan Perencanaan Strategik dan Perencanaan Operasional Pusat Masalah Bahasan pengoperasian Sasaran Laba Sekarang Batasan

Perbedaan Perencanaan Strategik dan Perencanaan Operasional Pusat Masalah Bahasan pengoperasian Sasaran Laba Sekarang Batasan Lingkungan sumber daya Sekarang Perencanaan Strategik Kelangsungan dan pengembangan Jk. Panjang Laba di waktu yad Lingkungan Sumber daya yad

Perbedaan Perencanaan Strategik dan Perencanaan Operasional Hasil yg diperoleh Efisiensi dan stabilitas Pengembangan potensi

Perbedaan Perencanaan Strategik dan Perencanaan Operasional Hasil yg diperoleh Efisiensi dan stabilitas Pengembangan potensi mendatang Informasi Dunia bisnis sekarang Kesempatan di waktu yad Organisasi Kepemimpin an Birokrasi/stabil Kewiraswastaan / Fleksibel Mengilhami perubahan radikal Pemecahan masalah Berdsrkan pengalaman masa lalu Konservatif Resiko Rendah Antisipasi, menemukan pendekatan-pendekatan baru Resiko Tinggi

Proses Penyusunan Perencanaan Strategik 1. Penentuan misi dan tujuan 2. Pengembangan profil perusahaan (kondisi

Proses Penyusunan Perencanaan Strategik 1. Penentuan misi dan tujuan 2. Pengembangan profil perusahaan (kondisi internal dan kemampuan perusahaan) 3. Analisa lingkungan eksternal (ekonomi, tehnologi, politik dll) 4. Analisa internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan organisasi) 5. Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik (perubahan tehnologi, perubahan politik, perubahan kondisi pasar dll)

Proses Penyusunan Perencanaan Strategik 6. Pembuatan keputusan strategik (mengembangkan alternatif, mengevaluasi alternatif, dan memilih

Proses Penyusunan Perencanaan Strategik 6. Pembuatan keputusan strategik (mengembangkan alternatif, mengevaluasi alternatif, dan memilih alternatif) 7. Pengembangan strategi perusahaan (Strategi umum dan strategi operasional) 8. Implementasikan strategi (melibatkan penugasan tanggung jawab atas kesuksesan seluruh atau sebagian strategi kegiatan) 9. Peninjauan kembali dan evaluasi (sbg strategic control)

Hambatan-hambatan Perencanaan Efektif • Karena adanya penolakan internal para perencana terhadap penetapan tujuan dan

Hambatan-hambatan Perencanaan Efektif • Karena adanya penolakan internal para perencana terhadap penetapan tujuan dan pembuatan rencana utk mencapainya (hambatan pembuatan rencana efektif) Alasan : kurang pengetahuan organisasi, kurang pengetahuan tentang lingkungan, ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif, biaya, takut gagal, kurang percaya diri • Keengganan umum para anggota utk menerima perencanaan karena perubahan-perubahan yg terjadi (diluar perencana)

Cara mengatasi hambatan Penciptaan sistem organisasi yg memudahkan penetapan tujuan dan perencanaan, baik yg

Cara mengatasi hambatan Penciptaan sistem organisasi yg memudahkan penetapan tujuan dan perencanaan, baik yg dilakukan manajer puncak maupun manajer tingkat bawah dan para karyawan (bawahan)

Kriteria penilaian Efektivitas Rencana • Kegunaan (berguna bg manajemen) • Ketepatan dan obyektivitas (jelas,

Kriteria penilaian Efektivitas Rencana • Kegunaan (berguna bg manajemen) • Ketepatan dan obyektivitas (jelas, ringkas, nyata dan akurat) • Ruang Lingkup (memiliki prinsip kelengkapan, kepaduan, konsisten) • Efektivitas biaya • Akuntabilitas (pertanggungjawabkan) • Ketepatan waktu

SEKIAN SAMPAI BERJUMPA MINGGU DEPAN

SEKIAN SAMPAI BERJUMPA MINGGU DEPAN