WORKSHOP PERCEPATAN INTERNASIONALISASI JOURNAL MENUJU TERINDEKS SCOPUS Edy

WORKSHOP PERCEPATAN INTERNASIONALISASI JOURNAL MENUJU TERINDEKS SCOPUS Edy Soewono Koordinator ITB Journal Surya Hotel & Cottages Pringen, Pasuruan, Jawa Timur 12 -13 Juli 2019

STRATEGI PENGINDEKSAN KE SCOPUS & Wo. S I. III. IV. ANALISIS CITATION TRACKER & BENCHMARK MASALAH DAN KENDALAM PENINGKATAN JOURNAL MANAJEMEN EDITORIAL ITB JOURNAL PERSIAPAN DAN STRATEGI KE SCOPUS

BRIDGING THE GAPS TOWARD REPUTABLE INTERNATIONAL JOURNALS Thousands of local Journals Sinta 1. . Sinta 6 Scopus National Accredit ation ACI ESCI INDONESIAN JOURNAL EDITOR WORKSHOP 6 -7 Februari 2018 Wo. S

POTENSI dan PENUNJANG UTAMA KINERJA RISET INSTITUSI

Total Citation 2014 -2019 Top 40 Top 80

MASALAH PADA TAHAP AWAL INISIASI JOURNAL Penentuan: • Arah, lingkup dan visi journal ke depan • Nama journal, target contributor Pencarian: • Editorial board • Artikel berkualitas • Reviewer berkualitas • Kompromi Kesalahan, keterlanjuran di awal sangat mungkin berdampak pada kesulitan di tahap pengembangan Semua di atas adalah Masalah Manajemen

TAHAP AKREDITASI ARJUNA

INDIKATOR PENILAIAN AKREDITASI ARJUNA 1. Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah 2. Kelembagaan Penerbit 3. Penyuntingan dan Manajemen Pengelolaan Terbitan 4. Substansi Artikel 5. Gaya Penulisan 6. Penampilan 7. Keberkalaan 8. Penyebarluasan Hampir semua di atas adalah Masalah Manajemen

ITB Journals • Journal of Mathematical and Fundamental Sciences (Scopus Q 3, ESCI) • Journal of Engineering and Technological Sciences (Scopus Q 2, ESCI, Compendex) • Journal of ICT Research and Applications (Scopus Q 4, ESCI) • Journal of Visual Art and Design (ESCI) • Journal of Regional and City Planning (Scopus, ESCI) • Jurnal Sosioteknologi • Communication in Biomathematical Sciences

MASALAH UTAMA PENINGKATAN JOURNAL DI LINGKUNGAN ITB • Sebagian besar peneliti masih berada di tahap “peneliti pemula” • Top researchers tidak akan mempublikasikan hasil terbaiknya di journal lokal • Pemahaman pengelola journal yang masih minim terkait dengan manajemen pengelolaan yang professional • Dukungan yang minim terhadap tim manajemen • Standing dan pengalaman riset Tim Editorial yang masih minim • Terbatasnya akses terhadap international research network • Tidak mencukupinya pendanaan

SIRINOV: Sistem Informasi Riset dan Inovasi https: //sirinov. itb. ac. id/ Sign in menggunakan akun ITB Network Account (INA).

SETELAH TERINDEKS SCOPUS • Influx of articles from abroad (sebagian besar berkualitas rendah) • Peningkatan Standard review • Pengembangan jaringan reviewer • Pengembangan Organisasi Editorial dan SOP Editorial Process • Peningkatan standing Q 4 -Q 3 -Q 2 -Q 1 • Kebijakan publication fee Semua di atas adalah Masalah Manajemen

STRUKTUR ORGANISASI ITB JOURNALS Koordinator Editorial Board JMFS Editorial Board JETS Admin JMFS Plagiarism Checker English Editorial Board JICTRA Admin JETS & JICTRA Editorial Board JVAD Admin JVAD Managing Editorial Board JPWK Admin JPWK Pelayanan OJS, DOAJ, Training Manajemen Journal

Peringkat Akreditasi Status Terakreditasi Peringkat 1 (Satu) Terakreditasi Peringkat 2 (Dua) Terakreditasi Peringkat 3 (Tiga) Nilai Total 85 ≤ n ≤ 100 70 ≤ n < 85 60 ≤ n < 70 Terakreditasi Peringkat 4 (Empat) 50 ≤ n < 60 Terakreditasi Peringkat 5 (Lima) Terakreditasi Peringkat 6 (Enam) 40 ≤ n < 50 30 ≤ n < 40 Hasil Akreditasi Jurnal ilmiah yang ditetapkan Tim Akreditasi digunakan oleh Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional untuk melakukan penilaian substansi artikel.

Unsur dan Bobot Penilaian Unsur Penamaan Jurnal Ilmiah Kelembagaan Penerbit Penyuntingan dan Manajemen Jurnal Substansi Artikel Gaya Penulisan Penampilan Keberkalaan Penyebarluasan Jumlah Bobot Manajemen 3 4 17 8 Substansi* 39 12 - 6 11 49 51 *Suatu jurnal ilmiah dinyatakan minimum terakreditasi Peringkat 2 apabila paling sedikit memperoleh nilai total 70 (manajemen dan substansi), dengan nilai subtansi paling sedikit 26. Disinsentif (maksimum -20) diberlakukan bila terjadi penyimpangan unsur-unsur plagiasi oleh sebuah jurnal ilmiah

ACI Criteria 1. Level and indication of peer-review Consideration Points Point ☐ Double-blind peer-review ☐ Single-blind peer-review ☐ No peer-review 2. Timeliness of Publication ☐ On time ☐ 1 Issue delay ☐ Delay of more than 1 issue 3. Has at least 3 years in publication or has published 6 issues continuously ☐ More than 3 years old ☐ Less than 3 years old 4. Citedness of journal ☐ Citedness above expectations ☐ Citedness at expectations ☐ Citedness below expectations 5. Conformity with the journal's stated aims and scope 5. 1) Aim and scope of the journal which clearly state discipline of articles ☐ Yes ☐ No 5. 2) Name list of the editorial board and their affiliations ☐ Yes ☐ No 5. 3) Frequency of publication with specific month, e. g. 2 volumes a year, Volume 1 ☐ Yes ☐ No issue in January – June, Volume 2 issue in July - December 5. 4) Statement that indicates peer-review process ☐ Yes ☐ No 5. 5) Information for author should have complete and relevant information ☐ Yes ☐ No 6. Diversity in provenance of editors ☐ Experts from other organizations ≥ 50% ☐ Experts from other organizations < 50% but ≥ 25%

ACI Criteria 7. Diversity in origin of authors Consideration Points Point ☐ Articles from other organizations ≥ 50% ☐ Articles from other organizations < 50% but ≥ 25% ☐ Articles from other organizations < 25% 8. Conformity with the international standard format of journal 8. 1) Authors names and affiliation ☐ Yes ☐ No 8. 2) Abstract in both local and English languages ☐ Yes ☐ No 8. 3) References with consistent format ☐ Yes ☐ No 9. Website of the journal which contains all necessary information and well maintained and updated 9. 1) List of articles in each issue ☐ Yes ☐ No 9. 2) Aim & scope of the journals ☐ Yes ☐ No 9. 3) Name list of the editorial board and their affiliations ☐ Yes ☐ No 9. 4) Information for Author ☐ Yes ☐ No 9. 5) The information on the website and on the printed version are identical. ☐ Yes ☐ No 10. Has online submission system or uses any Online Journal System (OJS) ☐ Online and active online submission ☐ Having online submission system, but not active ☐ No online submission system Total

WHY AND WHAT THE IMPORTANCE OF ACI • Sebagian besar (ASEAN umumnya) peneliti belum cukup mampu menerbitkan artikel di journal internasional bereputasi • Terlalu sedikit journal nasional yang terindeks di Scopus & Wo. S • Gap kualitas antara journal nasional dan journal terindeks di Scopus masih jauh • Diperlukan strategi transisi menuju Scopus • Tidak cukup “hanya” mengandalkan lingkup nasional untuk peningkatan journal nasional • ACI memfasilitasi kepentingan bersama ASEAN untuk meningkatkan kualitas journal local menuju journal bereputasi

ABOUT ACI Vision of ACI • A database that index ASEAN region best journals • A renowned regional citation database, a showcase of ASEAN research • Bridging the gaps of research development among ASEAN countries Advantage to join ACI • Improve visibility of local journals in ASEAN countries • Standard Plagiarism checking • International partnership among ASEAN researchers • More opportunity to be indexed in international Citation Index (Scopus, Thomson etc) • Better assessing research in ASEAN region • Increase International collaboration among ASEAN countries Common Problems & Challenges • More difficult and longer waiting time in the Scopus evaluation and approval process • Existence of local identity of ASEAN researches • Improve visibility from local (national) to regional through ACI

ACI Meeting I-IV • 1 st ASEAN Citation Index Workshop for Steering Committee, Bangkok 19 August 2013 (Hadir: Ismunandar, E. Soewono) -Progress Report Pengembangan ACI (didanai oleh OHEC Thailand) -Disepakati Proses Selection & Deselection -Usulan Kontribusi masing 2 member country -Steering Committee members • The 2 nd ACI Meeting for Steering Committee, October 27 th, 2014, Phuket, Thailand (Hadir Slamin, E. Soewono) • The 3 rd ACI Meeting for Steering Committee, September 10 th, 2015, Bangkok, Thailand (Hadir E. Soewono) -Approval local journals to be indexed in ACI The 2 nd ASEAN Citation Index (ACI) • The 4 th ACI Meeting for Steering Committee, December 15 th, 2016, Bangkok, Thailand (Hadir Slamin, E. Soewono)

MAIN CONCLUSION at the 5 th MEETING • The issue on establishment of the ASEAN Region Board for Scopus arisen from a question asked by the Malaysian representative whether it was possible to have ECSAC of Malaysia like Thailand. • Mr. Inn Beng Lee, the Elsevier representative, responded that it was possible to establish the ASEAN Board for Scopus comprising 1 member from each ASEAN member country rather than an individual country board. • He emphasized that if the number of journals in the ACI reaches 500, there is high possibility for Scopus to connect with the ACI database. It is expected that this will occur by the year 2018 and allow both ACI and Scopus to work together. • In the meantime, he encouraged each country to promote and train academic journal editors in order to improve the journal quality which could meet the international standards.

HASIL ACI MEETING VI 2018 • Pembentukan Local Board ACI-Scopus dari masing-masing member • Journal Indonesia dapat mengajukan untuk diindeks ACI setelah terakreditasi minimum di Sinta 2 • Pengajuan ke Scopus dapat dilakukan melalui due mekanisme - Melalui prosedur biasa yang telah berlangsung selama ini - Melalui Board ACI-Scopus • Informasi resmi akan dikeluarkan melalui Kasubdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah

Break

KENDALAM PENINGKATAN KUALITAS ARTIKEL DI UNIVERSITAS • Pengembangan journal di Indonesia umumnya berawal dari penerbitan karya local • Sebagian besar peneliti belum berkemampuan untuk menghasilkan karya bermutu • Bagaimana mengatasi masalah “peneliti pemula” • Peran journal dalam pembinaan peneliti • Bagaimana menghindari plagiarisme

TUNTUTAN AKAN PUBLIKASI INTERNASIONAL Perkembangan Kebijakan dilingkungan Ristek. Dikti • PERMEN 2007 untuk GB & LK • Kepentingan untuk peningkatan World Class Ranking Peningkatan Citation per paper & publication per staff • Dirjen SDIPT 2016: Pengecekan Karya Ilmiah Usulan Kenaikan Jabatan/Pangkat Dosen Ke Jenjang Lektor Kepala dan Guru Besar • Kewajiban mahasiswa Doktor menghasilkan publikasi internasional sebagai syarat kelulusan

KEJADIAN REJECTION DI AWAL SUBMISSION Masalah Penulis Pemula Masalah dalam penulisan • Tidak lolos Plagiarism Check • Poor (English) writing • Format yang tidak mengikuti kaidah keilmuan • Keterbacaan (readability) yang tidak terstruktur dengan baik • Abstract & Conclusion yang tidak sempurna, dan bahkan sekedarnya • Referensi minim dan tidak uptodate • Elaborasi dan relevansi hasil yang minim Semua ini bisa diatasi dengan persiapan yang baik dan tekun!! Peran Editor & Reviewer sangat penting untuk peningkatan kinerja peneliti dan pengembangan kualitas journal

ADAKAH PENELITI YANG TIDAK PERNAH MENGALAMI REJECTION ? • Ada…. . Peneliti yang tidak pernah submit paper • Pengalaman rejection pernah dialami semua peneliti, baik peneliti pemula maupun peneliti senior • Paper berkualitas adalah hasil proses yang berkualitas mulai dari awal pemilihan problem riset, penulisan artikel, pemilihan journal dan proses review & revisi • Tidak ada jalur cepat/pragmatis untuk hasil riset berkualitas dengan memotong proses yang berkualitas tersebut

BAGAIMANA EDITOR & REVIEWER ITB JOURNAL BEKERJA? • Setiap journal menginginkan masuknya paper 2 berkualitas • Peningkatan status journal (status index dan klasifikasi metric) adalah tujuan penting • Resiko tinggi bagi journal yang abai etika penerbitan journal • Plagiarism Checking dilakukan di tahap awal dan sebelum acceptance • Editor melihat standing dari author(s) --- dari Scopus • Editor memilih reviewers (dgn track record terkait dan standing yang layak) --- dari Scopus • Semua dokumen review dapat diakses oleh assessor (Akreditasi DIKTI, Scopus dll)

BAGAIMANA EDITOR & REVIEWER ITB JOURNAL BEKERJA? Lanjutan • Reviewer dengan expertise nya memberikan elaborasi kritik, koreksi, saran dan rekomendasi • Editor “men-drop” hasil review yang tidak menyertakan elaborasi dalam bentuk essay yang substansial(misalnya yang hanya menuliskan accepted as is, atau hanya memberi komentar paper layak dipublikasikan) • Author(s) wajib merespond komentar reviewers dan menampilkan dalam format “respond to reviewer comments” • Decision (accepted, rejected) oleh Editor

KEJADIAN REJECTION DI AWAL SUBMISSION Abstract tdk menunjukkan kejelasan • Backgound and scope • Satement of the problems and objectives • Approach and methods • Results • Benefit of the results/relevances Referensi • Sangat minim dan tidak uptodate – indikasi lemahnya kajian state of the art Conclusion • Tidak menunjukkan signifikansi hasil Content • tidak terlihat novelty atau keorisinalannya • Variasi “sangat” minor dari hasil peneliti terdahulu

DO AND DON’T DO LIST UNTUK PENELITI JANGAN: • Melakukan cut & paste kalimat, alinea, gambar atau diagram dari paper yang sudah terbit termasuk dari internet dan dari paper sendiri • Men-submit satu paper ke lebih dari satu journal (satu paper hanya bias disubmit ke satu journal sampai ada keputusan penolakan atau penarikan) • Men-submit paper ke journal yang dikategorikan predatory (lihat daftar Beal’s Predatory Journals and Publishers) • Melakukan manipulasi data • Mengganti authorship paper tanpa sepengetahan seluruh authors HARUS: • Sepengetahuan semua authors mulai saat submission paper sampai acceptance/rejection • Melakukan pengecekan plagiarism sebelum men-submit paper • Melakukan perujukan dan mencantumkan referensi dengan setepat mungkin • Mengutamakan keterbacaan (readability) dalam penulisan paper. Sering terjadi calon reviewer menolak mereview karena kualitas keterbacaan yang kurang layak • Memenuhi Compliance with Ethical Standards journal yang dituju • Menampilkan Acknowledgement sumber pendanaan • Mencantumkan institutional address ITB atau sub-institusi di dalam ITB • Segera menarik kembali paper yang sudah submitted dan accepted jika journal tsb terindikasikan predatory journal atau terbitan predatory publisher.

CRITERIA FOR INDEX IN SCOPUS • Minimum criteria • Journal policy • Regularity • Online availability • Peer review • Journal standing • Geographical diversity • Quality of content

SESI EVALUASI JOURNAL

Terima kasih atas perhatiannya