INTERVENSI FISIOTERAPI Sugijanto INTERVENSI FISIOTERAPI Intervensi diimplementasikan dimodifikasikan































- Slides: 31

INTERVENSI FISIOTERAPI Sugijanto

INTERVENSI FISIOTERAPI Intervensi di-implementasikan dimodifikasikan untuk mencapai tujuan yang disepakati dan dapat termasuk penanganan secara manual; peningkatan gerakan; peralatan fisis, peralatan elektroterapuetis dan peralatan mekanis; pelatihan fungsional; penentuan bantuan dan peralatan bantu; instruksi dan konseling; dokumentasi dan koordinasi, komunikasi.

Intervensi dapat juga ditujukan pada pencegahan ketidak-normalan (kelemahan), keterbatasan fungsi, ketidakmampuan dan cidera, termasuk juga peningkatan dan pemeliharaan kesehatan , kualitas hidup, kebugaran segala umur dan segala lapisan masyarakat.

Pemilihan prosedur intervensi Sesuai perencanaan yang berdasarkan pada: Diagnosa yang meliputi : Jaringan / organ / sistem tubuh terkait Patologi pada jaringan / organ / sistem Problem gerak - fungsi Prognosis yang berhubungan Sesuai target akhir program Problem tsb peningkatan kondisi lain berdasarkan hasil assesment, Rencana asuhan Fisioterapi, misal urutan, intensitas, durasi, frekwensi, dll.

Pemilihan prosedur intervensi (lanjutan) Selain itu dipertimbangkan kompleksitas dan berat-ringannya kondisi klinis Mempertimbangkan kemampuan pasien/klien Harapan pasien/klien, famili

Koordinasi Komunikasi Dokumentasi Instruksi terhadap pasien/klien Prosedur pelaksanaan intervensi Therapuetic Exercise, Functional training, Manual therapy Devices and equipment, Airways clearance, Integument repair, Electro therapuetic modalities, Physical agent, mechanical modalities.

INTERVENSI • Coordination, Communication, Documentation • Patient / client related instruction and education • Procedural intervention

PEMILIHAN INTERVENSI Definisi umum tiap katagori Penjelasan hubungan klinis Intervention, modality, metode, prosedur, tehnik, dosis Antisipasi tujuan akhir (target) dan hasil yg hendak dicapai

PEMILIHAN MODALITAS Sesuai dengan target jaringan/ organ/ sistem Sesuai target patologi Meliputi secara manual; peningkatan gerakan; peralatan fisis, peralatan elektroterapuetis dan peralatan mekanis; pelatihan fungsional; penentuan bantuan dan peralatan bantu

PEMILIHAN METODA Sesuai target jaringan/organ/sistem Sesuai target patologi Sesuai dengan karakteristik / indikasi metoda

PEMILIHAN TEKNIK Sesuai metoda Memperimbangkan kondisi klinis individual Mempertimbangkan aspek kemampuan fisik dan psikologis pasien/klien

CONTOH MODALITAS ELEKTROTERAPI DAN SUMBER FISIS Tangan dan kaki Superfic heating rendaman Tendoperiost US Chronic parametritis SWD cross fire Sympathetic hyperactivity monophasic TENS, Ultra reiz Myofascial TPS US longitudinal

CONTOH MODALITAS TERAPI LATIHAN Gang posture Bugnet exc, Klapp exc Kelemahan otot PRE, PNF, Kontraktur mobilisation exc Lbp discogenic Mc Kenzie exc Gang sensomotorik CNS NDT, Bobath exc. Gang keseimbangan balance training

PENETAPAN DOSIS Sesuai dgn tingkat/ patologi Sesuai output yang akan dicapai Meliputi intensitas atau force, durasi tiap sesi dan frekwensi penanganan.

Contoh kasus 1 Capsuloligamentair Inflamasi lokal Aktualitas rendah ROM terbatas, firm, JPM nyeri/terbatas/ firm SWD Sub thermal, lat. Mobilisasi- stabilisasi aktif, latih fungsional Aktualitas tinggi ROM terbatas, springy, JPM nyeri/terbatas/ springy PRICE, SWD non thermal, isometric exc, functional train. Kontraktur immobilisasi ROM terbatas, firm, JPM nyeri/terbatas/ firm ROM terbatas, springy, JPM nyeri/ terbatas/ springy SWD thermal, joint mobilisat traksitranslas, manipulation SWD sub thermal, joint mobilisat traksi -transl,

CONTRACTURE RHEUMATOID ARTHRITIS Immune reaction Cold therapy Inflamasi mulai synovial membr Erosi syn. membr – rawan sendi - tulang Penebalan kapsul Kontraktur Deformitas sendi Dini Joint mobilization Cegah kontraktur & deformitas Inflamasi kronik Erosi sendi Deformitas Contracture Koreksi cacat Lanjut Lat. Stabilisasi Peregangan Sugijanto, 2011

KNEE PAIN & DYSFUNCTION - KNEE INSTABILITY Lig Laxity Muscle dysbalance Lig. Collateral medial Meniscus Varus test Lig. Collateral Valgus test Lig. Cruciatum anterior Anterior drawer test Lig. Cruciatum posterior Posterior drawer test Passive & active stabilization Sugijanto, 2011

Gang fungsi Tendomuskula r Contoh kasus 2 Inflamasi lokal Aktualitas rendah ROM terbatas, springy, isometrik& palpasi nyeri SWD Sub thermal, lat. Mobilisasi otot transverse friction Aktualitas tinggi ROM terbatas, springy, isomtrik & palpasi nyeri hebat PRICE, SWD non thermal, sedative massage. Kontraktur immobilisasi ROM terbatas, springy, Length test nyeri SWD sub thermal, Relaxation exc, contract relax ROM terbatas, tight, length test terbatas/ tight SWD thermal, contract relax stretching,

SHOULDER PAIN CUFF TENDINITIS Nyeri posisi abd mid range Isometric Abduction: Supraspinatus Painful arc Isometric extr rot: Infraspinatus Non capsular pattern Isometric under caudal traction Isometric intr rot: Subscapulariss Isometric elbow flx: Long head biceps US, Transverse friction pada posisi: . . Lengan bawah blk punggung Sphynx: Add horizexternal rotation Netral: medial sulcus b. c. l. Netral: pd sulcus b. c. l. Grk lengan Caudal traction → oscilation/static, Codmann pendular exc. Sugijanto, 2011

MYOFASCIAL PAIN SYNDROME Segmental joint mobilization Injury makro/mikro, muscle spasm Ischemic, chonic inflamation Hiperalgesia/Allodynia Local fibrotic infiltration, Tender point/trigger point Taut band-muscle twisting Allodynia Myofascial adhesion Muscle tightness Postural correction Ischemic technique Longitudinal & transverse muscle manipulation Autostretching Sugijanto, UIEU 2001

Contoh kasus 2 Gang Peripheral nerve integrity & motor fucntion Peripheral Nerve Injury entrapmen t ES rectangularchronaxion, streghtening exc Polyneuropathi es Axonotmesi s anak ES truangularoptimal duration, reeducation exc Basic function exc, fascilitation exc, play exc, dewasa ROM exc, PNF, Strength exc, ADL

PARESTHESIA CARPAL TUNNEL SYNDROME degenerasi Kontraktur lig carpitransversum Stretch test lig carpitransversum Penebalan tendon flexor jari Stretch test tendon flexor jari Hypomobile intercarpal Translation test intercarpal contracture capsule-lig & penebalan tendon flexors, Neural adhesion Massage, US, MWD. Stretching lig carpitransversum Mobilisasi intercarpal Stretching flexor’s tendon Sugijanto, 2011

Contoh kasus 3 Gangguan ventilasi paru gagal napas gang fungsi pembersihan jalan napas Anak Inhalation tx, PD/ sucktion, prused lip Dewasa Inhalation tx, PD, huffing exc, breath exc, endurance exc. dll Allergi Postural drainage, breath exc. , exc tolerance Inflamasi lokal Inhalation tx, PD, Breath exc,

ASMA BRONKIAL Faktor allergi Broncho spasm Inhalasi + bronchodilator Oedeme bronchus Postural Drainage Hiper secresi bronchus Relaxation exercise Pola thoracoabdominal Adominal breathing exc Penurunan exercise tolerance Aerobic exc Sugijanto, UIEU 2001

Contoh kasus 4 Gangguan integumentary integrity Burn Superficial Passive & active exc, ADL exc, functional training Pressure sore Full thickness Skin hygiene, Active exc, ROM exc, isometric exc. Spinal cord lesion Inflamasi lokal Positioning & turning exc, UV R, massage US under water, massage, local exc

TUGAS PROSES KASUS TERPILIH

Instruksi dan pendidikan thd pasien/klien Proses pemberian informasi, pendidikan, atau pelatihan kepada pasien/klien/famili Instruksi berkaitan dengan: kondisi saat ini, rencana asuhan, pentingnya asuhan, transisi perubahan, Faktor resiko, dll. Fisioterapis bertanggung jawab atas instruksi.

Pemahaman informasi sakit dan program Class exc Proper body/neck mechanic Lifting technique Home program exc Selective sport Adaptive device

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI • Komunikasi dan dilaksanakan selama proses pelayanan • Pemberian informasi untuk memperoleh kerja sama dgn pasien/klien/keluarga • Komunikasi dan koordinasi antar fisioterapi dalam team atau diluar team • Komunikasi dan koordinasi dgn tenaga kesehatan lain

REKAM MEDIK Rekam medik (medical record) dilaksanakan untuk menjamin kualitas pelayanan, penelitian dan pengembangan. Rekam medik dibuat selama pelayanan Rekam medik berisikan: Catatan tiap tahap proses asuhan ft Jadwal kedatangan dengan jenis pelayanan dan fisioterapis pelaksana asuhan. Lampiran data terkait

Sugijanto fisioterapi
Contoh diagnosa fisioterapi
Podografi
Kerangka konsep fisioterapi
Persatuan fisioterapi indonesia
Manajemen pelayanan fisioterapi
Peran fisioterapi pada lansia
Penatalaksanaan fisioterapi pada luka bakar
Cryotherapy fisioterapi
Fisioterapi komunitas
Definisi fisioterapi
Maintenance fisio adalah
Pleksus brachialis pada bayi
Wasit
Diagnosa fisioterapi
Fisioterapi kecantikan
Asuhan fisioterapi
Manajemen pelayanan fisioterapi
Kode etik fisioterapi
Diagnosis fisioterapi
Kelas perdarahan
Intervensi sosial
Contoh komunikasi terapeutik pada anak
Intervensi lanjut pis pk
Contoh intervensi keperawatan nyeri
Intervensi makro adalah
Data subyektif
Contoh intervensi pendidikan islam sekolah rendah
Format rancangan intervensi
Askep abortus inkomplit
Skoring keluarga
Pelaporan pdpt johor