PENGANTAR KONSTRUKSI ALAT UKUR DOSEN PENGAMPU ANDY CHANDRA

  • Slides: 12
Download presentation
PENGANTAR KONSTRUKSI ALAT UKUR DOSEN PENGAMPU: ANDY CHANDRA, S. PSI. , M. PSI. ,

PENGANTAR KONSTRUKSI ALAT UKUR DOSEN PENGAMPU: ANDY CHANDRA, S. PSI. , M. PSI. , PSIKOLOG.

A. PENGANTAR MENGAPA PERLU MENGUKUR ASPEK PSIKOLOGIS? 1. 2. 3. Individual differences, yaitu hakikatnya

A. PENGANTAR MENGAPA PERLU MENGUKUR ASPEK PSIKOLOGIS? 1. 2. 3. Individual differences, yaitu hakikatnya setiap manusia berbeda-beda satu sama lain dan unik, Keunikan fisik manusia mempengaruhi keunikan psikologisnya, dan Budaya.

B. PENILAIAN INDIVIDU KEBUTUHAN INTERAKSI MENGAPA MENILAI? KEBUTUHAN IDENTIFIKASI

B. PENILAIAN INDIVIDU KEBUTUHAN INTERAKSI MENGAPA MENILAI? KEBUTUHAN IDENTIFIKASI

C. PERBANDINGAN PENILAIAN Hal-hal yang dibandingkan dalam penilaian: 1. Perbandingan penilaian antar individu, 2.

C. PERBANDINGAN PENILAIAN Hal-hal yang dibandingkan dalam penilaian: 1. Perbandingan penilaian antar individu, 2. Perbandingan penilaian individu yang sama di waktu yang berbeda, 3. Penilaian antar individu dalam dua atau lebih waktu yang berbeda. Masing-masing perbandingan disesuaikan dengan kebutuhan akan penilaian.

D. EFISIENSI PENILAIAN Keterbatasan dalam penilaian: Syarat dalam melakukan penilaian yang baik: 1. Jumlah

D. EFISIENSI PENILAIAN Keterbatasan dalam penilaian: Syarat dalam melakukan penilaian yang baik: 1. Jumlah orang yang dapat melakukan penilaian 1. Penilaian dilakukan oleh dengan tepat terbatas, orang yang terlatih, 2. Waktu untuk melakukan 2. Waktu yang berimbang penilaian terbatas, antara jumlah penilai dengan orang yang 3. Efisiensi dalam masalah dinilai, dan pendanaan, dan 3. Kondisi penilai yang fit 4. Masalah lain yang dan siap (tidak kelelahan). mengikuti penilaian baik sebelum atau sesudahnya.

E. MASALAH DALAM MELAKUKAN PENILAIAN Beberapa masalah yang mengancam efektivitas keberhasilan dalam melakukan penilaian:

E. MASALAH DALAM MELAKUKAN PENILAIAN Beberapa masalah yang mengancam efektivitas keberhasilan dalam melakukan penilaian: 1. 2. 3. 4. Masalah subjektifitas, Kondisi penilai, Pra kondisi penilai, dan Konsistensi penilai.

F. TES SEBAGAI UPAYA MENGATASI MASALAH Tes-tes Psikologi yang ada mengatasi masalah dalam hal

F. TES SEBAGAI UPAYA MENGATASI MASALAH Tes-tes Psikologi yang ada mengatasi masalah dalam hal penilaian. Sehingga, perbandingan lebih efektif, efisien, dan luaran yang dihasilkan lebih konsisten dan merupakan hasil yang murni. Mengapa demikian? 1. Meningkatkan efiktivitas dan efisiensi dalam proses penilaian individu, 2. Mengatasi masalah subjektivitas karena memiliki standar yang lebih baku karena lebih sedikit intervensi persepsi dan mispersepsi penilai, 3. Lebih mudah dibandingkan dari hasil perbandingan, dan 4. Dapat dipertanggungjawabkan dapat dikontrol oleh pihak terkait.

G. TUNTUTAN KETEPATAN PENILAIAN TES PSIKOLOGI Sebagai alat bantu, tes psikologi perlu dibuktikan memiliki

G. TUNTUTAN KETEPATAN PENILAIAN TES PSIKOLOGI Sebagai alat bantu, tes psikologi perlu dibuktikan memiliki ketepatan dan kesesuaian dalam hasil akhirnya. Oleh karena itu, untuk mencegah munculnya masalah akibat penggunaan alat yang tidak tepat dan sesuai kebutuhan maka tes psikologi harus memiliki aspek validitas dan reliabilitas. 1. Aspek validitas : dikatakan valid apabila hasil penilaiannya sesuai dengan kenyataannya. 2. Aspek reliabilitas : ketepatan dalam penilaian, keterandalan, dan dapat dipercayanya suatu hasil tes.

H. JENIS PENGUKURAN PSIKOLOGI 1. Pengukuran aspek afektif (Tes performa tipikal) : banyak ditujukan

H. JENIS PENGUKURAN PSIKOLOGI 1. Pengukuran aspek afektif (Tes performa tipikal) : banyak ditujukan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Namun dalam level praktis tes ini juga digunakan untuk proses seleksi karyawan dan proses identifikasi. Salah satu tes dalam model ini adalah tes kepribadian, mis: TAT. 2. Pengukuran aspek kognitif (Tes performa maksimal) : pengukuran psikologi yang ingin melihat seberapa besar potensi yang dimiliki oleh individu walaupun potensi tersebut belum pernah dimanfaatkan secara optimal. Salah satu bentuk tes dari model ini adalah tes intelegensi.

I. PERLENGKAPAN PENILAIAN Adapun perlengkapan yang dibutuhkan untuk menilai, misalnya penilaian dilakukan melalui observasi

I. PERLENGKAPAN PENILAIAN Adapun perlengkapan yang dibutuhkan untuk menilai, misalnya penilaian dilakukan melalui observasi terencana maka perlengkapan yang dibutuhkan mungkin adanya ruang buatan atau semacam laboratorium untuk melihat apakah aspek yang dinilai muncul dalam ruangan tersebut. Perlengkapan ini bahkan hampir tak terbatas yang dapat disesuaikan dengan model penilaian yang dilakukan. Sedangkan perlengkapan pada orang yang akan dinilai adalah kertas, pensil atau pulpen, dsb.

J. KELEMAHAN TES PSIKOLOGI Salah satu kelemahan yang cukup signifikan adalah aspek fleksibilitas dari

J. KELEMAHAN TES PSIKOLOGI Salah satu kelemahan yang cukup signifikan adalah aspek fleksibilitas dari tes yang dapat mempengaruhi hasil penilaian. Cth: tes tulisan soal pada individu dengan gangguan penglihatan. Kelemahan lain yang ada dalam tes psikologi misalnya efek latihan dari individu yang dinilai. Ketika individu telah terbiasa dan dapat beradaptasi dengan tes dan dapat menyiasati tes-nya. Terlepas dari itu, seiring perkembangan zaman, terus dikembangkan dengan metode yang ada dan juga dengan teknologi. Selain, semua permasalahan dan pembahasan di atas, perlu disadari bahwa tes psikologi hanyalah alat bantu penilaian. Penilaian akhir kembali pada manusia lagi.

THANK YOU

THANK YOU