Psi Anak Usia Dini 2Perk FISIKMOTORIK ANAK USIA

  • Slides: 30
Download presentation
Psi. Anak Usia Dini 2_Perk. FISIKMOTORIK ANAK USIA DINI Signature Date

Psi. Anak Usia Dini 2_Perk. FISIKMOTORIK ANAK USIA DINI Signature Date

CONTENTS 1 • Beginning 2 • Pregnancy & Birthday 3 • Infancy 4 •

CONTENTS 1 • Beginning 2 • Pregnancy & Birthday 3 • Infancy 4 • Early Childhood

Pengaruh Herediter & Lingkungan Herediter / Nature Lingkungan / Nurture Individu

Pengaruh Herediter & Lingkungan Herediter / Nature Lingkungan / Nurture Individu

Hereditas – Nature Ø Setiap Individu Membawa Kode Genetik Yang Didapatkan Dari Orang Tuanya.

Hereditas – Nature Ø Setiap Individu Membawa Kode Genetik Yang Didapatkan Dari Orang Tuanya. Ø Gen – Unit Informasi Herediter Yang Menyusun Dna. Ø Dna – Molekul Kompleks Yang Berisikan Informasi Genetis Dan Memiliki Bentuk Seperti Tangga Spiral. Ø Misalnya Obesitas (Kelebihan Berat Badan Yang Ekstrim), Kecerdasan, Kepribadian, Dan Beberapa Psikopatologi. Lingkungan – Nurture ØFaktor-faktor lain di luar individu, misalnya pola asuh, fasilitas, pendidikan.

Prinsip Perkembangan Cephalocaudal Pertumbuhan dan kematangan anggota tubuh dimulai dari kepala (bagian atas) lalu

Prinsip Perkembangan Cephalocaudal Pertumbuhan dan kematangan anggota tubuh dimulai dari kepala (bagian atas) lalu ke kaki (bagian bawah). Misal otak dan mata tumbuh lebih cepat dibandingkan bagian bawahnya. Proximodistal Pertumbuhan dan kematangan anggota tubuh dimulai dari bagian tengah tubuh ke arah tepi bagian tubuh. Misal bayi bisa mengendalikan lengannya terlebih dahulu baru kemudian jarinya.

Periode Prenatal Germinal Embrionik Fetal • Masa konsepsi - 2 minggu • Perkembangan sangat

Periode Prenatal Germinal Embrionik Fetal • Masa konsepsi - 2 minggu • Perkembangan sangat cepat • Zigot membelah diri menjadi lebih kompleks dan menempel pada dinding rahim • Ibu belum menyadari • 2 minggu - 8 minggu • masa kritis – terbentuknya organ vital • Embrio yg tidak mampu bertahan hidup abortus spontan / misscarriage (keguguran) • Sistem pendukung kehidupan janin sudah terbentuk: plasenta, umbilical cord, & amnion (ketuban). • 8 minggu usia kandungan sampai dengan kelahiran • tampaknya sel tulang yang pertama • diferensiasi bagian-bagian tubuh

Rahim Ibu = Ruang Tunggu Janin ? ? ? Rahim ruang kelas = janin

Rahim Ibu = Ruang Tunggu Janin ? ? ? Rahim ruang kelas = janin bisa belajar tentang banyak hal – u/ mencapai perkembangan fisik & Psikis secara optimal Di rahim janin bisa belajar: merasa, dan mengetahui perbedaan antara gelap & terang, mampu memperhatikan suara ibu, ayah, saudara, kakek & nenek, atau mendengar suara musik, merasa sentuhan di perut ibu, bahkan merasakan perubahan emosi sang ibu (Van de Carr & Lehrer, 2001) Kondisi yg mempengaruhi perkembangan prenatal: gizi & kesehatan ibu, obat 2 n, sinar X & Radium, Alkohol, tembakau, emosi ibu, dll. Stimulasi prenatal memberi stimulasi sel-sel otak janin – mengajarkan pada janin bahwa aksinya akan menghasilkan tanggapan & cara berkomunikasi dua arah.

KELAHIRAN (BIRTH) 1. Fase I Kontraksi yang menyebabkan servik melebar dan membuka. 2. Fase

KELAHIRAN (BIRTH) 1. Fase I Kontraksi yang menyebabkan servik melebar dan membuka. 2. Fase II Kepala bayi mulai bergerak dari servik ke jalan lahir dan lahir. 3. Fase III Keluarnya plasenta, umbilical cord dan membran lainnya.

1) Periode Partunate Berlangsung 15 -30 menit setelah lahir. Tali pusat putus sehingga bayi

1) Periode Partunate Berlangsung 15 -30 menit setelah lahir. Tali pusat putus sehingga bayi menjadi individu yang berbeda, terpisah, dan mandiri 2) Periode Neonate Kriteria medis putusnya tali pusat (puput tali pusat). Kriteria psikologis kembalinya lagi berat badan yang hilang dan terjadi perkembangan kembali. Penyesuaian hidup di luar rahim berhasil dengan baik

Perkembangan Organ Indera pada Bayi Baru Lahir Penciuman sudah mampu mengindentifikasikan bau yang tajam

Perkembangan Organ Indera pada Bayi Baru Lahir Penciuman sudah mampu mengindentifikasikan bau yang tajam Pengecap sel pengecap sudah berkembang. Mampu mengidentifikasikan rangsang pengecapan yang menyenangan atau tidak menyenangkan Kepekaan organik mampu merasakan lapar dan haus Peraba/kepekaan kulit lebih peka terhadap dingin daripada panas. Kepekaan terhadap rasa sakit berkembang lambat. Penglihatan buta warna, bidang pandang terbatas, mampu menanggapi perbedaan terang gelap. Pendengaran suara berfrekuensi rendah, suara manusia, terus menerus lebih menenangkan. Mampu membedakan asal suara.

Assessment pada Bayi Brazelton Neonatal Behavioral Assessment Scale (NBAS) ü Dilakukan 24 – 36

Assessment pada Bayi Brazelton Neonatal Behavioral Assessment Scale (NBAS) ü Dilakukan 24 – 36 jam setelah kelahiran ü Mengukur: perkembangan saraf, refleks & reaksi bayi terhadap orang pada bayi normal yang lahir tepat waktu. ü 27 elemen/item yang dikategorikan menjadi : fisiologis, motorik, situasi & interaksi. ü Skor yang sangat rendah mengindikasikan kerusakan otak atau stress pada otak bagaimana merangsang respon bayi. Neonatal Intensive Care Unit Network Neurobehavioral Scale (NNNS) ü Analisis yang lebih menyeluruh tentang perilaku bayi baru lahir, respon syaraf & stress serta kapasitas penyesuaiannya. ü Mengukur bayi sehat & normal maupun yang beresiko, lahir sebelum waktunya.

Next… Skala Gesell (Arnold Gesell, 1934) ü Developmental Quotient (DQ) adalah hasil dari 4

Next… Skala Gesell (Arnold Gesell, 1934) ü Developmental Quotient (DQ) adalah hasil dari 4 kategori penilaian yaitu perilaku motorik, bahasa, adaptif & personal-sosial ü Membantu membedakan bayi normal & abnormal Skala Bayley (Nancy Bayley, 1969) ü Mengevaluasi bayi 1 – 42 bulan ü Mendiagnosis keterbelakangan perkembangan & strategi perencanaan intervensi ü 3 komponen : Skala Mental, Skala Motorik & Profil Perilaku Bayi

Perkembangan Fisik & Motorik Perkembangan motorik berhubungan dengan kondisi fisik & intelektual anak. Faktor

Perkembangan Fisik & Motorik Perkembangan motorik berhubungan dengan kondisi fisik & intelektual anak. Faktor yg berperan: Gizi, pola asuh, dan lingkungan. • Perkembangan fisik akan mempengaruhi bagaimana anak memandang, mempersepsi, dan membandingkan dirinya dg orang lain, juga bagaimana memandang orang lain. • Pengaruh perkembangan motorik terhadap perkembangan individu: hiburan, lebih independen, beradaptasi dg lingkungan, bermain & bergaul dg teman sebayanya, perkembangan self concept / kepribadian anak (hurlock, 1996).

Perkembangan Fisik Tinggi dan berat Bayi lahir normal BB 2, 7 kg – 5

Perkembangan Fisik Tinggi dan berat Bayi lahir normal BB 2, 7 kg – 5 kg dengan rata-rata 3 kg TB 44 cm – 54 cm dengan rata-rata 50 cm Bayi kehilangan 5 – 7 % berat tubuh saat lahir pada beberapa hari setelah lahir Tumbuh sekitar 5 ons per minggu selama 6 bln pertama & hampir 3 x lipat pada ultah pertama Tumbuh sekitar 2, 5 cm per bulan pada tahun pertama & hampir 1, 5 x pada ultah pertama

Perkembangan Otak bayi baru lahir 25% otak dewasa, pada umur 2 tahun 75% otak

Perkembangan Otak bayi baru lahir 25% otak dewasa, pada umur 2 tahun 75% otak dewasa Terjadi percikan-percikan listrik pada otak. selama 2 -3 tahun pertama terjadi peningkatan yang drastis dalam hubungan sinapsis pada berbagai daerah otak. Kepadatan sinapsis dipercaya menjadi indikasi penting bagi tingkat hubungan antar neuron.

Perkembangan Motorik Refleks “Reaksi alami terhadap stimulus yg mengatur gerakan bayi, otomatis dan diluar

Perkembangan Motorik Refleks “Reaksi alami terhadap stimulus yg mengatur gerakan bayi, otomatis dan diluar kendali bayi”. Primitive Reflexes : berhubungan dengan kebutuhan insting untuk survival & proteksi. Refleks Rangsangan Reaksi bayi Pola perkembangan Berkedip (Blinking) Kilatan cahaya, tiupan udara Menutup kedua mata Permanen Babinski Telapak kaki ditepuk Jari kaki meregang, menarik kaki ke dalam Menghilang setelah 9 bln – 1 thn Menggam (Grasping) Telapak tangan disentuh Menggam erat Melemah stlh 3 bln, menghilang setelah 1 thn Moro (kaget) Rangsangan tiba-tiba Kaget, melengkungkan punggung, meletakkan kepala, mengepakkan lengan & kaki kemudian menutup lengan & kaki dengan cepat Menghilang setelah 3 atau 4 bln Rooting Pipi disentuh atau tepi mulut disentuh Menoleh, membuka mulut, menghisap Menghilang setelah 3 atau 4 bln Melangkah (walking) Bayi diangkat diatas permukaan tanah Menggerakkan kaki seperti akan berjalan Menghilang setelah 3 atau 4 bulan Menghisap (sucking) Obyek menyentuh mulut Menghisap secara otomatis Menghilang setelah 3 atau 4 bln Berenang (swimming) Bayi meletakkan wajah di air Membuat gerakan berenang yang terkoordinasi Menghilang setelah 6 atau 7 bln

URUTAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI 1. KEPALA: Gerakan ocular : 4 minggu; Senyum sosial (menanggapi

URUTAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI 1. KEPALA: Gerakan ocular : 4 minggu; Senyum sosial (menanggapi senyuman orang lain) : 3 bulan; Koordinasi mata : 4 bulan; Menegakkan kepala dalam posisi tidur/tengkurap : 1 bulan, dalam posisi duduk : 4 bulan 2. BATANG TUBUH: Membalik (2 bulan – 6 bulan), duduk (4 -9 bulan), organ eliminasi (2 -4 tahun). 3. TANGAN: Mengisap jempol (1 bulan), Menggam menjangkau (4 bulan), Memegang (5 bulan), Memungut (8 bulan). 4. KAKI: Mengesot (6 bulan), merangkak (7 bulan), Berdiri (8 – 10 bulan), Berjalan (11 -14 bulan)

Gross Motor Skill (Motorik kasar) Menggunakan otot besar. “New motor skills are the most

Gross Motor Skill (Motorik kasar) Menggunakan otot besar. “New motor skills are the most dramatic & observable changes in the infant’s 1 st year of life”. Misal : berguling dan menangkap bola Pencapaian motorik pada tahun pertama menyebabkan meningkatnya kemandirian sehingga memungkinkan bayi untuk menelajah lingkungannya & lebih siap memulai interaksi dengan orang lain. Pada umur 2 tahun, kemampuan motorik batita lebih terasah dan berpindah PENTING untuk kompetensi anak.

Perkembangan Motorik Kasar menurut Milestone USIA KEMAMPUAN Lahir tidak bisa mengkoordinasi leher atau lengan

Perkembangan Motorik Kasar menurut Milestone USIA KEMAMPUAN Lahir tidak bisa mengkoordinasi leher atau lengan Lahir – 1 bln menggerakkan kepala dari tengkurap 1 – 3 bln mengangkat leher dan menggunakan lengan u/ menahan tubuh dalam posisi tengkurap 3 - 4 bln Berguling 4 – 5 bln menahan sebagian berat dengan kaki (agak jongkok) 6 bln duduk tanpa bantuan 7 – 8 bln berguling & berdiri dengan bantuan 8 bln menarik diri sampai berdiri

Fine Motor Skill (Motorik Halus) Menggunakan otot halus & koordinasi mata-tangan. Misal : menggam

Fine Motor Skill (Motorik Halus) Menggunakan otot halus & koordinasi mata-tangan. Misal : menggam Meraih & menggam menandai prestasi penting dalam interaksi bayi. Selama 2 tahun pertama, bayi memperhalus tindakan meraih & menggam Sistem menggam bayi sangat fleksibel tergantung ukuran & obyek Koordinasi perseptual-motorik perlu bagi bayi untuk menggam. Variasi perseptual yang paling mungkin digunakan bervariasi sesuai umur. (Bayi 4 bln sentuhan untuk menentukan bagaimana mereka akan menggam sebuah obyek ; bayi 8 bln lebih mungkin menggunakan penglihatan)

Early Childhood ØAnak tumbuh pesat umur 3 – 6 tahun ØUsia 3 tahun anak

Early Childhood ØAnak tumbuh pesat umur 3 – 6 tahun ØUsia 3 tahun anak lebih langsing & atletis ØAnak laki 2 lebih cepat tumbuh tinggi & berat dari pada anak perempuan ØKeterampilan motorik halus & kasar mengalami kemajuan ØKeterampilan tsb memungkinkan anak bertanggung jawab thd perawatan diri

PERKEMBANGAN FISIK Perkembangan fisik mulai melambat Tampak lebih kurus (atletis atau panjang) dibanding ketika

PERKEMBANGAN FISIK Perkembangan fisik mulai melambat Tampak lebih kurus (atletis atau panjang) dibanding ketika infancy lemak mulai menyusut Anak laki-laki tumbuh lebih cepat dari perempuan (berat dan tinggi)

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR Masa yang sangat aktif Berlari, melompat, memanjat…. . seakan tanpa henti

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR Masa yang sangat aktif Berlari, melompat, memanjat…. . seakan tanpa henti Gerakan motorik kasar sebagai kegiatan yang menantang bagi anak Perkembangan otot-otot besar utamanya lengan dan kaki Pentingnya olahraga bagi anak usia dini

PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS Lebih mampu memungut benda berukuran kecil Menyusun balok semakin tinggi dan

PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS Lebih mampu memungut benda berukuran kecil Menyusun balok semakin tinggi dan tepat Membantu self-help skill (ketrampilan bantu diri) untuk kemandiriannya, misalnya mengancingkan baju, menalikan sepatu, makan dengan sendok garpu, mandi

NUTRISI Pola makan dan jenis makanan merupakan hal yang penting bagi anak usia dini

NUTRISI Pola makan dan jenis makanan merupakan hal yang penting bagi anak usia dini Perilaku makan masa kini fast food rendah protein kaya lemak overweight Anak yang overweight biasanya kurang lincah

PERKEMBANGAN MASA PREOPERASIONAL Operation kemampuan menginternalisasikan secara mental berbagai pengalaman fisiknya Preoperasional masa sebelum

PERKEMBANGAN MASA PREOPERASIONAL Operation kemampuan menginternalisasikan secara mental berbagai pengalaman fisiknya Preoperasional masa sebelum masuk ke berpikir operation. • 2 substages: 1. Symbolic Function 2 -4 thn mampu secara mental menghadirkan objek yang tidak ada 2. Intuitive Thought >4 thn primitive reasoning

Symbolic Function Substage 2 -4 tahun = kemampuan MEMBAYANGKAN objek yang tidak hadir secara

Symbolic Function Substage 2 -4 tahun = kemampuan MEMBAYANGKAN objek yang tidak hadir secara fisik Keterbatasan: Egosentris Ketidakmampuan anak untuk membedakan sudut pandangnya dengan sudut pandang orang lain Animisme objek mati dianggap seperti makhluk hidup

Intuitive Thought 4 -7 tahun Kemampuan untuk menalar, mencari jawaban atas banyak rasa ingin

Intuitive Thought 4 -7 tahun Kemampuan untuk menalar, mencari jawaban atas banyak rasa ingin tahu Kemampuan kategori belum mantap Keterbatasan: Sentrasi Vs Konservasi Transduksi

Lanjutan. . . intuitive Mulai mengenal: Kategorisasi Paham angka Empati Teori pikiran

Lanjutan. . . intuitive Mulai mengenal: Kategorisasi Paham angka Empati Teori pikiran

Jenis Permainan Sensorimotor Play perilaku bermain untuk eksplorasi kemampuan sensorimotor Practice Play permainan setelah

Jenis Permainan Sensorimotor Play perilaku bermain untuk eksplorasi kemampuan sensorimotor Practice Play permainan setelah menguasai suatu ketrampilan Pretense/symbolic Play merepresentasikan suatu lingkungan/setting secara simbolik Social Play melibatkan interaksi sosial Constructive Play sensorimotor/practice play bergabung dengan symbolic play Games aktivitas menyenangkan yang memiliki aturan dan kadang kompetisi