Komunikasi Terapeutik Dalam Keperawatan Definisi Komunikasi terapeutik adalah

  • Slides: 29
Download presentation
Komunikasi Terapeutik Dalam Keperawatan

Komunikasi Terapeutik Dalam Keperawatan

Definisi Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat menggunakan pendekatan terencana dlm mempelajari kliennya (Keltner,

Definisi Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat menggunakan pendekatan terencana dlm mempelajari kliennya (Keltner, Schwecke, Bostrom dalam Potter & Perry, 2005). Komunikasi terapeutik adlh suatu proses komunikasi interpersonal antara perawat & klien, yang bertujuan untuk membantu mengatasi masalah klien.

KOMUNIKASI SOSIAL Terjadi setiap hari antar org per org/ kel, baik dlm ling kerja

KOMUNIKASI SOSIAL Terjadi setiap hari antar org per org/ kel, baik dlm ling kerja / pergaulan Komunikasi umumnya bersifat dangkal, krn tdk memiliki tujuan Komuniakasi umumnya tdk menunjukkan sikap empati, cenderung simpati KOMUNIKASI TERAPEUTIK Terjadi antara perawat dgn klien / anggota tim kesehatan lainnya Komunikasi bersifat dalam krn memiliki tujuan yg spesifik kesembuhan klien Perawat scr aktif mendengarkan & memberi respon dgn menunjukkan sikap empati Umumnya bersifat utk kesenangan Membantu klien meningkatkan saja, tdk dtuntut utk memahami diri kesadaran diri Komunikasi dpt terjadi krn Komunikasi terjdi krn direncanakan

Tujuan Komunikasi Terapeutik Membantu mengatasi mslh klien Membantu mengambil tindakan yg efektif utk klien

Tujuan Komunikasi Terapeutik Membantu mengatasi mslh klien Membantu mengambil tindakan yg efektif utk klien Memperbaiki pengalaman emosional klien Mencapai tingkat kesembuhan yg diharapkan

Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik Hubungan perawat & klien yg saling menguntungkan Menghargai keunikan klien,

Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik Hubungan perawat & klien yg saling menguntungkan Menghargai keunikan klien, menghargai perbedaan karakter, memahami perasaan & perilaku klien Menjaga harga diri Menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya

Sikap perawat dalam berkomunikasi

Sikap perawat dalam berkomunikasi

Sikap (Kehadiran) secara fisik Berhadapan = siap membntu ps Mempertahankan kontak mata = menghargai

Sikap (Kehadiran) secara fisik Berhadapan = siap membntu ps Mempertahankan kontak mata = menghargai ps & menyatakan keinginan utk ttp berkomunikasi Membungkuk/ condong ke arah klien = keinginan utk mengatakan / mendengarkan sesuatu Mempertahankan sikap terbuka = keterbukaan perawat dlm berkomunikasi Relaks Berjabat tangan = menunjukkan perhatian, kesan akrab & kedekatan anatara perawat & ps

Sikap dalam dimensi respon Ikhlas prwt mmpu mengekspresikan perasaan yg sesungguhnya scr spontan &

Sikap dalam dimensi respon Ikhlas prwt mmpu mengekspresikan perasaan yg sesungguhnya scr spontan & tdk dibuat 2 Menghargai prwt menerima ps apa adanya (ex: tdk menghina / mengejek) Empati prwt berusaha memasuki pikiran & prsaan ps mengidentifikasi keb ps & membntu mengatasi masalahnya Konkret prwt menggunakan kata 2 yg spesifik & jelas

Sikap dalam dimensi tindakan Konfrontasi Berguna pd ps yg tlh memiliki kesadaran diri, namun

Sikap dalam dimensi tindakan Konfrontasi Berguna pd ps yg tlh memiliki kesadaran diri, namun perilakunya belum berubah dpt memperluas kesadaran diri ps Kesegeraan Saat interaksi perawat dgn ps, perawat sensitive terhadap perasaan ps & berkeinanan utk membantu dgn segera Keterbukaan perawat Tampak ketika prwt memberikan informasi ttg ide, nilai, perasaan dan sikapnya sendiri utk memfasilitasi kerja sama, proses belajar, katarsis ayau dukungan utk ps.

 Katarsis emosional Ps didorong utk membicarakan hal 2 yg sangat menggangunya utk mendapatkan

Katarsis emosional Ps didorong utk membicarakan hal 2 yg sangat menggangunya utk mendapatkan efek terapeutik Bermain peran Membangkitkan situasi tertentu ↑penghayatan ps thd hub antara manusia, memperdalam kemampuan ps utk melihat situasi dr sudut pandang lain, memperkenalkan ps utk mencobakan situasi yg baru dlm lingkungan yg aman

Tehnik 2 Komunikasi Terapeutik

Tehnik 2 Komunikasi Terapeutik

1. Mendengarkan dengan penuh perhatian Mendengarkan dgn penuh perhatian Bertujuan utk mengerti seluruh pesan

1. Mendengarkan dengan penuh perhatian Mendengarkan dgn penuh perhatian Bertujuan utk mengerti seluruh pesan (verbal & non verbal) yg sdg dikomunikasikan Hal 2 yg dpt dilakukan: 1. Pandang ps saat berbicara 2. Hindari gerakan yg tdk perlu 3. Tunjukan umpan balik (ex: anggukan kepala) 4. Condongkan tubuh ke arah lwn bicara

2. Menunjukkan penerimaan Menerima berarti bersedia utk mendengarkan org lain, tnpa menunjukkan keraguan. Hal

2. Menunjukkan penerimaan Menerima berarti bersedia utk mendengarkan org lain, tnpa menunjukkan keraguan. Hal 2 yg dpt dilakukan: 1. Tdk memutus pembicaraan ps 2. Menghindari utk berdebat 3. Memastikan bahwa isyarat nonverbal yg digunakan prwt sesuai dgn komunikasi verbal 4. Menghindari ekspresi keraguan (ex: mengerutkan alis)

3. Menanyakan pertanyaan yg berkaitan Tujuannya adlh utk mendapatkan informasi yg spesifik dr ps

3. Menanyakan pertanyaan yg berkaitan Tujuannya adlh utk mendapatkan informasi yg spesifik dr ps

4. Mengulang (restating/repeating) Mengulang kembali ucapan ps dgn bahasa / penafsiran perawat Contoh: PS

4. Mengulang (restating/repeating) Mengulang kembali ucapan ps dgn bahasa / penafsiran perawat Contoh: PS : “Saya tdk nafsu makan, seharian saya belum makan” Prwt : “Bapak mengalami gangguan untu makan? ” Tehnik ini memberi makna bhwa prwt memberikan umpan blik ps mengetahui bhwa pesan yg dia sampaikan dimengerti, shgga diharapkan komunikasi dpt berlanjut

5. Klarifikasi Dilakukan jika prwt ingin memperjelas mksd ungkapan ps, serta utk menyamakan persepsi

5. Klarifikasi Dilakukan jika prwt ingin memperjelas mksd ungkapan ps, serta utk menyamakan persepsi prwt dgn ps Tehnik ini digunakan saat prwt tdk mengerti, tdk jelas, tdk mendengarkan apa yg dibicarakan o/ ps

6. Memfokuskan Tehnik ini digunakan utk membatasi bahan pembicaraan, shgga pembicaraan antara prwt &

6. Memfokuskan Tehnik ini digunakan utk membatasi bahan pembicaraan, shgga pembicaraan antara prwt & ps menjadi lbh spesifik dan mdh dimengerti Prwt tdk shrusnya untuk memutuskan pmbicaraan ps, nmun hal ini perlu dilakukan apabila pembicaraan berlanjut tnpa informasi baru / topic pembicaraan melenceng dr topic awal

7. Merefleksikan Prwt memberikan umpan balik kpd ps dgn menyatakan hasil pengamatannya, sehingga dpt

7. Merefleksikan Prwt memberikan umpan balik kpd ps dgn menyatakan hasil pengamatannya, sehingga dpt diketahui apakah pesan yg disampaikan oleh ps diterima dgn benar o/ prwt / tdk.

8. Memberikan informasi penting Tehnik yg digunakan dlm rangka menyampaikan informasi 2 penting melalui

8. Memberikan informasi penting Tehnik yg digunakan dlm rangka menyampaikan informasi 2 penting melalui pendidikan kesehatan. Setelah informasi dsmpaikan, prwt akan memfasilitasi ps utk membuat keputusan

9. Diam adlh suatu tehnik dimana memberikan kesempatan kpd prwt & ps utk mengorganisasikan

9. Diam adlh suatu tehnik dimana memberikan kesempatan kpd prwt & ps utk mengorganisasikan pikirannnya. Bg ps diam memungkinkan dirinya utk berkomunikasi dgn dirinya sendiri (self-reflection), mengorganisasikan pikirannya, & memproses informasi Bg prwt diam artinya memberikan kesempatan kpd ps utk berpikir & berpendapat

10. Identifikasi tema Adlh suatu tehnik utk menyimpulkan ide pokok / utama yg telah

10. Identifikasi tema Adlh suatu tehnik utk menyimpulkan ide pokok / utama yg telah dikomunikasikan scr singkat Tehnik ini penting dilakuakn sblum melanjutkan pembicarann dgn topic yg berkaitan

11. Memberikan penghargaan Menunjukkan perubahan (positif) yg terjadi pd ps adlh upaya utk menghargai

11. Memberikan penghargaan Menunjukkan perubahan (positif) yg terjadi pd ps adlh upaya utk menghargai ps. Contoh: “Selamat y bu, ibu sdh melewati masa karantina dgn baik”

12. Menawarkan diri Ketika ps belum siap utk berkomunikasi dgn org lain atau ketika

12. Menawarkan diri Ketika ps belum siap utk berkomunikasi dgn org lain atau ketika ps tdk mmpu utk membuat dirinya mengerti yg perlu dilakukan prwt adlh menawarkan kehadirannya, rasa tertarik. Contoh: “Kami (tim kesehatan) ada disni untuk membantu ibu”

13. Memberi kesempatan kepada ps utk memulai pembicaraan Perawat berperan dlm menstimulasi ps utk

13. Memberi kesempatan kepada ps utk memulai pembicaraan Perawat berperan dlm menstimulasi ps utk mengambil inisiatif dalam membuka pembicaraan dalam memilih topic pembicaraan Contoh: “Adakah sesuatu yg ingin ibu bicarakan? ” “Apa yg sdg ibu pikirkan saat ini? ”

14. Menganjurkan utk meneruskan pembicaraan Merupakan tehnik mendengar yg aktif prwt menganjurkan / mengarahkan

14. Menganjurkan utk meneruskan pembicaraan Merupakan tehnik mendengar yg aktif prwt menganjurkan / mengarahkan ps utk terus bercerita. Tehnik ini mengindikasikan bhwa prwt sdg mengikuti apa yg sdg dibicarakan ps dan tertarik dgn apa yg akan dibicarakan selanjutnya

15. Humor bertujuan utk menjaga keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi Prwt harus hati 2

15. Humor bertujuan utk menjaga keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi Prwt harus hati 2 menggunakan tehnik ini, krn ketidaktepatan waktu penggunaan dpt menyinggung perasaan ps yg berakibat pd ketidakpercayaan ps pd prwt

Hambatan Komunikasi Terapeutik Adanya perbedaan persepsi Terlalu cepat menyimpulkan Adanya pandangan stereotype Kurangnya pengetahuan

Hambatan Komunikasi Terapeutik Adanya perbedaan persepsi Terlalu cepat menyimpulkan Adanya pandangan stereotype Kurangnya pengetahuan Kurangnya minat Sulit mengekspresikan diri Adanya emosi

Cara Mengatasi Hambatan…. Mengecek kembali mksd yg disampaikan Meminta penjelasan lbh lnjut Mengecek umpan

Cara Mengatasi Hambatan…. Mengecek kembali mksd yg disampaikan Meminta penjelasan lbh lnjut Mengecek umpan balik Mengulangi pesan yg disampaikan & memperkuat informasi dgn bahasa nonverbal Mengakrabkan hub interpersonal antara sender & receiver Pesan dibuat singkat, jelas & tepat Memfokuskan pd topic spesifik yg telah dipilih Komunikas dilakukan dgn berfokus pd penerima pesan (ps), bkn pd pengirim pesan (prwt)