Manajemen Kualitas Manajemen Proyek Teknologi Informasi SE 3773

  • Slides: 67
Download presentation
Manajemen Kualitas Manajemen Proyek Teknologi Informasi SE 3773 MPTI- Kualitas - IMD

Manajemen Kualitas Manajemen Proyek Teknologi Informasi SE 3773 MPTI- Kualitas - IMD

Tujuan Paparan • Memahami manfaat manajemen kualitas • Memahami proses dalam manajemen kualitas •

Tujuan Paparan • Memahami manfaat manajemen kualitas • Memahami proses dalam manajemen kualitas • Mengenal alat yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen kualitas SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

What Is Quality? • Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) mendefinisikan kualitas sebagai totalitas karakteristik

What Is Quality? • Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) mendefinisikan kualitas sebagai totalitas karakteristik suatu entitas yang menanggung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat • Para ahli lain mendefinisikan mutu sebagai: – Kesesuaian terhadap persyaratan (conformance to requirements): Proses dan produk proyek memenuhi spesifikasi tertulis. – Kesesuaian untuk penggunaan (fitness for use): memastikan bahwa produk dapat digunakan sesuai tujuan/sasaran 3 IT Project Management, Third Edition Chapter 8

Definisi • Manajemen Kualitas Proyek adalah proses yang dilakukan, untuk menjamin proyek dapat memenuhi

Definisi • Manajemen Kualitas Proyek adalah proses yang dilakukan, untuk menjamin proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah disepakati, melalui aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur ataupun guidelines • Kesepakatan ini dapat terukur melalui parameter conformance to requirements (proses dan produk proyek memenuhi spesifikasi) dan fitness for use (produk dapat digunakan sesuai maksud dan tujuannya) 4 SE 3773 MPTI – komuniksi - IMD

Definisi Manajemen Kualitas Proyek adalah Usaha yang dilakukan untuk menjamin bahwa proyek dapat memenuhi

Definisi Manajemen Kualitas Proyek adalah Usaha yang dilakukan untuk menjamin bahwa proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah disepakati, melalui aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur ataupun guidelines 5

6/12/2021 6 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 6 MPTI- Manajemen Waktu

Project dianggap sukses jika : – Sistem yang dihasilkan diterima oleh pelanggan. – Sistem

Project dianggap sukses jika : – Sistem yang dihasilkan diterima oleh pelanggan. – Sistem Informasi yang dihasilkan tepat waktu – Sistem Informasi yang dihasilkan sesuai dengan anggaran – Proses pengembangan sistem memiliki impak minimal pada operasi-operasi bisnis yang berkesinambungan

6/12/2021 8 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 8 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 9 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 9 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 10 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 10 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 11 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 11 MPTI- Manajemen Waktu

Quality Software juga harus bisa memenuhi atribut - atribut berikut ini • Correctness/Kebenaran: Software

Quality Software juga harus bisa memenuhi atribut - atribut berikut ini • Correctness/Kebenaran: Software harus persis melakukan seperti ditentukan • Robustness/Kekokohan: Software harus berfungsi bahkan di keadaan normal • Extendability: Software harus beradaptasi untuk perubahan spesifikasi • Reusability: Software harus digunakan (secara keseluruhan atau bagian) di aplikasi baru • Kompatibilitas: Software harus kemudahan dengan yang sofware dapat dikombinasikan dengan orang lain 6/12/2021 12 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 13 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 13 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 14 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 14 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 15 MPTI- Manajemen Waktu

6/12/2021 15 MPTI- Manajemen Waktu

Penyebab Kegagalan suatu Proyek • Kegagalan untuk membentuk komitmen manajemen atas pada proyek. •

Penyebab Kegagalan suatu Proyek • Kegagalan untuk membentuk komitmen manajemen atas pada proyek. • Kurangnya komitmen organisasi pada metodologi pengembangan sistem • Mengambil jalan pintas tanpa melalui metodologi penelitian • Manajemen ekspektasi yang buruk • Komitmen dini dalam menetapkan anggaran dan jadual • Teknik estimasi yang kurang baik • Terlalu optimis • The mythical man-month (Brooks, 1975) • Kurangnya ketrampilan manajemen • Kegagalan beradaptasi dengan perubahan bisnis • Sumber daya yang tidak mencukupi • Kegagalan dalam mengelola perencanaan

 • • • Kompetensi-kompetensi Manajer Proyek Kesadaran berbisnis Orientasi rekan bisnis Komitmen pada

• • • Kompetensi-kompetensi Manajer Proyek Kesadaran berbisnis Orientasi rekan bisnis Komitmen pada kualitas Inisiatif Pengumpulan informasi Pemikiran analisis Pemikiran Konseptual Kesadaran antarpersonal Kesadaran organisasi • Antisipasi impak • Banyak menggunakan pengaruh • Memotivasi orang lain • Ketrampilan komunikasi • Mengembangan orang lain • Memonitor dan Mengontrol • Kepercayaan diri • Manajeman stres • Kepedulian pada kredibilitas (Adapted from Wysocki, Beck, and Crane, Effective Project Management: How to Plan, Manage, and Deliver Projects on Time and within Budget. )

Tahapan Manajemen Kualitas • Perencanaan Kualitas Proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek

Tahapan Manajemen Kualitas • Perencanaan Kualitas Proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek yang sedang dikerjakan, dan menentukan bagaimana agar dapat memenuhi standar kualitas tsb • Penjaminan Kualitas Menjalankan apa yang sudah direncanakan untuk menjamin bahwa tim proyek sudah menjalankan semua proses yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kualitas yang relevan • Mengendalikan Kualitas Memonitor hasil-hasil proyek yang spesifik untuk memeriksa apakah sudah memenuhi kualifikasi standar relevan yang sudah disepakati dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Tahapan Manajemen Kualitas Penjaminan • identifikasi Perencanaan standar kualitas yang relevan dengan proyek, dan

Tahapan Manajemen Kualitas Penjaminan • identifikasi Perencanaan standar kualitas yang relevan dengan proyek, dan menentukan cara memenuhi standar kualitas tsb • Menjalankan apa yang sudah direncanakan untuk menjamin bahwa tim proyek sudah menjalankan semua proses yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kualitas yang relevan Pengendalian • Memonitor hasil proyek untuk memeriksa apakah sudah memenuhi kualifikasi standar relevan yang disepakati , dan • mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh

Fungsi-Fungsi Manajemen Proyek – Scoping (ruang lingkup) – Planning (Perencanaan) – Estimating (Perkiraan) –

Fungsi-Fungsi Manajemen Proyek – Scoping (ruang lingkup) – Planning (Perencanaan) – Estimating (Perkiraan) – Scheduling (Penjadualan) – Organizing (Pengorganisasian) – Directing (Pengarahan) – Controlling (Pengontrolan) – Closing (Penutupan)

Gambaran Umum Manajemen Kualitas SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Gambaran Umum Manajemen Kualitas SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Ouput Proses Perencanaan Kualitas • Rencana Manajemen Kualitas Dapat didokumentasikan secara formal maupun informal,

Ouput Proses Perencanaan Kualitas • Rencana Manajemen Kualitas Dapat didokumentasikan secara formal maupun informal, namun harus dapat menjadi tuntunan agar proses maupun produk proyek menjadi berkualitas (apapun standar yang digunakan) • Quality Metrics Digunakan saat proses penjaminan kualitas (QA) dan pengendalian kualitas (QC) Contoh : reliability, failure rate, availibility, dsb 22 SE 3773 MPTI – kualitas - IMD

Ouput Proses Perencanaan Kualitas • Quality Checklist Daftar hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka

Ouput Proses Perencanaan Kualitas • Quality Checklist Daftar hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka memenuhi kualitas proyek • Process Improvement Plan • Quality Baseline • Project Management Plan (update) 23 SE 3773 MPTI - Kualitas- IMD

Penjaminan Kualitas • Proses ini dilakukan dalam rangka menjamin peningkatan yang terus menerus dari

Penjaminan Kualitas • Proses ini dilakukan dalam rangka menjamin peningkatan yang terus menerus dari berbagai aspek, sehingga penggunaan sumber daya proyek dapat seefektif dan seefisien mungking. • Proses ini berlangsung secara iteratif, dengan cara membuang semua aktivitas yang tidak memberi nilai tambah • Tujuannya agar proses berjalannya aktivitas, merupakan aktivitas yang berkualitas SE 3773 MPTI -Kualitas- IMD

Alat Penjaminan Kualitas • • • 25 Cost-Benefit Analysis Design of Experiment Quality Audit

Alat Penjaminan Kualitas • • • 25 Cost-Benefit Analysis Design of Experiment Quality Audit Process analysis dsb PI 3163 -MPTI_D 3 - IMD

Output Penjaminan Kualitas • Requested Changes Perubahan yang dilakukan agar terjadi peningkatan secara efektif

Output Penjaminan Kualitas • Requested Changes Perubahan yang dilakukan agar terjadi peningkatan secara efektif dan efisien dari aturan, prosedur dan proses dalam proyek, sehingga memberikan keuntungan lebih banyak bagi setiap stakeholders • Recommended Corrective Action Merupakan penjabaran lebih detail berdasarkan requested changes • Organizational Process Assets • Update Management Plan 26 PI 3163 -MPTI_D 3 - IMD

Pengendalian Kualitas • Dilakukan untuk memonitor agar produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas

Pengendalian Kualitas • Dilakukan untuk memonitor agar produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas • Dilakukan setelah ada produk yang dihasilkan oleh proyek, dapat berupa produk pada milestone atapun produk akhir proyek 27 PI 3163 -MPTI_D 3 - IMD

Output Utama Pengendalian Kualitas • Keputusan baik/tidaknya proyek berjalan berdasarkan baseline quality ataupun rencana

Output Utama Pengendalian Kualitas • Keputusan baik/tidaknya proyek berjalan berdasarkan baseline quality ataupun rencana pengendalian • Saran tindakan korektif atau preventif (jika ada) • Saran perbaikan aturan, prosedur ataupunproses 28 SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Siapa yang Bertanggung Jawab? • Manajer proyek yang paling bertanggung jawab terhadap manajemen kualitas

Siapa yang Bertanggung Jawab? • Manajer proyek yang paling bertanggung jawab terhadap manajemen kualitas di proyeknya. • Beberapa organisasi dan referensi dapat membantu manajer proyek dan timnya untuk mengerti mutu/kualitas. – International Organization for Standardization (www. iso. org) – IEEE (www. ieee. org) 29 Information Technology Project Management, Fourth

Ouput Proses Perencanaan Kualitas Quality Management Plan Dapat didokumentasikan secara formal maupun informal, namun

Ouput Proses Perencanaan Kualitas Quality Management Plan Dapat didokumentasikan secara formal maupun informal, namun harus dapat menjadi tuntunan agar proses maupun produk proyek menjadi berkualitas (apapun standar yang digunakan) Quality Metrics Digunakan saat proses penjaminan kualitas (QA) dan pengendalian kualitas (QC) Contoh : reliability, failure rate, availibility, dsb Quality Checklist Daftar hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka memenuhi kualitas proyek Process Improvement Plan, Quality Baseline, Project Management Plan (update) 30 Information Technology Project Management, Fourth

Penjaminan Kualitas • Jaminan mutu mencakup semua aktivitas yang berhubungan dengan pemenuhan standar mutu

Penjaminan Kualitas • Jaminan mutu mencakup semua aktivitas yang berhubungan dengan pemenuhan standar mutu yang relevan bagi proyek. • Sasaran lainnya adalah peningkatan mutu berkelanjutan. – Benchmarking generates ideas for quality improvements by comparing specific project practices or product characteristics to those of other projects or products within or outside the performing organization. – A quality audit is a structured review of specific quality management activities that help identify lessons learned that could improve performance on current or future projects. 31 Information Technology Project Management, Fourth

Penjaminan Kualitas • Proses ini dilakukan dalam rangka menjamin peningkatan yang terus menerus dari

Penjaminan Kualitas • Proses ini dilakukan dalam rangka menjamin peningkatan yang terus menerus dari berbagai aspek, sehingga penggunaan sumber daya proyek dapat seefektif dan seefisien mungkin. • Proses ini berlangsung secara iteratif, dengan cara membuang semua aktivitas yang tidak memberi nilai tambah • Tujuannya agar proses berjalannya aktivitas, merupakan aktivitas yang berkualitas 32 Information Technology Project Management, Fourth

Output Penjaminan Kualitas Requested Changes Perubahan yang dilakukan agar terjadi peningkatan secara efektif dan

Output Penjaminan Kualitas Requested Changes Perubahan yang dilakukan agar terjadi peningkatan secara efektif dan efisien dari aturan, prosedur dan proses dalam proyek, sehingga memberikan keuntungan lebih banyak bagi setiap stakeholders Recommended Corrective Action Merupakan penjabaran lebih detail berdasarkan requested changes Organizational Process Assets Update Management Plan 33 Information Technology Project Management, Fourth

Pengendalian Kualitas Dilakukan untuk memonitor agar produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas &

Pengendalian Kualitas Dilakukan untuk memonitor agar produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas & Dilakukan setelah ada produk yang dihasilkan • Keluaran utamanya: – Keputusan penerimaan : Keputusan baik/tidaknya proyek berjalan berdasarkan baseline quality ataupun rencana pengendalian – Tindakan korektif dan preventif – Perbaikan proses 34 Information Technology Project Management, Fourth

Pengendalian Kualitas Ada banyak alat yang dapat digunakan dalam melakukan pengendalian kualitas, antara lain

Pengendalian Kualitas Ada banyak alat yang dapat digunakan dalam melakukan pengendalian kualitas, antara lain : – Analisis Pareto – Statistical sampling – Six Sigma – Quality control charts 35 Information Technology Project Management, Fourth

Pengujian (Testing) • Banyak profesional TI berpikir bahwa pengujian merupakan tahap yang mendekati akhir

Pengujian (Testing) • Banyak profesional TI berpikir bahwa pengujian merupakan tahap yang mendekati akhir dari pengembangan produk TI. • Pengujian harus dilakukan selama hampir semua fase dari siklus hidup pengembangan produk TI. 36 Information Technology Project Management, Fourth

Pareto Analysis • Dilakukan dengan identifikasi faktor-faktor penting yang berkontribusi terhadap munculnya masalah kualitas

Pareto Analysis • Dilakukan dengan identifikasi faktor-faktor penting yang berkontribusi terhadap munculnya masalah kualitas dalam sistem • Juga disebut 80 -20 rules, yang berarti bahwa 80% masalah seringkali timbul karena 20% penyebabnya • Diagram pareto: histogram yang membantu identifikasi dan penentuan prioritas area masalah 37 Information Technology Project Management, Fourth

Contoh Diagram Pareto 38 Information Technology Project Management, Fourth

Contoh Diagram Pareto 38 Information Technology Project Management, Fourth

Jenis-jenis Pengujian • Unit testing menguji tiap komponen secara individu untuk memastikan bahwa komponen

Jenis-jenis Pengujian • Unit testing menguji tiap komponen secara individu untuk memastikan bahwa komponen tersebut bebas cacat. • Integration testing terjadi antara pengujian unit dan sistem untuk menguji fungsionalitas komponen secara berkelompok. • System testing menguji keseluruhan sistem sebagai satu entitas. • User acceptance testing merupakan pengujian independen yang dilakukan pengguna akhir sistem sebelum menerima sistem yang diserahkan. 39 Information Technology Project Management, Fourth

Figure 8 -6. Sample Fishbone or Ishikawa Diagram 40 Information Technology Project Management, Fourth

Figure 8 -6. Sample Fishbone or Ishikawa Diagram 40 Information Technology Project Management, Fourth

Statistical Sampling • Metoda pengambilan sampel populasi untuk memahami masalah yang ada. • Jumlah

Statistical Sampling • Metoda pengambilan sampel populasi untuk memahami masalah yang ada. • Jumlah sample yg diambil berkaitan dengan “serepresentatif apa” data yang diinginkan. • Sample size =. 25 X (certainty Factor/acceptable error)2 41 Information Technology Project Management, Fourth

Certainty Factor Contoh : 95% certainty: Sample size = 0. 25 X (1. 960/.

Certainty Factor Contoh : 95% certainty: Sample size = 0. 25 X (1. 960/. 05) 2 = 384 90% certainty: Sample size = 0. 25 X (1. 645/. 10)2 = 68 80% certainty: Sample size = 0. 25 X (1. 281/. 20)2 = 10 42 Information Technology Project Management, Fourth

CMM Levels • CMM levels, from lowest to highest, are: – Initial – Repeatable

CMM Levels • CMM levels, from lowest to highest, are: – Initial – Repeatable – Defined – Managed – Optimizing 43 Information Technology Project Management, Fourth

TERIMA KASIH 44 Information Technology Project Management, Fourth

TERIMA KASIH 44 Information Technology Project Management, Fourth

Alat Pengendalian Kualitas Ada banyak alat yang dapat digunakan dalam melakukan pengendalian kualitas, antara

Alat Pengendalian Kualitas Ada banyak alat yang dapat digunakan dalam melakukan pengendalian kualitas, antara lain : • Pareto Diagram • Statistical Sampling • Six Sigma • Diagram Kontrol • Testing/Pengujian • dsb 45 SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Contoh Pareto Diagram SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Contoh Pareto Diagram SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Statistical Sampling • Metoda pengambilan sampel populasi untuk memahami masalah yang ada. • Jumlah

Statistical Sampling • Metoda pengambilan sampel populasi untuk memahami masalah yang ada. • Jumlah sample yg diambil berkaitan dengan “serepresentatif apa” data yang diinginkan. • Sample size =. 25 X (certainty Factor/acceptable error)2 SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Certainty Factor Yang Sering Digunakan Desired Certainty Factor 95% 1. 960 90% 1. 645

Certainty Factor Yang Sering Digunakan Desired Certainty Factor 95% 1. 960 90% 1. 645 80% 1. 281 Contoh : 95% certainty: Sample size = 0. 25 X (1. 960/. 05) 2 = 384 90% certainty: Sample size = 0. 25 X (1. 645/. 10)2 = 68 80% certainty: Sample size = 0. 25 X (1. 281/. 20)2 = 10 SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD

Six Sigma Defined Six Sigma is “a comprehensive and flexible system for achieving, sustaining

Six Sigma Defined Six Sigma is “a comprehensive and flexible system for achieving, sustaining and maximizing business success. Six Sigma is uniquely driven by close understanding of customer needs, disciplined use of facts, data, and statistical analysis, and diligent attention to managing, improving, and reinventing business processes. ”* *Pande, Peter S. , Robert P. Neuman, and Roland R. Cavanagh, The Six Sigma Way. New York: Mc. Graw-Hill, 2000, p. xi SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD

Informasi Dasar Six Sigma • Target kesempurnaan adalah mencapati tidak lebih dari 3. 4

Informasi Dasar Six Sigma • Target kesempurnaan adalah mencapati tidak lebih dari 3. 4 kegagalan / sejuta peluang • Prinsip Six Sigma dapat diterpakan pada berbagai proses bisnis • Proyek yang menggunakan Six Sigma sebagai alat kendali kualitasnya biasanya menggunaka 5 fase pengembangan yang disebut DMAIC (baca : de-MAY-ick) 50 IT Project Management, Third Edition Chapter 8

DMAIC • Define: Mendefinisikan masalah/peluang, proses dan kebutuhan pelanggan • Measure: Mendefinisikan pengukuran, mengumpulkannya,

DMAIC • Define: Mendefinisikan masalah/peluang, proses dan kebutuhan pelanggan • Measure: Mendefinisikan pengukuran, mengumpulkannya, mengaturnya dan menampilkan data • Analyze: Membedah masalah untuk mendapatkan peluang peningkatan kualitas ( biasanya menggunakan fishbone/Ishikawa diagram) • Improve: Mensintesis solusi dan ide untuk menyelesaikan masalah (yg berkaitan dengan kualitas) • Control: Verifikasi kestabilan peningkatan dan solusi yang sudah diprediksi SE 3773 MPTI – Kualitas _ IMD

Keunikan Six Sigma • It requires an organization-wide commitment • Six Sigma organizations have

Keunikan Six Sigma • It requires an organization-wide commitment • Six Sigma organizations have the ability and willingness to adopt contrary objectives, like reducing errors and getting things done faster • It is an operating philosophy that is customer-focused and strives to drive out waste, raise levels of quality, and improve financial performance at breakthrough levels 52 SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD

Examples of Six Sigma Organizations • Motorola, Inc. pioneered the adoption of Six Sigma

Examples of Six Sigma Organizations • Motorola, Inc. pioneered the adoption of Six Sigma in the 1980 s and saved about $14 billion • Allied Signal/Honeywell saved more than $600 million a year by reducing the costs of reworking defects and improving aircraft engine design processes • General Electric uses Six Sigma to focus on achieving customer satisfaction 53 IT Project Management, Third Edition Chapter 8

Six Sigma & Manajemen Proyek • Joseph M. Juran stated that “all improvement takes

Six Sigma & Manajemen Proyek • Joseph M. Juran stated that “all improvement takes place project by project, and in no other way” • Sangat penting melakukan pemilihan proyek dengan hati dan menerapkan kualitas yang lebih tinggi, dimana hal itu menjadi sangat bermakna • Proyek Six Sigma harus berfokus pada masalah kualitas proyek atau “gap” antara keadaan sekarang dan keadaan yang diinginkan • Setelah memilih proyek Six Sigma, konsep manajemen, tools dan teknik yang ada dapat digunakan. Seperti membuat creating business cases, project charters, schedules, budgets, etc. SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Six Sigma dan Statistik • Sigma berarti standard deviation ( dlm metoda ini) •

Six Sigma dan Statistik • Sigma berarti standard deviation ( dlm metoda ini) • Standard deviation menyatakan seberapa besar variasi yang ada dalam sebuah distribusi data • Standard deviation adalah faktor utama dalam menentukan jumlah unit kegagalan dalam sebuah populasi SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD

Standard Deviasi • Standar Deviasia kecil menyatakan data berkumpul di sekitar pusat data dan

Standard Deviasi • Standar Deviasia kecil menyatakan data berkumpul di sekitar pusat data dan hanya ada sedikit variasi dari data tsb • Data berdistribusi normal adalah data berbentuk lonceng, yaitu data yang simetris terhadap rata-ratanya SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD

Standar Deviasi & Distribusi Normal SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Standar Deviasi & Distribusi Normal SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Six Sigma & Defective Units SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Six Sigma & Defective Units SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Tabel Konversi Six Sigma Yield : jumlah unit yang dikerjakan dengan benar melalui prosesnya

Tabel Konversi Six Sigma Yield : jumlah unit yang dikerjakan dengan benar melalui prosesnya Defect : Jumlah unit yang gagal memenuhi kebutuhan pelanggan Makin besar sigma, diharapkan makin banyak unit yang dapat ditangani dengan baik dan bagus kualitasnya SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Ishikawa Diagram SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD

Ishikawa Diagram SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD

Quality Control Charts and the Seven Rule • A control chart is a graphic

Quality Control Charts and the Seven Rule • A control chart is a graphic display of data that illustrates the results of a process over time. It helps prevent defects and allows you to determine whether a process is in control or out of control • The seven rule states that if seven data points in a row are all below the mean, above, the mean, or increasing or decreasing, then the process needs to be examined for non-random problems 61 PI 3163 -MPTI_D 3 - IMD

Contoh Diagram Kendali 62 SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD

Contoh Diagram Kendali 62 SE 3773 MPTI – Kualitas – IMD

Testing/Pengujian • Banyak digunakan dalam proyek-proyek IT • Banyak profesional IT yang melakukan testing

Testing/Pengujian • Banyak digunakan dalam proyek-proyek IT • Banyak profesional IT yang melakukan testing hanya di bagian akhir pembuatan produk • Testing seharusnya dilakukan pada tiap tahapan dalam siklus hidup pembanguna produk 63 SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Testing Tasks in the Software Development Life Cycle SE 3773 MPTI – Kualitas -

Testing Tasks in the Software Development Life Cycle SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Gantt Chart for Building Testing into a Systems Development Project Plan SE 3773 MPTI

Gantt Chart for Building Testing into a Systems Development Project Plan SE 3773 MPTI – Kualitas - IMD

Tugas Metode Pengujian dalam Perangkat Lunak 1. White box testing 2. Black box testing

Tugas Metode Pengujian dalam Perangkat Lunak 1. White box testing 2. Black box testing 3. Gray box testing (akan keluar di final) 6/12/2021 66 MPTI- Manajemen Waktu

The End 6/12/2021 67 MPTI- Manajemen Waktu

The End 6/12/2021 67 MPTI- Manajemen Waktu