PSIKOLOGI UMUM 1 Pengantar Rini Indryawati Spsi Msi

  • Slides: 22
Download presentation
PSIKOLOGI UMUM 1 (Pengantar ) Rini Indryawati Spsi. , Msi

PSIKOLOGI UMUM 1 (Pengantar ) Rini Indryawati Spsi. , Msi

PENGERTIAN PSIKOLOGI A. Pengertian Psikologi : psyche (jiwa) + logos (ilmu) = ilmu jiwa

PENGERTIAN PSIKOLOGI A. Pengertian Psikologi : psyche (jiwa) + logos (ilmu) = ilmu jiwa Psikologi umum sendiri berarti ilmu yang mempelajari tentang gejala jiwa manusia dewasa, normal dan beradab.

 • Gejala jiwa bisa diidentifikasi melalui perilaku manusia. • Ada Overt behavior (perilaku

• Gejala jiwa bisa diidentifikasi melalui perilaku manusia. • Ada Overt behavior (perilaku yang menampak) dan adapula Innert behavior (perilaku yang tidak menampak)

B. Perilaku Manusia 1. Jenis Perilaku a) Perilaku Refleksif : perilaku yang terjadi atas

B. Perilaku Manusia 1. Jenis Perilaku a) Perilaku Refleksif : perilaku yang terjadi atas reaksi secara spontan terhadap stimulus yang mengenai organism. Contoh : menjerit bila sakit, menggigil bila kedinginan. b) Perilaku Non Refleksif : perilaku yang dikendalikan diatur oleh pusat kesadaran atau otak. Contoh : menulis, membaca.

2. Pembentukan Perilaku a) Pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan b) Pembentukan perilaku dengan

2. Pembentukan Perilaku a) Pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan b) Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight) c) Pembentukan perilaku dengan menggunkan model

3. Teori Perilaku a) Teori Insting : merupakan perilaku bawaan dan insting bisa berubah

3. Teori Perilaku a) Teori Insting : merupakan perilaku bawaan dan insting bisa berubah karena pengalaman. b) Teori Dorongan : berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan organism yang mendorong organism berprilaku c) Teori Insentif (incentive theory) : perilaku yang disebabkan karena adanya insentif /reinforcement (hadiah/hukuman) d) Teori Atribusi : menyangkut lapangan psikologi social, perilaku disebabkan oleh disposisis internal (motif, sikap) atau disposisi external. e) Teori Kognitif : perilaku yang disebabkan atas adanya pemikiran dalam menentukan suatu pilihan.

4. Letak Psikologi dalam sistematika ilmu Bapak Psikologi Experimental Willhem Wundt (1832 -1920) mendirikan

4. Letak Psikologi dalam sistematika ilmu Bapak Psikologi Experimental Willhem Wundt (1832 -1920) mendirikan laboratorium Psikologi pertama pada tahun 1879 di Leipzig untuk meneliti peristiwa kejiwaan secara experimental.

5. Hubungan Psikologi dengan ilmu lain a. Psikologi – Biologi : sama-sama membicarakan manusia.

5. Hubungan Psikologi dengan ilmu lain a. Psikologi – Biologi : sama-sama membicarakan manusia. Biologi membicaran manusia secara unsure bioligis sedang psikolgi perilaku manusia sebagai gejala kejiwaan. Contoh : mengenai keturunan, biologi mempelajari kehidupan turun temurun (gen) psikologi persifatan, intelegensi, dan bakat.

b. Psikologi-Sosiologi : sama membicarakan manusia, manusia sebagai objek kajian ilmu. Sosiologi mempelajari manusia

b. Psikologi-Sosiologi : sama membicarakan manusia, manusia sebagai objek kajian ilmu. Sosiologi mempelajari manusia dalam hidup bermasyarakat. Psikologi mempelajari perilaku manusia di dalam aktifitasnya hidup bermasyarakat.

c. Psikologi-Filsafat : sama manusia sebagai objek. Filsafat mengkaji tentang hakekat kodrat manusia, tujuan

c. Psikologi-Filsafat : sama manusia sebagai objek. Filsafat mengkaji tentang hakekat kodrat manusia, tujuan hidup, dsbg. Psikologi adalah ilmu percabangan dari filsafat.

d. Psikologi-Pengetahuan Alam : Psikologi dalam kajiannya untuk mengembangkan & memajukan Psikologi mengikuti metode

d. Psikologi-Pengetahuan Alam : Psikologi dalam kajiannya untuk mengembangkan & memajukan Psikologi mengikuti metode dan cara kerja Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu pengetahuan berobjekkan benda mati & Psikologi berobjekkan benda hidup yaitu manusia.

6. Psikologi Filosofis dan Psikologi Empiris Mulanya karena Psikologi merupakan ilmu percabangan dari Filsafat

6. Psikologi Filosofis dan Psikologi Empiris Mulanya karena Psikologi merupakan ilmu percabangan dari Filsafat yang dalam kajiannya menggunakan metode perenungan dan bersifat spekulatif. Selanjutnya setelah Psikologi menjadi ilmu yang mandiri metode yang diterapkan berdasarkan pada pengalaman atau empiris sehingga lebih bersifat objektif dan positif.

7. Ruang Lingkup Psikologi a. Psikologi Umum : ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa

7. Ruang Lingkup Psikologi a. Psikologi Umum : ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia dewasa, normal dan beradab. b. Psikologi khusus : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Psi. Perkembangan, Ps i. Sosial, Psi. Pendidikan, Psi. Kepribadian, Psikopatologi, Psi. Kriminal, Psi. Perusahaan.

8. Metode penelitian dalam psikologi a. Metode longitudinal 1) Butuh waktu lama 2) Dikaji

8. Metode penelitian dalam psikologi a. Metode longitudinal 1) Butuh waktu lama 2) Dikaji secara mendalam 3) Subjek pengkajian sedikit 4) Contoh : penelitian tentang kurma tanpa biji b. Metode Cross-sectional 1) Butuh waktu singkat 2) Pengkajian kurang mendalam 3) Subjek pengkajian banyak 4) Contoh : pemilihan tentang Joko Wi

c. Metode experimental : sengaja menimbulkan keadaan yang ingin teliti. Contoh : penelitian tentang

c. Metode experimental : sengaja menimbulkan keadaan yang ingin teliti. Contoh : penelitian tentang sikap anak ketika berhadapan dengan ular didalam kelas. Digunakan untuk mengetahui efek, variable yang digunakan adalah variable bebas (independent variabel) dan variable tergantung (dependent variable).

d. Metode non-experimental : menunggu dan mencari sampai dijumpai keadaan yang diinginkan, yang dicari

d. Metode non-experimental : menunggu dan mencari sampai dijumpai keadaan yang diinginkan, yang dicari adalah situasi yang wajar. Contoh : menunggu anak berhadapan dengan ular dalam situasi yang wajar. d. Metode instropeksi experimental : digunakan dengan cara melihat peristiwa-peristiwa kejiwaan ke dalam dirinya sendiri. Subjek yang dikenai lebih banyak, untuk itu metode ini bersifat objektif.

e. Metode ekstropeksi : subjek penelitian bukan dirinya sendiri tapi orang lain, mengatakan atau

e. Metode ekstropeksi : subjek penelitian bukan dirinya sendiri tapi orang lain, mengatakan atau meyimpulkan yang terjadi pada orang lain dengan perbandingan keadaan diri sendiri. Contoh : menyimpulkan putus cinta tidak sakit karena tidak pernah putus cinta.

f. Metode kuesioner : menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan. Macam kuesioner berdasarkan cara menjawab.

f. Metode kuesioner : menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan. Macam kuesioner berdasarkan cara menjawab. 1) pertanyaan tertutup →tinggal memilih jawaban, contoh : Satus pendidikan terakhir. 2) pertanyaan terbuka→memberikan jawaban secara luas, contoh : jumlah penghasilan, pendapat tentang TKI. 3) pertanyaan terbuka dan tertutup, contoh : setujukah anda BBM naik ? mengapa ? Dilihat dari cara memberikan informasi. a. Angket langsung, b. angket tidak langsung. Kelebihan: praktis, bisa jarak jauh, waktunya singkat, dan leluasa menjawab. kekuranan : tidak face to face, pertnyaan sulit diubah agar sesuai dengan situasi, tidak semua angket bisa kembali, pelaksaan sering salah.

g. Metode biografi : riwayat hidup. Kelemahan : bersifat subjektif. h. Metode analisis karya

g. Metode biografi : riwayat hidup. Kelemahan : bersifat subjektif. h. Metode analisis karya : menganalisis karya i. Metode klinis : mempelajari keadaan orang yang jiwanya terganggu. Contoh : merubah sifat pemalu siswa di dalam kelas. j. Metode testing : menggunakan soal dan tugas yang sudah distandarisasikan. Contoh : tes semester gasal. k. Metode statistik : penganalisisan data yang dikumpulkan dalam penelitian.