Pengukuran Waktu Tidak Langsung Metode Work Factor WF

  • Slides: 45
Download presentation
Pengukuran Waktu Tidak Langsung Metode : Work Factor (WF), MOST

Pengukuran Waktu Tidak Langsung Metode : Work Factor (WF), MOST

Work Factor • Variabel : 1. Anggota badan yang digerakkan : 6 2. Berat

Work Factor • Variabel : 1. Anggota badan yang digerakkan : 6 2. Berat atau tahanan (weight) 3. Pengendalian (control manual) 4. Jarak yang ditempuh

Anggota Badan yang Digerakkan Anggota badan Finger/jari Forearm swivel/putaran lengan Hand/telapak tangan Arm/lengan Trunk/badan

Anggota Badan yang Digerakkan Anggota badan Finger/jari Forearm swivel/putaran lengan Hand/telapak tangan Arm/lengan Trunk/badan atas Telapak kaki/foot Leg/kaki Simbol F FS H A T FT L

Faktor Pengendalian 1. Definite Stop (D) 2. Steering (S) 3. Precaution (P) 4. Change

Faktor Pengendalian 1. Definite Stop (D) 2. Steering (S) 3. Precaution (P) 4. Change Direction (U) 5. Berat (W)

Penggunaan Tabel Waktu Gerakan • Tabel waktu gerakan faktor kerja mencantumkan waktu gerakan menurut

Penggunaan Tabel Waktu Gerakan • Tabel waktu gerakan faktor kerja mencantumkan waktu gerakan menurut anggota badan yang digunakan. • Pada bagian paling kiri setiap tabel terdapat kolom jarak • Faktor-faktor kerja yang tersangkut tidak diperhatikan macamnya, tetapi banyaknya.

Penggunaan Tabel Waktu Gerakan • Baris paling bawah setiap kolom adalah berat atau tahanan

Penggunaan Tabel Waktu Gerakan • Baris paling bawah setiap kolom adalah berat atau tahanan yang menghambat gerakan untuk pria & wanita. Berat yang ditulis pada suatu kolom merupakan batas tertinggi berat yang menunjukkan berapa banyak faktor kerja yang tersangkut karena adanya faktor ini. • 1 Time Unit = 0, 0001 menit = 0, 006 detik = 0, 00000167 jam • Waktu yang tertera adalah Waktu Normal

Notasi untuk Gerakan • Notasi umum untuk setiap gerakan adalah : a b c

Notasi untuk Gerakan • Notasi umum untuk setiap gerakan adalah : a b c a : anggota badan yang bergerak b : jarak yang ditempuh c : faktor-faktor kerja yang tersangkut di dalam gerakan

Contoh • Menjangkau sebuah benda yang terletak ditengah meja sejauh 10 inchi : A

Contoh • Menjangkau sebuah benda yang terletak ditengah meja sejauh 10 inchi : A 10 D : 0. 0061 menit • Membawa benda seberat 5 lb, sejauh 12 inchi : A 12 WD : 0, 0085 menit • Meraih benda 18 inchi di depan operator : • A 18 D : 0, 0076 menit

Contoh Kasus Penggunaan Work Factor Waktu normal yang diperlukan untuk menuliskan 1 buah tanda

Contoh Kasus Penggunaan Work Factor Waktu normal yang diperlukan untuk menuliskan 1 buah tanda tangan di selembar kertas yang berjarak 12 inchi dari tempat pena. Jika diketahui kelonggaran untuk melepas 25% berapa waktu bakunya? Jawab : a. Uraian elemen gerakan untuk kegiatan tanda tangan adalah sbb: • menjangkau pena • memegang dan mencabut pena di penahan • membawa pena • memposisikan pena di atas kertas • menulis tanda tangan • membawa pena ke penahan • memposisikan pena • memasukkan pena • menggerakkan tangan ke posisi awal

No Deskripsi Notasi Waktu WF 1. Menjangkau pena sejauh 12 inchi dari kertas A

No Deskripsi Notasi Waktu WF 1. Menjangkau pena sejauh 12 inchi dari kertas A 12 D 65 2. Memegang & mencabut pena di penahan F 1 SW 29 3. Membawa pena A 12 WD 85 4. Memposisikan pena di atas kertas A 1 SWP 40 5. Menulis A 1 WP 34 6. Membawa pena ke penahan A 12 PWD 102 7. Memposisikan pena F 1 SWP 35 8. Memasukkan pena F 1 WP 29 9. Menggerakkan tangan ke posisi awal A 12 SDP 102 Total waktu work factor Waktu normal = 546 x 0, 0001 menit = 0, 0546 menit Waktu Baku = 0, 0546 x(1+0, 25) = 0, 06825 menit 546

Maynard Operation Sequence Technique (MOST) • MOST adalah satu teknik pengukuran kerja yang disusun

Maynard Operation Sequence Technique (MOST) • MOST adalah satu teknik pengukuran kerja yang disusun berdasarkan urutan sub-sub aktivitas. • Konsep MOST berdasarkan perpindahan obyek, karena pada dasarnya kerja itu adalah memindahkan obyek. Misalnya mengangkat, mengeser, membawa, dll, kecuali berpikir. • Satuan waktu yang digunakan : TMU (Time Measurement Unit), dimana: 1 TMU = 0. 00001 jam = 0, 0006 menit = 0, 036 detik

Maynard Operation Sequence Technique (MOST) • Developed in 1980 by Zjell Zandin • Establishes

Maynard Operation Sequence Technique (MOST) • Developed in 1980 by Zjell Zandin • Establishes standards at least 5 times faster than MTM-1, w/little if any sacrifice in accuracy • Concentrates on the movements of objects

Model MOST Model Urutan Dasar (The Basic Sequence Models) Model Urutan Penanganan Peralatan (The

Model MOST Model Urutan Dasar (The Basic Sequence Models) Model Urutan Penanganan Peralatan (The Equipment Handling Sequence Models) The General Move Sequence (Urutan Gerakan Umum) The Manual Crane Sequence (Pemindahan dengan Crane Manual) The Controlled Move Sequence (Urutan Gerakan Terkendali) The Powered Crane Sequence (Pemindahan dengan Crane Listrik/Diesel) The Tool Use Sequence (Urutan Pemakaian Peralatan) The Truck Sequence (Pemindahan dengan Truk)

Model Gerakan MODEL MOST Aktivitas Model Urutan Gerakan Umum (General Move) ABG ABP A

Model Gerakan MODEL MOST Aktivitas Model Urutan Gerakan Umum (General Move) ABG ABP A Sub Aktivitas A – Action Distance (Jarak) B – Body Motion (Gerakan Badan) G – Gain Control (Pengendalian) P – Placement (Menempatkan) Gerakan Terkendali (Controlled Move) ABG MXI A M – Move Controlled (Gerakan Terkendali) X – Process Time (Waktu Proses) I – Alignment (Penyesuaian) Pemakaian Peralatan (Tool Use) Biasanya hand tools ABG ABP _ ABP A F – Fasten (Mengencangkan) L – Loosen (Melonggarkan) C – Cut (Memotong) S – Surface Treat (Menghaluskan Permukaan) M – Measure (Mengukur) R – Record (Mencatat) T – Think (Berpikir)

Waktu TMU • Tentukan Nilai Indeks (Index Values) berdasarkan karakteristik kasus • Jumlahkan Nilai

Waktu TMU • Tentukan Nilai Indeks (Index Values) berdasarkan karakteristik kasus • Jumlahkan Nilai Indeks (Index Values), kalikan dengan 10 → Nilai TMU • Convert to seconds/min/hours 1 TMU =. 036 seconds

Urutan Gerakan Umum (General Move Sequence) • Model ini dipakai bila terjadi perpindahan obyek

Urutan Gerakan Umum (General Move Sequence) • Model ini dipakai bila terjadi perpindahan obyek dengan bebas, obyek berpindah tanpa hambatan, dibawah kendali manusia. Contoh, sebuah obyek (benda) dipindahkan dari tempat satu ke tempat lainnya. • Karakteristik model ini dapat dilihat pada urutan sub aktivitas sebagai berikut: o Menjangkau obyek dengan satu atau dua tangan pada jarak tertentu. o Mengendalikan obyek dengan tangan (tanpa alat) o Memindahkan obyek dalam jarak tertentu ke tempat yang dituju. o Menempatkan obyek o Kembali ke tempat semula.

Urutan Gerakan Umum • Model Urutan Gerakan Umum A B G A B P

Urutan Gerakan Umum • Model Urutan Gerakan Umum A B G A B P A (…) • Perpindahan obyek ini dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : A B G (memperoleh/GAIN CONTROL) BACK) A B P A (meletakkan/PLACEMENT) (kembali/WALK

Keterangan : • A – Action ( Jarak yang ditempuh untuk melakukan tindakan) •

Keterangan : • A – Action ( Jarak yang ditempuh untuk melakukan tindakan) • B – Body Motion ( Gerakan badan) • G - Gain Control (Pengendalian) • P – Place (Menempatkan)

Pengulangan • Jika ada pengulangan atau proses yang sama yang dilakukan maka digunakan tanda

Pengulangan • Jika ada pengulangan atau proses yang sama yang dilakukan maka digunakan tanda kurung pada aksi tersebut dan penambahan tanda kurung yang isinya frekuensi pengulangan. • Jumlah indeks adalah dengan menjumlahkan indeks parameter di luar tanda kurung, ditambah perkalian frekuensi pengulangan dengan jumlah indeks dalam tanda kurung.

The General Move Sequence

The General Move Sequence

ACTION DISTANCE INDEX STEPS DISTANCE (FT) DISTANCE (M) 24 11 -15 38 12 32

ACTION DISTANCE INDEX STEPS DISTANCE (FT) DISTANCE (M) 24 11 -15 38 12 32 16 -20 50 15 42 21 -26 65 20 54 27 -33 83 25 67 34 -40 100 30 81 41 -49 123 38 96 50 -57 143 44 113 58 -67 168 51 131 68 -78 195 59 152 79 -90 225 69 173 91 -102 255 78 196 103 -115 288 88 220 116 -128 320 98 245 129 -142 355 108 270 143 -158 395 120 300 159 -174 435 133 330 175 -191 478 146

Contoh : • Mengambil obyek ringan ke kotak komponen dan meletakkan ke dekat badan.

Contoh : • Mengambil obyek ringan ke kotak komponen dan meletakkan ke dekat badan. Maka urutan model adalah : • Memperoleh Meletakkan Kembali A 1 B 0 G 1 A 1 B 0 P 1 A 0 • A 1 B 0 G 1 A 1 B 0 P 1 A 0 Atau A 1 B 0 G 1 A 1 B 0 P 1 A 0 • TMU : (1+0+1+0) x 10 = 40 TMU • 40 x 0, 036 = …. second

Soal • Soal : Mengambil segenggam mur dan menempatkannya pada 6 buah skrup yang

Soal • Soal : Mengambil segenggam mur dan menempatkannya pada 6 buah skrup yang ditempatkan sejauh 12 cm

Jawaban A 1 B 0 G 3 (A 1 B 0 P 3) A

Jawaban A 1 B 0 G 3 (A 1 B 0 P 3) A 0 (6) • A 1 menjangkau mur • B 0 tidak melakukan gerakan tubuh • G 3 mengumpulkan beberapa benda kerja • A 1 masih dalam jangkauan • B 0 tanpa gerakan badan • P 3 perlunya penyesuaian • A 0 Tidak ada gerakan bolak balik

Soal • Operator mesin yang mengambil benda kerja dan akan meletakkannya pada pallet. Misalkan

Soal • Operator mesin yang mengambil benda kerja dan akan meletakkannya pada pallet. Misalkan operator berdiri langsung di depan benda kerja. Benda kerja tersebut ringan dan lokasi pallet terletak dilantai sejauh 10 langkah dari tempat dia bekerja. • Hint : gerakan dasar ABG (mengambil) ABP (menyimpan) A (kembali)

Jawaban A 1 B 0 G 1 A 16 B 6 P 1 A

Jawaban A 1 B 0 G 1 A 16 B 6 P 1 A 16 • • A 1 = benda dalam jangkauan tangan B 0 = dalam menjangkau tidak ada gerakan badan G 1 = pengendalian pada sebuah objek ringan A 16 = memindahkan objek sejauh 10 langkah B 6 = bend arise P 1 = “lay aside” ditempatkan begitu saja A 16 = operator kembali ketempat awal sejauh 10 langkah

Urutan Gerakan Terkendali (Controlled Move Sequence) • Model ini menggambarkan perpindahan obyek secara manual

Urutan Gerakan Terkendali (Controlled Move Sequence) • Model ini menggambarkan perpindahan obyek secara manual 'dikendalikan' oleh satu jalur. • Urutan sub aktivitas model ini adalah: • Menjangkau obyek dengan satu atau dua tangan pada jarak tertentu • Mengendalikan obyek tanpa alat • Memindahkan obyek dalam keadaan terkendali • Waktu untuk memproses obyek jika ada • Mengatur obyek yang diikuti dengan gerakan terkendali atau akhir dari proses • Kembali ke tempat kerja.

Urutan Gerakan Terkendali • Model Urutan Gerakan Terkendali: A B G M X I

Urutan Gerakan Terkendali • Model Urutan Gerakan Terkendali: A B G M X I A • Atau dapat dibagi menjadi 3 bagian A B G M X I A (GET) (MOVE/ACTUATE) (RETURN) M (Gerakan Terkendali) X (Waktu Proses) I (Penyesuaian)

Keterangan : • M : meliputi semua gerakan yang diatur secara manual atau tindakan/gerakan

Keterangan : • M : meliputi semua gerakan yang diatur secara manual atau tindakan/gerakan objek melalui langkah yang dikendalikan. • X : menunjukkan waktu proses, yang dilakukan oleh mesin dan bukan oleh tangan. • I : gerak meluruskan, yang menunjukkan gerakan manual yang mengikuti gerakan terkendali atau pada akhir waktu pemrosesan untuk mencapai pelurusan objek.

Gerakan Terkendali • Gerakan terkendali terjadi karena dua keadaan : • Objek dikendalikan karena

Gerakan Terkendali • Gerakan terkendali terjadi karena dua keadaan : • Objek dikendalikan karena kaitannya dengan objek lain, seperti memijit tombol, membuka pintu, memutar tuas. • Objek dikendalikan karena adanya kontak terhadap permukaan objek lain, misalnya mendorong kotak diatas meja.

The Controlled Move

The Controlled Move

Contoh: • Menekan obyek sejauh jangkauan tangan selama 0, 5 detik Maka urutan model

Contoh: • Menekan obyek sejauh jangkauan tangan selama 0, 5 detik Maka urutan model adalah Memperoleh Memindahkan Kembali A B G M X I A A 1 B 0 G 1 M 1 X 1 I 1 A 0 Atau A 1 B 0 G 1 M 1 X 1 I 1 A 0 • TMU : (1+0+1+1+0) x 10 = 50 TMU

Urutan Pemakaian Peralatan (Tool Use Sequence) • Model ini dikembangkan untuk pekerjaan dengan menggunakan

Urutan Pemakaian Peralatan (Tool Use Sequence) • Model ini dikembangkan untuk pekerjaan dengan menggunakan hand tools dari model urutan gerakan umum dengan tambahan parameter tertentu dengan proses mental. • Urutan sub aktivitas model ini adalah: • Menjangkau obyek • Menempatkan obyek atau alat • Memakai alat • Melepaskan alat atau obyek • Kembali ke tempat kerja

Urutan Pemakaian Peralatan • Model Urutan Gerakan Terkendali: A B G A B P

Urutan Pemakaian Peralatan • Model Urutan Gerakan Terkendali: A B G A B P A B G A • Atau dapat dibagi menjadi 3 bagian A B G A B P * (memperoleh) (menempatkan) (memakai) Ruang kosong (*) F Fasten (mengencangkan) L Loosen (melonggarkan) C Cut (memotong) S Surface Treat (menghaluskan permukaan) M Measure (mengukur) R Record (mencatat) T Think (berpikir) A B G A (melepas) (kembali)

Contoh : • Merakit obyek satu dengan obyek lainnya dengan memakai baut untuk mengencangkan

Contoh : • Merakit obyek satu dengan obyek lainnya dengan memakai baut untuk mengencangkan kedua obyek tersebut. • Maka urutan model adalah Memperoleh A B G A 1 B 0 G 1 Menempatkan Memakai Melepas Kembali A B P A 1 B 0 P 3 * F 3 A B G A 1 B 0 G 1 A A 0 • Atau A 1 B 0 G 1 A 1 B 0 P 3 F 3 A 1 B 0 G 1 A 0 • TMU : (1+0+1+1+0+3+3+1+0) x 10 = 110 TMU

Model MOST Model Urutan Dasar (The Basic Sequence Models) Model Urutan Penanganan Peralatan (The

Model MOST Model Urutan Dasar (The Basic Sequence Models) Model Urutan Penanganan Peralatan (The Equipment Handling Sequence Models) The General Move Sequence (Urutan Gerakan Umum) The Manual Crane Sequence (Pemindahan dengan Crane Manual) The Controlled Move Sequence (Urutan Gerakan Terkendali) The Powered Crane Sequence (Pemindahan dengan Crane Listrik/Diesel) The Tool Use Sequence (Urutan Pemakaian Peralatan) The Truck Sequence (Pemindahan dengan Truk)

Pemindahan dengan Crane Manual (The Manual Crane Sequence) • Model ini dipakai jika ada

Pemindahan dengan Crane Manual (The Manual Crane Sequence) • Model ini dipakai jika ada aktivitas pemindahan barang dengan menggunakan crane secara manual. • Semua kegiatan manual dapat diidentifikasikan dengan urutan kejadian yang tertentu dengan pengulangan dari satu siklus ke siklus lain tanpa memperhatikan deskripsi, ukuran atau nama objek yang dipindahkan

Pemindahan dengan Crane Manual • Urutan sub aktivitas : • Operator menuju Crane (A)

Pemindahan dengan Crane Manual • Urutan sub aktivitas : • Operator menuju Crane (A) • Crane dipindahkan dalam keadaan kosong ke lokasi objek yang akan dipindahkan (T) • Objek diangkut dengan tali dan singkirkan objek lain yang mengganggu (K, F) • Objek dinaikkan secara vertikal dengan Crane (V)

Pemindahan dengan Crane Manual (2) • Crane dipindahkan dalam keadaan berbeban ke lokasi penempatan

Pemindahan dengan Crane Manual (2) • Crane dipindahkan dalam keadaan berbeban ke lokasi penempatan (L) • Objek diturunkan secara vertikal dari crane • Objek ditempatkan di atas palet, kontainer dan sebagainya, kemudian tali pengikat dilepaskan dari crane (P) • Crane dipindahkan dalam keadaan kosong ke tempat tertentu (T) • Operator kembali ke tempat semula (A)

Urutan Pemindahan dengan Crane Manual • Urutan sub aktivitas : A T K F

Urutan Pemindahan dengan Crane Manual • Urutan sub aktivitas : A T K F V L V P TA • A Jarak yang ditempuh oleh operator • T Memindahkan crane dalam keadaan kosong • K Menyambung atau melepas sambungan • F Pembebasan objek • V Gerakan vertikal • L Gerakan dalam keadaan terbeban • P Menempatkan

Pemindahan dengan Crane Listrik/Diesel (The Powered Crane Sequence) • Model ini berhubungan dengan perpindahan

Pemindahan dengan Crane Listrik/Diesel (The Powered Crane Sequence) • Model ini berhubungan dengan perpindahan objek dengan bantuan crane listrik atau diesel.

Urutan Pemindahan dengan Crane Listrik/Diesel • Urutan sub aktivitas : A T K T

Urutan Pemindahan dengan Crane Listrik/Diesel • Urutan sub aktivitas : A T K T P T A • A Jarak yang ditempuh operator berjalan ke atau dari panel kendali crane • K Menghubungkan dan melepas hubungan antara objek dengan crane • P Menempatkan objek pada lokasi tertentu • T Perpindahan crane dengan atau tanpa beban

Pemindahan dengan Truk (The Truck Sequence) • Model ini menitikberatkan pada pemindahan material secara

Pemindahan dengan Truk (The Truck Sequence) • Model ini menitikberatkan pada pemindahan material secara horisontal dari satu lokasi ke lokasi lain dengan menggunakan “peralatan yang beroda”. Peralatan beroda ini dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu truk yang dikendarai dan yang didorong.

Pemindahan dengan Truk • Urutan sub aktivitas : • Operator berjalan menuju truk (A)

Pemindahan dengan Truk • Urutan sub aktivitas : • Operator berjalan menuju truk (A) • Operator duduk (Jika dikendarai) dan menjalankan truk (S) • Truk dijalankan menuju material yang akan ditangani (T) • Material diangkut dengan alat angkut yang terdapat pada truk seperti forklift (L) • Material dipindahkan ke lokasi yang diinginkan (T) • Material diletakkan (L) • Truk dipindahkan ke lokasi lain dan diparkir (T) • Operator kembali ke lokasi semula atau ke lokasi yang lain (A)

Urutan Pemindahan dengan Truk • Urutan sub aktivitas : A S T L T

Urutan Pemindahan dengan Truk • Urutan sub aktivitas : A S T L T A • A Jarak yang ditempuh oleh operator ke atau dari truk • S Aktivitas untuk menyiapkan truk untuk siap bergerak ditambah aktivitas parkir setelah mengakhiri pemindahan material • T Pergerakan truk dengan atau tanpa beban • L Pengambilan material pada lokasi awal atau penempatan material pada lokasi akhir dengan menggunakan fork atau alat pengangkut lainnya