Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1 PERSEDIAAN Persediaan merupakan
![Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1 Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-1.jpg)
![PERSEDIAAN Persediaan merupakan bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku, barang setengah PERSEDIAAN Persediaan merupakan bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku, barang setengah](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-2.jpg)
![JENIS-JENIS PERSEDIAAN PERUSAHAAN DAGANG persediaan barang dagangan PERUSAHAAN MANUFAKTUR Persediaan bahan baku Persediaan barang JENIS-JENIS PERSEDIAAN PERUSAHAAN DAGANG persediaan barang dagangan PERUSAHAAN MANUFAKTUR Persediaan bahan baku Persediaan barang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-3.jpg)
![BIAYA PERSEDIAAN Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan penyelenggaraan persediaan, yaitu biaya BIAYA PERSEDIAAN Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan penyelenggaraan persediaan, yaitu biaya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-4.jpg)
![BIAYA PENYIMPANAN (Carrying Cost) Biaya Gudang Biaya Modal yang Tertanam dalam Persediaan Biaya Pemeliharaan BIAYA PENYIMPANAN (Carrying Cost) Biaya Gudang Biaya Modal yang Tertanam dalam Persediaan Biaya Pemeliharaan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-5.jpg)
![BIAYA PEMESANAN (Ordering Cost) Biaya selama proses persiapan pesanan Biaya pengiriman pesanan Biaya penerimaan BIAYA PEMESANAN (Ordering Cost) Biaya selama proses persiapan pesanan Biaya pengiriman pesanan Biaya penerimaan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-6.jpg)
![TOTAL INVENTORY COST � � � TIC = Total Carrying Cost + Total Ordering TOTAL INVENTORY COST � � � TIC = Total Carrying Cost + Total Ordering](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-7.jpg)
![MANAJEMEN PERSEDIAAN Kegiatan untuk menentukan jumlah dan komposisi persediaan sehingga perusahaan dapat menjaga kelancaran MANAJEMEN PERSEDIAAN Kegiatan untuk menentukan jumlah dan komposisi persediaan sehingga perusahaan dapat menjaga kelancaran](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-8.jpg)
![MANAJEMEN PERSEDIAAN MENGAPA PERSEDIAAN DIKELOLA? � Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal besar. � MANAJEMEN PERSEDIAAN MENGAPA PERSEDIAAN DIKELOLA? � Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal besar. �](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-9.jpg)
![MANAJEMEN PERSEDIAAN 1. Jika persediaan terlalu tinggi maka : a) Biaya penyimpanan tinggi b) MANAJEMEN PERSEDIAAN 1. Jika persediaan terlalu tinggi maka : a) Biaya penyimpanan tinggi b)](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-10.jpg)
![MANAJEMEN PERSEDIAAN 2. Jika persediaan terlalu kecil, maka proses produksi akan terganggu, akibatnya : MANAJEMEN PERSEDIAAN 2. Jika persediaan terlalu kecil, maka proses produksi akan terganggu, akibatnya :](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-11.jpg)
![MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN DAGANG PENGENDALIAN Dengan mempertimbangkan : ü Kemampuan menjual ü Biaya MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN DAGANG PENGENDALIAN Dengan mempertimbangkan : ü Kemampuan menjual ü Biaya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-12.jpg)
![MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA MANUFAKTUR (BAHAN BAKU) 1. Berapakah jumlah kebutuah bahan baku yg harus MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA MANUFAKTUR (BAHAN BAKU) 1. Berapakah jumlah kebutuah bahan baku yg harus](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-13.jpg)
![Pembelian sekaligus Keuntungan : 1. Frekuensi pembelian kecil, sehingga biaya pembelian dapat minimal 2. Pembelian sekaligus Keuntungan : 1. Frekuensi pembelian kecil, sehingga biaya pembelian dapat minimal 2.](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-14.jpg)
![Pembelian Bertahap Keuntungan : Biaya simpan menjadi kecil Kerugian: Biaya pesan menjadi tinggi, karena Pembelian Bertahap Keuntungan : Biaya simpan menjadi kecil Kerugian: Biaya pesan menjadi tinggi, karena](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-15.jpg)
![Economical Order Quantity (EOQ) � Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku Economical Order Quantity (EOQ) � Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-16.jpg)
![Asumsi Model EOQ Jumlah kebutuhan baku sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk Asumsi Model EOQ Jumlah kebutuhan baku sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-17.jpg)
![Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ � Berapa jumlah bahan yang harus dipesan pada Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ � Berapa jumlah bahan yang harus dipesan pada](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-18.jpg)
![MENGHITUNG EOQ = Economic Order Quantity F = Biaya tetap untuk melakukan pemesanan S MENGHITUNG EOQ = Economic Order Quantity F = Biaya tetap untuk melakukan pemesanan S](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-19.jpg)
![CONTOH SOAL � Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku di gudang adalah 40 % CONTOH SOAL � Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku di gudang adalah 40 %](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-20.jpg)
![Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini dapat dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini dapat dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-21.jpg)
![Tabel Perbandingan Biaya Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6 Tabel Perbandingan Biaya Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-22.jpg)
![Reorder Point (ROP) Reorder Point ialah saat atau titik dimana harus diadakan pesanan lagi Reorder Point (ROP) Reorder Point ialah saat atau titik dimana harus diadakan pesanan lagi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-23.jpg)
![Reorder Point (ROP) � Rumus Reorder Point: Reorder Point = Kebutuhan Lead Time + Reorder Point (ROP) � Rumus Reorder Point: Reorder Point = Kebutuhan Lead Time +](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-24.jpg)
![Reorder Point (ROP) Reorder Point dapat ditetapkan dengan berbagai cara, antara lain: � Dengan Reorder Point (ROP) Reorder Point dapat ditetapkan dengan berbagai cara, antara lain: � Dengan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-25.jpg)
![Persediaan Pengaman (Safety Stocks) Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga akibat perubahan tingkat penjualan Persediaan Pengaman (Safety Stocks) Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga akibat perubahan tingkat penjualan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-26.jpg)
![Contoh Soal PT. Demi Tanah Air menetapkan lead time bahan baku A selama 4 Contoh Soal PT. Demi Tanah Air menetapkan lead time bahan baku A selama 4](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-27.jpg)
![Contoh Soal 2. Misalnya ditetapkan bahwa safety stock sebesar 50% dari penggunaan selama lead Contoh Soal 2. Misalnya ditetapkan bahwa safety stock sebesar 50% dari penggunaan selama lead](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-28.jpg)
![Contoh Soal 4. Penggunaan bahan baku per hari rata-rata 15 kg. Berdasarkan pengalaman diperkirakan Contoh Soal 4. Penggunaan bahan baku per hari rata-rata 15 kg. Berdasarkan pengalaman diperkirakan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-29.jpg)
![Jawab: a. EOQ b. Reorder Point � Penggunaan rata-rata bahan baku per minggu = Jawab: a. EOQ b. Reorder Point � Penggunaan rata-rata bahan baku per minggu =](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-30.jpg)
![Alhamdulillah. . . Alhamdulillah. . .](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-31.jpg)
- Slides: 31
![Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1 Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-1.jpg)
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1
![PERSEDIAAN Persediaan merupakan bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku barang setengah PERSEDIAAN Persediaan merupakan bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku, barang setengah](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-2.jpg)
PERSEDIAAN Persediaan merupakan bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku, barang setengah jadi, maupun berupa barang jadi. Persediaan merupakan elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus mengalami perubahan.
![JENISJENIS PERSEDIAAN PERUSAHAAN DAGANG persediaan barang dagangan PERUSAHAAN MANUFAKTUR Persediaan bahan baku Persediaan barang JENIS-JENIS PERSEDIAAN PERUSAHAAN DAGANG persediaan barang dagangan PERUSAHAAN MANUFAKTUR Persediaan bahan baku Persediaan barang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-3.jpg)
JENIS-JENIS PERSEDIAAN PERUSAHAAN DAGANG persediaan barang dagangan PERUSAHAAN MANUFAKTUR Persediaan bahan baku Persediaan barang dalam proses Persediaan barang jadi
![BIAYA PERSEDIAAN Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan penyelenggaraan persediaan yaitu biaya BIAYA PERSEDIAAN Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan penyelenggaraan persediaan, yaitu biaya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-4.jpg)
BIAYA PERSEDIAAN Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan penyelenggaraan persediaan, yaitu biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya tetap persediaan.
![BIAYA PENYIMPANAN Carrying Cost Biaya Gudang Biaya Modal yang Tertanam dalam Persediaan Biaya Pemeliharaan BIAYA PENYIMPANAN (Carrying Cost) Biaya Gudang Biaya Modal yang Tertanam dalam Persediaan Biaya Pemeliharaan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-5.jpg)
BIAYA PENYIMPANAN (Carrying Cost) Biaya Gudang Biaya Modal yang Tertanam dalam Persediaan Biaya Pemeliharaan Biaya Asuransi Biaya Penyusutan/Kerusakan/Keusangan
![BIAYA PEMESANAN Ordering Cost Biaya selama proses persiapan pesanan Biaya pengiriman pesanan Biaya penerimaan BIAYA PEMESANAN (Ordering Cost) Biaya selama proses persiapan pesanan Biaya pengiriman pesanan Biaya penerimaan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-6.jpg)
BIAYA PEMESANAN (Ordering Cost) Biaya selama proses persiapan pesanan Biaya pengiriman pesanan Biaya penerimaan barang Biaya selama proses pembayaran
![TOTAL INVENTORY COST TIC Total Carrying Cost Total Ordering TOTAL INVENTORY COST � � � TIC = Total Carrying Cost + Total Ordering](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-7.jpg)
TOTAL INVENTORY COST � � � TIC = Total Carrying Cost + Total Ordering Cost TIC = C ( Q / 2 ) + F ( S / Q ) TIC = P. I ( Q / 2 ) + F. N Keterangan: � TIC � Q � F � S � P � I � N = Total Inventory Cost = biaya simpan per unit per tahun (rupiah/unit) = kuantitas (unit) = biaya pesan setiap kali melakukan pemesanan = pembelian/permintaan/kebutuhan per tahun = harga beli untuk setiap unit persediaan = % biaya simpan per tahun = frekuensi pemesanan per tahun
![MANAJEMEN PERSEDIAAN Kegiatan untuk menentukan jumlah dan komposisi persediaan sehingga perusahaan dapat menjaga kelancaran MANAJEMEN PERSEDIAAN Kegiatan untuk menentukan jumlah dan komposisi persediaan sehingga perusahaan dapat menjaga kelancaran](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-8.jpg)
MANAJEMEN PERSEDIAAN Kegiatan untuk menentukan jumlah dan komposisi persediaan sehingga perusahaan dapat menjaga kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan pembelanjaan perusahaan dengan efektif dan efisien, termasuk pengaturan dan pengawasan atas pelaksanaan pengadaan bahan-bahan/barang-barang yang diperlukan sesuai jumlah dan waktu yang dibutuhkan, dengan biaya serendah-rendahnya.
![MANAJEMEN PERSEDIAAN MENGAPA PERSEDIAAN DIKELOLA Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal besar MANAJEMEN PERSEDIAAN MENGAPA PERSEDIAAN DIKELOLA? � Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal besar. �](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-9.jpg)
MANAJEMEN PERSEDIAAN MENGAPA PERSEDIAAN DIKELOLA? � Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal besar. � Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan. � Mempunyai pengaruh pada fungsi operasi, pemasaran, dan fungsi keuangan.
![MANAJEMEN PERSEDIAAN 1 Jika persediaan terlalu tinggi maka a Biaya penyimpanan tinggi b MANAJEMEN PERSEDIAAN 1. Jika persediaan terlalu tinggi maka : a) Biaya penyimpanan tinggi b)](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-10.jpg)
MANAJEMEN PERSEDIAAN 1. Jika persediaan terlalu tinggi maka : a) Biaya penyimpanan tinggi b) Biaya bunga tinggi �Jika investasi dibiayai modal dari luar biaya bunga �Jika investasi dibiayai modal sendiri Opportunity cost c) Biaya pemeliharaan di gudang tinggi d) Kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keausan. e) Memperkecil keuntungan perusahaan
![MANAJEMEN PERSEDIAAN 2 Jika persediaan terlalu kecil maka proses produksi akan terganggu akibatnya MANAJEMEN PERSEDIAAN 2. Jika persediaan terlalu kecil, maka proses produksi akan terganggu, akibatnya :](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-11.jpg)
MANAJEMEN PERSEDIAAN 2. Jika persediaan terlalu kecil, maka proses produksi akan terganggu, akibatnya : › Perusahaan tidak dapat bekerja dengan full capasity › Penjualan turun, akibatnya: ü Perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen ü Turunnya laba
![MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN DAGANG PENGENDALIAN Dengan mempertimbangkan ü Kemampuan menjual ü Biaya MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN DAGANG PENGENDALIAN Dengan mempertimbangkan : ü Kemampuan menjual ü Biaya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-12.jpg)
MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN DAGANG PENGENDALIAN Dengan mempertimbangkan : ü Kemampuan menjual ü Biaya Pemesanan ü Biaya Pengiriman ü Biaya Penyimpanan di Gudang ü Lama proses pembelian sampai barang diterima ü Harga
![MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA MANUFAKTUR BAHAN BAKU 1 Berapakah jumlah kebutuah bahan baku yg harus MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA MANUFAKTUR (BAHAN BAKU) 1. Berapakah jumlah kebutuah bahan baku yg harus](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-13.jpg)
MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA MANUFAKTUR (BAHAN BAKU) 1. Berapakah jumlah kebutuah bahan baku yg harus ada? � Jika jumlah Bahan Baku > kebutuhan baku Biaya simpan dan biaya bunga tinggi � Jika jumlah Bahan Baku terlalu kecil Menghambat jalannya proses produksi 2. Bagaimanakah cara Pengadaan Bahan Baku? �Jumlah keseluruhan dibeli sekaligus �Dibeli secara bertahap �Pembelian dengan EOQ
![Pembelian sekaligus Keuntungan 1 Frekuensi pembelian kecil sehingga biaya pembelian dapat minimal 2 Pembelian sekaligus Keuntungan : 1. Frekuensi pembelian kecil, sehingga biaya pembelian dapat minimal 2.](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-14.jpg)
Pembelian sekaligus Keuntungan : 1. Frekuensi pembelian kecil, sehingga biaya pembelian dapat minimal 2. Perusahaan tidak kuatir akan kekurangan Bahan Baku 3. Perusahaan mempunyai persediaan yang cukup, sehingga stock persediaan rendah 4. Proses produksi dapat berjalan lancar Kerugian: 1. Biaya simpan tinggi 2. Perusahaan harus menanggung oportunity cost, karena dananya sudah terlanjur dibelikan Bahan Baku
![Pembelian Bertahap Keuntungan Biaya simpan menjadi kecil Kerugian Biaya pesan menjadi tinggi karena Pembelian Bertahap Keuntungan : Biaya simpan menjadi kecil Kerugian: Biaya pesan menjadi tinggi, karena](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-15.jpg)
Pembelian Bertahap Keuntungan : Biaya simpan menjadi kecil Kerugian: Biaya pesan menjadi tinggi, karena frekuensi pembelian berulang
![Economical Order Quantity EOQ Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku Economical Order Quantity (EOQ) � Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-16.jpg)
Economical Order Quantity (EOQ) � Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis. � EOQ adalah jumlah kuantitas bahan baku yang dapat diperoleh dengan biaya minimal. EOQ terjadi pada saat : biaya pemesanan = biaya penyimpanan (ordering cost ) = (carrying cost)
![Asumsi Model EOQ Jumlah kebutuhan baku sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk Asumsi Model EOQ Jumlah kebutuhan baku sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-17.jpg)
Asumsi Model EOQ Jumlah kebutuhan baku sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode. . � Penggunaan bahan baku selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu � Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau diatas safety stock. � Harga konstan selama periode tersebut �
![Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ Berapa jumlah bahan yang harus dipesan pada Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ � Berapa jumlah bahan yang harus dipesan pada](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-18.jpg)
Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ � Berapa jumlah bahan yang harus dipesan pada saat bahan tersebut perlu dibeli kembali (Replenishment cycle) � Kapan perlu dilakukan pembelian kembali (Reorder point)
![MENGHITUNG EOQ Economic Order Quantity F Biaya tetap untuk melakukan pemesanan S MENGHITUNG EOQ = Economic Order Quantity F = Biaya tetap untuk melakukan pemesanan S](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-19.jpg)
MENGHITUNG EOQ = Economic Order Quantity F = Biaya tetap untuk melakukan pemesanan S = Jumlah penjualan/pembelian/permintaan/kebutuhan per tahun C = Biaya simpan per unit per tahun P = Harga beli/nilai persediaan per unit I = % biaya simpan per tahun
![CONTOH SOAL Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku di gudang adalah 40 CONTOH SOAL � Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku di gudang adalah 40 %](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-20.jpg)
CONTOH SOAL � Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku di gudang adalah 40 % dari nilai persediaan di gudang. Biaya pemesanan adalah Rp 15. 000, - setiap kali pesan. Jumlah bahan baku yang dibutuhkan selama setahun sebanyak 1. 200 unit dengan harga Rp 1. 000, - per unitnya. Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah pembelian bahan baku sebanyak 300 unit sekali pesanan. � Frekuensi pemesanan/pembelian selama satu tahun = 1. 200/300 = 4 kali pesanan @ 300 unit � Siklus pembelian/pemesanan/persediaan (asumsi 360 hari) = 360/4 = 90 hari � Konsumsi bahan baku setiap hari = 300/90 = 3, 3 unit �
![Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini dapat dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini dapat dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-21.jpg)
Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini dapat dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut : Satu kali pesanan sebanyak 1200 unit. Dua kali pesanan sebanyak 600 unit setiap kali pesan. Tiga kali pesanan sebanyak 400 unit setiap kali pesan. Empat kali pesanan sebanyak 300 unit setiap kali pesan. Enam kali pesanan sbanyak 200 unit setiap kali pesan. Sepuluh kali pesan sebanyak 120 unit setiap kali pesan. Duabelas kali pesan sebanyak 100 unit setiap kali pesan.
![Tabel Perbandingan Biaya Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6 Tabel Perbandingan Biaya Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-22.jpg)
Tabel Perbandingan Biaya Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6 Kali 10 Kali Berapa bulan sekali pesanan dilakukan 12 6 4 3 2 1, 2 1 Jumlah unit setiap kali pesan 1200 600 400 300 200 120 100 Nilai persediaan 1, 2 M 600 jt 400 jt 300 jt 200 jt 120 jt 100 jt Nilai persediaan rata 2 600 jt 300 jt 200 jt 150 jt 100 jt 60 jt 50 jt Biaya penyimpanan setahun (40 %) 240 jt 120 jt 80 jt 60 jt 40 jt 24 jt 20 jt Biaya pesanan setahun 15 jt 30 jt 45 jt 60 jt 90 jt 150 jt 180 jt Jumlah biaya semuanya 255 jt 150 jt 125 jt 120 jt 130 jt 174 jt 200 jt Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya semuanya yang paling murah adalah Rp 120. 000, 00 pada pesanan sebesar 300 unit setiap kali pesan. 12 Kali
![Reorder Point ROP Reorder Point ialah saat atau titik dimana harus diadakan pesanan lagi Reorder Point (ROP) Reorder Point ialah saat atau titik dimana harus diadakan pesanan lagi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-23.jpg)
Reorder Point (ROP) Reorder Point ialah saat atau titik dimana harus diadakan pesanan lagi sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan barang yang dipesan itu tepat pada waktu dimana persediaan di atas safety stock sama dengan nol. � Dalam penentuan/penetapan Reorder Point harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut : ü Lead Time: waktu yang dibutuhkan antara bahan baku dipesan hingga sampai di perusahaan. Lead Time ini akan mempengaruhi besarnya bahan baku yang digunakan selama masa lead time, semakin lama lead time maka akan semakin besar bahan yang diperlukan selama masa lead time. ü Tingkat pemakaian bahan baku rata-rata per satuan waktu tertentu (Average Usage). �
![Reorder Point ROP Rumus Reorder Point Reorder Point Kebutuhan Lead Time Reorder Point (ROP) � Rumus Reorder Point: Reorder Point = Kebutuhan Lead Time +](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-24.jpg)
Reorder Point (ROP) � Rumus Reorder Point: Reorder Point = Kebutuhan Lead Time + Kebutuhan Safety Stock = (LT x AU) + SS keterangan: LT = Lead Time AU = Average Usage (pemakaian rata-rata) SS = Safety Stock
![Reorder Point ROP Reorder Point dapat ditetapkan dengan berbagai cara antara lain Dengan Reorder Point (ROP) Reorder Point dapat ditetapkan dengan berbagai cara, antara lain: � Dengan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-25.jpg)
Reorder Point (ROP) Reorder Point dapat ditetapkan dengan berbagai cara, antara lain: � Dengan menetapkan jumlah penggunaan selama lead time dan ditambah dengan persentase tertentu. � Dengan menetapkan penggunaan selama lead time dan ditambah dengan penggunaan selama periode tertentu sebagai safety stock.
![Persediaan Pengaman Safety Stocks Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjagajaga akibat perubahan tingkat penjualan Persediaan Pengaman (Safety Stocks) Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga akibat perubahan tingkat penjualan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-26.jpg)
Persediaan Pengaman (Safety Stocks) Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga akibat perubahan tingkat penjualan atau keterlambatan produksi dan pengiriman. � Dalam menentukan besarnya safety stock, faktor-faktor yang jadi pertimbangan diantaranya: üFaktor pengalaman üFaktor dugaan üFaktor biaya üFaktor keterlambatan �
![Contoh Soal PT Demi Tanah Air menetapkan lead time bahan baku A selama 4 Contoh Soal PT. Demi Tanah Air menetapkan lead time bahan baku A selama 4](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-27.jpg)
Contoh Soal PT. Demi Tanah Air menetapkan lead time bahan baku A selama 4 minggu, pemakaian rata- rata sebesar 250 kg per minggu. Tentukan ROP jika: a. safety stock ditaksir sebesar pemakaian rata-rata untuk 2 minggu b. safety stock ditetapkan sebesar 750 kg Jawab: a. Jika safety stock ditaksir sebesar pemakaian rata-rata untuk 2 minggu: Reorder Point = (LT x AU ) + SS = (4 x 250) + (2 x 250) Reorder Point = 1. 500 kg b. Jika safety stock ditetapkan sebesar 750 kg: Reorder Point = (LT x AU ) + SS = (4 x 250) + 750 Reorder Point = 1. 750 kg 1.
![Contoh Soal 2 Misalnya ditetapkan bahwa safety stock sebesar 50 dari penggunaan selama lead Contoh Soal 2. Misalnya ditetapkan bahwa safety stock sebesar 50% dari penggunaan selama lead](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-28.jpg)
Contoh Soal 2. Misalnya ditetapkan bahwa safety stock sebesar 50% dari penggunaan selama lead time dan ditetapkan bahwa lead timenya adalah 6 hari, sedangkan kebutuhan bahan setiap harinya adalah 3 unit. Kapan pesanan harus dilakukan kembali? Jawab: ROP = (6 x 3) + 50% (6 x 3) = 27 unit ROP = 27 unit, artinya bahwa pesanan harus dilakukan pada waktu jumlah persediaan tinggal 27 unit. 3. Diketahui kebutuhan safety stock sama dengan kebutuhan bahan selama 4 hari. Lead time 6 hari dan kebutuhan bahan adalah 3 unit/hari. Kapan pesanan harus dilakukan kembali? Jawab: ROP = (6 x 3) + (4 x 3)
![Contoh Soal 4 Penggunaan bahan baku per hari ratarata 15 kg Berdasarkan pengalaman diperkirakan Contoh Soal 4. Penggunaan bahan baku per hari rata-rata 15 kg. Berdasarkan pengalaman diperkirakan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-29.jpg)
Contoh Soal 4. Penggunaan bahan baku per hari rata-rata 15 kg. Berdasarkan pengalaman diperkirakan bahwa keterlambatan pengiriman bahan baku adalah 10 Hari. Hitung safety stock! jawab: Safety stock = 10 x 15 Kg = 150 Kg 5. Kebutuhan baku perusahaan A dalam setahun sebanyak 2, 6 juta kg terigu. Biaya pemesanan untuk setiap kali pesan Rp 400. 000, biaya penyimpanan 2 % dari harga beli dan harga beli Rp 10. 000/kg. Safety stock ditetapkan 50. 000 kg dan waktu pengiriman pesanan (lead time) 2 minggu. Tentukan: a. EOQ b. Reorder Point
![Jawab a EOQ b Reorder Point Penggunaan ratarata bahan baku per minggu Jawab: a. EOQ b. Reorder Point � Penggunaan rata-rata bahan baku per minggu =](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-30.jpg)
Jawab: a. EOQ b. Reorder Point � Penggunaan rata-rata bahan baku per minggu = ( 2. 600. 000 / 52 ) = 50. 000 Kg � Titik pemesan ulang (Reorder Point) = (lead time x average usage) + safety stock = (2 minggu x 50. 000) + 50. 000 = 100. 000 + 50. 000 = 150. 000 Kg
![Alhamdulillah Alhamdulillah. . .](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/87d4d47f4fe94f482be0d550b70ab1fa/image-31.jpg)
Alhamdulillah. . .
Hubungan manajemen persediaan dengan manajemen keuangan
Model neraca keuangan untuk memahami manajemen keuangan
Bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Rumus metode epq
Modul manajemen persediaan
Apakah yang dimaksud manajemen jaringan persediaan
Contoh siklus pengolahan data
Penggolongan perusahaan leasing
Tujuan manajemen keuangan internasional
Ruang lingkup manajemen keuangan syariah
Contoh laporan keuangan apotek k 24
Modul manajemen keuangan
Persamaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
Cara menghitung cost of common stock
Aspek keuangan dalam bisnis ritel
Nilai waktu uang manajemen keuangan
Ruang lingkup manajemen keuangan syariah
Fungsi manajemen syariah
Peranan manajemen keuangan
Pentingnya manajemen keuangan
Konsep manajemen keuangan
Contoh soal metode perputaran modal kerja
Struktur gkki
Sistem pengendalian manajemen pada bank komersial
Karakteristik manajemen keuangan
Materi pktbt
Elemen modal kerja
Penggolongan perusahaan leasing
10 aksioma manajemen keuangan
Overview manajemen keuangan
Manajemen risiko keuangan
Pencatatan keuangan sederhana