ORGANISASI DAN MANAJEMEN Disampaikan oleh Susmiarto Kabag Organisasi
ORGANISASI DAN MANAJEMEN Disampaikan oleh : Susmiarto, Kabag Organisasi, Sekretariat Daerah Kab. Sleman dalam “Diklat Manajemen Kepemimpinan Organisasi”, tanggal 17 September 2018
Materi Paparan 1. Pengertian Organisasi 2. Ciri-ciri Organisasi 3. Gambaran Organisasi 4. Tujuan Organisasi 5. Jenis-jenis Organisasi 6. Organisasi Publik-Privat 1. Pengertian Manajemen 2. Unsur-unsur Manajemen 3. Fungsi Manajemen Peran Manajer 4. Keterampilan Manajer 5. Gaya Manajer Lama – Baru 6. Manajemen Publik/Pemerintahan 7. Manajemen Kinerja 8. Tahapan Manajemen Kinerja 9. Organisasi & Manajemen yang Baik 1. Organisasi Pemerintahan 2. Tugas Organisasi Pemerintah Pusat – Daerah 3. Organisasi Pemerintahan NKRI 4. Otonomi Daerah 5. RPJMD Kab. Sleman tahun 2016 -2021 6. Pembentukan Perangkat Daerah berdsr PP 18/2016 7. Perbandingan Pemetaan UP & PD yg dibentuk 8. Hasil Penataan Perangkat Daerah berdsr PP 18/2016 9. Organisasi Pemkab Sleman 10. Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Daerah 11. Hasil Kinerja Tatakelola Pemkab Sleman
Pengertian Organisasi • Organisasi merupakan sebuah kata yang berasal dari Yunani yaitu Organon atau yang memiliki arti anggota suatu badan. Adapun seorang ahli bernama Max Weber mengatakan bahwa organisasi yaitu suatu hubungan struktur yang mana didalamnya memiliki tugasnya masing-masing sesuai dengan fungsinya. • Organisasi adalah rangkaian kerjasama yang tersistem dan dilaksanakan oleh 2 orang ataupun lebih (Chester I. Bernard) • Organisasi adalah segala bentuk perkumpulan dalam rangka pencapaian tujuan bersama (James D. Mooney) • Organisasi adalah pola yang saling berkaitan dimana sumberdaya manusia yang berada di dalamnya diarahkan oleh manajer untuk mencapai tujuan bersama (Stoner) • Organisasi sebagai sistem : merupakan kesatuan input – proses – output, dan sebagai kesatuan entitas yg dipengaruhi dan berhubungan dengan lingkungannya
Ciri Organisasi 1. Terdapat Sekumpulan/Sekolompok Orang Dua orang atau lebih yang saling bekerjasama. 2. Memiliki Tujuan Bersama Tujuan bersama yang ingin dicapai dilaksanakan dengan kegiatan saling membantu agar dapat efektif dan efisien dibandingkan melakukan segala sesuatu sendiri. 3. Bekerjasama Kerjasama merupakan hal yang fundamental dalam pencapaian tujuan. Tanpa kerjasama maka tidak dapat dikatakan sebagai suatu organisasi. Kerjasama diperlukan demi peraihan tujuan secara efektif dan efisien. 4. Peraturan Organisasi harus memiliki peraturan yang membatasi dan mengatur sumberdaya yang dimiliki agar tercipta sinergi dan harmoni dalam pencapaian tujuan dan berjalannya proses manajemen dalam organisasi. 5. Pembagian Tugas Pembagian tugas dapat berupa departementalisasi ataupun divisi yang nantinya akan terbagi lagi menjadi tugas individu. Pembagian tugas bertujuan untuk meringankan beban kerja tiap personel dan tiap bidang.
Gambar Rangkaian Organisasi Efe ktif Kerjasama Kumpulan Orang sinergi Aturan Pembagian Tugas: struktur orgns Tujuan Bersama an b Be or p pro al n sio Sasaran Ekonomi Sosial Politik
Gambar Rangkaian Organisasi Keluarga Kerjasama Keluarga Aturan: ajaran agama, aturan negara & etika masy Pembagian Tugas • Tujuan : Hidup bahagia dan sejahtera Sasaran Jasmani Rohani
Gambar Rangkaian Organisasi RT Kerjasama: rapat, kegiatan Warga Masy Aturan: ajaran agama, aturan negara & etika masy Pembagian Tugas: pengurus RT Tujuan : “Wilayah dan masy yg maju” Sasaran Fisik Sosial
Tujuan Organisasi • Tujuan organisasi adalah sesuatu yang ingin diraih baik dalam jangka waktu tertentu dimana tujuan organisasi tersebut merupakan tujuan bersama seluruh anggota organisasi. • Tujuan organisasi harus terukur, konsisten, menantang dan realistis. • Jenis tujuan : 1. Jangka panjang: tujuan yang telah disepakati sebagai hasil akhir dalam suatu organisasi yang dapat dicapai setelah melakukan Misi organisasi. Jangka waktu lebih 3 atau 5 tahun, disebut juga tujuan strategis 2. Jangka menengah: kumpulan dari peraihan tujuan jangka pendek, jangka waktu 1 -3 atau 1 -5 tahun, disebut juga tujuan taktis 3. Jangka pendek: tujuan yang harus diselesaikan secara berkala biasanya dalam hitungan satu tahun sebagai dasar pencapaian tujuan jangka menengah dan jangka panjang. Disebut juga tujuan operasional
Jenis-Jenis Organisasi 1. Organisasi Politik : Partai Politik 2. Organisasi Sosial : Olah Raga, Keagamaan, Pemuda, Perempuan, Siswa, Mahasiswa, dsb 3. Organisasi bisnis: PT, CV, perorangan dg produk barang, dan atau jasa 4. Organisasi pemerintahan • • Lembaga negara : MPR, DPD, DPR, BPK, Mahkamah Agung, Kepresidenan, Kejaksaan Agung, TNI, Polri, Kementerian/Lembaga, Lembaga negara lain : KPU, KPK, Kompolnas, Ombudsman dsb) Pemerintah Daerah (Propinsi, Kabupaten, Kota), Desa
Organisasi Publik - Privat • Organisasi publik Organisasi yang mempunyai kewenangan yang absah (terlegitimasi) di bidang politik, administrasi pemerintahan, dan hukum secara terlembaga sehingga mempunyai kewajiban melindungi warga negaranya, dan melayani keperluan masyarakat. Organisasi yg berhak memungut pajak untuk pendanaan, serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan peraturan. Organisasi publik berorientasi terhadap kepentingan publik demi kesejahteraan masyarakat. • Organisasi bisnis/privat Organisasi yang biasanya bergerak dalam bidang jasa maupun pelayanan. Biasanya organisasi privat ini lebih mencari untung atau laba. Tujuan dari organisasi privat ini adalah menyediakan barang dan jasa sesuai dengan kemampuan konsumen.
Pengertian Manajemen • Secara etimologis, pengertian manajemen merupakan seni untuk melaksanakan dan mengatur. • Manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. • Manajemen dapat diartikan sebagai bekerja dengan orang memanfaatkan sumber daya-sumber daya organisasi untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan melalui pelaksanaan atau proses fungsi-fungsi POLC (Planning, Organizing, Leading, Controlling).
Unsur-Unsur Manajemen 1. Man (Manusia): Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. 2. Money (Uang) Uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. 3. Materials (Bahan) Materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. 4. Machines (Mesin) Penggunaan mesin/peralatan akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja. 5. Methods (Metode) Tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. 6. Market (Pasar) Menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan.
Fungsi Manajemen yg dijalankan Manajer 1. Perencanaan (Planning). Proses untuk menentukan tujuan yg akan dicapai serta langkah-langkah yg harus diambil utk mencapainya: penetapan sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan/membuat strategi 2. Pengorganisasian (organizing). Proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana yang telah dibuat, meliputi penetapan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa. 3. Memimpin (leading) Proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik dan membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam rangka mencapai tujuan, memberi inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi. 4. Pengendalian (controlling). Proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana yang telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi yan diperlukan.
Peran Manajer adalah orang yang bertanggung jawab atas hasil kerja orang-orang yang ada di dalam organisasi. Stoner menyatakan tentang manajer antara lain: 1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain. 2. Manajer bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan. 3. Manajer menyelaraskan tujuan yang saling bertentangan dan menentukan prioritas. 4. Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual. 5. Manajer adalah mediator. 6. Manajer adalah politikus. 7. Manajer adalah diplomat. 8. Manajer adalah symbol. 9. Manajer harus mampu mengambil keputusan yang sulit.
Keterampilan Manajer Robert L. Katz menggolongkan keterampilan manajer menjadi tiga kategori sebagai berikut : 1. Keterampilan Kemanusiaan (Human Skill) Keterampilan berkomunikasi antar manusia (interpersonal skills) sehingga pegawai akan bekerja lebih baik. 2. Keterampilan Teknis (Technical Skills) Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu. • Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill) Kemampuan untuk merinci permasalahan menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik sehingga dapat dilihat kaitan antara masing bagian tersebut, serta mengetahui dampak dari setiap permasalahan bagi orang lain.
Gaya Manajer Lama - Baru No Gaya Lama Gaya Baru 1 Menganggap diri nya “Boss”, Menganggap dirinya sebagai sponsor, pemimpin kelompok atau konsultan internal. 2 Mengambil keputusannya sendiri Pengambilan keputusan dengan mendengarkan masukan dari orang lain 3 Bekerja lebih lama Bekerja lebih mengutamakan hasil
Manajemen Publik/Pemerintahan • Akhir 1980 -an dan awal 1990 -an terjadi perubahan fokus manajemen pemerintahan. Istilah “administrasi negara” berubah menjadi “manajemen publik”. • Administrasi Negara bersifat kaku, hierarkis , mematuhi perintah dan birokratik, manajemen publik lebih fleksibel, berorientasi pencapaian hasil • Administrasi negara berfokus pada proses, prosedur dan ketepatan, sedangkan manajemen publik fokus pada mencapai hasil dan bertanggung jawab untuk melakukannya. • Manajemen Publik berkaitan dengan fungsi dan proses manajemen yang berlaku baik pada sektor publik (pemerintahan) maupun sektor diluar pemerintahan yang tidak bertujuan mencari untung (nonprofit sector).
Manajemen Kinerja • Manajemen kinerja (MK) adalah aktivitas untuk memastikan bahwa sasaran organisasi telah dicapai secara konsisten dalam cara-cara yang efektif dan efisien. • Manajemen kinerja sektor publik suatu metode untuk mengukur kemajuan program atau kegiatan yang dilakukan oleh organisasi sektor publik dalam mencapai hasil atau outcome (Mahmudi: 2005). • Manajemen kinerja merupakan rangkaian kegiatan berkelanjutan yg dimulai dari perencanaan kinerja, pemantauan kinerja, penilaian kinerja dan tindak lanjut berupa pemberian penghargaan dan hukuman. • Manajemen kinerja adalah suatu proses manajemen yang dirancang untuk menghubungkan tujuan organisasi dengan tujuan individu, sehingga pegawai dituntut ikut berperan aktif dalam pencapaian tujuan organisasi bukan hanya mementingkan pencapaian tujuan individunya.
Tahapan Manajemen Kinerja Tahapan, siklus manajemen kinerja (menurut Williams 1998): 1. Directing/planning, yaitu identifikasi perilaku kerja dan dasar/basis pengukuran kinerja. Penentuan target/goal sebaiknya SMART (Spesific: jelas apa yang akan dicapai dan bagaimana mencapainya, Measureable: terukur keberhasilannya , Achievable: memungkinkan untuk dicapai, tidak terlalu rendah atau berlebihan, Realistic : masuk akal dan sesuai kondisi/realita, dan Timebound: jelas sasaran waktunya ). 2. Managing/supporting, yg fokus pada manage, dukungan, dan pengendalian terhadap jalannya proses agar tetap berada pada jalur. Kriteria maupun proses kerja yang sesuai dengan prosedur berlaku dalam suatu organisasi. 3. Review/appraising. Evaluasi dilakukan dengan flashback/review kinerja yang telah dilaksanakan, kemudian kinerja dinilai/diukur (appraising) berdasar dokumentasi/record data. Evaluator harus bersifat obyektif dan netral agar didapat hasil evaluasi yang valid.
Organisasi dan Manajemen yang Baik 1. Kepemimpinan/manajemen yang visioner, menjadi & memberi teladan, berintegritas, komunikatif, inovatif, dan berorientasi pencapaian hasil (outcome) 2. Struktur organisasi yang te pat dan personil (khususnya pejabat) yang kompeten dan amanah 3. Budaya kerja yang kondusif 4. Sarana dan prasarana memadai
Budaya Kerja (Kemen. PAN) 1. Kepemimpinan dan Manajemen: a. b. c. d. e. Memiliki Visi dan misi Komitmen dan keteladanan Dialogis Terbuka thd perubahan Menerapkan standar kualitas 2. Pola Pikir dan Cara Kerja a. Sinergis tidak terkotak-kotak b. Menjalankan peran tidak hanya wewenang c. Berpikir strategis/jangka panjang tidak sesaat/jangka pendek d. Melayani tidak memerintah e. Melakukan perbaikan/pembaharuantidak rutinitas 2. Perlilaku dalam Bekerja: a. Komitmen dan konsisten b. Ikhlas dan jujur c. Profesional d. Kreatif dan peka e. Tepat dan cepat f. Rasional g. Teguh dan tegas h. Disiplin dan teratur i. Berani dan arif j. Dedikasi dan loyalitas k. Semangat dan motivasi l. Tekun dan sabar m. Adil dan terbuka
Budaya Kerja Aparatur Pemda DIY dan Pemkab/Kota se DIY SATRIYA: Sebagai watak ksatria yaitu sikap memegang teguh ajaran moral: sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh (konsentrasi, semangat (golong gilig), percaya diri dg rendah hati, bertanggungjawa b) Selaras Ahli. Profesio nal Akal Budi Luhur l Nilai Budaya Satriya Yakin. Percaya Diri Inovati f Teladan Rela Melaya ni
Budaya Kerja Lain
Pemerintahan Digital/Elektronik • Tata kelola pemerintahan masa depan dg variabel utama kecepatan menghadapi perubahan, harapan dan tuntutan masyarakat; penggunaan big data; interaksi dan pelayanan online (Eko Prasojo) • Pemanfaatan digital untuk transparansi, responsif, dan pemerintahan yang berkelanjutan agar terjadi peningkatan efisiensi dan efektifitas pemerintahan, percepatan dan perluasan pelayanan, dan memperkuat hubungan pemerintah, lembaga bisnis, dan publik • Pemerintahan elektronik atau e-government (electronics government/egov), digital government, online government untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. • Tantangan penerapan Pemda digital: Peraturan e-govt, belum jelas leading sektor penerapan e-govt (Kemenkominfo, Kemen. PANRB, Kemendagri); pemda mengembangkan sistem TIK sendiri-sendiri, perencanaan e-govt pemda tidak wellplanned, alokasi dana e-govt pemda tidak jelas, dan SDM IT Pemda masih kurang.
Organisasi dan Manajemen Pemerintahan dan Pemda
Organisasi Pemerintahan Rakyat Berjuang Kemerdekaan NKRI Kerjasama : Kepemimpinan & manajemen Aturan : Per. UUan, Tatalaksana Pembagian Tugas: Pusat, Daerah, Desa Fungsi pengaturan Fungsi pelayanan Fungsi pemberdayaan Masyarakat Adil & Makmur Sasaran Ekonomi Sosial Politik Kamtibmasy
Tugas Organisasi Pemerintah Pusat - Daerah Tugas Pemerintah Negara Indonesia adalah: 1. melindungi seluruh bangsa dan tumpah darah Indonesia, 2. memajukankesejahteraan umum 3. dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut 4. memelihara ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. • Urusan Pemerintahan Umum • Urusan absolut: politik luar negeri; pertahanan; keamanan; yustisi; moneter dan fiskal nasional; dan agama. • Urusan konkuren: 32 urusan pem, 24 wajib, 8 pilihan, Lembaga Eksekutif, Legislatif, & Yudikatif Otonomi Daerah diarahkan untuk : 1. mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. 2. meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah • Urusan pemerintahan umum • Urusan konkuren: 32 urusan pem, 24 wajib, 8 pilihan, 5 fungsi penunjang • Otonomi khusus, urusan keistimewaan DPRD dan Kepala Daerah
Organisasi Pemerintahan NKRI Lembaga Negara: MPR, DPR, BPK, MA, Komisi Negara (KPU, KPK, Ombudsman Pemerintah (Eksekutif): Kementerian, Lembaga, TNI, Polri, Kejaksaan Provinsi: Pemda, Instansi Vertikal Kab/Kota : Pemda, Instansi Vertikal Kecamatan: unsur pemda, instansi vertikal Desa Terdapat hubungan berjenjang sesuai asas: • Desentralisasi • Dekonsentrasi • Tugas Pembantuan
Otonomi Daerah Tujuan otda : a. Mewujudkan efektifitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah b. Mempercepat peningkatan kesejahteraan masy c. Mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik d. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan e. Meningkatkan daya saing nasional dan daya saing daerah dan f. Memelihara keunikan adat istiadat, tradisi dan budaya daerah. Manajemen Pemda Ø Perencanaan: • RPJMP/D: Visi, Misi, Tujuan, Sasaran • APBD Ø Pelaksanaan: • Penegakan Per. UUan • Pelayanan publik • Pemberdayaan masy Ø Evaluasi: • LKj. IP, LPPD > Kemen. PANRB, Kemendagri • LKD > BPK Organisasi • DPRD • K&DH/WK DH & Perangkat Daerah
RPJMD KAB. SLEMAN TAHUN 2016 -2021 VISI Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya Sistem E-government Menuju Smart Regency Misi ke 1 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat 5 Misi 5 tujuan 15 sasaran 27 indikator sasaran Misi ke 2 Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat Misi ke 3 Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, serta penanggulangan kemiskinan Misi ke 4 Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan Misi ke 5 Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional
Tujuan Pembangunan Menguatkan tata kelola pemerintahan daerah Meningkatkan pembangunan manusia Meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kenyamanan masyarakat Sasaran Pembangunan • Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah • Meningkatnya kemandirian keuangan daerah • Meningkatnya kualitas pelayanan publik • Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat • Meningkatnya kualitas pendidikan dan aksesibilitas pendidikan • Meningkatnya pertumbuhan ekonomi • Meningkatnya daya saing sektor pariwisata, perindustrian, perdagangan, dan pertanian • Meningkatnya kesempatan kerja • Meningkat. Menurunnya kemiskinannya prasarana dan sarana perekonomian • Menurunnya kemiskinan • Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam pengurangan resiko bencana • Meningkatnya kualitas lingkungan hidup Mewujudkan pelestarian budaya yang ada di masyarakat dan perlindungan • Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak • Meningkatnya kerukunan masyarakat • Meningkatnya apresiasi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya
Pembentukan Perangkat Daerah berdsr PP 18/2016 Pertimbangan pembentukan Perangkat Daerah yg ditetapkan dalam Perda No 11/2016: 1. nilai hasil pemetaan urusan pemerintahan 2. mempertimbangkan sasaran, program RPJMD Kab. Sleman Tahun 2016 -2021, 3. Kemampuan anggaran, 4. Ketersediaan pegawai, 5. Ketersediaan Sarana prasarana, dan 6. keseimbangan beban kerja perangkat daerah
Perbandingan Pemetaan UP & PD yg dibentuk No Uraian Pemetaan Pembentukan A Urusan Pemerintahan 1 Dinas Type A 15 6 2 Dinas Type B 10 11 3 Dinas Type C 3 2 B Fungsi penunjang 1 Badan Type A 2 1 2 Badan Type B 2 1 3 Badan Type C 0 0 C Setda A B D Set DPRD A A E Inspektorat A A F Kecamatan tipe A 17 17 Jumlah perangkat daerah 52 45*) *)belum termasuk BPBD, RSUD Sleman, RSUD Prambanan Dinas Type A+ = 2 Badan Type A+ = 1
Hasil Penataan Perangkat Daerah berdsr PP 18/2016 No Perangkat Daerah 2016 2017 1 Dinas 2 Badan 4 5 3 Kantor 4 - 4 Lembaga Lain 7 3 (Setda, Set. DPRD Insp) 5 RSUD 2 2 6 Kecamatan 17 17 Jumlah 47 48 UPT Non Pendidikan 75 78 UPT Pendidikan: SKB TK SD SMP 13 21 (termsk Satpol PP) 433 1 4 374 54
Organisasi Pemkab Sleman Penyelenggara: • Pemerintahan umum • Otonomi daerah/Urusan Pemerintahan • Tugas pembantuan • Urusan keistimewaan Bupati/Wakil Bupati Perumusan kebijakan, Sekretariat Daerah Badan Dinas BUMD Kecamatan Pelaksana usaha/bisnis DPRD Desa Masyarakat/publik koordns, monev tugas PD Fungsi penunjang pelaksanaan urusan pemerintahan (5) Pelaksana urusan pemerintahan (32) Pelaksana pemerintahan umum dan sebagian urusan pemerintahan lingkup kecamatan Pelaksana otonomi desa, tugas pembantuan
Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Daerah Kab. Sleman No Tujuan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja 1 Menguatkan tata kelola pemerintahan daerah No Indeks reformasi birokrasi Sasaran Pembangunan Daerah (Misi 1) Indikator Kinerja 1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah 1. predikat SAKIP, 2. opini BPK 2 Meningkatnya kemandirian keuangan daerah Persentase PAD terhadap pendapatan daerah) 3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Indeks Kepuasan Masyarakat
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 1. Pembinaan dan penilaian Reformasi Birokrasi 2. Pembinaan dan penilaian Unit Kerja Wilayah Bebas Korupsi (WBK) 3. Pembinaan dan penilaian pelayanan publik 4. Pembinaan dan penilaian SAKIP 5. Pembinaan dan penilaian pengelolaan kepegawaian
Kriteria Evaluasi Manajemen Kinerja/LKj. IP (Permen. PAn RB No 25/2012 No 1 2 Unsur Evaluasi Pemenuuhan Kualitas Impelementasi Perencanaan Kinerja a. Perencanaa Tersedia n Strategis dokumen, (renstra) memuat sasaran Orientasi hasil, Renstra program/kegiatan digunakan sbg cara mencapai penyusunan RKA sasaran b. Perencanaan Dok RKT, Kinerja PK Tahunan (RKT) Sasaran orientasi hasil Pengukuran Kinerja IKU diukur IKU utk penilaian obyektif, IK sasaran kinerja, PK gmbrkn hasil individu IKU PK utk mengukur keberhasilan, rencana aksi
Kriteria Evaluasi Manajemen Kinerja/LKj. IP (Permen. PAn RB No 25/2012) No Unsur Evaluasi Pemenuhan Penyajian Pemanfaatan 3 Pelaporan Kinerja LAKIP telah disusun Menyajikn informasi yg diperjanjikan, pembandingan data, informasi keuangan Informasi utk perbaikan perencanaan, pelaksanaan, penilaian kinerja 4 Evaluasi Internal Telah dilakukan Kualitas: evaluasi Hasil evaluasi memberi ditindaklanjuti rekomendasi 5 Pencapaian Ouput: Target Outcome: target Kinerja dpt dicapai, capaian kinerja lebih baik Penilaian Stakeholder: pengelolaan keuangan, penghargaan
Hasil Kinerja Tatakelola Pemkab Sleman Opini BPK LAKIP/ LKj. IP LPPD Indeks RB IKM CC 3. 1969 (ST, 1) - - No Tahun 1 2010 2 2011 WDP B 3. 0923 (ST, 8) - - 3 2012 WTP 65, 29 (B) 3. 2614 (ST, 5) - - 4 2013 WTP 66, 35 (B) 3. 2581 (ST, 5) - 78, 42 5 2014 WTP 70, 64 (B) 3. 2423 (ST, 24) - 77, 77 6 2015 WTP 76, 90 (BB) 3. 2900 (ST, 33) 61, 40 (B) 78, 61 7 2016 WTP 77, 89 (BB) 3. 2860 (ST, 56) 68, 96 (B) 79, 36 8 2017 WTP 78, 06 (BB) 72, 81 (BB) 81, 08 ?
- Slides: 41