PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI SHOULDER COMPLEX Oleh Lenny FROZEN SHOULDER

  • Slides: 35
Download presentation
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI SHOULDER COMPLEX Oleh Lenny

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI SHOULDER COMPLEX Oleh Lenny

FROZEN SHOULDER Patologi: Nyeri bahu dan keterbatasan gerak sendi capsular pattern, tak jelas penyebabnya.

FROZEN SHOULDER Patologi: Nyeri bahu dan keterbatasan gerak sendi capsular pattern, tak jelas penyebabnya. Dapat diderita pd wanita/pria usia 45 -60 tahun Dapat didahului oleh cidera m. supra spinatus, bursitis. 20% diabetes mellitus bilateral.

ASSESSMENT Anamnesis Kaku dan nyeri bahu tak jelas sebabnya Nyeri jenis pegal pd bahu

ASSESSMENT Anamnesis Kaku dan nyeri bahu tak jelas sebabnya Nyeri jenis pegal pd bahu dan lengan atas disertai kaku gerak kesegala arah. Keluhan tangan tak bisa kebelakang punggung atau menyisir atau kegiatan tangan lainnya karena nyeri dan kaku.

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR • Tes cepat – – Abduksi elevasi bahu terjadi gerak

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR • Tes cepat – – Abduksi elevasi bahu terjadi gerak ’reverse humerosccapular rhythm’ Gerak terbatas dengan firm end feel • Tes gerak pasif – – Gerak glenohumeralis rotasi eksternal, abduksi, maupun rotasi internal terbatas firm end feel, dalam pola keterbatasan capsular pattern. Pada ROM penuh nyeri sampai lateral lengan atas • Tes gerak isometric – Tidak bermakna kecuali bila ada strain

TES KHUSUS • Tes khusus – – Joint play movement: traksi pada ahir ROM

TES KHUSUS • Tes khusus – – Joint play movement: traksi pada ahir ROM nyeri, terbatas firm end feel Joint play movement: translasi pada akhir ROM nyeri, terbatas firm end feel Palpasi: Spasme otot-otot bahu. Contract relax stretched test terbatas dan nyeri sedikit berkurang pasca kontraksi • Pemeriksaan lain – ’X’ ray diperlukan bila diagnosis belum tegak Diagnosis: Capsular patern joint hypomobility sec. frozen shoulder

INTERVENSI • Joint mobilization: – – – Traksi osilasi pada MLPP Traksi pada pembatasan

INTERVENSI • Joint mobilization: – – – Traksi osilasi pada MLPP Traksi pada pembatasan ROM Translasi pada pembatasan ROM • Codmann pendular exercise • Contract relax stretching bila terdapat kontraktur otot. • Latihan mobilisasi bahu dengan dan tanpa alat (shoulder wheel, overhead pulley, dan lain-lain).

Kesimpulan Capsular pattern glenohumeral joint Idiopathic frozen shoulder Sering krn patologi suprahumeral/DM Massage Nyeri

Kesimpulan Capsular pattern glenohumeral joint Idiopathic frozen shoulder Sering krn patologi suprahumeral/DM Massage Nyeri & kaku bahu Joint mobilization Reverse humeroscapular rhythm ROM: extern rot < Abd < intern rot Nyeri/Firm end feel Spasm & Contracture Joint play movement: Nyeri akhir gerak / range terbatas Firm end feel Contract relax stretching Active mobilization exc

BURSITIS SUBDELTOIDEA • Patologi: – Pada pria/wanita usia 25 – 60 th. – 60%

BURSITIS SUBDELTOIDEA • Patologi: – Pada pria/wanita usia 25 – 60 th. – 60% tanpa sebab. – 40% dari peny. Rotator cuff, acromion atau AC joint. – Primair chronic bursitis lanjutan. Akibat perubahan degeneratif tanpa gejala m. supraspinatus. – Secondair chr. Bursitis. Sebagai akibat penyakit lain pada bahu.

ASSESSMENT Anamnesis Nyeri jenis pegal pada lengan atas bag lateral Nyeri meningkat ketika angkat

ASSESSMENT Anamnesis Nyeri jenis pegal pada lengan atas bag lateral Nyeri meningkat ketika angkat lengan Tidak jelas sebab-sebabnya Kadang dijumpai diabetus melitus Inspeksi: Tidak tampak kelainan

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR • Tes cepat – Abduksi elevasi: ’Painful arc’ • Tes

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR • Tes cepat – Abduksi elevasi: ’Painful arc’ • Tes gerak aktif – Gerak abduksi bahu nyeri, kadang dijumpai crepitasi • Tes gerak pasif – Tak ada kelainan yang jelas, tetapi adduksi penuh nyeri kompresi • Tes gerak isometric – Gerak abduksi isometric melawan tahanan sering nyeri – Gerak lain +/-

TES KHUSUS Tes khusus Palpasi posisi ekstensi sendi glenohumeral teraba crepitasi dan nyeri pada

TES KHUSUS Tes khusus Palpasi posisi ekstensi sendi glenohumeral teraba crepitasi dan nyeri pada bursa subacromialis. Pemeriksaan lain ‘X’ ray dijumpai osifikasi bursae Diagnose: Shoulder pain sec. bursitis subdeltoidea

INTERVENSI Caudal traction/translation sendi glenohumeralis • Codmann pendular exercise •

INTERVENSI Caudal traction/translation sendi glenohumeralis • Codmann pendular exercise •

Kesimpulan Bursitis subdeltoidea Nyeri posisi abd mid range Painful arc Compression njury Sering DM.

Kesimpulan Bursitis subdeltoidea Nyeri posisi abd mid range Painful arc Compression njury Sering DM. Ultra sound pss ekstensi Calsification Non capsular pattern Palpasi lengan ekstensi + Cranial compression + Transverse friction posisi ekstensi Caudal traction & translation Codmann pendular exc

TENDOPATHY M. SUPRASPINATUS Patologi: Etio : Pada critical zone terjadi degenerasi dini. Bila overload

TENDOPATHY M. SUPRASPINATUS Patologi: Etio : Pada critical zone terjadi degenerasi dini. Bila overload akan timbul nyeri. Penumpukan calsium masuk kedalam bursa: bursitis calcarea. Wringing out phenomenon (perenang/marathon) Terjadinya painful arc

ASSESSMENT Anamnesis Nyeri jenis pegal pada lengan atas bag lateral Nyeri meningkat ketika angkat

ASSESSMENT Anamnesis Nyeri jenis pegal pada lengan atas bag lateral Nyeri meningkat ketika angkat lengan Tidak jelas sebab-sebabnya Inspeksi Tidak tampak kelainan

Pemeriksaan fungsi gerak dasar • Tes cepat – Abduksi elevasi: ’Painful arc’ • Tes

Pemeriksaan fungsi gerak dasar • Tes cepat – Abduksi elevasi: ’Painful arc’ • Tes gerak aktif – Gerak abduksi nyeri, gerak lain negatif • Tes gerak pasif – Tak ada kelainan • Tes gerak isometric – Abduksi isometric melawan tahanan – Gerak lain +/-

TES KHUSUS Tes khusus Palpasi posisi rotasi internalekstensi-adduksi. Pemeriksaan lain ‘X’ ray bila diperlukan

TES KHUSUS Tes khusus Palpasi posisi rotasi internalekstensi-adduksi. Pemeriksaan lain ‘X’ ray bila diperlukan Diagnose: Shoulder pain sec. tendinitis supraspinatus m.

INTERVENSI • Transverse friction Posisi rotasi internal-ekstensi-adduksi • Stretching m. supraspinatus • Codmann pendular

INTERVENSI • Transverse friction Posisi rotasi internal-ekstensi-adduksi • Stretching m. supraspinatus • Codmann pendular exercise

TENDOPATHY M. INFRASPINATUS Patologi: Teno-osseal superficial Teno-osseal profundus. Tendon.

TENDOPATHY M. INFRASPINATUS Patologi: Teno-osseal superficial Teno-osseal profundus. Tendon.

ASSESSMENT Anamnesis Nyeri jenis pegal pada lengan atas bag lateral Nyeri meningkat ketika angkat

ASSESSMENT Anamnesis Nyeri jenis pegal pada lengan atas bag lateral Nyeri meningkat ketika angkat lengan Tidak jelas sebab-sebabnya Inspeksi: Tidak tampak kelainan

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR • Tes cepat – • Tes gerak aktif – •

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR • Tes cepat – • Tes gerak aktif – • Gerak rotasi eksternal nyeri kontraksi, gerak rotasi internal penuh atau horizontal adduksi penuh nyeri regang Tes gerak pasif – • Abduksi elevasi: ’Painful arc’ Tak ada kelainan yang jelas, tetapi horizontal adduksi penuh nyeri regang Tes gerak isometric – – Rotasi eksternal isometric melawan tahanan nyeri Gerak lain +/-

TES KHUSUS Tes khusus Palpasi posisi sphinx nyeri pada tendon m. infraspinatus. Pemeriksaan lain

TES KHUSUS Tes khusus Palpasi posisi sphinx nyeri pada tendon m. infraspinatus. Pemeriksaan lain Bila diagnosis belum dapat ditegakkan

INTERVENSI Transverse friction Posisi sphinx atau horizontal adduksi-ratasi eksternal Stretching m. Infraspinatus dalam posisi

INTERVENSI Transverse friction Posisi sphinx atau horizontal adduksi-ratasi eksternal Stretching m. Infraspinatus dalam posisi horizontal adduksi penuh Caudal traction/translation glenohumeral Codmann pendular exercise Evaluasi Nyeri dan scapula humeral rhythm

TENDOPATHY M. SUBSCAPULARIS Patologi: Karena overload, misal pelempar lembing, smesh/serve tennis. Pada wanita 40

TENDOPATHY M. SUBSCAPULARIS Patologi: Karena overload, misal pelempar lembing, smesh/serve tennis. Pada wanita 40 – 60 th sering tanpa sebab. Diagnose: Shoulder pain sec. tendinitis subscapular m.

ASSESSMENT • Anamnesis – Nyeri jenis pegal pada lengan atas bag lateral – Nyeri

ASSESSMENT • Anamnesis – Nyeri jenis pegal pada lengan atas bag lateral – Nyeri meningkat ketika angkat lengan – Tidak jelas sebab-sebabnya, kemungkinan olah raga melempar • Inspeksi: – Tak jelas tampak kelainan – Tes cepat – Abduksi elevasi bahu: ’Painful arc’

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR • Tes cepat – Abduksi elevasi: ’Painful arc’ • Tes

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR • Tes cepat – Abduksi elevasi: ’Painful arc’ • Tes gerak aktif – Gerak abduksi horizontal atau fleksi bahu penuh nyeri regang, gerak lain negatif • Tes gerak pasif – Tak ada kelainan • Tes gerak isometric – Rotasi internal isometric melawan tahanan nyeri bahu – Gerak lain +/-

TES KHUSUS Tes khusus Palpasi posisi netral, palpasi pada medial sulcus bicipitalis. Pemeriksaan lain

TES KHUSUS Tes khusus Palpasi posisi netral, palpasi pada medial sulcus bicipitalis. Pemeriksaan lain Bila diagnosis belum dapat ditegakkan Diagnose: Shoulder pain sec. tendinitis subscapular m.

INTERVENSI • Transverse friction Posisi netral • Stretching m. Subscapularis pada gerak abduksi horizontal

INTERVENSI • Transverse friction Posisi netral • Stretching m. Subscapularis pada gerak abduksi horizontal penuh • Caudal traction/translation sendi glenohumeral • Codmann pendular exercise

TENDOPATHY M. BICEPS CAPUT LONGUM Patologi: Tendon caput longum terletak intra dan ektra artikuler.

TENDOPATHY M. BICEPS CAPUT LONGUM Patologi: Tendon caput longum terletak intra dan ektra artikuler. Tendon tidak gerak di sulcus saat grk. bahu sering test isometris tak nyeri. Diderita olah-ragawan muda. Dislocasi tendon caput longum. Akibat bentuk abnormal tubercul. dan robeknya lig. transversum humeri abd. + extern rot. disloc.

ASSESSMENT Anamnesis Nyeri jenis pegal pada lengan atas bag depan Nyeri meningkat ketika angkat

ASSESSMENT Anamnesis Nyeri jenis pegal pada lengan atas bag depan Nyeri meningkat ketika angkat beban Tidak jelas sebab-sebabnya, kemungkinan olah raga melempar Inspeksi: Tak jelas tampak kelainan Tes cepat Abduksi elevasi bahu: ’Painful arc’

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR Tes gerak aktif Gerak Tes gerak pasif Tak fleksi siku

PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR Tes gerak aktif Gerak Tes gerak pasif Tak fleksi siku nyeri depan bahu ada kelainan Tes gerak isometric Fleksi siku isometric melawan tahanan nyeri bahu

TES KHUSUS Tes khusus Palpasi posisi netral, palpasi pada sulcus bicipitalis gerak bahurotasi internal-eksternal.

TES KHUSUS Tes khusus Palpasi posisi netral, palpasi pada sulcus bicipitalis gerak bahurotasi internal-eksternal. Pemeriksaan lain Bila diagnosis belum dapat ditegakkan Diagnosis: Nyeri bahu depan sampai lengan atas disebabkan oleh tendosynovitis m. biceps caput longum

INTERVENSI • • Transverse friction Posisi netral dengan menggerakkan humerus rotasi internaleksternal Stretching m.

INTERVENSI • • Transverse friction Posisi netral dengan menggerakkan humerus rotasi internaleksternal Stretching m. biceps pada gerak ekstensi bahu dan siku penuh Caudal traction/translation sendi glenohumeral Codmann pendular exercise

Kesimpulan Cuff tendinitis Nyeri posisi abd mid range Isometric Abduction: Supraspinatus Painful arc Isometric

Kesimpulan Cuff tendinitis Nyeri posisi abd mid range Isometric Abduction: Supraspinatus Painful arc Isometric extr rot: Infraspinatus Non capsular pattern Isometric under caudal traction Isometric intr rot: Subscapulariss Isometric elbow flx: Long head biceps US dan Transverse friction pada posisi Lengan bawah blk punggung Sphynx: Add horizexternal rotation Netral: medial sulcus b. c. l. Netral: pd sulcus b. c. l. Grk lengan Caudal traction → oscilation/static, Codmann pendular exc.

TERIMA KASIH • SAMPAI JUMPA SESI SELANJUTNYA

TERIMA KASIH • SAMPAI JUMPA SESI SELANJUTNYA