BAB V SIKAP IKHLAS SABAR DAN PEMAAF Peta
BAB V SIKAP IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF
Peta Konsep Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf Al Qur’an QS. An Nisā’ ayat 146 Ikhlas QS. Al Baqarah ayat 153 Sabar Hadis QS. Āli ‘Imrān ayat 134 Ikhlas Sabar Pemaaf Memahami kandungan ayat Perilaku sesuai Al Qur’an Pemaaf
QS. An-Nisa-’ Ayat 146 Artinya: “Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang yang beriman. ” (QS. An-Nisa-’/4: 146)
QS. Al-Baqarah Ayat 153, QS. Ali ’Imran Ayat 134 Artinya: “Wahai orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang yang sabar. ” (QS. Al Baqarah/2: 153) Artinya: “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. ” (QS. Ali ’Imran/3: 134)
Hadis Tentang Ikhlas Artinya: Dari Abu Hurairah r. a. , dari Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya) kecuali kemuliaan (di dunia dan akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Allah akan meninggikan derajatnya (di dunia dan akhirat). " (HR. Muslim)
Hadis Tentang Sabar Artinya: Dari Abu Yahya, yaitu Shuhaib bin Sinan r. a. , berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Amat menakjubkan sekali keadaan orang mukmin itu, sesungguhnya keadaannya itu adalah merupakan kebaikan baginya dan kebaikan yang sedemikian itu hanya untuk orang mukmin itu belaka: yaitu apabila ia mendapatkan kelapangan hidup, lalu ia bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan baginya, sedang apabila ia ditimpa oleh kesukaran, dan ia bersabar, hal ini pun adalah kebaikan baginya. ” (HR. Muslim)
Hadis Tentang Pemaaf Artinya: Ali ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan akhlak yang paling mulia di dunia dan di akhirat? Memberi maaf orang yang menzalimimu, menyambung silaturahim orang yang memutuskanmu, dan memberi orang yang menghalangimu. ” (HR. Baihaqi)
Kandungan QS. An-Nisa’ Ayat 146 dan QS. Al-Baqarah Ayat 153 Kandungan QS. An-Nisa’ Ayat 146 v Allah akan memberi pahala yang besar dan menempatkan orang munafik yang bertobat dan memperbaiki diri sebagaimana tempat orang mukmin di surga. v Amal perbuatan manusia harus dilakukan ikhlas karena Allah swt. tanpa adanya rasa pamrih dan ria’ atau pamer, karena keikhlasan inilah amal perbuatan manusia diterima oleh Allah swt. dan diberi balasan berupa pahala yang besar. v Allah memerintahkan orang yang beriman untuk menjadikan salat dan sabar sebagai penolong dalam menghadapi cobaan hidup. v Dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup, orang yang beriman hendaknya menyertakan Allah dalam mengatasinya. v Allah mencintai orang yang sabar dan mau menjadikan kesabaran sebagai salah satu sikap yang diperlukan dalam menghadapi cobaan, kesedihan, dan kesulitan hidup. v Allah memberikan gambaran bahwa kesabaran akan membawa kebaikan dan kebahagiaan hidup, sehingga tidak ada alasan bagi orang yang beriman untuk larut atau sedih dalam cobaan atau ujian hidup.
Kandungan QS. Ali ’Imran Ayat 134 dan Hadis Tentang Ikhlas Kandungan Hadis tentang Ikhlas Kandungan QS. Ali ’Imran Ayat 134 v Orang yang mengaku bertakwa harus membuktikan diri dengan membiasakan diri menafkahkan hartanya di jalan Allah, baik di kala memiliki kelebihan harta maupun ketika tidak memiliki kelebihan harta. v Allah menyanjung orang yang mampu menahan amarah dan bersedia memaafkan kesalahan orang lain. v Allah memerintahkan orang yang bertakwa untuk berbuat kebaikan orang yang pernah berbuat salah atau menyakitinya. q Orang Islam yang ikhlas dalam berbuat, termasuk menafkahkan harta kepada keluar ganya, maka amal perbuatannya tersebut dinilai sebagai sedekah. q Orang yang berjihad, beribadah, dan berhijrah (melakukan perbaikan diri demi kebaikan) dengan mengharapkan sanjungan, upah, atau niatnya bukan karena Allah swt. , maka orang tersebut tidak mendapatkan apa di sisi Allah.
Kandungan Hadis Tentang Sabar dan Pemaaf Kandungan Hadis tentang Sabar v Kesabaran seseorang akan semakin meningkat apabila ia berusaha meningkatkan kesabaran dengan berperilaku sabar dalam menghadapi permasalahan hidup, termasuk ketika bersedekah kepada orang yang meminta sedekah. v Seseorang yang ditimpa musibah harus sabar dan ikhlas dalam menja laninya, dengan mengharap pertolo ngan dan rida dari Allah swt. Kandungan Hadis tentang Pemaaf v Orang orang mukmin harus hidup berbaur q Seseorang tidak emosional dalam menyikapi atau berinteraksi dengan masyarakat sekitar perilaku orang di sekitarnya, meskipun atau orang di daerah lain. Saat berbaur ia dihina atau disakiti, biasanya ia tidak membalas dengan balasan yang serupa atau ini biasanya terdapat orang yang bahkan yang lebih kejam, namun ia akan berbuat buruk, maka hendaklah orang melapangkan hati untuk senantiasa memberi mukmin itu tetap sabar dalam menjalaninya, maaf. tetapi tetap dengan memberikan nasihat atau q Allah akan memuliakan orang yang mengajak ke jalan kebaikan. Sabar dalam mempunyai sifat pemaaf. Dengan mempunyai sifat pemaaf ini, maka Allah akan mengangkat posisi ini akan dibalas Allah dengan pahala derajat mereka dalam kehidupan sehari. yang besar.
Perilaku Ikhlas Iklas menurut bahasa tulus hati, membersihkan hati, dan memurnikan niat. Menurut istilah mengerjakan amal ibadah dengan niat hanya kepada Allah karena bertujuan berharap ridha Allah. Langkah yang dilakukan uklama untuk menghindari riya’ q Menghadirkan sikap muraqabah q Menumbuhkan keyakinan dalam hati bahwa riya’ menghapus amal ibadah q Mengambil hikmah dari setiap balasan atas perilaku q Banyak berzikir q Taut murka Allah q Memperbanyak ibadah sirri (tersembunyi)
Perilaku Sabar dan Pemaaf Ada tingkatan manusia yang berkaitan dengan pemaaf v Orang yang mampu menahan amarahnya v Orang yang memafkan v Orang tetap berbuat baik kepada orang yang pernah melakukan kesalahan atau menyakiti dirinya Dalam ajaran Islam, penerapan sabar dikelompokan menjadi 4 macam. • • Sabar menjaga diri dari perbuatan yang dilarang oleh Allah Sabar didalam menahan kesusahan hidup, musibah, cobaan, dan penderitaan Sabar dari kesulitan dalam menjalankan perintah agama karena tekanan dari orang lain Sabar menghadapi hambatan, ujian, dan rintangan dalam mencapai keinginan dan cita
- Slides: 12