PERLUASAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN PKH CCT UNTUK PENGURANGAN

PERLUASAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)/ CCT UNTUK PENGURANGAN KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN 18 Februari 2016 Dr. Ir. Harry Hikmat, Msi Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL DIREKTORAT PERLINDUNGAN SOSIAL KORBAN BENCANA ALAM DIREKTORAT PERLINDUNGAN SOSIAL KORBAN BENCANA SOSIAL DIREKTORAT JAMINAN SOSIAL KELUARGA 2

CCT INDONESIA DIBANGUN BERDASARKAN PENGALAMAN YANG TELAH TERBUKTI MENGENAI CCT DI SELURUH DUNIA • Tren global menempatkan CCT di pusaran modernisasi sistem bantuan sosial—lebih dari 70 negara memiliki CCT pada tahun 2014 • CCT bertujuan untuk memberikan bantuan jangka pendek untuk masyarakat miskin dan untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan dalam jangka panjang dengan cara memberikan insentif untuk investasi dalam sumber daya manusia • Insentif mendorong perubahan sosial dan menciptakan tanggung jawab bersama antara penerima manfaat • CCT menyadari kebutuhan untuk mengatasi baik sisi permintaan maupun kendala suplai sampai dengan akumulasi sumber daya manusia. 3

PKH TA 2015 Target Peserta PKH 3, 5 Juta Keluarga Perubahan kebijakan PKH tahun 2015 dilakukan dalam rangka memperluas jangkauan penerima manfaat, meningkatkan manfaat program, dan integrasi dengan kebijakan penanggulangan kemiskinan lainnya. 4

Lanjutan PKH. . 1. Penambahan Komponen Bantuan Perubahan Kebijakan Tahun 2015 Komponen Pendidikan Penambahan komponen pendidikan, batas usia anggota keluarga peserta PKH, dan komponen kesehatan dilakukan dalam rangka memperluas jangkauan penerima manfaat. 2014 2015 Perubahan Komponen Pendidikan: SD SMP - Komponen Pendidikan: SD SMP SMA Penambahan kategori SMA dan sederajat makin memperluas penerima manfaat PKH Batas usia anak maksimum 18 tahun Batas usia anak maksimum 21 tahun Peningkatan batas usia anggota keluarga penerima PKH dari 18 tahun menjadi 21 tahun menambah jangkauan anak penerima manfaat - Anak Pra Sekolah Penambahan kategori anak pra sekolah dimasukkan dalam komponen kesehatan - Disabilitas Anak disabilitas dalam keluarga PKH dijadikan salah satu syarat komponen PKH Kesehatan 5

Lanjutan PKH. . 2. Perubahan Skema Bantuan Perubahan Kebijakan Tahun 2015 Perubahan indeks bantuan dilakukan dalam rangka menyesuaikan jumlah bantuan komponen pendidikan dengan KIP, penambahan bantuan tetap Indeks Bantuan tahun 2014 Skema Bantuan Indeks Bantuan Per-KSM/Thn Bantuan tetap Rp. 300. 000, - Bantuan bagi KSM yang memiliki anak usia dibawah 6 tahun, ibu hamil atau menyusui Rp. 1. 000, - Anak peserta pendidikan setara SD dan sederajat Rp. 500. 000, - Anak peserta pendidikan setara SMP dan sederajat Rp. 1. 000, - Bantuan minimum per KSM Rp. 800. 000, - Bantuan maksimum per KSM Rp. 2. 800. 000, SK Menteri Sosial RI Nomor 24/HUK/2015 Tanggal 26 Maret 2015 6

Lanjutan PKH. . Kepesertaan PKH Tahun 2015 Jumlah peserta PKH tahun 2015 sebanyak 3. 510. 054 Keluarga atau 100, 3% dari target Pencapaian target tahun 2015 q Pengembangan kabupaten sebanyak 39 kab/kota di 13 provinsi q Pengembangan kecamatan sebanyak 813 kecamatan baru di 236 kab/kota 31 Provinsi yang telah menjadi lokasi PKH q Saturasi kecamatan di 430 kecamatan di 76 kab/kota di 23 provinsi q Pemilahan sasaran rumah tangga menjadi keluarga di 684 kecamatan di 140 kab/kota di 24 provinsi Sumber: UPPKH, Januari 2016 7

Lanjutan PKH. . Penyaluran Bantuan • Rencananya Bantuan akan disalurkan dengan Tunai melalui Giro Pos dan Non Tunai melalui Bank dengan sistem Layanan Keuangan Digital, namun saat dilakukan pelelangan untuk mencari Bank penyalur tidak ada yang mengajukan penawaran. • Seluruh penyaluran bantuan tahun 2015 menggunakan tunai (cash) melalui giro Pos. 8

CASH TRANSFER KEPADA MASYARAKAT MISKIN ADALAH SATU CARA YANG PALING EFEKTIF UNTUK MENGURANGI KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN, TAPI ALOKASI APBN UNTUK BANTUAN INI MASIH SEDIKIT, TERUTAMA UNTUK PKH (CCT) YANG DINILAI PALING EFEKTIF. Pengeluaran untuk bantuan langsung masih sedikit … 3. 0 80 2. 5 60 2. 0 1. 5 40 1. 0 20 0 0. 5 Direct All Transfers Education Effectiveness Index Health Energy Subsidies 0. 0 Spending as % GDP 0. 3 300 Indeks Efektivitas (Effectiveness Index) 3. 5 100 350 0. 2 250 200 0. 2 150 0. 1 100 0. 1 50 0 0. 0 PKH Raskin Effectiveness Index Persen dari PDB (Percent of GDP) 4. 0 Persen dari PDB (Percent of GDP) 120 …terutama untuk bantuan dengan biaya yang paling efektif: PKH (CCT) BSM Spending as % GDP Catatan: Indeks Efektivitas didefinisikan sebagai dampak program terhadap perubahan koefisien Gini dibagi dengan total pengeluaran program tersebut. Sumber : World Bank 2014 9 9

PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI CCT DI INDONESIA (20072016) Catatan: Jumlah pengeluaran CCT (PKH) dan penerima manfaat tahun 2007 -2015 merupakan pengeluaran sesuai realisasi. Untuk tahun 2016 berbasis dokumen perencanaan anggaran negara yang sudah dibahas bersama oleh Kementerian Keuangan, Bappenas dan Kementerian Sosial pada November 2015. Sumber: Kementerian Sosial (2015) dan Bappenas (2015) 10

PENGELUARAN BANTUAN SOSIAL DI INDONESIA BERDASAR PROGRAM (2013 -2015) Sumber: Ulasan Pengeluaran Bantuan Sosial, World Bank (2015), Bappenas (2015), dan Kementerian Sosial (2015) 11

CCT MEMILIKI DAMPAK RELATIF SIGNIFIKAN TERHADAP KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN … Dampak terhadap ketimpangan relatif terhadap biaya program Indeks Efektivitas (Effectiveness Index 0. 3 300 0. 2 250 200 0. 2 150 0. 1 100 0. 1 50 0 0. 0 Persen dari PDB (Percent of GDP 350 • Sejauh ini, PKH adalah program dengan biaya yang paling efektif dalam mengurangi kemiskinan • PKH telah mengangkat 28, 2 persen dari penerima manfaat PKH keluar dari kemiskinan. • Konsumsi keluarga PKH meningkat rata-rata sebesar 14%, dari 79% dari garis kemiskinan ke 90% dari garis kemiskinan PKH Raskin BSM Effectiveness Index Spending as % GDP Catatan : 1. Efektivitas didefinisikan sebagai dampak program terhadap koefisien Gini dibagi dengan pengeluaran program tersebut. World Bank. 2. Di 2014 sebanyak 28, 2 persen dari 7, 4 juta jiwa penerima manfaat yang sebelumnya miskin keluar dari kemiskinan. 12

PENINGKATAN PENDAFTARAN SEKOLAH Primary School Enrolment 6 Percentage Points 5 Junior Secondary School Enrolment 4. 5 5. 0 4. 4 3. 9 4 3 2 2. 0 1. 8 1 0 PKH (Indonesia) Pantawid Familia (Philippines) Familias en Accion (Colombia) Progresa (Mexico_ PKH (Indonesia) Pantawid Familia (Philippines) Familias en Accion (Colombia) Sumber: TNP 2 K, 2015 Catatan: gambar menunjukkan peningkatan pendaftaran sekolah untuk penerima CCT dibandingkan dengan orang yang tidak menerima CCT. Pendaftaran SD untuk anak PKH meningkat lebih kecil daripada untuk SMP karena pendaftaran SD di Indonesia sudah tinggi. 13

DAMPAK PKH DALAM BIDANG KESEHATAN • PKH memiliki dampak signifikan pada kunjungan sebelum melahirkan, imunisasi dan lambatnya atau berhentinya pertumbuhan. • Peningkatan kunjungan sebelum melahirkan setara dibandingkan dengan program CCT Progresa Meksiko. • Namun, tidak meningkatkan persalinan dan kunjungan setelah melahirkan. • Lemahnya sisi suplai bisa mempengaruhi hasil kesehatan. Catatan: Hasil dari analisa regresi studi evaluasi dampak Sumber: TNP 2 K, 2015 14

KARENA CAKUPAN CCT INDONESIA TERLALU KECIL, BELUM SIGNIFIKAN MENGURANGI KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN SECARA NASIONAL Cakupan CCT dari populasi jauh lebih rendah dibandingkan CCT lain di seluruh dunia. CCT Indonesia sampai tahun 2014 hanya mencakup 7% keluarga sangat miskin (KSM). Indonesia Sumber: World Bank 2015 15

MEKANISME CCT DALAM MENGURANGI KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN GAGAL AKSES & MASALAH MENDORONG PEMDA KUALITAS MENINGKATKAN LAYANAN PUBLIK PENGEMBA-NGAN MODAL MANUSIA KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR (sekolah, RS, dst) PENINGKATAN PENYEDIA LAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (Bantuan Sosial) PENINGKATAN PENERIMA LAYANAN PERKEMBANGAN EKONOMI Mekanisme pasar tidak cukup mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan. Oleh karenanya dibutuhkan intervensi Pemerintah. Sumber: Bappenas, 2015 ALOKASI SUMBERDAYA CCT STIMULASI JASA PUBLIK BAGI PENERIMA LAYANAN Rendahnya kesadaran akan kesempatan jangka panjang sehingga cenderung lupa berinvestasi pada modal manusia. PILIHAN ALOKASI SUMBERDAYA UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKTIVITAS MEMUTUS SIKLUS KEMISKINAN LEWAT DAMPAK PENDAPATAN DAN INVESTASI MODAL MANUSIA 16 KONSUMSI LANGSUNG PENURUNAN KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN

PERLUASAN CCT SECARA MASIF DI INDONESIA DAPAT BERDAMPAK SECARA SIGNIFIKAN DALAM MENGURANGI KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN · PKH saat ini mencakup sekitar 3, 5 juta KSM, dengan rencana perluasan menjadi 6 juta KSM dalam APBN 2016 · Usulan perluasan PKH menjadi PKH-KKS akan mencakup 18, 1 juta keluarga pemegang kartu, atau sekitar 25 persen dari seluruh keluarga Indonesia. · Selain secara signifikan memperluas jumlah KSM yang dicakup, PKH-KKS akan mencakup semua rumah tangga KKS, baik mereka yang memiliki anak atau tidak · Keluarga tanpa anak-anak akan mengikuti kondisionalitas yang berbeda, misalnya, pemeriksaan kesehatan untuk orang tua 17

LANJUTAN. . . · Efek dari perluasan tersebut terhadap kemiskinan dan ketimpangan dianalisis berdasarkan 3 skenario yang diperlihatkan pada halaman selanjutnya dengan mempertimbangkan 3 opsi bantuan per bulan di bawah ini: ØRp. 182. 000 per bulan per keluarga (manfaat PKH rata-rata saat ini) ØRp. 250. 000 per bulan per keluarga (manfaat PKH-KKS yang diusulkan) ØRp. 300. 000 per bulan per keluarga (manfaat PKH-KKS yang diusulkan di tahun 2018) Catatan : 1. Menurut Bank Dunia signifikansi dampak CCT antara 16 -25% dari pengeluaran, seperti di Brazil sebesar 19% (sekitar Rp. 328. 000, - per bulan per keluarga di Indonesia) 2. Pengeluaran perbulan menurut BPS bagi penduduk kategori miskin sebesar Rp. 344. 809 per jiwa. Dengan asumsi 3 anak maka Rp. 344. 809 x 5 = Rp. 1. 724. 045. 3. Jika 20. 30% dari pengeluaran, maka per bulan per keluarga mendapatkan Rp. 350. 000 Jika 17, 40% dari pengeluaran, maka per bulan per keluarga mendapatkan Rp. 300. 000 Jika 14, 50% dari pengeluaran, maka per bulan per keluarga mendapatkan Rp. 250. 000 Saat ini baru 10, 56% dari pengeluaran per bulan per keluarga, sebesar Rp. 182. 000 4. Nilai manfaat ini belum memperhitungkan indeks kemahalan setempat. 5. Perhitungan skenario belum memperhitungkan safe guarding rata-rata 13% dari total bantuan sosial 18

I SIMULASI PENGEMBANGAN CCT 20162018 TAHUN 2016 Skenario 1 URAIAN Peserta Existing 2015 Saturasi Kecamatan Pengembangan Kabupaten JUMLAH Ia BANSOS ARGUMEN KEMISKINAN 7, 665, 957, 936, 000 Indeks bantuan sama dengan 10. 43 3, 835, 284, 180, 000 10, 56% pengeluaran perkapita 208, 925, 262, 000 11, 710, 167, 378, 000 GINI RATIO 0. 406 Efficiency Index 17. 08 PESERTA WAKTU BANTUAN/BULAN 3, 510, 054 12 250, 000 2, 107, 299 10 250, 000 382, 647 3 250, 000 6, 000 BANSOS ARGUMEN 10, 530, 162, 000 Indeks bantuan ditingkatkan menjadi 14, 50% dari 5, 268, 247, 500, 000 pengeluaran perkapita 286, 985, 250, 000 16, 085, 394, 750, 000 KEMISKINAN 10. 23 GINI RATIO 0. 405 Efficiency Index 18. 65 PESERTA WAKTU BANTUAN/BULAN 3, 510, 054 12 250, 000 4, 563, 787 10 250, 000 BANSOS ARGUMEN KEMISKINAN 10, 530, 162, 000 Perluasan keluarga dalam 9. 53 Kecamatan & indeks bantuan 11, 409, 467, 500, 000 14, 50% dari pengeluaran, 286, 985, 250, 000 serta kapasitas maksimum 22, 226, 614, 750, 000 operasionalisasi program GINI RATIO 0. 403 Efficiency Index 22. 50 TAHUN 2016 Skenario 2 URAIAN Peserta Existing 2015 Saturasi Kecamatan Pengembangan Kabupaten JUMLAH Ib PESERTA WAKTU BANTUAN/BULAN 3, 510, 054 12 182, 000 2, 107, 299 10 182, 000 382, 647 3 182, 000 6, 000 TAHUN 2016 Skenario 3 URAIAN Peserta Existing 2015 Saturasi Kecamatan Pengembangan Kabupaten JUMLAH 382, 647 8, 456, 488 3 250, 000 September 2015 Kemiskinan 11. 13% dan Gini Rasio 0, 408. Sudah tersedia anggaran Rp. 10 T di APBN 2016. Catatan: Semua hal tetap sama. Simulasi dari Susenas. Konsumsi per kapita penerima PKH baru meningkat dan kemiskinan dan ketimpangan di-estimasi ulang dengan menggunakan garis kemiskinan saat ini. Dampak kemiskinan dan ketimpangan mengecualikan efek pertumbuhan ekonomi di masa depan, peningkatan pendapatan rumah tangga atau inflasi yang lebih tinggi. Tren sebenarnya akan tergantung pada semua ini. Indeks Efektivitas (Efficiency index) didefinisikan sebagai dampak program terhadap koefisien Gini dibagi dengan pengeluaran program tersebut. Sumber: Hasil perhitungan World Bank (2016) 19

Iia URAIAN Peserta Existing 2016 Saturasi Kecamatan JUMLAH Iib JUMLAH BANSOS ARGUMEN KEMISKINAN KPS Valid, Pecahan Keluarga & 8. 13 25, 369, 464, 000 16, 308, 007, 500, 000 indeks bantuan 14, 50% dari pengeluaran 41, 677, 471, 500, 000 GINI RATIO 0. 398 Efficiency Index 23. 99 PESERTA WAKTU BANTUAN/BULAN 8, 456, 488 12 250, 000 7, 339, 390 10 250, 000 BANSOS ARGUMEN KEMISKINAN Hasil verivali keluarga 7. 93 25, 369, 464, 000 ditambah usulan baru & indeks 18, 348, 475, 000 bantuan 14, 50% dari pengeluaran 43, 717, 939, 000 GINI RATIO 0. 397 Efficiency Index 25. 16 BANSOS 56, 865, 160, 800, 000 7, 054, 956, 000 15, 795, 878 TAHUN 2018 Skenario 1 URAIAN Peserta Existing 2017 Saturasi Kecamatan JUMLAH IIIb PESERTA WAKTU BANTUAN/BULAN 8, 456, 488 12 250, 000 6, 523, 203 10 250, 000 14, 979, 691 TAHUN 2017 Skenario 2 URAIAN Peserta Existing 2016 Saturasi Kecamatan IIIa LANJUTAN. . . TAHUN 2017 Skenario 1 PESERTA WAKTU BANTUAN/BULAN 15, 795, 878 12 300, 000 2, 351, 652 10 300, 000 18, 147, 530 KEMISKINAN 7. 33 GINI RATIO 0. 394 Efficiency Index 21. 90 63, 920, 116, 800, 000 ARGUMEN 25% keluarga & indeks bantuan 17, 40% dari pengeluaran BANSOS 56, 865, 160, 800, 000 63, 254, 839, 200, 000 120, 000, 000 ARGUMEN 50% keluarga & indeks bantuan 17, 40% dari pengeluaran KEMISKINAN 6. 72 GINI RATIO 0. 389 Efficiency Index 15. 82 TAHUN 2018 Skenario 2 URAIAN Peserta Existing 2017 Saturasi Kecamatan JUMLAH PESERTA WAKTU BANTUAN/BULAN 15, 795, 878 12 300, 000 21, 084, 946 10 300, 000 36, 880, 824 Catatan: Berdasarkan hasil efficiency index, walaupun cakupan PKH meningkat, dari perspektif anggaran terhadap dampak tidak terlalu efisien pada Skenario 2 pada tahun 2018. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan peningkatan komplementaritas dalam program-program perlindungan sosial. Penurunan Gini Rasio lebih sulit dibandingkan penurunan angka kemiskinan. Penurunan Ketimpangan tergantung banyak variabel, misalnya, antara lain, integrasi program perlindungan sosial, kebijakan perpajakan, investasi di bidang Pendidikan serta hubungan tenaga kerja. 20 Sumber: Hasil perhitungan World Bank (2016)

Iia URAIAN Peserta Existing 2016 Saturasi Kecamatan JUMLAH Iib WAKTU 8, 456, 488 6, 523, 203 BANTUAN/BULAN 12 10 350, 000 BANSOS KEMISKINAN 7. 06 GINI RATIO 0. 394 Efficiency Index 23. 98 ARGUMEN KEMISKINAN Hasil verivali keluarga 6. 94 35, 517, 249, 600, 000 25, 687, 865, 000 ditambah usulan baru & indeks bantuan 20% dari pengeluaran 61, 205, 114, 600, 000 GINI RATIO 0. 393 Efficiency Index 24. 05 BANSOS ARGUMEN KEMISKINAN 6. 64 66, 342, 687, 600, 000 25% keluarga & indeks bantuan 20% dari 8, 230, 782, 000 pengeluaran 74, 573, 469, 600, 000 GINI RATIO 0. 391 Efficiency Index 22. 17 GINI RATIO 0. 386 Efficiency Index 15. 92 35, 517, 249, 600, 000 22, 831, 210, 500, 000 58, 348, 460, 100, 000 ARGUMEN KPS Valid, Pecahan Keluarga & indeks bantuan 20% dari pengeluaran TAHUN 2017 Skenario 2 Peserta Existing 2016 Saturasi Kecamatan JUMLAH PESERTA WAKTU 8, 456, 488 7, 339, 390 BANTUAN/BULAN 12 10 15, 795, 878 350, 000 BANSOS TAHUN 2018 Skenario 1 URAIAN Peserta Existing 2017 Saturasi Kecamatan JUMLAH IIIb PESERTA 14, 979, 691 URAIAN IIIa LANJUTAN. . . TAHUN 2017 Skenario 1 PESERTA 15, 795, 878 2, 351, 652 WAKTU 12 10 18, 147, 530 BANTUAN/BULAN 350, 000 TAHUN 2018 Skenario 1 URAIAN Peserta Existing 2017 Saturasi Kecamatan JUMLAH PESERTA 15, 795, 878 21, 084, 946 36, 880, 824 WAKTU BANTUAN/BULAN 12 10 350, 000 BANSOS ARGUMEN KEMISKINAN 50% keluarga & indeks 5. 94 66, 342, 687, 600, 000 bantuan 20% dari 73, 797, 311, 000 pengeluaran 140, 139, 998, 600, 000 Catatan: Hasil simulasi dengan menggunakan asumsi bantuan per bulan sebesar Rp 350. 000 Sumber: Hasil perhitungan World Bank (2016) 21

PERLUASAN CCT MENCIPTAKAN KESEMPATAN YANG UNIK UNTUK MENGKONSOLIDASIKANNYA DENGAN PROGRAM LAIN SEPERTI BSM / KIP YANG MENARGETKAN POPULASI YANG SAMA DAN MIRIP (BANTUAN BERSYARAT) Cakupan rumah tangga di desil satu (termiskin) dengan program-program sosial yang berbeda Overlap antara program sosial sangat kecil Program yang overlap Keempat program Rastra, JKN, BSM Rastra, BSM, PKH JKN, BSM, PKH Rastra, BSM Rastra, PKH Rastra 75% JKN / PBI 50% BSM 16% PKH 7% 2, 2% 10, 0% 2, 4% 2, 7% 13, 0% 6, . 0% Perluasan CCT di Brazil dilakukan dengan mengkonsolidasikan program serupa ke dalam satu program CCT (Bolsa Familia) Sumber: Perhitungan World Bank berdasarkan Susenas 2014 Catatan: Overlap antara program di desil termiskin (10%) masih sangat rendah. Hal ini disebabkan karena 22 cakupan program PKH masih kecil dan survei Susenas sulit untuk menangkap program kecil.

HASIL VERIFIKASI DAN VALIDASI KPS HASIL VERIVALI KPS DATA AWAL KPS Mampu 15. 521. 902 341. 334 Tidak Ditemukan Ganda 338. 626 KPS TIDAK VALID 2. 894 682. 854 KPS VALID KELUARGA DALAM RT KPS 14. 839. 048 140. 643 TARGET KKS 14. 979. 691 Keterangan • Data awal : 15. 521. 902 Rumah Tangga (RT) • Data tidak valid : 682. 854 Keluarga (4, 4 %) • Mampu • Tidak ditemukan • Ganda : 341. 334 Keluarga : 338. 626 Keluarga : 2. 894 Keluarga • Data valid/ eligible : 14. 839. 048 Keluarga (95, 6%) • Data tambahan /pecahan Keluarga dalam Rumah Tangga sama: 140. 643 Keluarga • Data RT konversi ke keluarga : 14. 979. 691 Keluarga • Usulan Baru hasil Musdes /muskel: 816. 187 Kepala Keluarga • Total Keluarga : 15. 795. 878 Keluarga Kesimpulan : • Data KPS yang bisa jadi target KKS berbasis KPS : 14. 979. 691 Keluarga • Data Total KKS potensial : 15. 795. 878 Keluarga 23 USULAN BARU USULAN TOTAL KKS 816. 187 15. 795. 878

HASIL VERIFIKASI DAN VALIDASI, SERTA KOMPLEMENTARITAS PROGRAM 37, 403, 886 40, 000 35, 000 30, 000 25, 000 20, 000 12, 964, 211 15, 000 5, 053, 420 10, 000 1, 332, 545 5, 000 0 1 2 3 Catatan: Sebanyak 14. 8 (95%) Keluarga penerima KPS masih valid dari 15, 5 Juta RTM 24 4

KOMPLEMENTARITAS PROGRAM MELALUI TAMBAHAN KONDISIONALITAS PKH/CCT ASISTENSI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS BERAT PROGRAM RUTILAHU RASTRA PROGRAM INDONESIA PINTAR KOMPLEMENTARITAS PKH/CCT KUBE JKN PERBAIKAN GIZI ASISTEN LANJUT USIA TERLANTAR

KABUPATEN YANG BELUM BERGABUNG DENGAN PKH 42 Kab/Kota Kabupaten/Kota Belum Bergabung PKH Kabupaten/Kota Berdasarkan Lokasi 8 Kab/Kota di luar Papua dan Papua Barat Kabupaten/Kota Terdata Dalam PBDT 8 Kab/Kota, 61 Kecamatan Dengan Jumlah Keluarga > 100 Sumber : Bappenas 44 Kecamatan di 8 Kab/Kota 17 Kecamatan di 3 Kab/Kota (>100) (<100) 34 Kab/Kota di Papua dan Papua Barat 17 Kab/Kota, 146 Kec terdata lengkap* 136 Kecamatan di 17 Kab/Kota (>100) 10 Kecamatan di 5 Kab/Kota (<100) Termasuk 32 Kecamatan Ibu Kota Kab/Kota Termasuk 2 Kecamatan Ibu Kota Kab/Kota 17 Kab/Kota tidak terdata lengkap Termasuk 2 Kecamatan Ibu Kota Kab/Kota

KOMPONEN BANTUAN PKH INDEKS BANTUAN PKH PER KOMPONEN KETERANGAN BANTUAN TETAP 2014 2015 2016 300, 000 500, 000 TAMBAHAN MANFAAN BAGI KELUARGA DENGAN : - IBU HAMIL, MENYUSUI, BALITA - SD SEDERAJAT - SMP SEDERAJAT - SMA SEDERAJAT 1, 000, 000 1, 200, 000 500, 000 450, 000 1, 000 750, 000 1, 000, 000 - PENYANDANG DISABILITAS 3, 100, 000 (300, 000 X 12 – 500, 000) - LANSIA 1, 900, 000 (200, 000 X 12 – 500, 000) RATA-RATA BANTUAN PER TAHUN 1, 740, 000 1, 865, 000 2, 175, 000

TAHUN 2016 PENERIMA DIPERLUAS MENJADI 6 JUTA KELUARGA DENGAN PENINGKATAN : • Manfaat untuk membantu mengatasi masalah malnutrisi, • Komponen bagi keluarga yang memiliki penyandang disabilitas (diestimasikan terdapat 163. 323 jiwa penyandang disabilitas berat /ODKB). • Komponen bagi lanjut usia kurang mampu diatas usia 70 tahun diperkirakan 125. 000 dengan jumlah menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran (untuk lansia anggaran masih dibintang).

SKEMA PERLUASAN PKH 2016 Rp. 1. 200. 000 2, 271. 905 Rp. 450. 000 4. 744. 715 Rp. 1. 900. 000 Rp. 750. 000 Bantap Bantuan tetap 6. 000 KSM @. Rp. 500. 000 @. 951. 350 1. 426. 824 Rp. 1. 000 Rp. 3. 100. 000 274. 358 533. 998 Full Life Cycle 29

KOMPONEN PESERTA PKH Anak SMA dan sederajat Ibu Hamil/Nifas Anak SMP dan sederajat Anak SD dan sederajat Anak Usia Di bawah Lima Tahun Anak Usia pra sekolah 30

Ibu hamil/ Nifas • Pemeriksaan kehamilan di yankes sebanyak 4 kali. • Melahirkan oleh tenaga kesehatan • Pemeriksaan kesehatan 2 kali sebelum bayi usia 1 bulan “KEWAJIBAN PESERTA” Balita Bayi Usia 0 -11 bulan : • Imunisasi lengkap serta pemeriksaan berat badan setiap bulan. Usia 6 -11 bulan : • Mendapat suplemen vit A Anak Sekolah Usia 7 -18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar (SD, SMP dan SMA*) : • Terdaftar di sekolah/pendidikan kesetaraan • Minimal 85 % kehadiran dikelas setiap bulan • Usia 1 -5 : imunisasi tambahan dan pemeriksaan berat badan, sekali tiap 3 bulan • Usia 5 -6 tahun : Pemeriksaan berat badan setiap 1 bulan 31

Penambahan 34 Kabupaten Baru Di Papua Dan Papua Barat Kabupaten Non PKH di Papua dan Papua Barat Berdasarkan Kelengkapan Pendataan Dalam PBDT 2015 60 17 Kabupaten 50 40 34 33 30 20 10 13 9 24 13 11 7 0 0 0 37 35 0 15 10 0 20 19 13 12 5 4 20 19 10 9 15 9 14 6 5 10 10 3 2 5 10 8 1 1 1 8 0 10 8 0 0 0 5 6 0 0 5 0 FA KF TE KA AK LU IM K A W ON NA TE DA LU M K SO A B RO IN T NG U SE NI LA TA SO N RA RON JA G A M TA PA M BR T PE AU GU W M NU PE AY GU B N NU GA RAT NG N A AN RF A B IN K JA TAN YA G W IJA YA NA BI R SU E PI OR M ER I BI AK AU KE N UM FO R BO AS VE MA N T DI GO KE EL PU LA MA UA P N PI YA PE DO N G W IYAI AR OP EN YA LIM PU O NC AK PA N TO IAI LIK YA ARA HU KI P U M M AM NC O A K BE RA JAY A M O RA YA ND M AM U L BE ANN GA RA Y JA M Y O TE A NG IN TA AH N JA YA DE IY AI 0 24 51 46 PAPUA BARAT PAPUA Jumlah Kecamatan Dalam BDT 2011 Jumlah Kecamatan Terdata Lengkap PBDT 2015 • Dari 34 Kabupaten di Papua dan Papua Barat yang belum bergabung dengan PKH, hanya 17 diantaranya yang memiliki setidaknya satu kecamatan yang terdata lengkap dalam PBDT 2015. • Dari 17 Kabupaten tersebut: • 2 kecamatan yang merupakan Ibu kota Kabupaten di (Yahukimo dan Dogiyai) tidak terdata secara lengkap dalam PBDT 2015. • 2 kecamatan yang merupakan Ibu kota Kabupaten di (Sorong dan Tambrauw) memiliki jumlah keluarga < 100 (61 dan 39) • Dari 17 Kabupaten tersebut , terdapat sejumlah 146 kecamatan yang terdata lengkap di seluruh desa, namun 10 diantaranya memiliki jumlah keluarga < 100 32

Dampak PKH s. d 2015 Output : 3. 51 Juta (100, 3%) Indeks efisiensi 17, 08% Outcomes Impacts • Peningkatan pendaftaran sekolah • SD : 2, 3% • % penerima manfaat PKH keluar dari kemiskinan sebanyak 28, 2% • SMP : 4, 4% • Jika diperluas sd 6 Juta: • Peningkatan kunjungan ibu hamil sebelum melahirkan, imunisasi dan perlambatan pertumbuhan anak. • Konsumsi keluarga PKH meningkat rata-rata sebesar 14%, dari 79% dari garis kemiskinan ke 90% dari garis kemiskinan • Angka kemiskinan dari 11, 13 % menurun menjadi 10, 43 • Angka indeks gini ratio dari 0, 41 menurun menjadi 0, 406

Distribusi PKH berdasarkan Provinsi & Kabupaten Wil Tengah serta Potensi Saturasi dan Pengembangan.

Provinsi JAWA BARAT Kabupaten/Kota JMLH KSM PKH Total Nominal (Rp) Hasil Verivali KKS Potensi Saturasi BANDUNG BARAT BEKASI BOGOR CIAMIS CIANJUR CIREBON GARUT INDRAMAYU KARAWANG KOTA BANDUNG KOTA BANJAR KOTA BEKASI KOTA BOGOR KOTA CIMAHI KOTA CIREBON KOTA DEPOK KOTA SUKABUMI KOTA TASIKMALAYA KUNINGAN MAJALENGKA PANGANDARAN PURWAKARTA SUBANG SUKABUMI SUMEDANG TASIKMALAYA 574, 336 35, 055 39, 819 18, 028 69, 876 12, 875 38, 673 48, 482 46, 304 25, 857 32, 511 10, 937 2, 010 10, 479 6, 905 4, 294 4, 291 4, 970 4, 278 20, 461 16, 756 18, 485 3, 050 7, 925 23, 487 29, 857 15, 313 23, 358 201, 588, 368, 750 12, 682, 870, 000 15, 506, 926, 250 4, 999, 172, 500 26, 815, 487, 500 4, 052, 668, 750 13, 204, 878, 750 19, 998, 762, 500 18, 244, 095, 000 7, 858, 386, 250 9, 016, 885, 000 3, 488, 456, 250 711, 537, 500 4, 360, 217, 500 2, 264, 582, 500 1, 481, 595, 000 1, 522, 638, 750 2, 000, 253, 750 1, 744, 226, 250 6, 971, 137, 500 5, 556, 883, 750 5, 717, 486, 250 945, 205, 000 2, 316, 312, 500 6, 507, 492, 500 10, 869, 388, 750 4, 471, 036, 250 8, 279, 786, 250 2, 615, 332 186, 910 86, 860 92, 292 155, 885 94, 348 211, 063 176, 712 182, 238 173, 987 161, 439 62, 255 9, 686 62, 043 39, 002 18, 934 17, 196 41, 103 14, 975 45, 106 88, 337 99, 570 27, 971 48, 354 125, 401 181, 708 74, 068 137, 889 2, 040, 996 151, 855 47, 041 74, 264 86, 009 81, 473 172, 390 128, 230 135, 934 148, 130 128, 928 51, 318 7, 676 51, 564 32, 097 14, 640 12, 905 36, 133 10, 697 24, 645 71, 581 81, 085 24, 921 40, 429 101, 914 151, 851 58, 755 114, 531

Provinsi Kabupaten/Kota JAWA TENGAH BANJARNEGARA BANYUMAS BATANG BLORA BOYOLALI BREBES CILACAP DEMAK GROBOGAN JEPARA KARANGANYAR KEBUMEN KENDAL KLATEN KOTA MAGELANG KOTA PEKALONGAN KOTA SALATIGA KOTA SEMARANG KOTA SURAKARTA KOTA TEGAL KUDUS MAGELANG PATI PEKALONGAN PEMALANG PURBALINGGA PURWOREJO REMBANG SEMARANG SRAGEN SUKOHARJO TEGAL TEMANGGUNG WONOGIRI WONOSOBO JMLH KSM PKH Total Nominal(Rp) Hasil Verivali KKS Potensi Saturasi 632, 276 212, 571, 250 2, 431, 858 1, 799, 582 26, 748 35, 258 12, 799 13, 506 20, 536 51, 694 29, 286 33, 406 25, 388 9, 255 15, 584 30, 159 20, 501 24, 455 1, 573 3, 119 1, 357 7, 354 8, 662 4, 729 5, 479 30, 607 18, 178 12, 199 27, 747 23, 672 13, 798 7, 445 8, 854 12, 079 8, 772 35, 465 15, 303 12, 903 24, 406 8, 296, 341, 250 10, 129, 687, 500 3, 382, 271, 250 3, 874, 657, 500 8, 934, 675, 000 15, 735, 365, 000 9, 081, 071, 250 12, 195, 643, 750 7, 239, 523, 750 3, 121, 042, 500 5, 626, 605, 000 10, 662, 618, 750 6, 674, 768, 750 7, 929, 715, 000 698, 650, 000 1, 309, 602, 500 431, 507, 500 2, 696, 656, 250 3, 880, 112, 500 2, 234, 487, 500 1, 702, 308, 750 11, 389, 705, 000 5, 010, 878, 750 3, 946, 116, 250 9, 305, 418, 750 7, 043, 411, 250 4, 540, 658, 750 2, 105, 022, 500 2, 697, 660, 000 3, 923, 212, 500 3, 036, 775, 000 14, 430, 382, 500 5, 248, 518, 750 3, 607, 050, 000 10, 390, 450, 000 69, 401 122, 721 58, 817 72, 358 64, 136 166, 559 135, 764 98, 880 115, 058 85, 536 51, 420 107, 460 55, 547 106, 088 4, 499 8, 229 6, 324 42, 429 28, 823 11, 026 36, 288 87, 532 107, 301 59, 385 84, 421 79, 973 49, 941 68, 967 46, 366 68, 629 49, 693 90, 638 51, 799 70, 128 69, 722 42, 653 87, 463 46, 018 58, 852 43, 600 114, 865 106, 478 65, 474 89, 670 76, 281 35, 836 77, 301 35, 046 81, 633 2, 926 5, 110 4, 967 35, 075 20, 161 6, 297 30, 809 56, 925 89, 123 47, 186 56, 674 56, 301 36, 143 61, 522 37, 512 56, 550 40, 921 55, 173 36, 496 57, 225 45, 316

Provinsi JMLH KSM PKH Total Nominal (Rp) Hasil Verivali KKS Potensi Saturasi 25, 744 7, 956, 798, 750 282, 704 256, 960 11, 975 3, 737, 227, 500 87, 442 75, 467 GUNUNG KIDUL 5, 241 1, 483, 768, 750 78, 798 73, 557 KOTA YOGYAKARTA 3, 051 1, 028, 062, 500 15, 642 12, 591 KULON PROGO 2, 446 755, 137, 500 40, 860 38, 414 SLEMAN 3, 031 952, 602, 500 59, 962 56, 931 Kabupaten/Kota DI YOGYAKARTA BANTUL

Provinsi Kabupaten/Kota JAWA TIMUR BANGKALAN BANYUWANGI BLITAR BOJONEGORO BONDOWOSO GRESIK JEMBER JOMBANG KEDIRI KOTA BATU KOTA BLITAR KOTA KEDIRI KOTA MADIUN KOTA MALANG KOTA MOJOKERTO KOTA PASURUAN KOTA PROBOLINGGO KOTA SURABAYA LAMONGAN LUMAJANG MADIUN MAGETAN MALANG MOJOKERTO NGANJUK NGAWI PACITAN PAMEKASAN PASURUAN PONOROGO PROBOLINGGO SAMPANG SIDOARJO SITUBONDO SUMENEP TRENGGALEK TUBAN TULUNGAGUNG JMLH KSM PKH 583, 127 36, 541 19, 972 23, 647 21, 680 31, 466 15, 607 28, 648 11, 228 22, 935 663 1, 136 2, 427 745 4, 365 855 1, 610 6, 104 16, 316 23, 359 25, 840 6, 549 10, 618 29, 550 11, 154 17, 788 14, 697 10, 287 15, 579 22, 175 14, 618 22, 823 28, 563 9, 642 10, 704 22, 578 12, 314 21, 764 6, 580 Total Nominal(Rp) 175, 863, 600, 000 12, 277, 675, 000 5, 960, 787, 500 7, 957, 343, 750 5, 890, 012, 500 10, 197, 590, 000 4, 766, 162, 500 8, 269, 645, 000 3, 246, 957, 500 6, 941, 337, 500 241, 028, 750 398, 607, 500 837, 058, 750 249, 212, 500 1, 466, 190, 000 294, 818, 750 550, 070, 000 2, 112, 872, 500 6, 318, 526, 250 6, 763, 170, 000 8, 195, 217, 500 1, 866, 372, 500 3, 303, 562, 500 8, 304, 278, 750 3, 185, 770, 000 5, 436, 312, 500 4, 383, 066, 250 2, 850, 982, 500 4, 527, 387, 500 5, 927, 373, 750 4, 310, 437, 500 6, 277, 611, 250 9, 739, 975, 000 3, 214, 478, 750 2, 768, 491, 250 5, 772, 905, 000 3, 235, 886, 250 5, 994, 246, 250 1, 830, 178, 750 Hasil Verivali KKS 2, 847, 102 85, 068 130, 245 72, 012 115, 873 101, 122 77, 710 192, 950 101, 667 113, 225 6, 276 4, 552 11, 694 5, 560 16, 988 5, 205 5, 694 15, 495 65, 019 102, 981 86, 850 59, 780 42, 029 147, 091 71, 048 87, 087 90, 158 41, 510 86, 389 119, 855 70, 357 139, 102 108, 627 77, 991 64, 219 116, 284 55, 504 96, 795 57, 090 Potensi Saturasi 2, 263, 975 48, 527 110, 273 48, 365 94, 193 69, 656 62, 103 164, 302 90, 439 90, 290 5, 613 3, 416 9, 267 4, 815 12, 623 4, 350 4, 084 9, 391 48, 703 79, 622 61, 010 53, 231 31, 411 117, 541 59, 894 69, 299 75, 461 31, 223 70, 810 97, 680 55, 739 116, 279 80, 064 68, 349 53, 515 93, 706 43, 190 75, 031 50, 510

Provinsi Kabupaten/Kota JMLH KSM PKH BADUNG BANGLI BULELENG GIANYAR JEMBRANA KARANG ASEM KLUNGKUNG KOTA DENPASAR TABANAN 18, 367 - 768 4, 171 2, 816 3, 942 - 706 2, 166 3, 798 BALI Hasil Verivali Total Nominal (Rp) KKS 7, 470, 536, 250 0 303, 556, 250 1, 655, 356, 250 948, 805, 000 1, 930, 200, 000 0 281, 306, 250 1, 055, 112, 500 1, 296, 200, 000 151, 439 10, 818 10, 498 42, 065 21, 273 10, 952 24, 061 9, 428 3, 242 19, 102 Potensi Saturasi 133, 072 10, 818 9, 730 37, 894 18, 457 7, 010 24, 061 8, 722 1, 076 15, 304

Provinsi JMLH KSM PKH Total Nominal (Rp) Hasil Verivali KKS 111, 295 38, 081, 723, 750 468, 502 357, 207 BIMA 8, 994 3, 713, 853, 750 39, 144 30, 150 DOMPU 4, 233 1, 733, 891, 250 20, 024 15, 791 KOTA BIMA 2, 084 737, 842, 500 9, 294 7, 210 KOTA MATARAM 9, 771 4, 004, 277, 500 28, 502 18, 731 LOMBOK BARAT 13, 996 4, 612, 727, 500 70, 646 56, 650 LOMBOK TENGAH 23, 459 7, 191, 787, 500 93, 088 69, 629 LOMBOK TIMUR 24, 707 7, 832, 725, 000 137, 180 112, 473 LOMBOK UTARA 11, 730 3, 769, 527, 500 30, 672 18, 942 SUMBAWA 9, 640 3, 542, 506, 250 30, 808 21, 168 SUMBAWA BARAT 2, 681 942, 585, 000 9, 144 6, 463 Kabupaten/Kota NUSA TENGGARA BARAT Potensi Saturasi

Provinsi Kabupaten/Kota KALIMANTAN BARAT BENGKAYANG KAPUAS HULU KAYONG UTARA KETAPANG KOTA PONTIANAK KOTA SINGKAWANG KUBU RAYA LANDAK MELAWI MEMPAWAH SAMBAS SANGGAU SEKADAU SINTANG JMLH KSM PKH Total Nominal (Rp) Hasil Verivali KKS 45, 371 2, 491 2, 449 712 5, 797 2, 943 1, 255 6, 063 6, 949 3, 226 - 6, 102 1, 292 1, 095 4, 997 18, 572, 748, 750 1, 394, 486, 250 1, 048, 337, 500 242, 526, 250 1, 897, 525, 000 1, 087, 030, 000 569, 841, 250 2, 841, 848, 750 2, 803, 310, 000 1, 252, 275, 000 0 2, 262, 575, 000 423, 226, 250 470, 731, 250 2, 279, 036, 250 233, 879 9, 985 14, 256 7, 196 26, 976 15, 271 7, 842 26, 248 28, 473 12, 374 12, 101 27, 563 11, 254 9, 191 25, 149 Potensi Saturasi 188, 508 7, 494 11, 807 6, 484 21, 179 12, 328 6, 587 20, 185 21, 524 9, 148 12, 101 21, 461 9, 962 8, 096 20, 152

Provinsi Kabupaten/Kota KALIMANTAN TENGAH BARITO SELATAN BARITO TIMUR BARITO UTARA GUNUNG MAS KAPUAS KATINGAN KOTA PALANGKA RAYA KOTAWARINGIN BARAT KOTAWARINGIN TIMUR LAMANDAU MURUNG RAYA PULANG PISAU SERUYAN SUKAMARA JMLH KSM PKH 13, 536 545 822 628 322 2, 872 548 - 1, 191 3, 299 388 680 1, 459 323 459 Total Nominal (Rp) Hasil Verivali KKS Potensi Saturasi 5, 835, 012, 500 257, 775, 000 317, 025, 000 294, 437, 500 150, 725, 000 1, 073, 000 216, 412, 500 0 425, 625, 000 1, 425, 462, 500 141, 200, 000 388, 950, 000 806, 400, 000 115, 787, 500 222, 212, 500 83, 300 2, 837 2, 922 3, 733 2, 519 11, 869 4, 505 5, 583 7, 416 23, 278 2, 820 4, 227 6, 817 3, 243 1, 531 69, 764 2, 292 2, 100 3, 105 2, 197 8, 997 3, 957 5, 583 6, 225 19, 979 2, 432 3, 547 5, 358 2, 920 1, 072

Provinsi Kabupaten/Kota KALIMANTAN SELATAN BALANGAN BANJAR BARITO KUALA HULU SUNGAI SELATAN HULU SUNGAI TENGAH HULU SUNGAI UTARA KOTA BANJAR BARU KOTA BANJARMASIN KOTA BARU TABALONG TANAH BUMBU TANAH LAUT TAPIN JMLH KSM PKH Total Nominal (Rp) Hasil Verivali KKS 24, 418 1, 197 3, 546 2, 916 1, 683 2, 489 1, 465 1, 672 1, 872 - 2, 065 2, 361 1, 901 1, 251 9, 172, 260, 000 414, 355, 000 1, 202, 131, 250 1, 035, 063, 750 537, 587, 500 831, 688, 750 642, 906, 250 580, 488, 750 635, 606, 250 0 994, 275, 000 1, 176, 400, 000 631, 040, 000 490, 717, 500 160, 827 6, 749 17, 086 16, 035 15, 248 14, 405 16, 302 6, 185 19, 084 8, 076 9, 926 9, 445 14, 782 7, 504 Potensi Saturasi 136, 409 5, 552 13, 540 13, 119 13, 565 11, 916 14, 837 4, 513 17, 212 8, 076 7, 861 7, 084 12, 881 6, 253

Provinsi Kabupaten/Kota KALIMANTAN TIMUR BERAU KOTA BALIKPAPAN KOTA BONTANG KOTA SAMARINDA KUTAI BARAT KUTAI KARTANEGARA KUTAI TIMUR MAHAKAM ULU PASER PENAJAM PASER UTARA JMLH KSM PKH Total Nominal (Rp) 20, 034 1, 178 2, 109 802 2, 994 1, 752 4, 757 2, 237 128 1, 918 2, 159 7, 867, 737, 500 580, 037, 500 911, 075, 000 362, 112, 500 1, 143, 700, 000 698, 275, 000 1, 836, 987, 500 850, 037, 500 64, 150, 000 626, 687, 500 794, 675, 000 Hasil Verivali KKS Potensi Saturasi 122, 818 6, 614 16, 276 6, 361 15, 974 9, 368 27, 256 13, 141 1, 857 15, 369 10, 602 102, 784 5, 436 14, 167 5, 559 12, 980 7, 616 22, 499 10, 904 1, 729 13, 451 8, 443

Provinsi Kabupaten/Kota KALIMANTAN UTARA BULUNGAN KOTA TARAKAN MALINAU NUNUKAN TANA TIDUNG Hasil Verivali JMLH KSM PKH Total Nominal (Rp) KKS Potensi Saturasi 4, 822 2, 220, 812, 500 24, 761 19, 939 842 365, 100, 000 3, 880 3, 038 1, 277 579, 550, 000 6, 600 5, 323 496 234, 575, 000 3, 524 3, 028 1, 958 924, 337, 500 9, 780 7, 822 249 117, 250, 000 977 728

TERIMA KASIH 46