ATTITUDESIKAP Oleh Sulis Mariyanti PENGERTIAN SIKAP q Attitude
- Slides: 30
ATTITUDE(SIKAP) Oleh : Sulis Mariyanti
PENGERTIAN SIKAP q Attitude (sikap) berbeda dengan Aptitude (bakat) q Sikap merupakan ekspresi dari derajat penilaian kita pada suatu obyek sikap. q Dasar penilaian /evaluasi sikap yaitu tentang info suatu obyek lebih didasarkan pada PREFERENSI individu OBYEK SIKAP evaluasi Suka Tidak Suka
Lanjutan… q Menurut G. Allport, sikap memiliki 3 komponen : 1. Kognitif (belief, ide, konsep) 2. Afektif (kehidupan perasaan/emosi) 3. Konatif (kemauan/kecenderungan ber T. L) q Rangkuman pengertian sikap menurut Allport, Attitude are : 1. ……learned (hasil proses belajar/bukan hasil keturunan) 2. ……have referent (berhubungan dng obyek sikap yaitu dapat berupa manusia, aturan, ideologi dll)
3. …. social learning (diperoleh karena interaksi sosial) 4. …. readiness to respond (adanya kesiapan untuk bertindak) 5…. affective (melibatkan perasaan positif, ragu, negatif) 6…. very intensive (bisa dalam kadar kuat, lemah) 7…. have a time demension (berubah tergantung situasi ttt) 8…. have a duration factor (tergantung faktor waktu) 9…. are complex (sifatnya komplek, terkait dengan berbagai faktor persepsi, kognisi, dll)
10…. . are evaluations (ada penilaian dari responden) 11…. . are inferred (ada indikatornya) q JADI, ciri-ciri dari Sikap 1. Merupakan evaluasi seseorang tentang suatu obyek, kejadian, situasi yg memiliki 2 kutub yg bertolak belakang Like >< Dislike – Pro >< Kontra – Positif >< Negatif – Setuju >< Tidak Setuju Misal : Setujukah Anda dengan penerapan Hukuman Mati di Indonesia ? Setujukah Anda dengan Aborsi? –
CIRI-CIRI SIKAP (lanjutan) 2. Obyek sikap dapat berupa – Orang /manusia Misal : Presiden RI, Mertua, Rektor, dll – Sesuatu yg abstrak (konsep) Misal : Aborsi, Hukuman mati, Perselingkuhan – Entity (obyek yang ada/nyata) Misal : Perkuliahan SKS, Sinetron telenovela 3. Sikap bukan /tidak sama dengan Belief – SIKAP : evaluasi yg berupa perasaan individu tentang suatu obyek/kejadian – BELIEF (keyakinan) : berupa pikiran 2 (proses kognitif) yg melibatkan obyek dengan atribut 2 nya
Lanjutan… • Misal : Siapa calon presiden RI 2009 ? 4. Sikap dianggap penting, karena diasumsikan mendasari T. L seseorang. Jadi sikap + atau - , diramalkan T. Lnya akan sesuai dengan sikapnya. Akan tetapi pada kenyataannya tdk selalu demikian. • Misal : Sikap + pada perkawinan campuran (antar etnis) tetapi tidak setuju (-), bila anaknya menikah dengan suku yg berbeda. 5. Sikap merupakan ekspresi seseorang yang berupa kesimpulan evaluasi thd obyek ttt.
FAKTOR YG BERPERAN DALAM MENGUBAH SIKAP I. SUMBER PESAN / INFORMASI – a. Kredibilitas sumber info – b. Attractiveness sumber info II. ISI PESAN /INFORMASI – a. Sugestion – b. Appeals to fear – c. one sided >< two sided III. PENERIMA INFO – a. Influence Ability – b. Selective Attention & Interpretation – c. Immunization
I. SUMBER INFORMASI A. KREDIBILITAS SUMBER INFORMASI • Yaitu sejauh mana sumber informasi/pesan tsb dapat dipercaya, sehingga sikap berubah/tidak berubah. o Hal yang menentukan kredibilitas : üKeahlian & kemampuan sumber info üKejujuran sumber info, dll o Contoh : Mengapa HABIBI dipilih jadi direktur IPTN? B. ATTRACTIVENESS SUMBER INFORMASI • Yaitu sejauh mana sumber info tsb menarik? Sumber info efektif, antara lain, bila menarik secara fisik, sangat disukai, sangat mirip dng si penerima • Contoh : Rano Karno dipilih jadi bintangnya si Doel ?
II. ISI INFORMASI A. SUGESTION • Yaitu suatu pernyataan yg diterima & mampu mempengaruhi individu • Pesan didisain dng suatu “harapan” atau “keyakinan”, sehingga individu termotivasi menerimanya. • Pesan diberikan oleh tokoh yang “pantas” memberi sugesti (prestige sugestion) • Contoh : Megawati mengutip kata-kata Bung Karno B. APPEALS TO FEAR • Yaitu suatu pernyatan/seruan dengan tujuan menakut-nakuti.
Lanjutan… • Seruan tsb tidak selalu berhasil. Bila terlalu kuat orang bisa “defensive” atau “avoidance” • Contoh : Merokok menyebabkan kanker Sex bebas menyebabkan aids • Appeals (seruan) akan meningkat dampaknya, jika disertai sugesti tentang cara menghindari konsekuensi yg ditakuti. C. ONE SIDED >< TWO SIDED • One sided (info dari satu pihak), lebih efektif jika individu telah memiliki sikap “favorable” (senang) atau netral terhadap obyek ttt.
Lanjutan… • Two sided (informasi dari 2 pihak), lebih efektif jika individu bersikap “unfavorable” & memiliki info lebih banyak tentang obyek ttt.
III. PENERIMA INFORMASI Hal-hal yang berperan mengubah sikap penerima info : A. INFLUENCE ABILITY • Bukan karena kepribadian ttt, melainkan ada orang yg lebih mudah dan sukar dipengaruhi • Orang akan mudah dipengaruhi, apabila info tsb paling sering didengar/dilihat. Misal : melalui iklan berulang-ulang. • Anak-nak lebih mudah dipengaruhi, dibandingkan dengan orang dewasa. • Tingkat pendidikan tinggi lebih sulit dipengaruhi daripada tingkat pendidikan rendah.
Lanjutan…. B. SELECTIVE ATTENTION & INTERPRETATION • Apakah info tsb akan mempengaruhi penerima, tergantung bagiamana individu menyeleksi & menginterpretasi info tsb. • Yang terpenting tergantung pada “apakah info tsb hadir pertama kali” • Info yg sangat bertolak belakang dng sikapnya akan menghasilkan COGNITIVE DISSONANCE, dan individu cenderung menghindar / melarikan diri dari info yg tidak cocok tsb • Misal : Setuju (sikap) merokok itu tidak sehat Tetapi jadi perokok berat
Lanjutan…. • Untuk menurunkan DISONANSI, dengan memberi penekanan pada hal-hal yg cocok dengan sikap • Misal : Setuju KB tetapi tidak mau ber KB perlu menggunakan kaidah 2 agama, nilai adat C. IMMUNIZATION • Lumsdaine & Janis (1953), bahwa one sided (mudah) INFO counter info two sided (resistance)
Lanjutan… • Mc. Guire (1961) • Two sided imun sempat mengolah info terlatih defensif SIKAP
SIKAP & PRASANGKA q SIKAP & PRASANGKA § Prasangka (Prejudice): Yaitu sikap yg melibatkan perasaan 2 negatif thd obyeknya. § Ciri-ciri terpenting dari prasangka : 1. Evaluasi/penilaian thd obyek lbh didasarkan pada stereotipe, bukan pada fakta-fakta yg tersedia mengenai obyek tsb. Misal: kenalan dengan orang Batak Kasar 2. Terjadi “over generalisasi” terhadap ciri-ciri obyek prasangka. Misal : setiap orang Batak kasar
Lanjutan… 3. Sulit diubah berdasarkan pengetahuan/fakta 2 baru mengenai obyeknya, serta adanya keengganan untuk verifikasi 4. Menempatkan obyek prasangka dalam posisi yg tidak menguntungkan. q Sikap & Prasangka merupakan hasil PROSES BELAJAR melalui pengalaman (keluarga, masyara – kat, pendidikan pengetahuan) yg mengajarkan fakta-fakta tertentu mengenai obyek sikap/ prasangka.
TEORI – TEORI SIKAP q. LEARNING THEORY q. CONSISTENCY THEORY q. COGNITIVE RESPONS ANALYSIS THEORY
TEORI-TEORI SIKAP A. LEARNING THEORY 1. CLASSICAL CONDITIONING • Sikap terbentuk, sesuai dengan situasi “pleasant / unpleasant” terhadap obyek /orang yg ditemui PLEASANT Sikap + UNPLEASANT Sikap – 2. INSTRUMENTAL CONDITIONING • Reward/punishment merupakan konsekuensi dari ekspresi sikap yg ditampilkan : SIKAP + senyum SIKAP - cemberut
Lanjutan…. • Reinforcement (bisa dalam bentuk Reward & punishment) misalnya “acceptance” dan membership dalam kelompok peer group • Reaksi orang tua (sikap) pada anak akan membentuk sikap ttt pada anak. B. CONSISTENCY THEORY • Fokus pada usaha untuk bersikap konsisten pada obyek. • BALANCE THEORY (Heider, 1958) • Hubungan antara seseorang dengan 2 obyek sikap yaitu BALANCE atau UNBALANCE
LANJUTAN…. q BALANCE A + + R Film + A + R Film - q UNBALANCE A + Film R +
Lanjutan Manusia mempunyai kecenderungan untuk mengembangkan KESEIMBANGAN (walaupun tidak harus) dengan beberapa cara : q Mengubah Sikap Misalnya : mengubah sikap Pribadi (A) tentang Film, sikap org lain (R) tentang Film, sikap pribadi tentang R q Agree to disagree membahas lbh lanjut
LANJUTAN q COGNITIVE DISSONANCE THEORY (Leon Festinger, 1955) • FOKUS : Individu butuh harmoni (consonance), disonance distress individu termotivasi untuk mengubahnya. • Contoh Disonance: ü Setuju merokok itu tidak sehat tapi menjadi perokok berat ü Sangat suka pada si Amir tapi gosipin Amir q KADAR/BESARAN DISONANCE ditentukan oleh 1. Pentingnya elemen 2 tsb pada individu 2. Sejauh apa elemen 2 tsb saling tdk cocok
Lanjutan q Menurunkan Disonance 1. Mengubah elemen Cognitive disonance Misal : Stop Merokok Tidak percaya bahwa rokok tidak sehat 2. Menambah Cognitive elemen baru Misal : Memilih rokok “low” tar, rokok filter q Perubahan sikap berhubungan erat dengan tinggi atau rendahnya reward yg ditawarkan agar individu mau berperan
C. TEORI COGNITIVE RESPONSE ANALYSIS (Greenwald, 1968) q FOKUS : penjelasan mengapa sikap terbentuk/ berubah q Teori ini berpendapat bahwa individu tidak sekedar bereaksi pada info external tetapi mengolah info tsb o EFEKNYA : - meningkatkan - menetralisir dampak yg di -“reverse” inginkan info tsb q Contoh : coba pikirkan dampak iklan yg anda sukai dan tdk disukai pada proses berpikir anda
q PROSES MENTAL YG TERJADI Adanya INFO PERSUASIF : ü Dihubungkan dng pengetahuan di ingatan ü Diorganisasikan interpretasi diingat dapat di”retrieve” (dimunculkan) lagi
PENGUKURAN SIKAP q SELF REPORT § Paling umum & banyak digunakan § Dipengaruhi kemampuan berespon/mengekspre sikan sikap & kesediaan indidu untuk mengekspresikan sikapnya § Kelemahannya : subyek menjawab sesuai tuntutan lingkungan atau menjawab seperti yg dianggap individu sbg jawaban orang lain § Keakuratannya akan dipengaruhi oleh respon org lain secara umum, sama atau berbeda § Contoh : Ingin mengetahui sikap para wanita pekerja tentang pemberlakuan UU-APP
PENGUKURAN SIKAP q PUBLIC OPINION (ATTITUDE) POLLING • Tujuan : Prediksi & pemberian info • Sampel harus mewakili populasi, karena menentukan keakuratan pengukuran • Item alat ukur (Fixed/Open ended) keakuratan dipengaruhi oleh kejelasan item q SKALA SIKAP • Tujuannya untuk “precise measure” sikap • Pengukuran dpt meningkatkan keakuratannya dng : menggunakan banyak item ; topik yg digali tidak hanya sikap saja tetapi juga opini, belief, dll
PENGUKURAN SIKAP q INVOLUNTARY BEHAVIORAL MEASURES • Belum diakui dapat mengukur sikap • Melalui pengukuran fisiologis, misal melalui gesture, pupil mata, otot muka, dll
- Iis alghero
- Bagaimana sikap orang yang dipanggil oleh tuhan yesus
- Pengertian komponen kognitif
- Contoh fanatik sempit
- Contoh rancangan penilaian afektif
- Instrumen skala sikap
- Contoh sikap obstruktif
- Contoh sikap akomodatif perusahaan
- Rubrik penilaian hasil belajar
- Model struktur sikap konsumen
- Sikap terhadap risiko
- Peran keluarga kristen dalam gaya hidup modern
- Jenis-jenis alat evaluasi
- Peta konsep ikhlas
- Meneladani yesus dalam ajaran dan tindakan
- Adopsi inovasi dan sikap masyarakat terhadap media
- Sikap apa yang bisa dicontoh dari pengrajin barang bekas
- Primordialisme adalah sikap
- Model sikap tiga komponen
- Pembentukan dan perubahan sikap konsumen
- Sikap ikip siliwangi
- E sikap ptgmi
- Objek politik berkaitan dengan sasaran orientasi
- Etika manajemen dan tanggung jawab sosial
- Pambuka pranatacara
- Nilai sikap dan kepuasan kerja
- Sikap negatif masyarakat terhadap wirausaha
- Pengertian kerja ilmiah
- Kepelbagaian program membaca
- Arti etika
- Dimensi pembelajaran ips