PENDAHULUAN DEFINISI TEORI MK Komunikasi dan Perilaku Manusia

  • Slides: 50
Download presentation
PENDAHULUAN – DEFINISI & TEORI MK “Komunikasi dan Perilaku Manusia” Oleh: Nathaniel Antonio Parulian,

PENDAHULUAN – DEFINISI & TEORI MK “Komunikasi dan Perilaku Manusia” Oleh: Nathaniel Antonio Parulian, S. Psi, M. I. Kom

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (1) � Komunikasi merupakan hal yang mendasar. � Memiliki sifat yang

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (1) � Komunikasi merupakan hal yang mendasar. � Memiliki sifat yang kompleks (rumit). � Memiliki pengaruh dalam membentuk efektivitas kerja. � Pendidikan yang baik tidak menjamin komunikasi yang baik. � Komunikasi sebagai bidang studi yang populer dan menarik.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (2) � Komunikasi adalah hal yang mendasar dalam kehidupan kita (1)

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (2) � Komunikasi adalah hal yang mendasar dalam kehidupan kita (1) – Ø Dapat membuat suatu keputusan dengan proses komunikasi. Ø Proses komunikasi membentuk cara berpikir, membuat perbedaan keputusan serta mempertimbangkan konsekuensi yang terjadi. Ø Mempengaruhi cara kita bertindak dan berhubungan dengan orang lain serta respon orang lain atas tindakan kita. Ø Memiliki implikasi yang signifikan terhadap jenis hubungan yang kita jalin. Ø Memberikan kontribusi diri sebagai anggota keluarga, kelompok, masyarakat dan organisasi.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (3) � Memiliki sifat yang kompleks (rumit) (1) - Komunikasi sebagai

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (3) � Memiliki sifat yang kompleks (rumit) (1) - Komunikasi sebagai proses yang mendasar, diasumsikan sebagai hal yang mudah dipahami & dikendalikan. � Ternyata, komunikasi memiliki sifat yang kompleks dan banyak bentuknya. � Sebagai sarana memperbaiki pemahaman antar budaya & internasional. � Sebagai sarana mengkampanyekan suatu isu tertentu, seperti mengatasi perceraian yang tinggi & mengatasai bahaya merokok dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. � Hal tersebut menjadi tantangan dalam bidang ilmu komunikasi.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (4) � Memiliki sifat yang kompleks (rumit) (2) - Pemahaman dan

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (4) � Memiliki sifat yang kompleks (rumit) (2) - Pemahaman dan keterampilan komunikasi atau kompetensi komunikasi adalah jawabannya. � Tidak cukup hanya menggunakan ‘Akal sehat’– melihat bahwa orang lain memiliki kebutuhan informasi yang sama dengan diri kita. � Orang lain memiliki rasa suka & tidak suka, perspektif dan keprihatinan yang berbeda. � Dengan menggunakan ‘Akal yang luar biasa’. � Akal yang luar biasa – mempertanyakan asumsi diri sendiri serta perhatian pada kebutuhan & perspektif orang lain. � Membimbing kita agar memperhatikan lebih cermat situasi komunikasi.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (5) � Memiliki sifat yang kompleks (rumit) (3) - Memperhatikan situasi

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (5) � Memiliki sifat yang kompleks (rumit) (3) - Memperhatikan situasi komunikasi agar menjadi lebih analitis dalam hubungan kita dengan orang lain. � Mengenali kebutuhan, mengembangkan pemahaman dan keterampilan komunikasi. � Pada akhirnya, mampu menghadapi tantangan dalam hubungan dengan teman, mitra, orang tua, rekan kerja, kenalan dari budaya & negara lain, tatap muka, percakapan telepon, dan on-line.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (6) � Komunikasi itu penting untuk efektivitas kerja (1) - Keterampilan

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (6) � Komunikasi itu penting untuk efektivitas kerja (1) - Keterampilan dan kemampuan ber-komunikasi diperlukan disegala bidang kerja. � Dengan tujuan untuk menganalisis situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi yang efektif, bekerja sama secara efektif dengan orang lain, menerima serta menyajikan gagasan secara efektif melalui saluran komunikasi. � Agar mendapatkan hasil efektivitas kerja yang baik disemua bidang kerja, selain keahlian teknis & disiplin kerja, sebaiknya dikorelasikan dengan pengetahuan dan kemampuan komunikasi. � Empat belas keterampilan dan kompetensi komunikasi sebagai salah satu kunci keberhasilan efektivitas kerja antara lain:

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (7) � 1. Integritas dan kejujuran – Cara etis dalam bertindak.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (7) � 1. Integritas dan kejujuran – Cara etis dalam bertindak. � 2. Mendengarkan – Memperhatikan dan menafsirkan pesan verbal. � 3. Membaca – Menempatkan, memahami, menafsirkan informasi. � 4. Komunikasi lisan – Presentasi verbal. � 5. Komunikasi melalui tulisan – Mengkomunikasikan ide dan informasi melalui dokumen. � 6. Tanggung jawab dan pengelolaan diri – Bekerja keras & mampu mengendalikan diri. � 7. Pemecahan masalah – Berpikir dan mengimplementasikan penyelesaian masalah.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (8) 8. Mengetahui bagaimana belajar – Menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (8) 8. Mengetahui bagaimana belajar – Menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru. 9. Harga diri – Memelihara pandangan positif diri sendiri & pekerjaan. 10. Suka bergaul – Berinteraksi baik dengan orang lain. 11. Keanekaragaman – Berfungsi efektif dalam lingkungan kerja yang beragam dan multikultural. 12. Pengambilan keputusan – Menemukan dan memilih alternatif & mempertimbangkan resiko. 13. Matematika – Mampu menggunakan teknik matematika dasar terhadap masalah. 14. Berpikir kreatif – Mampu menunjukkan ide dan gagasan baru.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (8) � Komunikasi itu penting untuk efektivitas kerja (2) - Selain

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (8) � Komunikasi itu penting untuk efektivitas kerja (2) - Selain empat belas kompetensi dan keterampilan komunikasi tersebut, ada kesepakatan lain yang mengungkapkan bahwa kompetensi komunikasi seperti: menulis, mendengarkan, berbicara depan umum, komunikasi antar pribadi dan kelompok, kepemimpinan, jaringan, kerjasama & kolaborasi, keterampilan rapat, keterampilan teknologi informasi, dan kepekaan antar budaya merupakan hal yang sangat penting. � Tantangan bagi perusahaan atau institusi dalam proses seleksi dan penerimaan kerja bagi lulusan sarjana baru: kurangnya kompetensi komunikasi dalam menulis, berbicara dan mendengarkan.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (9) � Komunikasi itu penting untuk efektivitas kerja (3) - Pengetahuan

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (9) � Komunikasi itu penting untuk efektivitas kerja (3) - Pengetahuan dan keterampilan komunikasi untuk kepemimpinan yang efektif tampak dalam sususan berikut: › Mengelola hubungan antar pribadi. �Menggerakan dan memberdayakan orang lain. �Membangun dan mengelola tim. �Fleksibilitas antar pribadi. › Mendapatkan pengaruh dan mengelola aliran informasi di dalam organisasi. �Mempengaruhi orang lain. �Membangun jaringan informasi.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (10) � Komunikasi itu penting untuk efektivitas kerja (4) � Mencapai

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (10) � Komunikasi itu penting untuk efektivitas kerja (4) � Mencapai tujuan organisasi �Perencanaan & pelaksanaan. �Pengambilan keputusan. �Berpikir strategis. �Pengetahuan teknis. �Berorientasi pada hasil.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (11) PENDIDIKAN YANG BAIK TIDAK MENJAMIN KOMUNIKASI YANG BAIK (1) -

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (11) PENDIDIKAN YANG BAIK TIDAK MENJAMIN KOMUNIKASI YANG BAIK (1) - Beberapa alasan pernyataan tersebut: › Banyak aspek komunikasi yang jarang dibahas di sebagian besar program akademik. › Sering tidak cukup diajarkan di perguruan tinggi/universitas. › Jarang sekolah yang menekankan mengenai konsep dan praktik mendengarkan – dianggap biasa & setiap orang sudah tahu bagaimana melakukannya. › Komunikasi non-verbal hanya sedikit mendapat perhatian disekolah – faktanya, pesan yang disampaikan melalui komunikasi non-verbal adalah pesan yang paling signifikan.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (12) • PENDIDIKAN YANG BAIK TIDAK MENJAMIN KOMUNIKASI YANG BAIK (2)

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (12) • PENDIDIKAN YANG BAIK TIDAK MENJAMIN KOMUNIKASI YANG BAIK (2) – Kurangnya intensitas pengajaran akan keterampilan komunikasi antar pribadi dan kelompok – faktanya, keterampilan komunikasi antar pribadi dan kelompok diperlukan untuk kerjasama efektif dengan anggota kelompok kerja, keluarga & masyarakat. • Pendidikan dan pelatihan lanjutan bagi beberapa profesi (dokter, ilmuwan & insinyur) menjadi penghalang dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi, karena hanya menyampaikan ilmu yang bersifat teknis sesuai dengan bidang ke-ilmuan mereka.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (13) � KOMUNIKASI SEBAGAI BIDANG STUDI YANG POPULER & MENARIK (1)

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (13) � KOMUNIKASI SEBAGAI BIDANG STUDI YANG POPULER & MENARIK (1) Beberapa fakta yang membuktikan pernyataan tersebut: › Komunikasi sebagai bidang yang relatif baru sebagai disiplin, tetapi menjadi salah satu bidang tertua. › Pada zaman Yunani Kuno – Menggunakan komunikasi lisan dalam aspek bisnis dan pemerintahan. › Pada era Revolusi Ilmiah, berkembang ke arah spesialisasi & terjadi pemisahan disiplin ilmu termasuk studi tentang perilaku & komunikasi. › Pada abad ke-20, ilmu politik dan komunikasi, berdiri sendiri sebagai bidang ilmu setelah didahului oleh ilmu Sosiologi, Psikologi dan Antropologi.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (14) KOMUNIKASI SEBAGAI BIDANG STUDI YANG POPULER & MENARIK (2) ›

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (14) KOMUNIKASI SEBAGAI BIDANG STUDI YANG POPULER & MENARIK (2) › Komunikasi berdiri sebagai ilmu perilaku baru terjadi pada tahun 1950. › Ilmu Komunikasi modern memusatkan perhatian pada studi informasi yang dikaitkan dengan perilaku. › Komunikasi menjaga hubungan intelektual dengan ilmu-ilmu humaniora (filsafat, sastra, agama, budaya dan seni). › Komunikasi juga memiliki hubungan signifikan dengan bidang profesional seperti Hukum, Kedokteran, Bisnis, Ilmu Informasi, Ilmu Kognitif, Kerja Sosial, Pendidikan, Ilmu Komputer dan Ilmu Perpustakaan.

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (15) KOMUNIKASI SEBAGAI BIDANG STUDI YANG POPULER & MENARIK (3) -

MENGAPA BELAJAR KOMUNIKASI? (15) KOMUNIKASI SEBAGAI BIDANG STUDI YANG POPULER & MENARIK (3) - Komunikasi sebagai Ilmu Budaya terapan yang berhubungan erat dengan ilmu Psikologi, Sosiologi, Antropologi dan Ilmu Politik yang memberikan pengetahuan tentang manusia sebagai individu dan kegiatan sosial. Komunikasi – Merupakan gabungan ilmu sosial, humaniora dan profesional.

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (1) Teori adalah panduan untuk memahami Teori membantu

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (1) Teori adalah panduan untuk memahami Teori membantu kita untuk menggambarkan, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan. fenomena dan keadaan yang kita hadapi Teori terbagi menjadi dua bagian: Teori Pribadi dan Teori Ilmiah.

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (2) Teori Pribadi (1) › Pada umumnya, setiap

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (2) Teori Pribadi (1) › Pada umumnya, setiap orang memiliki teori pribadi tentang berbagai hal. › Teori pribadi kadang disebut teori asli (native theory) – memungkinkan kita untuk melakukan navigasi di lingkungan fisik & sosial. › Contoh: menjelaskan tempat-tempat tertentu dengan hal-hal khusus, menjelaskan bagaimana mengembangkan hubungan yang erat, memprediksi cuaca, mengendalikan volume pesawat televisi menggunakan remote control.

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (3) Teori Pribadi (2) › Jika kita tidak

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (3) Teori Pribadi (2) › Jika kita tidak punya teori pribadi, maka kita harus melakukan pendekatan pada setiap situasi yang kita hadapi sebagai hal yang benar-benar baru dan unik. › Apabila kita tidak mampu untuk berpikir tentang situasi yang baru dan menggunakan istilah umum, maka kita tidak akan mampu menggunakan pengalaman sebelumnya yang telah kita alami untuk menggambarkan menjelaskan, memprediksi, atau mengendalikan pengalaman tersebut.

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (4) Karakteristik Teori Pribadi (1) › Berdasarkan pengalaman

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (4) Karakteristik Teori Pribadi (1) › Berdasarkan pengalaman sehari-hari: Teori pribadi di kembangkan dari waktu ke waktu untuk menanggapi situasi dan orang lain (kenalan, teman, kolega dan anggota keluarga) yang kita temui. Contoh: teori kita tentang pengalaman hubungan asmara yang kita dapatkan dari mereka. › Dianggap sudah benar (Taken for Granted): Pada hakikatnya kita tidak berpikir terlalu banyak tentang teori pribadi kita, tentang cara bagaimana mereka terbentuk & cara menggunakannya, tetapi umumnya kita menerima itu dengan penuh keyakinan.

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (5) Karakteristik Teori Pribadi (2) › Bersifat Pribadi

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (5) Karakteristik Teori Pribadi (2) › Bersifat Pribadi (Private): Teori pribadi di dasarkan pada pengalaman & bersifat unik untuk diri kita masing-masing. Dasar teori pribadi yang kita bentuk, sering tidak dibahas dan apabila ada pembahasan, umunya dalam rentang keadaan yang terbatas. › Sukar berubah (Stable): Teori pribadi cukup tahan terhadap perubahan & cenderung membimbing kita untuk melihat dan menafsirkan apa yang kita amati dengan cara tertentu. Kita sering kali mengubah pengamatan yang tidak cocok dengan teori pribadi kita & berpegang teguh dengan teori pribadi kita tersebut.

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (6) Teori Ilmiah › Fungsi dasar: Teori ilmiah

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (6) Teori Ilmiah › Fungsi dasar: Teori ilmiah digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, kadang-kadang mengendalikan objek, orang dan peristiwa.

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (7) Karakteristik Teori Ilmiah (1) › Berdasarkan pengamatan

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (7) Karakteristik Teori Ilmiah (1) › Berdasarkan pengamatan yang sistematis dan pengujian: Teori Ilmiah dikembangkan melalui penelitian, pengamatan yang sistematis dan cermat, pengumpulan informasi dan data melalui wawancara & kuisioner, percobaan di analisis. › Dipertanyakan: Teori ilmiah dianggap sementara, terbuka untuk diuji kembali untuk memastikan prediktabilitasnya, mengembangkan dan mengujinya kembali.

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (8) Karakteristik Teori Ilmiah (2) › Publik: Metode

TEORI: PANDUAN UNTUK ANALISIS DAN AKSI (8) Karakteristik Teori Ilmiah (2) › Publik: Metode dan hasil kegiatan ilmiah dapat disebarluaskan melalui skripsi, tesis, desertasi, jurnal ilmiah & bab sebuah buku agar dapat dievaluasi sesuai dengan standar keabsahankeakuratan, kehandalan-konsistensi & keterpercayaan dan keperluan-kegunaan & keterpakaian. › Dapat diubah: Teori Ilmiah dapat disanggah, dimodifikasi, atau diubah sesuai dengan perubahan informasi terbaru—muncul penelitian baru.

Menggabungkan Teori Pribadi & Teori Ilmiah Pertama, sadari sifat dan dinamika komunikasi memberikan dorongan

Menggabungkan Teori Pribadi & Teori Ilmiah Pertama, sadari sifat dan dinamika komunikasi memberikan dorongan untuk bersikap lebih kritis terhadap teori pribadi kita menggunakan standar akademik (pengujian) yang lebih ketat melihat perbedaan & untuk menguatkan pendapat satu sama lain. Akhirnya, kita dapat memodifikasi teori pribadi kita, membandingkan teori pribadi dengan teori ilmiah, memahami pendapat masing-masing & mempersempit kesenjangan dan memperkaya pemahaman tentang perilaku manusia.

Mendefinisikan Komunikasi (1) Secara umum, definisi komunikasi diasosiasikan sebagai pidato dipodium, diskusi dalam rapat,

Mendefinisikan Komunikasi (1) Secara umum, definisi komunikasi diasosiasikan sebagai pidato dipodium, diskusi dalam rapat, saling berpandangan dengan kekasih, komunikasi dan interaksi melalui media massa, internet, telepon, satelit, perintah, berdebat, khotbah, kode morse, e-mail, marka jalan, air mata, tangan terulur, senyuman, bahkan meditasi.

Mendefinisikan Komunikasi (2) Secara terperinci, definisi komunikasi merupakan nama disiplin ilmu, mengacu ke bidang

Mendefinisikan Komunikasi (2) Secara terperinci, definisi komunikasi merupakan nama disiplin ilmu, mengacu ke bidang akademis dan studi. Selain itu, penggunaan istilah komunikasi digunakan secara: › Populer – digunakan oleh masyarakat pada umumnya. › Profesional – digunakan dalam kerangka kerja di lingkungan profesional. › Teknis – digunakan dalam lingkungan akademis dan teknis.

Mendefinisikan Komunikasi (3) Dalam bidang akademis, istilah komunikasi di definisikan: › “Informasi dikirimkan dari

Mendefinisikan Komunikasi (3) Dalam bidang akademis, istilah komunikasi di definisikan: › “Informasi dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain” › “Mencakup semua cara mempengaruhi pikiran satu sama lain” › “Pengiriman informasi, ide, emosi, keterampilan dengan menggunakan simbol” › “Proses memasukan sesuatu dalam percakapan” › “Menyampaikan gagasan, pengetahuan secara lisan, tulisan maupun tanda” › “Satu orang atau lebih mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan, terjadi dalam konteks, memiliki beberapa efek, dan memberikan umpan balik”

Perbedaan Unsur Definisi Komunikasi (1) Tingkat pengamatan: definisi komunikasi yang dibuat dapat difokuskan dalam

Perbedaan Unsur Definisi Komunikasi (1) Tingkat pengamatan: definisi komunikasi yang dibuat dapat difokuskan dalam masing-masing level, beberapa level, atau semua level. Pertanyaan mengenai tujuan: › Sengaja atau tidak sengaja. Contoh: sesi tanya jawab (hal yang di sengaja) atau saat menguap dikelas (hal yang tidak disengaja).

Perbedaan Unsur Definisi Komunikasi (2) Sudut Pandang: menekankan perspektif sumber pesan (pembicara/penulis) terhadap perspektif

Perbedaan Unsur Definisi Komunikasi (2) Sudut Pandang: menekankan perspektif sumber pesan (pembicara/penulis) terhadap perspektif penerima pesan (pendengar/pembaca). › Perspektif sumber pesan – merujuk kepada situasi dimana pendengar menerima pesan yang ada dalam pikiran pengirim pesan. › Pesan yang dikirim berusaha membujuk orang lain untuk suatu kebenaran mengenai topik dari sudut pandang tertentu.

Perbedaan Unsur Definisi Komunikasi (3) › Perspektif penerima pesan – merujuk kepada para pendengar

Perbedaan Unsur Definisi Komunikasi (3) › Perspektif penerima pesan – merujuk kepada para pendengar yang tidak memiliki keinginan lebih lanjut untuk mendengarkan/membaca apa yang disampaikan atau ditulis oleh sumber pesan. › Hal demikian tetap dikategorikan sebagai tindakan atau perilaku komunikasi, walaupun dari perspektif sumber boleh jadi bukan tindakan komunikasi.

Perbedaan Unsur Definisi Komunikasi (4) Mengenai Hasil: terdiri dari situasi yang menghasilkan hasil tertentu,

Perbedaan Unsur Definisi Komunikasi (4) Mengenai Hasil: terdiri dari situasi yang menghasilkan hasil tertentu, seperti pemahaman, penerimaan, dan kesepakatan dari hasil interaksi. Tetapi dalam komunikasi memiliki kemungkinan adanya kesalahpahaman, perselisihan, atau beberapa hasil negatif yang lain dari situasi komunikasi.

Asas-asas Komunikasi (1) Komunikasi adalah proses. Komunikasi sangatlah mendasar untuk Individu, hubungan, kelompok, organisasi

Asas-asas Komunikasi (1) Komunikasi adalah proses. Komunikasi sangatlah mendasar untuk Individu, hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat. Komunikasi melibatkan penerimaan, penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Komunikasi membuat kita beradaptasi dengan orang dan lingkungan.

Asas-asas Komunikasi (2) Komunikasi adalah proses. › Suatu kegiatan yang memiliki banyak langkah terpisah,

Asas-asas Komunikasi (2) Komunikasi adalah proses. › Suatu kegiatan yang memiliki banyak langkah terpisah, tetapi saling berhubungan sepanjang waktu. › Contoh (1): persiapan untuk presentasi publik. Proses mengumpulkan bahan berlatih melakukan presentasi menyesuaikan penyajian materi (improvisasi) reaksi penonton. › Contoh (2): dalam percakapan yang terdiri dari pesan diciptakan dikirim diterima diinterpretasikan ditanggapi.

Asas-asas Komunikasi (3) Komunikasi sangatlah mendasar untuk Individu, Hubungan, Kelompok, Organisasi dan Masyarakat (1)

Asas-asas Komunikasi (3) Komunikasi sangatlah mendasar untuk Individu, Hubungan, Kelompok, Organisasi dan Masyarakat (1) › Individu: sarana menghubungkan kita dengan dunia dan orang lain, menampilkan kesan, mengekspresikan diri (bergurau & dihibur), mempengaruhi orang lain, ditipu, mengorbankan diri kita sendiri, dan diberi informasi. › Membangun hubungan: dari hubungan sambil lalu sampai ke percakapan intim dengan kekasih & anggota keluarga.

Asas-asas Komunikasi (4) Komunikasi sangatlah mendasar untuk Individu, Hubungan, Kelompok, Organisasi dan Masyarakat (2)

Asas-asas Komunikasi (4) Komunikasi sangatlah mendasar untuk Individu, Hubungan, Kelompok, Organisasi dan Masyarakat (2) › Kelompok: komunikasi sebagai sarana mecapai kegiatan bersama, menghubungkan satu sama lain dan alat berbagi ide. › Organisasi: komunikasi sebagai sarana yang dapat mempertemukan kebutuhan dengan tujuan kita dengan kebutuhan dan tujuan pihak lain.

Asas-asas Komunikasi (5) Komunikasi sangatlah mendasar untuk Individu, Hubungan, Kelompok, Organisasi dan Masyarakat (3)

Asas-asas Komunikasi (5) Komunikasi sangatlah mendasar untuk Individu, Hubungan, Kelompok, Organisasi dan Masyarakat (3) › Masyarakat dan komunitas dunia: komunikasi sebagai penyedia jaringan hubungan yang memungkinkan kita melakukan aksi bersama, pembentukan identitas bersama, dan pengembangan kepemimpinan.

Asas-asas Komunikasi (6) Komunikasi melibatkan penerimaan dan penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang

Asas-asas Komunikasi (6) Komunikasi melibatkan penerimaan dan penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan (1): › Komunikasi adalah proses menciptakan dan menafsirkan pesan yang membuat kita dapat berinteraksi satu dengan yang lain & dengan lingkungan kita. › Pesan dapat berupa satu atau kumpulan simbol yang memiliki arti atau kegunaan. › Pesan melibatkan bahasa verbal (ucapan atau tulisan) & bahasa non- verbal (penampilan, gerak tubuh atau sentuhan).

Asas-asas Komunikasi (7) Komunikasi melibatkan penerimaan dan penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang

Asas-asas Komunikasi (7) Komunikasi melibatkan penerimaan dan penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan (2): › Penerimaan informasi atau interpretasi: menanggapi pesan dan mengubahnya menjadi informasi yang kita gunakan dengan melibatkan suatu aktivitas. › Dilakukan dengan cara: mengikuti, memberi arti, menggunakan informasi tersebut baik sebagai individu, hubungan, kelompok, organisasi & masyarakat.

Asas-asas Komunikasi (8) Komunikasi melibatkan penerimaan dan penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang

Asas-asas Komunikasi (8) Komunikasi melibatkan penerimaan dan penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan (3): › Contoh: Menciptakan pesan saat memperkenalkan diri kepada seseorang – kita menyusun pesan penuh arti, dan orang lain terlibat untuk meng-interpretasikan pesan ketika memperhatikan memberinya arti menggunakan informasi perkenalan yang kita sampaikan kepadanya.

Asas-asas Komunikasi (9) Komunikasi melibatkan penerimaan dan penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang

Asas-asas Komunikasi (9) Komunikasi melibatkan penerimaan dan penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan (4): › Contoh (2): Pengaruh teknologi komunikasi/media yang mempengaruhi dan menambah kemampuan kita untuk berkomunikasi.

Asas-asas Komunikasi (10) Komunikasi melibatkan penerimaan dan penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang

Asas-asas Komunikasi (10) Komunikasi melibatkan penerimaan dan penciptaan pesan serta mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan (5): › Jadi, Pengolahan informasi merupakan suatu yang dapat berubah dan bisa diubah dalam berbagai cara sebagai pesan. › Pengolahan informasi dapat dibagi dari satu orang atau lokasi dengan orang atau lokasi berikutnya melalui suatu proses.

Asas-asas Komunikasi (11) Komunikasi membuat kita beradaptasi dengan orang dan lingkungan: › Melalui komunikasi

Asas-asas Komunikasi (11) Komunikasi membuat kita beradaptasi dengan orang dan lingkungan: › Melalui komunikasi pada akhirnya akan mengaitkan diri kita dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan & orang disekitar kita. › Melalui komunikasi membuat kita secara aktif menciptakan situasi dan mendapatkan titik temu tindakan kita dengan tindakan orang lain. › Baik yang terjadi dalam kelompok, organisasi dan masyarakat.

Komunikasi: Sebuah Definisi “Komunikasi manusia adalah proses dimana individu melalui hubungan, kelompok, organisasi, dan

Komunikasi: Sebuah Definisi “Komunikasi manusia adalah proses dimana individu melalui hubungan, kelompok, organisasi, dan masyarakat dalam membuat dan menggunakan informasi untuk berhubungan satu sama lain dengan lingkungan”

Tujuan dari Komunikasi dan Perilaku Manusia (1) Tujuan dari komunikasi dan perilaku manusia, antara

Tujuan dari Komunikasi dan Perilaku Manusia (1) Tujuan dari komunikasi dan perilaku manusia, antara lain (1): › Membantu membentuk pola pikir agar sistematis sehingga mampu membuat perbedaan dalam cara kita memahami apa yang terjadi disekitar kita & cara kita menjalani kehidupan kita sebagai pribadi, anggota masyarakat, organisasi dan lingkungan kerja. › Memberi keyakinan tentang komunikasi dan hubungannya dengan perilaku manusia.

Tujuan dari Komunikasi dan Perilaku Manusia (2) Tujuan dari komunikasi dan perilaku manusia, antara

Tujuan dari Komunikasi dan Perilaku Manusia (2) Tujuan dari komunikasi dan perilaku manusia, antara lain (2): › Memperkenalkan komunikasi sebagai bidang studi. › Memberikan gambaran umum dan penjelasannya tentang teori komunikasi, konsep dasar, mengenal ilmuwan utama, masalah & penerapannya. › Membentuk kerangka kerja antara teori komunikasi dan proses komunikasi dalam bentuk nyata.

Tujuan dari Komunikasi dan Perilaku Manusia (3) Tujuan dari komunikasi dan perilaku manusia, antara

Tujuan dari Komunikasi dan Perilaku Manusia (3) Tujuan dari komunikasi dan perilaku manusia, antara lain (3): › Membantu menggunakan perspektif yang berorientasi komunikasi dalam hal menganalisis, lebih memahami, dan lebih kompeten dalam perilaku komunikasi diri kita sendiri.

Implikasi dan Aplikasi (1) › Komunikasi merupakan bagian yang berhubungan dengan kita sebagai individu

Implikasi dan Aplikasi (1) › Komunikasi merupakan bagian yang berhubungan dengan kita sebagai individu dan anggota keluarga, profesional, komunitas dan masyarakat. › Teori adalah panduan untuk bertindak. › Pemahaman tentang sifat komunikasi tidak hanya bernilai bagi diri sendiri, tetapi untuk kesuksesan dalam hal praktis bagi orang lain. › Teori pribadi berdasarkan pengalaman hidup kita & dapat dipertemukan dengan teori ilmiah yang mengikuti standar yang lebih sistematis.

Implikasi dan Aplikasi (2) › Studi komunikasi dapat membantu seseorang lebih memahami perilaku manusia.

Implikasi dan Aplikasi (2) › Studi komunikasi dapat membantu seseorang lebih memahami perilaku manusia. › Mampu menghargai teknik dan keterampilan berkomunikasi untuk mencapai suatu tujuan. › Meningkatkan kemampuan seseorang untuk merenungkan dan memahami perilakunya sendiri.