MANAJEMEN DIRI MANAJEMEN STRESS Pengertian Manajemen Stress Manajemen

  • Slides: 28
Download presentation
MANAJEMEN DIRI (MANAJEMEN STRESS)

MANAJEMEN DIRI (MANAJEMEN STRESS)

Pengertian Manajemen Stress ■ Manajemen stress merupakan suatu kemampuan menggunakan sumber daya dengan efektif

Pengertian Manajemen Stress ■ Manajemen stress merupakan suatu kemampuan menggunakan sumber daya dengan efektif dalam mengatasi ganguan atau kekacauan mental dan emosional yang timbul karena tanggapan atau respon. Memanajemen stress bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup seseorang agar menjadi lebih baik. ■ Pengertian Stress adalah suatu tanggapan atau respon seseorang pada kondisi yang diterima seseorang sebagai suatu tantangan atau ancaman posisinya. Orang yang mengalami stress pada umumnya merasakan khawatir, tekanan, letih, ketakutan, elated, depresi, cemas dan marah. Ada tiga aspek gangguan seseorang mengalami stress. Yakni gangguan dari aspek fisik, aspek pemikiran atau kognitif dan aspek emosi.

Penyebab Stress Hal-hal yang membuat stress disebut dengan stressor. Ancaman, peristiwa atau berubah adalah

Penyebab Stress Hal-hal yang membuat stress disebut dengan stressor. Ancaman, peristiwa atau berubah adalah yang membuat stress. Ada dua penyebab seseorang mengalami stress, yaitu: External Stressors Kondisi ruangan seperti kebisingan, cahaya yang berlebih, dan suhu udara yang panas dan keadaan ruangan yang sempit. ■ Social Interation seperti mengalami perlakuan yang kasar, korban sikap yang berkuasa, menerima perlakuan yang agresif dari orang lain dan mengalami kekerasan. ■ Organisational seperti kondisi organisasi yang bisa membuat muncul stress yaitu terdapat peraturan yang terlalu red tape, dan tekanan date line yang harus dipenuhi.

Penyebab Stress External Stressors ■ Peristiwa penting dalam hidup seperti kelahiran, kematian, kehilangan pekerjaan,

Penyebab Stress External Stressors ■ Peristiwa penting dalam hidup seperti kelahiran, kematian, kehilangan pekerjaan, promosi, dan berubahnya status perkawinan. ■ Kecerobohan aktivitas sehari-hari, seperti keseharian bepergian dengan jarah jauh, lupa menyimpan kunci dan rusaknya alat-alat atau mesin. Internal Stressors ■ Stressors internal bisa dikarenakan terdapat pemilihan dari gaya hidup yang diikuti seperti kecanduan minum-minuman yang memiliki kandungan kafein, berkurangnya tidur, dan jadwal yang selalu padat. ■ Pembicaraan pribadi yang negatif, hal ini bisa muncul dengan tanda pemikiran yang pesimis, sering mengkritik diri sendiri dan menjalankan analisis yang berlebih.

Penyebab Stress Internal Stressors ■ Jebakan fikiran seperti mengharapkan yang tidak kunjung terwujud, terlalu

Penyebab Stress Internal Stressors ■ Jebakan fikiran seperti mengharapkan yang tidak kunjung terwujud, terlalu banyak yang dipikirkan atau tidak berpikir sama sekali, atau berpikiran kaku. ■ Hambatan secara pribadi seperti terlalu sibuk kerja (workhaholic) atau terlalu menginginkan segala sesuatu menjadi sempurna (ingin terlihat perfeksionis).

Tingkatan Stress ■ Eustress merupakan stress positif yang terjadi pada saat tingkatan stress cukup

Tingkatan Stress ■ Eustress merupakan stress positif yang terjadi pada saat tingkatan stress cukup tinggi untuk memotivasi supaya berperilaku untuk mendapatkan sesuatu. Eustress merupakan stress yang baik, yang memberikan keuntungan kesehatan seperti latihan fisik atau mendapatkan promosi. ■ Distress atau stress negative terjadi pada saat tingkatan stress sangat tinggi atua sangat rendah dan tubuh serta pikiran mulai merespon penyebab stress dengan negatif. Distress di lain pihak adalah stress yang mengganggu kesehatan dan biasa membuat tidak seimbang antara tuntutan stress dan kemampuan untuk memenuhi tuntutan. Dengan seperti itu penanganan stress bisa memberikan tingkat motivasi dan stimulus. Jika mempunyai kemampuan untuk memenuhi tuntutan lingkungan, kita bisa memakai stress dengan cara yang efektif.

Strategi Mengatasi Stress Goliszek (2005) menyatakan terdapat usaha dalam memecahkan kebiasaan stress yang menjadikan

Strategi Mengatasi Stress Goliszek (2005) menyatakan terdapat usaha dalam memecahkan kebiasaan stress yang menjadikan kualitas hidup menjadi lebih baik yaitu: ■ ■ Belajar tentang apa itu gila Mengenali gejalan stress yang ada dalam diri Merubah pola tingkah laku Memanfaatkan serangkaian cara dan relaksasi dari manajemen stress yang cepat dan sederhana.

Tujuan Manajemen Stress Dalam Organisasi ■ Mengantisipasi kemungkinan munculnya penyebab stress ■ Mencegah terjadinya

Tujuan Manajemen Stress Dalam Organisasi ■ Mengantisipasi kemungkinan munculnya penyebab stress ■ Mencegah terjadinya stress pada individu dan organisasi secara keseluruhan ■ Mengelola stress agar tidak menimbulkan akibat yang lebih buruk ■ Memulihkan individu dan atau organisasi dari stress

Cara Mengelola Stress Dalam Organisasi Stress biasanya diungkapkan secara emosional sehingga dapat mengganggu komunikasi

Cara Mengelola Stress Dalam Organisasi Stress biasanya diungkapkan secara emosional sehingga dapat mengganggu komunikasi antar sumber daya, baik diantara karyawan maupun karyawan dengan atasan. Oleh karena itu, organisasi harus punya strategi manajemen stress yang baik dalam perusahaan. Menurut Robbins, ada dua cara dalam mengelola stress, yaitu: 1. Melakukan Pendekatan Individual Pendekatan individual sangat menentukan keberhasilan manajemen stress di dalam organisasi. Beberapa pendekatan individual ini diantaranya : ■ Menerapkan manajemen waktu yang baik ■ Menambah waktu untuk berolah raga ■ Melatih diri untuk relaks/ santai ■ Memperluas networking/ bersosialisasi dan dukungan sosial

Cara Mengelola Stress Dalam Organisasi 2. Melakukan Pendekatan Organisasional Pendekatan organisasional dalam upaya mengelola

Cara Mengelola Stress Dalam Organisasi 2. Melakukan Pendekatan Organisasional Pendekatan organisasional dalam upaya mengelola stress di dalam organisasi biasanya dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah: ■ Menciptakan iklim organisasional yang mendukung ■ Melakukan seleksi personil dan penempatan kerja yang lebih baik ■ Meminimalisir kemungkinan terjadinya konflik dan mengklarifikasi peran organisasional ■ Menetapkan tujuan organisasi secara realistis ■ Mengadakan bimbingan konseling pada anggota ■ Mendesain ulang pekerjaan para anggota ■ Melakukan perbaikan komunikasi dalam organisasi

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan Cara menerapkan manajemen stress dalam perusahaan antara lain: 1.

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan Cara menerapkan manajemen stress dalam perusahaan antara lain: 1. Identifkasi Perilaku dan Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Stress ■ Stress di lingkungan kerja tidak hanya disebabkan karena tumpukan pekerjaan yang tidak kunjung terselesaikan saja. Namun stress juga bisa dilatarbelakangi karena permasalahan di rumah seperti sedang bertengkar dengan teman atau anggota keluarga, dililit hutang atau permasalahan pribadi lainnya. ■ Banyak teori psikologi mengatakan bahwa cara mengatasi stress akibat tekanan permasalahan pribadi bisa diatasi dengan menulis atau bercerita dengan orang lain. Manajer sumber daya manusia mungkin tidak bisa memasuki kehidupan pribadi karyawannya, namun bisa diatasi dengan mendekatkan diri untuk saling bertukar pikiran. Kedekatan secara psikologis bisa membawa dampak besar untuk mengurangi beban pribadi.

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan 2. Menyediakan Perlengkapan Olahraga di Perusahaan ■ Di beberapa

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan 2. Menyediakan Perlengkapan Olahraga di Perusahaan ■ Di beberapa perusahaan saat ini sudah menyediakan fasilitas fitness secara cuma-cuma untuk karyawan. Cara ini bisa menjadi saran bagi manajer untuk menyediakan fasilitas yang dapat membantu mengatasi stress karyawan. ■ Dengan adanya tempat olahraga gratis maka juga bisa mengurangi kebiasaan mengatasi stress yang tidak sehat seperti merokok. Olahraga juga dipercaya sebagai cara mengatasi fokus dan konsentrasi agar tetap terjaga selain itu juga berdampak positif bagi kesehatan.

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan 3. Bersosialisasi Dengan Orang Lain ■ Seperti yang dijelaskan

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan 3. Bersosialisasi Dengan Orang Lain ■ Seperti yang dijelaskan dalam pengertian manajemen stress bahwa bertujuan untuk mengatasi tekanan dalam lingkungan kerja, maka dengan memberikan pekerjaan secara tim bisa mengurangi stress dalam bekerja. ■ Dengan kerja tim berarti Anda akan berinteraksi dengan rekan kerja Anda dan secara tidak langsung akan membentuk sosialisasi yang tinggi dalam perusahaan. ■ Selain itu, dengan bersosialisasi dengan orang lain maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang. Salah satu contoh yang bisa diterapkan adalah membantu orang lain.

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan 4. Membiasakan Gaya Hidup Sehat ■ Jika perusahaan mewajibkan

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan 4. Membiasakan Gaya Hidup Sehat ■ Jika perusahaan mewajibkan makan siang di kantor, sebaiknya manajer memilih menu-menu makanan yang sehat. Memberikan makanan yang baik dan layak untuk karyawan tentu saja secara tidak langsung membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus dalam bekerja. ■ Ini juga merupakan bentuk penghargaan atas kinerja dari sumber daya perusahaan. Beberapa gaya hidup sehat ini diantaranya: § Tidak merokok § Tidak menggunakan obat-obatan terlarang § Tidur secukupnya § Tidak minuman keras

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan Makan makanan yang sehat Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu Menggunakan

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan Makan makanan yang sehat Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu Menggunakan smartphone seperlunya Menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan baik Ikut serta dalam berbagai kegiatan, baik di tempat kerja maupun di keluarga dan kerabat § Tidak menyebabkan tekanan jiwa pada orang lain § § §

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan 5. Menerapkan 4 A (Avoid, Alter, Adapt, Accept) ■

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan 5. Menerapkan 4 A (Avoid, Alter, Adapt, Accept) ■ Kita bisa memprediksi apa saja penyebab stress di tempat kerja. Misalnya deadline tugas atau pekerjaan yang tekanannya tinggi. ■ Tekanan pekerjaan seperti ini bisa dihadapi dengan menerapkan 4 A (avoid/ hindari, alter/ mengubah, adapt/ menyesuaikan, dan accept /menerima). § Hindari pekerjaan yang menyebabkan stress § Mengubah respon terhadap penyebab stress § Beradaptasi dengan pekerjaan penyebab stress § Menerima hal yang tak bisa diubah

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan 6. Menyediakan Waktu untuk Bersantai ■ Selain berolah raga,

Manajamen Stress untuk Mengatasi Tekanan 6. Menyediakan Waktu untuk Bersantai ■ Selain berolah raga, aktivitas bersantai dan bersenang-senang juga dapat mengurangi stress yang dirasakan. Setiap orang pasti memiliki kegiatan favorit yang mereka sukai, dengan melakukan kegiatan tersebut diwaktu senggang maka stress dapat teralihkan.

Pengertian Burnout ■ Burnout syndrome adalah satu kondisi stres yang berhubungan dengan pekerjaan. Itu

Pengertian Burnout ■ Burnout syndrome adalah satu kondisi stres yang berhubungan dengan pekerjaan. Itu sebabnya, kondisi kesehatan yang satu ini juga dikenal sebagai occupational burnout atau job burnout. ■ Kondisi ini ditandai dengan kelelahan secara fisik dan emosional akibat ekspektasi dan kenyataan karyawan di posisi atau jabatan berjalan tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan. ■ Istilah “burnout” sendiri pertama kali dikenalkan oleh Herbert Freudenberger pada tahun 1974, dalam bukunya, Burnout: The High Cost of High Achievement. ■ Dia awalnya mendefinisikan kelelahan sebagai, “ketiadaan motivasi atau insentif, terutama di mana pengabdian seseorang pada sesuatu mengalami kegagalan sehingga tidak bisa menghasilkan hal yang diinginkan. ”

Pengertian Burnout ■ Selain itu, David Ballard dari American Psychological Association, Psy. D menggambarkan

Pengertian Burnout ■ Selain itu, David Ballard dari American Psychological Association, Psy. D menggambarkan burnout sebagai “periode waktu yang panjang di mana seseorang mengalami kelelahan dan kurangnya minat dalam hal-hal tertentu, yang mengakibatkan penurunan kinerja pekerjaan mereka. ” ■ Jadi, burnout adalah suatu reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan atau kronis dan ditandai oleh tiga dimensi utama, yaitu kelelahan, sinisme (kurang identifikasi dengan pekerjaan), dan berkurangnya kemampuan profesional.

Ciri-Ciri Burnout Ciri-ciri seseorang mengalami burnout menurut Dr. Ballard: Kelelahan ■ Lelah yang orang

Ciri-Ciri Burnout Ciri-ciri seseorang mengalami burnout menurut Dr. Ballard: Kelelahan ■ Lelah yang orang alami biasanya berlangsung sepanjang waktu. Orang tidak memiliki energi sama sekali untuk melakukan aktivitas apapun. Orang mengalami kelelahan, baik secara emosional, mental, maupun fisik. ■ Orang pun akhirnya tidak semangat dalam bekerja karena anda sudah tidak memiliki tenaga untuk memenuhi target pekerjaan yang diminta oleh atasannya. Selain itu, performa kerja pun menurun drastis. Bahkan, bisa sampai sakit karena kelelahan.

Ciri-Ciri Burnout Kurang Motivasi ■ Akibat kelelahan yang berkepanjangan, orang kehilangan motivasi dalam bekerja.

Ciri-Ciri Burnout Kurang Motivasi ■ Akibat kelelahan yang berkepanjangan, orang kehilangan motivasi dalam bekerja. Tidak antusias pada setiap pekerjaan yang diberikan atasan. Orang pun akhirnya menunda-nunda pekerjaannya menjadi bertumpuk. Hingga melewati waktu deadline yang sudah ditentukan sebelumnya. Frustrasi, Sinisme dan Emosi Negatif Lainnya ■ Orang begitu bersalah karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk perusahaan di mana dia bekerja. Begitu pesimis bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. Takut akan dimarahi karena tidak becus dalam bekerja. Menjadi tidak fokus dalam menjalani pekerjaan, sehingga pekerjaan tidak dikerjakan dengan baik.

Ciri-Ciri Burnout Masalah Kognitif ■ Kelelahan dan stres kronis dapat mengganggu kemampuan orang untuk

Ciri-Ciri Burnout Masalah Kognitif ■ Kelelahan dan stres kronis dapat mengganggu kemampuan orang untuk memperhatikan atau berkonsentrasi terhadap suatu hal. Stres pun membuat perhatian kita menyempit untuk fokus pada elemen negatif yang kita anggap sebagai ancaman. ■ Dalam jangka pendek, ini membantu kita mengatasi masalah yang dihadapi, Dr. Ballard mengatakan, “tubuh dan otak kita dirancang untuk menangani masalah ini dan kemudian semuanya kembali berfungsi dengan normal. Namun, ketika stres menjadi kronis, fokus sempit ini berlanjut untuk waktu yang lama dan kita pun mengalami kesulitan untuk memperhatikan hal-hal lain. ” Kinerja Pekerjaan Berantakan ■ Tidak yakin apakah orang mengalami burnout? Bandingkan saja kinerja pekerjaan sekarang dengan kinerja di tahun-tahun sebelumnya. Karena kelelahan cenderung terjadi dalam jangka waktu yang lama, kemudian orang mengalami kelelahan yang lebih kronis. ■ Lakukan evaluasi kinerja untuk mengobservasi sejauh mana burnout itu mempengaruhi kinerja selama ini. Dan kemudian buatlah daftar hal-hal apa saja yang akan diperbaiki.

Ciri-Ciri Burnout Masalah Interpersonal yang Terjadi di Rumah atau Tempat Kerja ■ Ketika ada

Ciri-Ciri Burnout Masalah Interpersonal yang Terjadi di Rumah atau Tempat Kerja ■ Ketika ada masalah interpersonal yang terjadi antara orang dengan orang lain, baik yang ada di rumah atau pun tempat kerja akan berimbas pada ketidakstabilan emosi yang orang rasakan. Tidak Merawat Diri Sendiri ■ Ketidakpedulian orang kepada diri sendiri menyebabkan terlalu banyak merokok, duduk, makan junk food, kurang makan, dan kurang tidur. Di mana, hal tersebut akan berakibat pada kesehatan. Disibukkan dengan Pekerjaan Saat Kamu Tidak Bekerja ■ Meskipun orang mungkin tidak bekerja pada saat tertentu, namun pikirannya tidak tenang dan terus memikirkan pekerjaan di kantor. Tidak bisa menikmati waktu liburan dengan baik karena merasa sangat tertekan dengan pekerjaan.

Ciri-Ciri Burnout Kepuasan Diri yang Menurun ■ Orang tidak puas dengan apa yang dijalani

Ciri-Ciri Burnout Kepuasan Diri yang Menurun ■ Orang tidak puas dengan apa yang dijalani saat ini. Merasa tidak bahagia dengan karir atau kehidupan rumah tangga yang dijalani sehingga terus memikirkannya dan terjebak di dalam ketidakpuasan itu. Masalah Kesehatan ■ Selama periode waktu yang lama, stres kronis yang serius dapat menciptakan masalah kesehatan nyata seperti masalah pencernaan, penyakit jantung, depresi dan obesitas.

Penyebab Burn Out ■ Tidak mampu mengontrol apa yang terjadi dan yang memengaruhi pekerjaan.

Penyebab Burn Out ■ Tidak mampu mengontrol apa yang terjadi dan yang memengaruhi pekerjaan. ■ Arahan tentang pekerjaan yang tidak jelas. ■ Dinamika tempat kerja yang buruk, seperti menghadapi bully di kantor atau bertemu dengan toxic people. ■ Jenis pekerjaan yang monoton membuat bosan atau bahkan pekerjaannya yang terlalu dinamis pun bisa menyebabkan burnout. ■ Tidak ada dukungan social dari orang-orang terdekat, karena pekerjaan yang dijalani mungkin terlalu mengisolasi diri dari orang lain atau kehidupan pribadi. ■ Kehidupan pekerjaan dan pribadi yang tidak seimbang, sehingga membuat tidak memiliki waktu untuk hal lain selain pekerjaan dalam hidup.

Bahaya Burnout Bagi Kesehatan Mental ■ Berkurangnya Kreativitas ■ Sinis ■ Frustasi ■ Kecewa

Bahaya Burnout Bagi Kesehatan Mental ■ Berkurangnya Kreativitas ■ Sinis ■ Frustasi ■ Kecewa ■ Membenci Pekerjaan ■ Merasa gagal dan meragukan diri sendiri ■ Merasa tidak ada yang membantu ■ Kehilangan motivasi ■ Merasa tidak puas akan pekerjaan

Bahaya Burnout Bagi Kesehatan Fisik ■ Mengalami Sakit Kepala ■ Menderita Sakit Perut ■

Bahaya Burnout Bagi Kesehatan Fisik ■ Mengalami Sakit Kepala ■ Menderita Sakit Perut ■ Terkena Sakit Usus ■ Nafsu Makan Menurun ■ Gangguan Tidur ■ Badan Pegal-pegal

Cara Mengatasi Burnout ■ Buatlah Jadwal Istirahat Secara Teratur ■ Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan

Cara Mengatasi Burnout ■ Buatlah Jadwal Istirahat Secara Teratur ■ Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan ■ Bertemulah dengan Orang Hebat yang Menginspirasi ■ Konsumsi Makanan yang Sehat ■ Minumlah Vitamin ■ Olahraga