EVOLUSI TEORI KOMUNIKASI MK Komunikasi dan Perilaku Manusia

  • Slides: 31
Download presentation
EVOLUSI TEORI KOMUNIKASI MK Komunikasi dan Perilaku Manusia

EVOLUSI TEORI KOMUNIKASI MK Komunikasi dan Perilaku Manusia

EVOLUSI PEMIKIRAN (1) � Para pakar dan praktisi telah berpikir tentang sifat komunikasi selama

EVOLUSI PEMIKIRAN (1) � Para pakar dan praktisi telah berpikir tentang sifat komunikasi selama lebih dari 2. 500 tahun. � Tujuan pokoknya untuk mendapatkan pemahaman tentang peranan komunikasi dalam urusan-urusan yang berhubungan dengan manusia. � Banyaknya fenomena komunikasi yang ditulis sepanjang sejarah yang mencakup banyak aspek serta mengadaptasi bidang terapan sebagai fokus kajian. � Dari identifikasi yang kita peroleh, maka kita dapat menggunakan model komunikasi. � Setiap model komunikasi memiliki tujuan umum: menampilkan hal-hal pokok, proses atau fenomena yang akan ditampilkan.

EVOLUSI PEMIKIRAN (2) Model-model yang disajikan didiskusikan menawarkan cara terbaik untuk meneliti sifat dan

EVOLUSI PEMIKIRAN (2) Model-model yang disajikan didiskusikan menawarkan cara terbaik untuk meneliti sifat dan lebih memahami dasar-dasar dari proses komunikasi. Membuat kita tahu konsep inti teori komunikasi yang berevolusi dari tahun ke-tahun. Sebagian besar pandangan yang paling awal tentang komunikasi berpusat pada kepentingan umum dimana seorang orator menyampaikan pidato untuk meyakinkan pendengarnya mengenai suatu kebenaran dari sudut pandang tertentu.

EVOLUSI PEMIKIRAN (3) Secara bertahap pemikiran mengenai komunikasi bertambah luas, dengan fokus pada interaksi

EVOLUSI PEMIKIRAN (3) Secara bertahap pemikiran mengenai komunikasi bertambah luas, dengan fokus pada interaksi komunikasi antar-pribadi, dan teknik berbicara didepan umum, komunikasi non-verbal, komunikasi dengan mediasi teknologi & komunikasi verbal. Aspek komunikasi tersebut mencakup hal-hal yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari: sosialiasi orang tua-anak, mengembangkan hubungan, membangun budaya, dan hal-hal yang berkaitan dengan aspek komunikasi persuasi. Ada sejumlah pergeseran-pergeseran yang tersembunyi dalam berpikir tentang dinamika yang tidak terlihat & yang terjadi dalam interaksi komunikasi.

EVOLUSI PEMIKIRAN (4) Asal usul teori komunikasi: Yunani Kuno (1) – Aristoletes (385 -322

EVOLUSI PEMIKIRAN (4) Asal usul teori komunikasi: Yunani Kuno (1) – Aristoletes (385 -322 SM) dan gurunya Plato (427 -347 SM) adalah tokoh paling sentral dalam permulaan studi komunikasi. Keduanya menganggap, komunikasi sebagai seni atau keahlian untuk dipraktikan sekaligus sebagai bidang studi. Aristoteles berpendapat, komunikasi sebagai sarana warga negara berpartisiapasi dalam demokrasi. Seperti, komunikasi dengan cara seorang orator atau pembicara membangun argumen untuk disajikan dalam sebuah pidato kepada para pendengar.

EVOLUSI PEMIKIRAN (5) Asal usul teori komunikasi: Yunani Kuno (2) – bagi Aristoteles, komunikasi

EVOLUSI PEMIKIRAN (5) Asal usul teori komunikasi: Yunani Kuno (2) – bagi Aristoteles, komunikasi adalah kegiatan verbal dimana pembicara berusaha membujuk untuk mencapai tujuan yang dimilikinya. Karya Aristoteles, The Rhetoric (ditulis pada tahun 330 SM) – menekankan tiga elemen: pembicara, khalayak dan pidato. Buku 1, fokus pada komunikasi sebagai alat persuasi, yang terdiri dari 3 komponen: etos (sifat sumber), pathos (emosi khalayak) dan logos (sifat pesan yang disampaikan ke sumber khalayak). Ia juga membedakan tiga konteks pembicaraan: › Berbicara mengenai hal-hal yang sebaiknya dilakukan didepan pemerintah (deliberative speaking).

EVOLUSI PEMIKIRAN (6) Asal usul teori komunikasi: Yunani Kuno (3) › Berbicara dengan menunjukkan

EVOLUSI PEMIKIRAN (6) Asal usul teori komunikasi: Yunani Kuno (3) › Berbicara dengan menunjukkan bukti hukum diruang pengadilan (foreinsic speaking). › Berbicara sebagai sambutan kepada khalayak pada kesempatan upacara (epideictic speaking). Buku 2, membahas sifat khalayak dan bagaimana pembicara dapat membangkitkan emosi mereka. Aristoteles berpendapat bahwa faktor demografis khalayak (usia dan kelas sosial), akan mempengaruhi bagaimana mereka menilai pesan.

EVOLUSI PEMIKIRAN (7) Asal usul teori komunikasi: Yunani Kuno (4) – buku terakhir berkenaan

EVOLUSI PEMIKIRAN (7) Asal usul teori komunikasi: Yunani Kuno (4) – buku terakhir berkenaan dengan gaya dan menekankan kejelasan sebagai komponen penting dari efektivitas pesan. Aristoteles menekankan bagaimana pesan dibangun dan memberikan sedikit perhatian pada penyampaian. Mc. Croskey mengidentifikasi tiga unsur penting dalam retorika Aristoteles: › Semua argumen harus didasarkan pada kemungkinan (apa yang khalayak percayai menjadi benar) – kebenaran dapat diverifikasi secara mutlak. Tidak mungkin dilakukan dalam kebanyakan kasus.

EVOLUSI PEMIKIRAN (8) Asal usul teori komunikasi: Yunani Kuno (5) – › Adaptasi khalayak

EVOLUSI PEMIKIRAN (8) Asal usul teori komunikasi: Yunani Kuno (5) – › Adaptasi khalayak (memahami apa yang besar kemungkinannya untuk membujuk seseorang) adalah kunci efektivitas pesan. › Ketidaksopanan (teorinya dapat digunakan untuk tujuan yang bermanfaat sekaligus tujuan yang tidak berfaedah). Plato ia berpendapat bahwa bidang ini mencakup studi mengenai sifat dan kata-kata, studi tentang sifat manusia dan cara mereka menjalani kehidupan, studi tentang sifat dari aturan, dan studi tentang alat-alat dimana manusia terpengaruh. Komunikasi kenyataannya berfokus pada kajian berbicara didepan umum dan perlu untuk memahami dengan mendalam bagaimana persuasi bekerja.

ABAD KE-20 (1) Pengaruh dari ide-ide yang dikemukakan oleh para ilmuwan Yunani Kuno, diperdalam

ABAD KE-20 (1) Pengaruh dari ide-ide yang dikemukakan oleh para ilmuwan Yunani Kuno, diperdalam dengan tulisan-tulisan pada masa berikutnya. Cara berpikir tentang sifat komunikasi sebagai bidang yang telah berkembang mulai berubah. Evolusi ini tampak jelas dalam model proses komunikasi yang telah diterbitkan & dipopulerkan. Masing-masing ahli ini menawarkan perspektif mengenai sifat komunikasi yang dibangun diatas konsep awal mengenai fenomena komunikasi.

ABAD KE-20 (2) Model komunikasi Lasswell – merupakan pengembangan karakter/model komunikasi dibidang propaganda politik.

ABAD KE-20 (2) Model komunikasi Lasswell – merupakan pengembangan karakter/model komunikasi dibidang propaganda politik. Ia memberikan pandangan umum tentang komunikasi, yang dapat dijelaskan melalui pernyataan sederhana: “siapa mengatakan apa, kepada siapa, didalam saluran apa dan dengan dampak apa” Komunikasi model Lasswell, mengikutsertakan media massa sebagai bagian dari proses komunikasi. Menyediakan satu pandangan umum, mengenai tujuan atau dampak/hasil/efek dari komunikasi. Seperti menginformasikan, menghibur, memperburuk atau membujuk.

ABAD KE-20 (3) Model komunikasi Shannon dan Weaver (1) – mereka menggambarkan proses komunikasi

ABAD KE-20 (3) Model komunikasi Shannon dan Weaver (1) – mereka menggambarkan proses komunikasi sebagai prosedur satu pikiran, dapat mempengaruhi yang lain. Tidak hanya tulisan atau pidato lisan, tetapi juga musik, seni gambar, teater, balet, dan semua perilaku manusia. Shannon & Weaver melihat komunikasi sebagai proses satu arah, dimana pesan dikirim dari sumber melalui saluran ke penerima. Secara lebih khusus, mereka membedakan antara sinyal dan pesan, sumber informasi dan pemancar, penerima dan tujuan. Sumber informasi memilih salah satu pesan yang diinginkan dari sederet pesan yang tersedia. Pesan yang dipilih itu dapat berisi kata-kata tertulis, gambar, musik dan lain sebagainya.

ABAD KE-20 (4) Model komunikasi Shannon dan Weaver (2) – pemancar mengubah pesan menjadi

ABAD KE-20 (4) Model komunikasi Shannon dan Weaver (2) – pemancar mengubah pesan menjadi sinyal yang sebenarnya dikirimkan melalui saluran komunikasi dari pemancar ke penerima. Contoh: serial drama yang disiarkan melalui TV kabel. Signalnya arus listrik yang dibawa kabel, sumber informasi para pemain dan latar belakang panggung, pemancarnya seperangkat alat (kamera, sistem amplifikasi audio dan video) yang mengubah gambar visual dan vokal dari para pemain menjadi arus listrik, penerimanya pesawat televisi dan perlengkapan kabel pengubah pesan menjadi sinyal. Penerima akan mengubah signal kembali menjadi pesan yang dapat diterima dan ditafsirkan ditempat tujuan.

ABAD KE-20 (5) Model komunikasi Shannon dan Weaver (3) – Shannon & Weaver memperkenalkan

ABAD KE-20 (5) Model komunikasi Shannon dan Weaver (3) – Shannon & Weaver memperkenalkan istilah gangguan (noise) sebagai distorsi yang mengganggu pengiriman sinyal dari sumber ke tujuan. Gambaran gangguan (noise) gangguan arus listrik distorsi terhadap penerimaan gambar dalam saluran TV kabel. Saluran perbaikan (correction channel) sarana mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh gangguan (noise). Saluran perbaikan dilakukan oleh seorang pengamat untuk membandingkan sinyal awal yang dikirim dengan sinyal yang diterima. Jika keduanya tidak cocok, sinyal tambahan akan dikirim untuk memperbaiki kesalahan.

ABAD KE-20 (6) Model komunikasi Schramm (1) – sumber pesan adalah seorang individu yang

ABAD KE-20 (6) Model komunikasi Schramm (1) – sumber pesan adalah seorang individu yang berbicara, menulis, menggambar dan menunjuk) atau sebuah organisasi komunikasi (surat kabar, perusahaan, penerbitan, stasiun televisi atau studio film). Pesan terdiri dari: tinta diatas kertas, gelombang suara diudara, impuls dalam arus listrik, lambaian tangan, bendera diudara, sinyal yang dapat ditafsirkan dengan penuh makna. Tujuan terdiri dari: seorang individu yang mendengarkan, menonton, membaca, anggota sebuah kelompok (diskusi, peserta kuliah, penonton sepak bola, segerombolan orang) – khalayak. Schramm ia melihat komunikasi sebagai upaya sengaja untuk membentuk kesamaan antara sumber pesan & penerima pesan.

ABAD KE-20 (7) Model komunikasi Schramm (2) – ia memperkenalkan konsep medan pengalaman (field

ABAD KE-20 (7) Model komunikasi Schramm (2) – ia memperkenalkan konsep medan pengalaman (field of experience) untuk menentukan apakah pesan dapat diterima ditujuan dengan cara yang dimaksudkan oleh sumber. Tanpa ada kesamaan bahasa, latar belakang, budaya, maka hanya sedikit kesempatan bagi pesan untuk dipahami. Schramm memberi penekanan pentingnya umpan balik (feed back) sebagai cara untuk mengatasi gangguan (noise). Dengan umpan balik, maka memberitahu tentang bagaimana pesan kita diinterpretasikan. Seabagai seorang komunikator, akan memperhatikan umpan balik dan terusmenerus memodifikasi pesannya berdasarkan apa yang dia amati atau dengarkan dari khalayaknya.

ABAD KE-20 (8) Model komunikasi Katz dan Lazarfeld (1) – dalam penemuan mereka dijelaskan,

ABAD KE-20 (8) Model komunikasi Katz dan Lazarfeld (1) – dalam penemuan mereka dijelaskan, bahwa informasi yang disajikan dalam media massa tidak mencapai & tidak memiliki dampak pada individu secara langsung. Mereka menemukan bahwa pesan politik melalui radio dan media cetak memiliki efek yang kurang berarti bagi keputusan pemilih. Elihu Katz dan Paul Lazarfeld (1955), menghubungkan dinamika interpersonal dengan komunikasi massa. Aspek dinamika interpersonal seorang individu lebih dipengaruhi oleh orang disekitar mereka, daripada dipengaruhi oleh informasi atau pemberitaan di media massa. Aspek komunikasi massa beberapa orang secara konsisten lebih berpengaruh daripada yang lain: “ide sering tampak mengalir dari radio/media cetak dari pendapat seorang pemimpin, terutama bagi khalayak yang kurang aktif.

ABAD KE-20 (9) Model komunikasi Katz dan Lazarfeld (2) – Dengan demikian, model komunikasi

ABAD KE-20 (9) Model komunikasi Katz dan Lazarfeld (2) – Dengan demikian, model komunikasi ini disebut sebagai “dua langkah arus informasi (two-step flow communication)” Model komunikasi ini, meskipun model ini memiliki pengaruh selama berpuluh-puluh tahun tetapi, model komunikasi ini hanya berlaku dalam beberapa situasi tertentu. Model komunikasi ini, memberikan dasar bagi pengembangan teori difusi (diffusion theory) yang menggambarkan proses ide-ide dan inovasi teknologi yang diperkenalkan, diadopsi dalam kelompok, organisasi & masyarakat.

ABAD KE-20 (10) Model komunikasi Westley dan Mac. Lean (1) – model komunikasi ini,

ABAD KE-20 (10) Model komunikasi Westley dan Mac. Lean (1) – model komunikasi ini, dimulai dengan penerimaan pesan, daripada pengiriman pesan. Proses komunikasi yang dikembangkan dalam model ini: proses komunikasi yang sesungguhnya dimulai dengan serangkaian sinyal (signal) atau potensi pesan. Sinyal atau potensi pesan dapat berupa unsur tunggal: penglihatan, suara atau kombinasi antara penglihatan, suara atau sentuhan. Model ini menunjukkan bahwa dalam situasi dan lingkungan tertentu hanya beberapa dari banyak sinyal yang diperhatikan oleh individu.

ABAD KE-20 (11) Model komunikasi Westley dan Mac. Lean (2) – ketika individu memproses

ABAD KE-20 (11) Model komunikasi Westley dan Mac. Lean (2) – ketika individu memproses dan menafsirkan sinyal, sebagai hasilnya adalah sebuah pesan baru. Pesan baru ini, sebagai representasi pribadi atas keseluruhan dari banyak sinyal yang disampaikan ketika individu menjelaskan apa yang dia lihat atau dengar kepada individu kedua. Contoh: seorang reporter dalam liputan kejahatan mendapatkan fakta & berita berikan ke editor modifikasi berita untuk disiarkan melalui naskah berita. Model komunikasi yang dikembangkan oleh Bruce Westley & Mac. Lean Malcolm S, Jr jauh lebih rumit dibanding model komunikasi yang lain.

ABAD KE-20 (12) Model komunikasi Westley dan Mac. Lean (3)– tetapi intisari dari model

ABAD KE-20 (12) Model komunikasi Westley dan Mac. Lean (3)– tetapi intisari dari model komunikasi ini terjadi melalui empat cara: › Memperhatikan hubungan antara komunikasi interpersonal dan komunikasi yang melibatkan media massa. › Menunjukkan bahwa komunikasi dimulai dengan seorang individu menerima pesan daripada mengirimkan pesan. › Menjelaskan banyaknya sinyal yang penting untuk proses komunikasi yang secara tidak sengaja dikirimkan. Misalnya: tiga orang korban yang dilihat dalam satu kejadian. Terdapat fakta bahwa pesan ini secara tidak sengaja dikirimkan oleh siapapun. › Menekankan bahwa suatu pesan mengalami perubahan serentak dengan pindahnya pesan itu dari satu orang ke orang lain.

ABAD KE-20 (13) Model Komunikasi Dance (1)– Dance mengembangkan model komunikasi dengan model spiral

ABAD KE-20 (13) Model Komunikasi Dance (1)– Dance mengembangkan model komunikasi dengan model spiral berputar (helical-spiral) yang memberikan petunjuk bahwa komunikasi merupakan proses yang kompleks dan evolusioner. Komunikasi sebagai suatu proses yang dilakukan untuk memerika dan merupakan suatu instrumen pengujian kita atas suatu tantangan yang ada dalam gerakan yang berubah. Frank Dance (1967) berpendapat tindakan komunikasi dibangun atas pengalaman komunikasi sebelumnya dari pihak-pihak yang terlibat didalamnya. Contoh: percakapan antara dua sahabat - terdapat sejarah dan masa depan hubungan diantara keduanya.

ABAD KE-20 (14) Model Komunikasi Watzlawick, Beavin dan Jackson (1) – model komunikasi ini

ABAD KE-20 (14) Model Komunikasi Watzlawick, Beavin dan Jackson (1) – model komunikasi ini dituangkan dalam “Pragmatics of Human Communication” (kegunaan komunikasi manusia). Model komunikasi yang dikembangkan oleh ketiganya, dipengaruhi oleh studi psikiatri dan terapi. Model ini memiliki pandangan: komunikasi bukanlah sesuatu yang terjadi hanya ketika sumber dengan sengaja memilih pesan untuk mengirimkannya. Tetapi, anggapan mereka bahwa “orang tidak dapat, tidak berkomunikasi”

ABAD KE-20 (15) Model Komunikasi Watzlawick, Beavin dan Jackson (2) – Paulus Watzlawick, Janet

ABAD KE-20 (15) Model Komunikasi Watzlawick, Beavin dan Jackson (2) – Paulus Watzlawick, Janet Beavin, dan Don Jackson (1967) berpendapat, komunikasi sebagai sesuatu yang berkelanjutan & sebagai tindakan kumulatif antar individu yang berfungsi secara bergantian sebagai sumber dan sebagai penerima. Ketiganya memberikan saran, tentang cara bagaimana komunikasi bekerja seseorang perlu melihat dari sisi lain pesan dan saluran, dengan tujuan untuk mendapatkan makna pesan dalam suatu komunikasi melalui kata dan tindakan yang diciptakan.

ABAD KE-20 (16) Model Komunikasi Thayer (1) – ia memberikan pandangan lintas disiplin mengenai

ABAD KE-20 (16) Model Komunikasi Thayer (1) – ia memberikan pandangan lintas disiplin mengenai komunikasi. Thayer memberikan penekanan bahwa komunikasi sebagai proses yang dinamis, dimana individu menciptakan dan menginterpretasikan informasi. Informasi yang dilihat, didengar atau dirasakan sebagai sesuatu hal yang kompleks, dinamis dan sangat pribadi. Lee Thayer (1968) memiliki konsep terhadap aspek komunikasi penerimaan informasi yang bersifat kuat (mampu) menerimanya dan yang bersifat lemah. Ia berpendapat bahwa cara kita memperoleh, memproses, menghasilkan & menyebarkan informasi tergantung dari kemampuan dan kerentanan kita.

ABAD KE-20 (17) Model Komunikasi Thayer (2) – dengan demikian, pada model komunikasi ini

ABAD KE-20 (17) Model Komunikasi Thayer (2) – dengan demikian, pada model komunikasi ini terdapat beberapa pernyataan kunci/intisari yang terdiri dari: › Pesan yang diperoleh penerima tidak pernah identik dengan yang dikirim oleh sumber pesan. › Penerima mendapatkan sejumlah pesan dengan kemampuan memproses atau memahaminya dalam cara yang berbeda-beda. › Individu dapat bertindak sebagai pengirim sekaligus penerima pesan, dan pergantian dari satu ke yang lainnya tidak selalu jelas. › Informasi yang diterima dapat berfungsi sebagai umpan balik.

TEORI KOMUNIKASI di ABAD KE-21 (1) Teori komunikasi masa kini banyak dipengaruhi oleh model-model

TEORI KOMUNIKASI di ABAD KE-21 (1) Teori komunikasi masa kini banyak dipengaruhi oleh model-model komunikasi yang berkembang pada tahun 1980 -1990 an, dengan sejumlah perubahan dalam terminologi atau penekanan. Proses komunikasi yang terjadi saat ini mengalami pergeseran konsep, yang semula banyak menggunakan istilah “pesan” dan “media” berubah menjadi “informasi” dan “teknologi”. Perubahan ini terjadi dengan cepat, dengan hadirnya media dan teknologi yang lebih baru dan mutakhir.

TEORI KOMUNIKASI di ABAD KE-21 (2) Media dan teknologi baru secara aktif mampu mengatur

TEORI KOMUNIKASI di ABAD KE-21 (2) Media dan teknologi baru secara aktif mampu mengatur waktu, tempat dimana komunikasi terjadi, dan efektivitas dan efisiensi dalam penyampaian pesan dan informasi. Terdapat komunikasi dalam bentuk visual, kajian budaya, peran politik dan kelas sosial dalam pengembangan teori komunikasi, yang tidak dikembangkan dalam model-model komunikasi di era sebelumnya. Salah satu model komunikasi yang terkenal di era abad ke-21, dikembangkan oleh Joseph De. Vito. Ia merumuskan definisi komunikasi sebagai proses yang terjadi ketika satu orang (atau lebih) mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan, terjadi dalam konteks, memiliki beberapa efek dan memberikan kesempatan untuk memberikan umpan balik (feed back).

REFLEKSI EVOLUSI TEORI KOMUNIKASI (1) Paradigma dan Anomali – perspektif paling awal tentang komunikasi

REFLEKSI EVOLUSI TEORI KOMUNIKASI (1) Paradigma dan Anomali – perspektif paling awal tentang komunikasi berkaitan dengan berbicara didepan umum untuk tujuan persuasi – dengan dasar rumusan proses komunikasi: sumber yang menyusun & mengirimkan pesan dikirimkan ke penerima pesan menghasilkan efek tertentu. Teori ilmu komunikasi saat ini: diperluas hingga komunikasi antar pribadi, komunikasi publik, penggunaan teknologi, komunikasi verbal & non-verbal, sumber dan penerima pesan baik perorangan & kelompok, susunan luas dari tujuan, fungsi dan hasil komunikasi. Membuktikan bahwa ada perubahan paradigma yang terjadi dalam proses komunikasi, yaitu MS =/ MR.

REFLEKSI EVOLUSI TEORI KOMUNIKASI (2) Teori Komunikasi Dewasa Ini – evolusi konsep yang terjadi

REFLEKSI EVOLUSI TEORI KOMUNIKASI (2) Teori Komunikasi Dewasa Ini – evolusi konsep yang terjadi terhadap teori komunikasi saat ini, akibat sejumlah perubahan model-model komunikasi yang mendominasi sepanjang sejarah ilmu komunikasi (konsep S M R = E). Evolusi konsep pada teori komunikasi saat ini, terdiri dari: › Sumber – berpusat pada pesan ke penerima dan berpusat pada makna. › Cara – interaktif dan transaksional. › Peristiwa – berorientasi pada proses. › Penekanan – khusus pada pengiriman informasi, penekanan pada interpretasi dan hubungan, serta pengiriman informasi. › Berbicara didepan umum – kerangka kerja yang mempertimbangkan komunikasi dalam berbagai konteks termasuk individu, hubungan, keluarga, kelompok, organisasi, masyarakat dan media.

IMPLIKASI DAN APLIKASI (1) Teori-teori komunikasi terus berkembang sejak dari masa Yunani Kuno hingga

IMPLIKASI DAN APLIKASI (1) Teori-teori komunikasi terus berkembang sejak dari masa Yunani Kuno hingga zaman sekarang. Pengembangan teori komunikasi telah beralih dari fokus pada tujuan persuasi pembicara proses yang lebih interaksional yang melibatkan partisipasi aktif baik pengirim maupun penerima. Teori komunikasi terus berevolusi untuk mencerminkan perspektif budaya dalam sebuah interaksi. Teori komunikasi yang lebih baru melibatkan peran media massa dan perkembangan teknologi yang tersedia – baik dalam interaksi tatap muka atau situasi yang menggunakan media.