CRYOTHERAPY dalam fisioterapi Oleh Sugijanto TUJUAN INSTRUKSIONAL Mahasiswa

  • Slides: 21
Download presentation
CRYOTHERAPY dalam fisioterapi Oleh: Sugijanto

CRYOTHERAPY dalam fisioterapi Oleh: Sugijanto

TUJUAN INSTRUKSIONAL Mahasiswa memahami proses asesmen dan diagnosis manualterapi dengan cara : – Mampu

TUJUAN INSTRUKSIONAL Mahasiswa memahami proses asesmen dan diagnosis manualterapi dengan cara : – Mampu mendefinisikan asesmen dan diagnosis manualterapi dan patologi neuromusculoskeletalvegetative mechanism anggota gerak atas – Mampu merinci tentang proses asesmen manualterapi anggota gerak atas – Mampu menghubungkan anatomi terapan, patologi dengan assesmen dan intervensi manualterapi anggota gerak atas – Mampu menilai tentang proses asesmen dan diagnosis serta intervensi manualterapi

PERTANYAAN STUDI • Jelaskan proses assessment manualterapi meliputi: – Anamnesis dan materi anamnesis khusus.

PERTANYAAN STUDI • Jelaskan proses assessment manualterapi meliputi: – Anamnesis dan materi anamnesis khusus. – Inspeksi/observasi dan prinsip pelaksanaan serta kemungkinan temuannya. – Tes cepat pada anggota gerak atas. – Pemeriksaan fungsi gerak dasar: tes gerak aktif dan temuannya; tes gerak pasif dalam pelaksanaan dan temuannya; serta tes gerak isometrik sarat pelaksanaan dan kemungkinan temuannya. – Tes khusus secara sekuensis sesuai temuan sebelumnya. – Data lain • Bagaimana anda membuat analisis program? • Jelaskan output assessment berupa diagnosis fisio-manualterapi.

CRYOTHERAPY Dingin lokal : mengambil energi keluar dari jaringan akibat suhu lokal rendah &

CRYOTHERAPY Dingin lokal : mengambil energi keluar dari jaringan akibat suhu lokal rendah & memacu thermo regulatory response, seperti : Suhu tubuh paling tinggi : trunk & kepala, metabolic control, vasomotor control, sweating control. Sejuk : 250 C, dingin : 200 C, sangat dingin : 100 C, nyeri : 50 C dan tissue damage : <-50 C

PERUBAHAN SUHU LOKAL TERGANTUNG PADA: • Beda suhu obyek dingin dgn suhu jar. makin

PERUBAHAN SUHU LOKAL TERGANTUNG PADA: • Beda suhu obyek dingin dgn suhu jar. makin besar →makin besar panas yg hilang dr jar. • Konduktivitas suhu dlm jar berbeda dr jar. 1 dgn yg lain. Pendinginan jaringan dlm tgt pd besarnya blood circulation jar. & permukaan • Wkt aplikasi dingin, makin lama → menurunkan suhu jar. hingga mencapai titik konstan. • Makin luas area yg didinginkan → makin besar energi panas yg hilang

EFEK FISIOLOGIS Efek Lokal Pd Pembululuh darah cutaneus • Vasokontriksi segera saat aplikasi kulit

EFEK FISIOLOGIS Efek Lokal Pd Pembululuh darah cutaneus • Vasokontriksi segera saat aplikasi kulit pucat→ mengurangi hilangnya energi • Kecepatan reaksi vasokontriksi cepatnya autonomic reflex sistem thd iritasi reseptor suhu kulit • Reaksi langsung dingin thd otot polos arteriole • Penurunan aliran darah kulit utk menghambat konduksi panas ke jar. kulit • Peningkatan viscositas pd cooling jg menurunkan aliran darah • Sesudah beberapa wkt (10 -15 mnt) → diikuti vasodilatasi (Lewis Hunting Reaction)

 • Reaksi tubuh utk melindungi kerusakan jar dr stimulus dingin lama & ischemic.

• Reaksi tubuh utk melindungi kerusakan jar dr stimulus dingin lama & ischemic. Disusul vasokontriksi lagi. Aliran darah otot • Pendinginan 15 -18 mnt → vasokontriksi dlm otot, jg pd otot yg sama contralateral & mencapai max. 24 mnt. Bila kelamaan → dilatasi. Metabolic activity • Menurunkan kecepatan metabolisme • Oxygen uptake menurun

Pd saraf perifer • Stimulus yg kuat pd receptor dingin, menurunkan conduction velocity saraf

Pd saraf perifer • Stimulus yg kuat pd receptor dingin, menurunkan conduction velocity saraf perifer & transmisi synapsis dihambat • Pengaruh paling kecil pd saraf IV aff/C, lalu B preganglionic autonom, paling berpengaruh pd A delta

Pd sistem motoris • Pd suhu 10 -150 → penurunan kekuatan, krn efek viscosity

Pd sistem motoris • Pd suhu 10 -150 → penurunan kekuatan, krn efek viscosity & metabolisme rate. • Setelah pendinginan s/d 1 jam → peningkatan kekuatan otot • Setelah 5 mnt ice massage →peningkatan kekuatan kontraksi isometrik otot

Efek General • Stimulus dingin thd cold reseptor kulit lebih banyak dari pd jika

Efek General • Stimulus dingin thd cold reseptor kulit lebih banyak dari pd jika memakai panas. Bila aplikasi sangat dingin mempengaruhi reseptor nyeri & menimbulkan rasa nyeri. Stimuli akan dibawa melalui tract spinothalamic contralateral → thalamus → ke cortex sensory→ kesadaran nyeri. • Hypothalamus bekerja sbg thermostat utk mengatur suhu tubuh utama, posterior hypothalamus → menurunkan suhu tubuh. Reaksi berlawanan o/ pusat vasomotor → vasokontriksi kulit & peningkatan aliran darah sesudahnya lbh bermakna.

 • Pendinginan luas → suhu drop & reaksi menggigil, gigi gemeretak → mrpk.

• Pendinginan luas → suhu drop & reaksi menggigil, gigi gemeretak → mrpk. reaksi peningkatan metabolisme & pemanasan o/ irregular muscle contraction. • Kesadaran dingin diikuti upaya mempertahankan suhu mis. dgn peningkatan aktivitas/pemakaian penutup tubuh lebih.

BAHAYA DAN KONTRAINDIKASI a) Excessive local cold → Timbulnya cold burn atau frostbite Patology

BAHAYA DAN KONTRAINDIKASI a) Excessive local cold → Timbulnya cold burn atau frostbite Patology ttt Sensitif thd dingin – Raynaud’s disease → vasospasm luas. – Buerger’s disease & arterioscerosis → memperberat penyakit krn menurunnya metabolisme - Cryoglobianemia → blocking pembuluh darah - Cold urticaria → menurunkan tensi & meningkatkan frekuensi denyut jantung

c) Cardiac disease Pd coronary thrombosis & anginal pain harus hati 2 d) Sensory

c) Cardiac disease Pd coronary thrombosis & anginal pain harus hati 2 d) Sensory deficiency Hilang/kurangnya sensasi merup. kontraindikasi mutlak e) Emotional & psikologikal feature

PERAN TERAPI DINGIN UNTUK RELAKSASI OTOT • Nyeri menimbulkan spasme otot, konsekuensi spasme otot

PERAN TERAPI DINGIN UNTUK RELAKSASI OTOT • Nyeri menimbulkan spasme otot, konsekuensi spasme otot menyebabkan ischemia jar yg dpt menimbulkan nyeri lebih lanjut sebagai siklus pertahanan tubuh (Lee dan Warren, 1978). • Penurunan spasme diperoleh dengan memutus painspasm-ischemic cycles. • Nyeri dapat dikurangi dgn aplikasi es, dgn bbrp cara: penghambatan oedem dan penurunan iritan penyebab nyeri, serta naiknya ambang rangsang reseptor nyeri. Dikenal sebagai short-live analgetic effect. • Pemberian stimulasi es diharapkan akan terjadi pengurangan zat-zat iritan atau memutus pain-spasm -ischemic cycles sehingga otot menjadi rileks.

PERAN TERAPI DINGIN UNTUK STIMULASI OTOT • Kondisi impuls saraf memiliki sifat kelistrikan yang

PERAN TERAPI DINGIN UNTUK STIMULASI OTOT • Kondisi impuls saraf memiliki sifat kelistrikan yang menimbulkan kontraksi otot. • Transmisi impuls saraf dari membran saraf ke otot berhubungan erat dengan adanya reaksi kimia. • Pengaruh terapi dingin dengan durasi waktu yang pendek dan panjang itu berbeda terhadap peningkatan ambang rangsang saraf. • Jika ada inflamasi nilai ambang rangsang akan menurun dan dengan sedikit pemberian stimulasi maka akan meningkatkan nilai ambang rangsang akibat adanya adaptasi.

TEKNIK DAN APLIKASI TERAPI DINGIN Teknik Terapi Dingin • Cold Pack Penggunaan kantong es

TEKNIK DAN APLIKASI TERAPI DINGIN Teknik Terapi Dingin • Cold Pack Penggunaan kantong es dianjurkan diberi alas plastik dan bila perlu dioleskan minyak pada kulit untuk menghindari dingin terlalu cepat. Perlu penggantian es secara periodik agar suhu tetap antara 0 o dan 5 o C. Jangan ditindih karena dapat menimbulkan ischemic. Waktu treatment kurang lebih 20 menit.

 • Ice Massage penggunaan es batangan berbentuk lolipop dengan tangkai kayu, mudah dibuat

• Ice Massage penggunaan es batangan berbentuk lolipop dengan tangkai kayu, mudah dibuat dan digunakan. Tujuan penggunaan untuk mengurangi nyeri dengan cara menggosokkan es secara lambat dalam waktu 5 – 10 menit. Untuk merangsang kontraksi otot gosokkan dengan cepat sekitar 4 detik.

 • Cold Compression Unit merupakan kombinasi cold terapi dengan intermitten compression yaitu udara

• Cold Compression Unit merupakan kombinasi cold terapi dengan intermitten compression yaitu udara yang masuk dalam sleeve telah didinginkan. • Evaporating Spray penggunaan spray seperti chloraethyl atau fluorimethane pada olahraga sangat populer. Semprotan 5 detik, jarak 15 cm 600 pada permukaan.

Aplikasi Terapi Dingin • Persiapan pasien • Persiapan alat • Persiapan bagian yang akan

Aplikasi Terapi Dingin • Persiapan pasien • Persiapan alat • Persiapan bagian yang akan diobati • Instruksi untuk pasien • Pelaksanaan terapi

BEDA HEAT DENGAN COLD TREATMENT HEAT Menambah energi Mengurangi nyeri Mild heating pd subacute

BEDA HEAT DENGAN COLD TREATMENT HEAT Menambah energi Mengurangi nyeri Mild heating pd subacute meningkatkan healing process Skill movement meningkat Menurunkan stiffness COLD Mengurangi energi Mengurangi nyeri Mengurangi spasticity Recent injury : menurunkan perdarahan & oedeme, menurunkan nyeri, menurunkan healing process Skill movement menurun Fascilitasi kontraksi otot dgn brief local cooling Meningkatkan stiffness

Tot zien See you

Tot zien See you