MANAJEMEN PROYEK ANALISIS JALUR KRITIS Dosen Wawan Hari

  • Slides: 51
Download presentation
MANAJEMEN PROYEK (ANALISIS JALUR KRITIS) Dosen : Wawan Hari Subagyo

MANAJEMEN PROYEK (ANALISIS JALUR KRITIS) Dosen : Wawan Hari Subagyo

þ Teknik Manajemen Proyek: þ PERT (Program Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical

þ Teknik Manajemen Proyek: þ PERT (Program Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method) þ Pendekatan Diagram Jaringan þ Activity-on-Node þ Activity-on-Arrow þGantt Chart

þ Menentukan Jadwal Proyek þ Forward Pass þ Backward Pass þ Menghitung Waktu Jeda

þ Menentukan Jadwal Proyek þ Forward Pass þ Backward Pass þ Menghitung Waktu Jeda (Slack / Free Time) dan Mengidentifikasi Jalur kritis (Critical Paths)

PERT didefinisikan sebagai suatu metode untuk menjadwal dan menganggarkan sumber daya untuk menyelesaikan pada

PERT didefinisikan sebagai suatu metode untuk menjadwal dan menganggarkan sumber daya untuk menyelesaikan pada jadwal yang sudah ditentukan

PERT dan CPM þ þ Teknik Jaringan atau Hubungan Aktivitas Dikembangkan pada Tahun 1950

PERT dan CPM þ þ Teknik Jaringan atau Hubungan Aktivitas Dikembangkan pada Tahun 1950 þ CPM oleh Du. Pont untuk pabrik kimia (1957) þ PERT oleh Booz, Allen & Hamilton dari Angkatan Laut Amerika , untuk program misil (1958)

Enam Langkah PERT & CPM 1. Mendefinisikan proyek dan mempersiapkan struktur pekerjaan. 2. Menetapkan

Enam Langkah PERT & CPM 1. Mendefinisikan proyek dan mempersiapkan struktur pekerjaan. 2. Menetapkan urutan pengerjaan dari aktivitas yang telah direncanakan, 3. Membuat suatu diagram jaringan (network diagram). 4. Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas. 5. Menetapkan suatu jalur kritis (critical path). 6. Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan pengawasan dan kontrol proyek.

Dua konsep penggunaan PERT 1. Events (kejadian) : suatu keadaan tertentu yang terjadi pada

Dua konsep penggunaan PERT 1. Events (kejadian) : suatu keadaan tertentu yang terjadi pada suatu saat tertentu (Activity-on-Node) 1 2. Aktivitas : suatu pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan kejadian tertentu (Activity -on-Arrow)

Pendekatan Diagram Jaringan AON dan AOA Activity on Node (AON) (a) A C B

Pendekatan Diagram Jaringan AON dan AOA Activity on Node (AON) (a) A C B A (b) C B B (c) Figure 3. 5 A C Arti Aktivitas A kemudian B, lalu C A dan B harus selesai bersamaan baru C bisa dimulai B dan C tidak bisa mulai sebelum A selesai Activity on Arrow (AOA) A B C A B A C B C

Pendekatan Diagram Jaringan AON dan AOA Activity on Node (AON) A C B D

Pendekatan Diagram Jaringan AON dan AOA Activity on Node (AON) A C B D (d) A C (e) B Figure 3. 5 D Arti Aktivitas C dan D tidak bisa dimulai sebelum A dan B selesai C tidak bisa dimulai sebelum A dan B selesai; D tidak bisa mulai sebelum B selesai. A adalah dummy activity Activity on Arrow (AOA) A C B D A C Dummy activity B D

Pendekatan Diagram Jaringan AON dan AOA Activity on Node (AON) A B (f) C

Pendekatan Diagram Jaringan AON dan AOA Activity on Node (AON) A B (f) C Figure 3. 5 D Arti Aktivitas B dan C tidak bisa dimulai sebelum A selesai. D tidak bisa dimulai B dan C selesai. A adalah dummy activity Activity on Arrow (AOA) A Dummy activity B D C

Contoh AON Konstruksi Rumah Sakit Aktivitas Deskripsi A Membangun Komponen Internal Pendahulu langsung —

Contoh AON Konstruksi Rumah Sakit Aktivitas Deskripsi A Membangun Komponen Internal Pendahulu langsung — B Memodifikasi atap — C Membangun Tumpuan A D Memasang rangka E Membangun Alat pembakar C F Memasang sistem kendali polusi C G Memasang alat pencegah polusi D, E H Memeriksa kerangka bangunan F, G A, B Table 3. 1

AON Network rumah sakit A Aktivitas A (Membangun komponen internal Start Activity B Aktivitas

AON Network rumah sakit A Aktivitas A (Membangun komponen internal Start Activity B Aktivitas B (memodifikasi atap) Figure 3. 6

AON Network rumah sakit Aktivitas A Mendahului Aktivitas C A C B D Start

AON Network rumah sakit Aktivitas A Mendahului Aktivitas C A C B D Start Aktivitas A dan B Mendahului Activity D Figure 3. 7

AON Network rumah sakit F A C E Start B D H G Panah

AON Network rumah sakit F A C E Start B D H G Panah Menunjukkan Hubungan Aktivitas yang terdahulu ke aktivitas berikutnya Figure 3. 8

AOA Network rumah sakit B Ro (M of odi /F fy lo or )

AOA Network rumah sakit B Ro (M of odi /F fy lo or ) C (Construct Stack) Dummy Activity 3 4 F Co (Ins nt tal ro l ls) E (Build Burner) 1 (B Co uil A m d In po te ne rn nt al s) 2 D 5 (Pour Concrete/ Install Frame) 6 H 7 (Inspect/ Test) G ll n a t s o (In lluti ce) Po evi D Figure 3. 9

Menetapkan Penjadwalan Proyek Analisis Jalur Kritis (Critical Path) • Jalur Kritis adalah jalur terpanjang

Menetapkan Penjadwalan Proyek Analisis Jalur Kritis (Critical Path) • Jalur Kritis adalah jalur terpanjang dari model diagram hubungan atau jaringan • Jalur kritis adalah jalur dengan waktu terpendek dalam mengerjakan proyek • Apabila ada penundaan pada jalur kritis maka akan menyebabkan proyek tertunda • Jalur Kritis tidak mempunyai slack time (waktu jeda)

Menentukan Penjadwalan Proyek Pengertian Dasar Activity A B C D E F G H

Menentukan Penjadwalan Proyek Pengertian Dasar Activity A B C D E F G H Description Build internal components Modify roof and floor Construct collection stack Pour concrete and install frame Build high-temperature burner Install pollution control system Install air pollution device Inspect and test Total Time (weeks) 2 3 2 4 4 3 5 2 Table 25 3. 2

Istilah Dlm Analisa Network a) Earlies Start Time (ES) a) Earlies Finish Time (EF)

Istilah Dlm Analisa Network a) Earlies Start Time (ES) a) Earlies Finish Time (EF) a) Latest Start Time (LS) a) Latest Finish Time (LF) waktu tercepat untuk bisa MEMULAI kegiatan dgn waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan yang lain waktu tercepat untuk bisa MENYELESIAKAN kegiatan dgn waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan yang lain waktu paling lambat untuk bisa MEMULAI kegiatan dgn waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan yang lain waktu paling lambat untuk bisa Menyelesaikan kegiatan dgn waktu normal, tanpa mengganggu kegiatan yang lain

Menentukan Penjadwalan Proyek Contoh Aktivitas A B C D E F G H Deskripsi

Menentukan Penjadwalan Proyek Contoh Aktivitas A B C D E F G H Deskripsi Build internal components Modify roof and floor Construct collection sttack Pour concrete and install frame Build high-temperature burner Install pollution control system Install air pollution device Inspect and test Total Waktu (aktivitas) Waktu (minggu) 3 2 3 4 2 3 2 2 21

Menentukan Penjadwalan Proyek Analisa Jalur Kritis (Critical Path) Simbol atau Nama Aktivitas A Earliest

Menentukan Penjadwalan Proyek Analisa Jalur Kritis (Critical Path) Simbol atau Nama Aktivitas A Earliest Start ES EF Latest Start LS LF 2 Earliest Finish Latest Finish Durasi Aktivitas

Forward Pass Dimulai Pada Aktivitas Pertama dan Bergerak Maju Peraturan Earliest Start: þ Jika

Forward Pass Dimulai Pada Aktivitas Pertama dan Bergerak Maju Peraturan Earliest Start: þ Jika aktivitas hanya memiliki satu aktivitas perantara pendahulu maka ES = EF dari pendahulunya þ Jika aktivitas mempunyai banyak aktivitas perantara pendahulu maka yang dipergunakan adalah nilai maksimum EF pada kegiatan pendahulunya ES = Max {EF dari kegiatan pendahulu}

Forward Pass Dimulai Pada Aktivitas Pertama dan Bergerak Maju Peraturan Earliest Finish : þ

Forward Pass Dimulai Pada Aktivitas Pertama dan Bergerak Maju Peraturan Earliest Finish : þ EF (Earliest Finish) adalah penjumlahan aktivitas dari ES (Earliest Start) dan waktu aktivitas sum of its earliest start time (ES) and its activity time EF = ES + Waktu Aktivitas

ES/EF rumah sakit ES EF = ES + Activity time 0 Start 0 0

ES/EF rumah sakit ES EF = ES + Activity time 0 Start 0 0

ES/EF rumah sakit EF A = ES A + 2 ES A 0 Start

ES/EF rumah sakit EF A = ES A + 2 ES A 0 Start 0 0 A 0 2 2

ES/EF rumah sakit 0 A 2 0 Start 0 2 EF B = ES

ES/EF rumah sakit 0 A 2 0 Start 0 2 EF B = ES B + 3 ES B 0 0 B 3 3

ES/EF rumah sakit 0 A 2 2 0 Start 2 0 0 0 B

ES/EF rumah sakit 0 A 2 2 0 Start 2 0 0 0 B 3 2 C 3 4

ES/EF rumah sakit 0 A 2 2 2 0 Start C 4 2 0

ES/EF rumah sakit 0 A 2 2 2 0 Start C 4 2 0 0 0 B 3 3 3 D 4 7

ES/EF rumah sakit 0 A 2 2 0 Start 0 2 C 4 2

ES/EF rumah sakit 0 A 2 2 0 Start 0 2 C 4 2 = Max (2, 3) 0 D 7 3 0 B 3 3 4

ES/EF rumah sakit 0 A 2 2 2 0 Start C 4 4 2

ES/EF rumah sakit 0 A 2 2 2 0 Start C 4 4 2 F 7 3 0 4 0 E 8 13 4 0 B 3 3 3 D 4 7 H 2 8 G 5 13 15

Backward Pass Dimulai dari aktivitas terakhir dan berjalan mundur Peraturan Latest Finish : þ

Backward Pass Dimulai dari aktivitas terakhir dan berjalan mundur Peraturan Latest Finish : þ Jika aktivitas hanya mempunyai satu aktivitas pendahulu, maka LF sama dengan LS dari waktu aktivitas yang diikutinya þ Jika aktivitas pendahulunya lebih dari satu aktivitas maka dipilih nilai LF yang minimum dari keseluruhan nilai LS yang diikutinya LF = Min {LS dari keseluruhan aktivitas yang diikutinya}

Backward Pass Dimulai dari aktivitas terakhir dan berjalan mundur Peraturan Latest Start : þ

Backward Pass Dimulai dari aktivitas terakhir dan berjalan mundur Peraturan Latest Start : þ Waktu LS (Latest Start) dari aktivitas adalah perbedaan dari LF (Latest Finish dan lamanya Waktu Aktivitas LS = LF – Waktu Aktivitas

LS/LF rumah sakit 0 A 2 2 2 0 Start C 4 4 F

LS/LF rumah sakit 0 A 2 2 2 0 Start C 4 4 F 7 3 2 0 4 0 E 8 13 13 4 0 B 3 3 LS = LF D – Activity time. G 3 7 4 8 5 H 2 15 15 13 LF = EF of Project

LS/LF rumah sakit 0 A 2 2 2 0 Start C 4 4 10

LS/LF rumah sakit 0 A 2 2 2 0 Start C 4 4 10 2 F 3 7 13 E 0 8 of LF 4= Min(LS following activity) 0 13 13 4 0 B 3 3 3 D 4 7 8 G 5 13 H 2 15 15

LS/LF rumah. LFsakit = Min(4, 10) 0 A 2 2 2 0 Start 2

LS/LF rumah. LFsakit = Min(4, 10) 0 A 2 2 2 0 Start 2 C 2 4 4 4 10 0 4 4 0 0 B 3 3 3 D 4 7 E 4 F 3 7 13 8 8 G 5 13 13 H 2 15 15

LS/LF rumah sakit 0 0 Start 0 A 2 2 2 C 2 4

LS/LF rumah sakit 0 0 Start 0 A 2 2 2 C 2 4 4 4 10 0 4 0 1 B 3 3 3 4 4 D 4 E 4 F 3 7 13 8 13 7 8 8 8 G 5 13 13 H 2 15 15

Menghitung Waktu Jeda (Slack Time) Setelah menghitung waktu ES, EF, LS, and LF untuk

Menghitung Waktu Jeda (Slack Time) Setelah menghitung waktu ES, EF, LS, and LF untuk keseluruhan aktivitas, selanjutnya menghitung waktu jeda (slack / free time) dari masing-masing aktivitas. þ Waktu jeda adalah panjangnya waktu yang dapat ditunda tanpa menunda keseluruhan proyek Slack = LS – ES or Slack = LF – EF

Critical Path for rumah sakit 0 0 Start 0 A 2 2 2 C

Critical Path for rumah sakit 0 0 Start 0 A 2 2 2 C 2 4 4 4 10 0 4 0 1 B 3 3 3 4 4 D 4 E 4 F 3 7 13 8 13 7 8 8 8 G 5 13 13 H 2 15 15

Menghitung Waktu Jeda (Slack Time) Earliest Start Aktivitas ES A B C D E

Menghitung Waktu Jeda (Slack Time) Earliest Start Aktivitas ES A B C D E F G H 0 0 2 3 4 4 8 13 Earliest Finish EF Latest Start LS Latest Finish LF Slack LS – ES Dalam Jalur Kritis 2 3 4 7 8 7 13 15 0 1 2 4 4 10 8 13 2 4 4 8 8 13 13 15 0 1 0 6 0 0 Yes No Yes

ES – EF Gantt Chart rumah sakit 1 A Build internal components B Modify

ES – EF Gantt Chart rumah sakit 1 A Build internal components B Modify roof and floor C Construct collection stack D Pour concrete and install frame E Build high-temperature burner F Install pollution control system G Install air pollution device H Inspect and test 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

LS – LF Gantt Chart rumah sakit 1 A Build internal components B Modify

LS – LF Gantt Chart rumah sakit 1 A Build internal components B Modify roof and floor C Construct collection stack D Pour concrete and install frame E Build high-temperature burner F Install pollution control system G Install air pollution device H Inspect and test 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Critical Path And Slack Times For rumah sakit 0 0 Start 0 0 A

Critical Path And Slack Times For rumah sakit 0 0 Start 0 0 A 2 2 2 Slack = 0 C 2 4 4 4 10 Slack = 0 4 0 1 B 3 Slack = 1 3 3 4 4 D 4 Slack = 1 7 8 E 4 8 F 3 7 13 Slack = 6 13 13 8 Slack = 0 8 8 G 5 H 2 15 15 Slack = 0 13 13 Slack = 0

Variabilitas pada waktu kegiatan þ 3 Perkiraan waktu untuk setiap kegiatan þ Optimistic time

Variabilitas pada waktu kegiatan þ 3 Perkiraan waktu untuk setiap kegiatan þ Optimistic time (a) – ), waktu yang dibutuhkan oleh sebuah kegiatan jika semua hal berlangsung sesuai rencana þ Pessimistic time (b) – waktu yang dibutuhkan sebuah kegiatan dengan asumsi kondisi yang ada sangat tidak diharapkan þ Most likely time (m) – waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah kegiatan yang paling realistis

Variabilitas pada waktu kegiatan � Untuk menentukan waktu kegiatan yang diharapkan, t distribusi beta

Variabilitas pada waktu kegiatan � Untuk menentukan waktu kegiatan yang diharapkan, t distribusi beta memberikan bobot perkiraan ketiga waktu sebagai berikut : t = (a + 4 m +b) / 6 � Untuk menghitung dispersi atau varians waktu penyelesaian kegiatan menggunakan rumus: Varians = [(b-a)/6)]2.

Computing Variance Activity A B C D E F G H Optimistic Most Likely

Computing Variance Activity A B C D E F G H Optimistic Most Likely Pessimistic Expected Time Variance a m b t = (a + 4 m + b)/6 [(b – a)/6]2 1 2 1 1 3 1 2 3 2 4 4 2 3 4 3 6 7 9 11 3 2 4 4 3 5 2 . 11. 11. 44 1. 00 1. 78. 11 Table 3. 4

Probability of Project Completion Project variance is computed by summing the variances of critical

Probability of Project Completion Project variance is computed by summing the variances of critical activities sp 2 = Project variance = (variances of activities on critical path)

Probability of Project Completion Project variance is computed by summing the variances of critical

Probability of Project Completion Project variance is computed by summing the variances of critical Project variance activities s 2 p =. 11 + 1. 00 + 1. 78 +. 11 = 3. 11 Project standard deviation sp = = Project variance 3. 11 = 1. 76 weeks

Kelebihan PERT/CPM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sangat berguna terutama dalam menjadwalkan

Kelebihan PERT/CPM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sangat berguna terutama dalam menjadwalkan dan mengendalikan proyek besar Konsep yang lugas atau secara langsung (straightforward) dan tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumit Jaringan grafis membantu melihat hubungan antar kegiatan proyek secara tepat Analisis jalur kritis dan waktu slack membantu menunjukkan kegiatan yang perlu diperhatikan lebih dekat Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa yang bertanggung jawab untuk kegiatan yang beragam Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi Berguna dalam mengawasi jadwal dan biaya

Keterbatasan PERT/CPM 1. 2. 3. 4. Kegiatan proyek harus ditentukan secara jelas, dan hubungannya

Keterbatasan PERT/CPM 1. 2. 3. 4. Kegiatan proyek harus ditentukan secara jelas, dan hubungannya harus bebas dan stabil Hubungan pendahulu harus dijelaskan dijaringkan bersama-sama Perkiraan waktu cenderung subjektif dan bergantung pada kejujuran para manajer yang takut akan bahaya terlalu optimis atau tidak cukup pesimistis Ada bahaya terselubung dengan terlalu banyaknya penekanan pada jalur terpanjang atau kritis. Jalur yang nyaris-kritis perlu diawasi dengan baik juga

Menentukan Penjadwalan Proyek (Latihan) Contoh Aktivitas A B C D E F G H

Menentukan Penjadwalan Proyek (Latihan) Contoh Aktivitas A B C D E F G H Deskripsi Build internal components Modify roof and floor Construct collection stack Pour concrete and install frame Build high-temperature burner Install pollution control system Install air pollution device Inspect and test Total Waktu (aktivitas) Waktu (minggu) 3 2 3 5 4 2 27

Contoh AON Konstruksi Rumah Sakit Aktivitas Deskripsi A Membangun Komponen Internal Waktu (Minggu) 3

Contoh AON Konstruksi Rumah Sakit Aktivitas Deskripsi A Membangun Komponen Internal Waktu (Minggu) 3 B Memodifikasi atap 2 C Membangun Tunpukan 3 D Memasang rangka 4 E Membangun Alat pembakar 2 F Memasang sistem kendali polusi 3 G Memasang alat pencegah polusi 2 H Memeriksa kerangka bangunan 2 Table 3. 1

Aktivitas A B C D E F G H Deskripsi Build internal components Modify

Aktivitas A B C D E F G H Deskripsi Build internal components Modify roof and floor Construct collection sttack Pour concrete and install frame Build high-temperature burner Install pollution control system Install air pollution device Inspect and test Total Waktu (aktivitas) Waktu (minggu) 3 2 3 4 2 3 2 2 21