KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK Komunikasi Anak Kemampuan komunikasi






















- Slides: 22

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK

Komunikasi Anak • Kemampuan komunikasi merupakan salah satu indikator perkembangan anak • Komunikasi anak sangat mempengaruhi tingkat perkembangan anak dalam beraktivitas dengan lingkungannya

Esensi Komunikasi 1. Menggunakan bentuk bahasa yang bermakna bagi orang yang mereka ajak bicara • • Bila menggunakan isyarat , maka harus dalam bentuk yang dipahami Bila komunikasi dengan bicara harus dengan kata dan sruktur tata bahasa yang dapat dipahami 2. Anak harus memahami bahasa yang digunakan orang lain • Anak usia 18 bulan, komunikasi harus memantapkan katanya dengan isyarat, dan ketika bertambah besar, isyarat kurang diperhatikan

Bentuk Komunikasi pra-bicara • Sifatnya hanya sementara • Sebaiknya ditinggalkan apabila kegunaannya sudah berakhir • Biasanya dialami selama usia satu tahun setengah pertama • Terdiri dari : tangisan, celoteh, isyarat, dan ekspresi emosional

Tangisan • Melalui tangisan, anak memberi tahu kebutuhannya seperti : lapar, dingin, panas, lelah, dan kebutuhan untuk diperhatikan • Jika kebutuhannya sudah terpenuhi, bayi akan menangis bila merasa sakit atau tertekan • Frekuensi tangisan menurun sejalan dengan meningkatnya kemampuan bicara

Ocehan dan Celoteh • Ocehan timbul karena bunyi eksplosif awal yang disebabkan oleh perubahan gerakan mekanisme suara seperti: merengek, menjerit, bersin, menguap, menangis dan mengeluh • Sebahagian ocehan akan berkembang menjadi celoteh dan sebahagian akan hilang • Celoteh merupakan mekanisme otot saraf bayi yang berkembang • Celoteh mendorong keinginan berkomunikasi dengan orang lain.

Isyarat • Gerakan anggota badan tertentu yang berfungsi sebagai pengganti atau pelengkap bicara – Mendorong putting susu dari mulut – Tersenyum dan mengacungkan tangan – Mengeliat, meronta, menagis selama berpakaian dan mandi

Ungkapan Emosional • Ungkapan emosional melalui perubahan tubuh dan roman muka – Gembira: mengendurkan badan, mengangkat kaki/tangan, tersenyum dan ramah – Marah: menegangkan badan, gerakan membanting tangan/kaki, roman muka tegang dan menagis

Komunikasi Sesuai tingkat perkembangan anak Proses pikir anak-anak dimulai dari yang konkrit ke fungsional sampai akhirnya kepada yang abstrak

Masa Bayi • Bayi akan tersenyum dan mendekat bila situasi menyenangkan dan akan menangis bila tidak menyenangkan • Mereka akan tenang dengan kontak fisik yang dekat, suara yang lembut meski dengan kata-kata yang tidak dimengerti • Bayi yang lebih besar memusatkan perhatian pada dirinya dan ibunya, untuk itu orang tua harus mengawasi reaksi bayi ketika bersama orang lain

Masa Toddler dan Prasekolah • Sudah mampu berkomunikasi dengan baik secara verbal dan non verbal • Bersifat egosentris (hanya melihat dari sudut pandang diri sendiri) • Waktu pemeriksaan perlu menyentuh alat-alat perikasa agar mengenal dan tidak merasa asing. • Gunakan kalimat singkat, kata yang familiar, kata pendek, sederhana, dan penjelasan konkret

Masa Usia Sekolah • Kurang mengandalkan pada apa yang dilihat tetapi lebih apa yang mereka ketahui bila dihadapkan pada masalah baru • Anak perlu dizinkan untuk mengekspresikan rasa takut dan keheranan yang dialami • Pada masa ini nak sudah dapat memahami penjelasan sederhana dan mampu mendemonstrasikannya

Masa Remaja • Berfikir dan berperilaku antara anak dan orang dewasa • Perawat harus menghindari sikap menilai atau menghakimi terhadap apa yang dilakukan • Berikan kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya • Remaja butuh diskusi dalam menangani masalah sehingga penjelasan tentang persepsi yang kurang tepat sangat penting dilakukan

Masa Remaja (lanjutan) Apabila remaja berbicara disertai emosional maka cara terbaik untuk memberikan dukungan (Support) adalah memberikan perhatian, mencoba tidak menyela (interuption) dan menghindari komentar/ ekspresi yang menimbulkan kesan terkejut/ mencela

KOmunikasi Terapeutik dengan Anak Cara yang terapeutik dalam berkomunikasi dengan anak dengan memperhatikan hal sebagai berikut : • • • Nada Suara Mengalihkan aktivitas Jarak interaksi Marah Kesadaran diri Sentuhan

Teknik berkomunikasi dengan anak • Teknik Non Verbal – – – – Teknik Orang Ketiga Neuro Linguistic Programming ( NLP) Facilitative Responding Story Telling Bibliotherapy Fantasy Mimpi – Pertanyaan “Bagaiman Bila” – Tiga Permintaan – Rating Game – Word Association Game – Sentence Completion – Pros and Cons

Teknik berkomunikasi dengan anak (lanjutan) • Teknik Verbal – Menulis – Menggambar – Gerakan Gambar Keluarga – Sosiogram – Menggambar bersama Keluarga – Bermain

Teknik Orang KEtiga • Mengungkapkan ekspresi perasaan orang ketiga (“dia atau mereka”) • Perawat mengatakan “ terkadang bila seorang sakit, ada perasaan marah atau sedih karena dia tidak mampu berbuat seperti apa yang orang lain lakukan” • Lalu lanjutkan, “apakah engkau pernah merasakan hal seperti itu? ”

Neuro Linguistic Programming • Dengan menggunakan sensori yang sama, perawat dapat meningkatkan hubungan dan mengkomunikasikan informasi lebih efektif – “Ceritakan pada saya tentang apa yang kamu lihat “ – “Apa yang kamu dengar yang membuat kamu melihat sesuatu seperti ini:

Facilitative Responding “Saya benci ke RS dan mendapat banyak suntikan” • Responnya adalah : “engkau merasa…karena…”

Bibliotherapy • Melibatkan penggunaan buku-buku dalam rangka proses therapeutik atau supportive • Membantu anak mengungkapkan perasaan dan perhatiannya melalui aktivitas membaca

Sosiogram • Mengambar ruang kehidupan atau lingkaran keluarga • Menggambar suatu lingkaran adalah melambangkan orang-orang yang hampir mirip dalam kehidupan anak • Gambar bundaran didekat lingkaran menunjukkan keakraban/kedekatan
Peran perawat anak
Konsep keperawatan anak dengan penyakit kronis dan terminal
Upaya meningkatkan kemampuan anak usia dini mengenal warna
Trend dan issue dalam komunikasi keperawatan
Model komunikasi barnlund
Contoh komunikasi multidisiplin dalam keperawatan
Pengertian komunikasi dalam keperawatan
Komunikasi lintas budaya dalam keperawatan
Cabaran ibu bapa dalam mendidik anak-anak
Asuhan keperawatan kegawatdaruratan
Seseorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan
Asuhan keperawatan jiwa pada anak dengan kebutuhan khusus
Asuhan keperawatan sle pada anak
Rhd pada anak
Askep retinoblastoma pada anak
Thalita vania
Contoh komunikasi terapeutik
Assabiquunal awwaluun dari golongan anak-anak adalah
Konseling relasi anak anak
Teks gundul gundul pacul
Nenek membagikan uang rp960.000 kepada 12 orang cucunya
Pembagian warisan 2 anak laki dan 2 anak perempuan
Mengapa anak anak menjadi sasaran utama pendidikan