mata pelatihan DINAMIKA PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK Pelatihan Manajemen

  • Slides: 56
Download presentation
mata pelatihan DINAMIKA PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK Pelatihan Manajemen dan Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Perumahan

mata pelatihan DINAMIKA PENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK Pelatihan Manajemen dan Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Perumahan

diskripsi singkat PENGENDALIAN PELAKSANAAN Pembelajaran tentang dinamika pengendalian pelaksanaan (proyek) yang meliputi latar belakang

diskripsi singkat PENGENDALIAN PELAKSANAAN Pembelajaran tentang dinamika pengendalian pelaksanaan (proyek) yang meliputi latar belakang dan dasar hukum manajemen proyek, prinsip-prinsip pengendalian proyek serta contoh kasus dalam pelaksanaan proyek bidang perumahan, melalui ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, dan simulasi/game.

HASIL BELAJAR Peserta mampu memahami kembali dan menerapkan prinsip-prinsip pengendalian pelaksanaan proyek dalam pelaksanaan

HASIL BELAJAR Peserta mampu memahami kembali dan menerapkan prinsip-prinsip pengendalian pelaksanaan proyek dalam pelaksanaan tugasnya serta menganalisis kasus/permasalahan dalam pelaksanaan proyek.

Indikator HASIL BELAJAR Peserta mampu: 1. menjelaskan dan menerapkan latar belakang dan dasar hukum

Indikator HASIL BELAJAR Peserta mampu: 1. menjelaskan dan menerapkan latar belakang dan dasar hukum pengendalian pelaksanaan proyek; 2. menjelaskan dan menerapkan prinsip-prinsip pengendalian pelaksanaan proyek 3. menjelaskan dan menganalisi contoh kasus dalam pelaksanaan proyek bidang perumahan

Outline pembelajaran : 1. Pengertian dasar hukum; 2. Pembahasan kasus lapangan; 3. Prinsip-Prinsip pengendalian

Outline pembelajaran : 1. Pengertian dasar hukum; 2. Pembahasan kasus lapangan; 3. Prinsip-Prinsip pengendalian pelaksanaan; 4. Studi kasus pengendalian pelaksanaan proyek; 5. Sharing lapangan (dari Satker Strategis Rusun/Rusus & Rumah Swadaya)

DASAR HUKUM dan PENGERTIAN

DASAR HUKUM dan PENGERTIAN

Dasar hukum § UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI § UNDANG-UNDANG SEKTOR

Dasar hukum § UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI § UNDANG-UNDANG SEKTOR TERKAIT § PERATURAN PEMERINTAH NO. 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI § PERATURAN PRESIDEN NO. 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT PERPRES 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH

proyek memerlukan manajemen proyek PEMILIK (OWNER) KONSULTAN KONTRAKTOR MEMERLUKAN MANAJEMEN PROYEK

proyek memerlukan manajemen proyek PEMILIK (OWNER) KONSULTAN KONTRAKTOR MEMERLUKAN MANAJEMEN PROYEK

PENGERTIAN PROYEK § Mempunyai sasaran dan tujuan § Dibatasi oleh rentang waktu, biaya, dan

PENGERTIAN PROYEK § Mempunyai sasaran dan tujuan § Dibatasi oleh rentang waktu, biaya, dan sumberdaya § Sesuatu yang unik dan kejadian tidak berulang § Penyelesaian sesuai dengan persyaratan kinerja dan spesifikasi yang dirancang memenuhi kebutuhan pelanggan § Hasil terukur dan dapat dikuantifikasi. § Aktivitas direncanakan, dilaksanakan serta dikendalikan

PENGERTIAN PROYEK TEMPORARY PROGRESSIVE ELABORATION UNIQUE DELIVERABLE

PENGERTIAN PROYEK TEMPORARY PROGRESSIVE ELABORATION UNIQUE DELIVERABLE

apa yang dimaksud dengan “Manajemen Proyek” § Menggunakan sistim terintegrasi dan prosedur dari para

apa yang dimaksud dengan “Manajemen Proyek” § Menggunakan sistim terintegrasi dan prosedur dari para profesional sepanjang desain proyek dan pelaksanaan konstruksi, yang diterapkan pada proyek konstruksi. § Manajemen proyek bersinonim dengan manajemen konstruksi.

apa yang dimaksud dengan “Manajemen Proyek” di lingkungan PUPR § Menggunakan sistim terintegrasi dan

apa yang dimaksud dengan “Manajemen Proyek” di lingkungan PUPR § Menggunakan sistim terintegrasi dan prosedur dari para profesional sepanjang siklus/tahapan proyek, sejak persiapan, perancangan, pelaksanaan konstruksi, yang diakhiri dengan penyerahan proyek selesai (yang diterapkan pada proyek konstruksi).

apa yang dimaksud dengan “Manajemen Proyek” OPTION PROJECT MANAGEMENT O&M CONSTRUCTION MANAGEMENT PHASES FS

apa yang dimaksud dengan “Manajemen Proyek” OPTION PROJECT MANAGEMENT O&M CONSTRUCTION MANAGEMENT PHASES FS ENG PROC CONSTRUCTION OPERATIONAL 4

Contoh KASUS

Contoh KASUS

Studi KASUS Rusun/Rusus, Rumah bagi MBR Ketidaksiapan dan perubahan lokasi muncul di sejumlah lokasi

Studi KASUS Rusun/Rusus, Rumah bagi MBR Ketidaksiapan dan perubahan lokasi muncul di sejumlah lokasi Rumah Susun dan Rumah Khusus TNI/Polri terutama di Papua dan Papua Barat. Rumah Khusus di NTT (program 1000 rumah) waktu tidak cukup tapi dipaksakan membangun, akhirnya tidak selesai dan menjadi masalah. Rusun Bekasi (Failed Project) adanya permasalahan yang masih milik perorangan yang belum di ambil. Kasus MBR di Flores Timur (Dana sudah dicairkan 100%, namun pekerjaan belum rampung)

Prinsip-prinsip PENGENDALIAN PELAKSANAAN

Prinsip-prinsip PENGENDALIAN PELAKSANAAN

konseps i pengakhiran pelaksanaan perencanaan Pra pelaksanaan DIT. PBL Siklus Manajemen Proyek

konseps i pengakhiran pelaksanaan perencanaan Pra pelaksanaan DIT. PBL Siklus Manajemen Proyek

tahapan proyek persiapan FS Survey Investigation pembangunan ENG PROC Design Land Acquisition CONSTRUCTION Construction

tahapan proyek persiapan FS Survey Investigation pembangunan ENG PROC Design Land Acquisition CONSTRUCTION Construction pemanfaatan OPERATIONAL Operation & Maintenance

readiness critera tahapan proyek persiapan pembangunan Kesiapan DED Kesiapan lahan Komitmen Bup/Wal Sharing kegiatan/

readiness critera tahapan proyek persiapan pembangunan Kesiapan DED Kesiapan lahan Komitmen Bup/Wal Sharing kegiatan/ biaya § Rencana Pembiayaan/ RKAKL § § FS Survey ENG § § § § RD Organisasi DIPA Review Design Pelaksanaan Pembangunan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Testing & Commissioning Dokumen pembangunan Dokumen Serah Terima Kelola/Asset PROC Design Investigation Land Acquisition CONSTRUCTION Construction pemanfaatan § § Serah Terima Kelola Serah Terima Asset Pemanfaatan Asset Pemeliharaan dan Perawatan OPERATIONAL Operation & Maintenance

EFEKTIVITAS DAN KEBUTUHAN PROYEK ADANYA KESELARASAN ANTARA : Cost Time Scope Quality Risk

EFEKTIVITAS DAN KEBUTUHAN PROYEK ADANYA KESELARASAN ANTARA : Cost Time Scope Quality Risk

Planning § Objectives § Resources § Work break-down schedule § Organization Schedulin g §

Planning § Objectives § Resources § Work break-down schedule § Organization Schedulin g § Project activities § Start & end times § Network Controlling § Monitor, compare, revise, action DIT. PBL AKTIVITAS POKOK PELAKSANAAN PROYEK

Project Planning 1. Setting goals 2. Defining the project 3. Tying needs into timed

Project Planning 1. Setting goals 2. Defining the project 3. Tying needs into timed project activities 4. Organizing the team 1. Time/cost estimates Budgets 2. Engineering diagrams Cash flow charts 3. Material availability details Project Scheduling 1. Tying resources to specific activities 2. Relating activities to each other 3. Updating and revising on a regular basis § § CPM/PERT Gantt charts Milestone charts Cash flow schedules Project Controlling 1. Monitoring resources, costs, quality, and budgets 2. Revising and changing plans 3. Shifting resources to meet demands Before Project During Project Reports § budgets § delayed activities § slack activities DIT. PBL PROJECT PLANNING, SCHEDULING, AND CONTROLLING

PROJECT PLANNING, SCHEDULING, AND CONTROLLING DIT. PBL PROJECT PLANNING, SCHEDULING, AND CONTROLLING

PROJECT PLANNING, SCHEDULING, AND CONTROLLING DIT. PBL PROJECT PLANNING, SCHEDULING, AND CONTROLLING

mengapa perlu “Manajemen Proyek” Karena mengandung suatu methodologi manajemen proyek yang bermanfaat untuk :

mengapa perlu “Manajemen Proyek” Karena mengandung suatu methodologi manajemen proyek yang bermanfaat untuk : § Memenuhi kebutuhan dari proyek dan pelanggan § Meniadakan “reinventing the wheel” dengan cara melakukan standasrisasi dari pekerjaan yang repetitip. § Mengurangi jumlah pekerjaan yang mungkin terlewati. § Menghilangkan duplikasi pekerjaan. § Mengendalikan schedule, budget, dan sumberdaya (resources) proyek § Memaksimalkan pemakaian sumberdaya (resources).

APA YANG MUNGKIN TERJADI BILA MANAJEMEN PROYEK TIDAK DITERAPKAN ? § § § §

APA YANG MUNGKIN TERJADI BILA MANAJEMEN PROYEK TIDAK DITERAPKAN ? § § § § Target waktu/deadline tidak tercapai, Pekerjaan yang harus diulang atau terjadi duplikasi, Budget/anggaran yang dilampaui, Kemajuan proyek yang tidak jelas, Konflik di antara staf selama penugasan diproyek, Kompetensi yang kurang dari anggota tim proyek, Perubahan lingkup proyek yang terus menerus, § Staf proyek menerapkan metode pengelolaan proyek sesuai pengalaman dan selera sendiri dan tidak ada standarisasi.

DIT. PBL PENGENDALIAN WAKTU PENDEFINI SIAN AKTIVITAS URUTAN AKTIVITAS ESTIMASI DURASI AKTIVITAS PENGEMB ANGAN

DIT. PBL PENGENDALIAN WAKTU PENDEFINI SIAN AKTIVITAS URUTAN AKTIVITAS ESTIMASI DURASI AKTIVITAS PENGEMB ANGAN JADWAL PENGEND ALI-AN JADWAL

contoh pengendalian waktu menggunakan CPM: Network Planning 27

contoh pengendalian waktu menggunakan CPM: Network Planning 27

Pengendalian Waktu

Pengendalian Waktu

contoh pengendalian waktu menggunakan CPM: Precedence Diagram 29

contoh pengendalian waktu menggunakan CPM: Precedence Diagram 29

Pengendalian Waktu

Pengendalian Waktu

contoh pengendalian waktu menggunakan CPM: Bar Chart 31

contoh pengendalian waktu menggunakan CPM: Bar Chart 31

DIT. PBL Pengendaian Waktu

DIT. PBL Pengendaian Waktu

DIT. PBL PENGENDALIAN MUTU Harus dilakukan 3 tahap pengendalian mutu: Pengendalian mutu bahan baku

DIT. PBL PENGENDALIAN MUTU Harus dilakukan 3 tahap pengendalian mutu: Pengendalian mutu bahan baku dan bahan olahan Pengendalian mutu proses pekerjaan Pengendalian mutu hasil pekerjaan Pengukuran pengendalian mutu mencakup: pengukuran dimensi dan kualitas

DIT. PBL Pengendalian Mutu GAMBAR KERJA, RKS SPESIFIKASI TATA CARA UJI HASIL INPUT PROSES

DIT. PBL Pengendalian Mutu GAMBAR KERJA, RKS SPESIFIKASI TATA CARA UJI HASIL INPUT PROSES HASIL BAHAN, SDM, ALAT, PERLENGKAPAN

Kurang cermat dalam perencanaan Kurang memahami spesifikasi peralatan Kurang memahami tata cara kerja Kurang

Kurang cermat dalam perencanaan Kurang memahami spesifikasi peralatan Kurang memahami tata cara kerja Kurang disiplin dalam waktu pelaksanaan Kurang memperhatikan estetika Perlu peningkatan kualitas !!

Dimensi Kualitas Memenuh i fungsi RELIABILITY Daya tahan DURABILITY FEATURE S QUALITY AESTHETICS Cita

Dimensi Kualitas Memenuh i fungsi RELIABILITY Daya tahan DURABILITY FEATURE S QUALITY AESTHETICS Cita rasa seni (Sumber: David Garvin, 1984) Elemen tambahan PERFORMANCE Handal CONFORMANCE Memenuhi spesifikasi SERVICEABILITY PERCEIVE D QUALITY Layak Kemudahan perbaikan

Total Quality Management (TQM) TQM = Strategi dalam mengelola kualitas untuk memuaskan pengguna melalui

Total Quality Management (TQM) TQM = Strategi dalam mengelola kualitas untuk memuaskan pengguna melalui continuous improvement. involve all people and functio ns focus on consu mer continu ous improv e-ment TQM accura te evalua -tion quality impro vement

DIT. PBL sistem manajemen dinamis 38

DIT. PBL sistem manajemen dinamis 38

DIT. PBL PENINGKATAN BERKELANJUTAN PADA SISTEM MANAJEMEN MUTU PELANGGAN Tanggung Jawab Manajemen Sumber Daya

DIT. PBL PENINGKATAN BERKELANJUTAN PADA SISTEM MANAJEMEN MUTU PELANGGAN Tanggung Jawab Manajemen Sumber Daya PERSYARATAN masukan Pemantauan & Perbaikan Mutu Proses Pelaksanaan Proyek KEPUASAN produk keluaran 39

Continuous Improvement by P-D-C-A Cycle ent em prov A P C D Im Standard

Continuous Improvement by P-D-C-A Cycle ent em prov A P C D Im Standard A P C D Standard Deming Cycle Time Quality Control = Pengujian kualitas produk Quality Assurance = = Merencanakan perubahan Do = Melaksanakan Check = Evaluasi ion dizat dar Stan Improvement Plan Upaya untuk meningkatkan kualitas melalui perbaikan proses Act = Tindakan penyesuaian

DIT. PBL PENGENDALIAN BIAYA PERENCANAAN SUMBER DAYA ESTIMASI BIAYA PENGANGGARAN BIAYA PENGENDALIAN BIAYA

DIT. PBL PENGENDALIAN BIAYA PERENCANAAN SUMBER DAYA ESTIMASI BIAYA PENGANGGARAN BIAYA PENGENDALIAN BIAYA

DIT. PBL ANALISA BIAYA PROYEK RKAKL ANALISA ANGGARAN KEGIATAN PELAKSANAAN ANALISA BIAYA PEKERJAAN Volume

DIT. PBL ANALISA BIAYA PROYEK RKAKL ANALISA ANGGARAN KEGIATAN PELAKSANAAN ANALISA BIAYA PEKERJAAN Volume kegiatan x harga satuan kegiatan Volume pekerjaan x harga satuan pekerjaan (ltr/detik; m’; m 2; ha; paket; kawasan; lokasi; kab/kota, dll) (m’; m 2; m 3; unit) PELAKSANAAN ANALISA BIAYA KONSTR. FISIK ∑ BIAYA PEKERJAAN 2 + OVERHEAD + KEUNTUNGAN

dilakukan melalui: Dokumen perkiraan arus kas Pembayaran uang muka Pembayaran hasil pekerjaan Pekerjaan tambah

dilakukan melalui: Dokumen perkiraan arus kas Pembayaran uang muka Pembayaran hasil pekerjaan Pekerjaan tambah kurang Penyesuaian harga Denda, dan ganti rugi Kompensasi Perubahan kontrak DIT. PBL PENGENDALIAN BIAYA

Pengendalian Biaya

Pengendalian Biaya

Pengendalian Biaya

Pengendalian Biaya

DIT. PBL MANAJEMEN KONSTRUKSI

DIT. PBL MANAJEMEN KONSTRUKSI

DIT. PBL Pengertian MANAJEMEN KONSTRUKSI Manajemen proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi manajemen (perencanaan,

DIT. PBL Pengertian MANAJEMEN KONSTRUKSI Manajemen proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan penerapan) secara sistimatis pada suatu proyek konstruksi dengan menggunkan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara optimal. RATNA - WI UTAMA KEM DESAPDTT 47 November 10, 2020

MANAJEMEN KONSTRUKSI Construction 1 Agency Management (ACM) Service 2 Extended Construction Management (ESCM) 3

MANAJEMEN KONSTRUKSI Construction 1 Agency Management (ACM) Service 2 Extended Construction Management (ESCM) 3 Owner Construction Management (OCM) 4 Guaranteed Maximum Price Construction Management (GMCM) DIT. PBL Peranan

MANAJEMEN KONSTRUKSI 1 2 3 4 5 Perencanaan (Planning) Mengorganisasi (Organizing) Penempatan SDM (Staffing)

MANAJEMEN KONSTRUKSI 1 2 3 4 5 Perencanaan (Planning) Mengorganisasi (Organizing) Penempatan SDM (Staffing) Mengarahkan (Directing) Mengontrol (Controlling) DIT. PBL Fungsi

DIT. PBL Aspek MANAJEMEN KONSTRUKSI Untuk menyelesaikan proyek bangunan fisik secara efisien dan efektif,

DIT. PBL Aspek MANAJEMEN KONSTRUKSI Untuk menyelesaikan proyek bangunan fisik secara efisien dan efektif, diperlukan pengetahuan yang salah satunya menyangkut aspek teknis pelaksanaan Perencanaan (Planning) Penjadualan (Scheduling) Pengendalian (Controlling)

DIT. PBL Tujuan MANAJEMEN KONSTRUKSI adalah mengelola pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil

DIT. PBL Tujuan MANAJEMEN KONSTRUKSI adalah mengelola pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimal sesuai dengan persyaratan (spesification), dalam kurun waktu tertentu, dengan biaya yang ditetapkan MUTU KONTRAK BIAYA WAKTU

Dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara

Dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri PU No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara DIT. PBL MANAJEMEN KONSTRUKSI dalam Pembangunan BGN

PMA Pemimpin Proyek Bendaharawan Pengelola Administrasi Pengelola Teknis HUBUNGAN KERJA Konsultan MK / Pengawas

PMA Pemimpin Proyek Bendaharawan Pengelola Administrasi Pengelola Teknis HUBUNGAN KERJA Konsultan MK / Pengawas Konsultan Perencana Kontraktor/s DIT. PBL ORGANISASI PROYEK Pembangunan BGN § DPPW (APBN) § DPUProv (APBD Prov) § DPUKab/Kota (APBDKab/Ko ta)

Penggunaan Konsultan Manajemen Konstruksi: n n n BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT > 4(EMPAT) LANTAI ,

Penggunaan Konsultan Manajemen Konstruksi: n n n BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT > 4(EMPAT) LANTAI , BANGUNAN GEDUNG DENGAN LUAS TOTAL > 5. 000 M 2 , BANGUNAN GEDUNG KHUSUS , PEMBANGUNAN YANG MELIBATKAN LEBIH DARI SATU PENYEDIA JASA PERENCANAAN MAUPUN PELAKSANA KONSTRUKSI, DAN/ATAU YANG DILAKSANAKAN >1(SATU) TAHUN ANGGARAN ( MULTIYEARS PROJECT).

DIT. PBL GRAFIK PROSENTASE BIAYA KONSULTAN & PENGELOLA KEGIATAN PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA KLASIFIKASI TIDAK

DIT. PBL GRAFIK PROSENTASE BIAYA KONSULTAN & PENGELOLA KEGIATAN PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA 18. 00 16. 00 14. 00 % 12. 00 11. 25 Perencanaan 10. 00 Manajmn Konstr. 9. 00 8. 00 7. 25 6. 00 4. 00 2. 00 6. 00 7. 55 7. 75 Pengawasan 6. 20 6. 35 Penglola Keg. 5. 20 5. 25 4. 45 5. 37 5. 10 4. 50 3. 80 4. 55 3. 80 3. 28 3. 20 3. 92 3. 25 2. 70 2. 15 3. 42 2. 80 2. 30 1. 42 0. 00 BIAYA PEMBANGUNAN JUTA RP 3. 02 2. 48 2. 00 0. 93 2. 72 2. 19 1. 78 0. 58 2. 50 2. 00 1. 60 2. 32 1. 89 1. 50 0. 31 0. 19 BIAYA MANAJEMEN KONSTRUKSI 55

DIT. PBL GRAFIK PROSENTASE BIAYA KONSULTAN & PENGELOLA KEGIATAN PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA KLASIFIKASI KHUSUS

DIT. PBL GRAFIK PROSENTASE BIAYA KONSULTAN & PENGELOLA KEGIATAN PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA KLASIFIKASI KHUSUS % BIAYA MANAJEMEN KONSTRUKSI 56