PERTEMUAN VI MEMORY INGATAN oleh Sulis Mariyanti DEFINISI
- Slides: 22
PERTEMUAN VI : MEMORY (INGATAN) oleh : Sulis Mariyanti
DEFINISI INGATAN/MEMORY adalah: Proses encoding (pengkodean), storage (penyim- panan) & retrieval (pemunculan kembali) dari hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya. • 1. ENCODING • 2. STORAGE • 3. RETRIEVAL
FUNGSI-FUNGSI INGATAN Teori dari fungsi-fungsi ingatan pada umumnya ada 3 proses ingatan : q PROSES ENCODING Yaitu proses menerima input sensoris & mengubahnya ke dalam suatu bentuk atau kode yg dapat disimpan. q PROSES STORAGE Yaitu proses memasukkan informasi yang telah di kode dalam ingatan. q PROSES RETRIEVAL Yaitu proses memunculkan/mendapatkan kembali informasi yg telah dikode yang disimpan pada saat dibutuhkan.
TEORI INGATAN Menurut Atkinson-Shiffrin, ada 2 teori memory : I. INFORMATION PROCESSING THEORY OF MEMORY (Stage theory of memory) Input Sensori Retrieva l Attention S. T. M L. T. M SENSORY REGISTER • Sensory Register (sensory memory, iconic memory, echoic memory) beberapa detik • Short Term Memory (STM) (Working Memory) 20 -30 detik • Long Term Memory (LTM) harian, bulanan, tahunan, atau seumur hidup.
Sensory Register Sebagian besar informasi yang tersimpan di sini akan hilang kecuali jika diberi perhatian khusus (attended to and recognize) q Visual Sensory Register (iconic memory) - Dapat menyimpan selama 1 detik - Dapat menyimpan 11 -16 hal selama 1 dtk tersebut - Merupakan “salinan” dari input visual sebenarnya q Auditory Sensory Register (echoic memory) - Dapat menyimpan selama 4 -5 detik
Short Term Memory • Berisi informasi yang melalui sensory register dan diperhatikan • Primacy and Recency Effects : dalam satu rangkaian informasi, yang lebih diingat adalah yang terletak di bagian awal dan akhir • Kapasitas STM : 7 plus atau minus 2 - Teori Miller, “The Magical of Number 7” - Dapat ditingkatkan dengan cara “chunking” • Informasi dalam STM ; - Hilang (misalnya karena “tertendang” oleh info baru) - Retrieved (dalam retrieval semua isi STM akan di-scan) - Pindah ke LTM (melalui rehearsal) ---> Proses “consolidation”
REHEARSAL • Rehearsal q. Maintenance Rehearsal : Mengulang-ulang hal yang diingat Pasif, sering tidak berhasil masuk ke LTM q. Elaborative Rehearsal : Mengorganisir dan memberi arti pada informasi, menghubungkan dengan informasi yang telah ada dalam ingatan Aktif, lebih efektif masuk dalam LTM
II. LEVEL OF PROCESSING THEORY q Baik tidaknya ingatan sangat tergantung pada: 1. Dalamnya processing 2. Banyaknya elaborasi terhadap input Informasi yg masuk Kedalaman Processing Level 1. Persepsi Level 2. Analisa stuktural Level 3. Semantic/ Meaning analysis Banyaknya Elaborasi
Level Processing Theory (Teori Tingkat Pemrosesan Ingatan) Informasi yang masuk dapat diolah dengan LEVEL OF ANALYSIS yang berbeda. Semakin mendalam analisa semakin baik ingatan : q Tingkat Persepsi - memberi kesadaran atas apa yang terjadi/ada di lingkungan q Tingkat Struktural - melakukan analisis atas input tersebut q Tingkat Arti - melakukan analisis atas arti input tersebut - paling kuat tersimpan dalam ingatan - dalam keseharian banyak yang tidak perlu sampai ke tahap ini
Long Term Memory • Kapasitas tidak terbatas • Sekali informasi masuk ke LTM, tidak akan pernah hilang • Pada LTM tidak ada “true forgetting”, jd hampir tdk mungkin lupa. yang terjadi adalah tdk ditemukan karena tdk disimpan scr terorganisir, mencari di tempat yg salah, ada interferensi. • Terorganisir seperti perpustakaan dengan sistem penyimpanan tertentu - contoh : Fenomena “Tip-of-The-Tongue” (TOT)
Pola Organisasi di LTM I. Semantic Memory : arti, konsep dan aturan penggunaan kata-kata. - Sangat stabil/tidak mudah hilang - Pola penyimpanannya : • • secara logis, dari umum ke khusus pengelompokkan kata yang memiliki arti yang berhubungan (contoh pada TOT)
Pola Organisasi di LTM II. Episodic Memory : Hal-hal yang terjadi selama hidup seseorang. - Pola penyimpanannya : • berdasarkan waktu kejadian, tidak berdasarkan logika tertentu. • Kurang stabil, mudah terlupakan
Pengkodean dan Penyimpanan pada LTM dipengaruhi oleh : 1. Organisasi – Disesuaikan dengan isi LTM sebelumnya – Disusun berdasarkan logika ttt – Disusun dengan cara ttt sehingga bermakna 2. Membuat “bayangan” (imagery) – Mengorganisasikan informasi dlm bentuk images – Merupakan representasi informasi di memory yg hanya sebagian (tdk lengkap) 3. Proses Konstruktif : – Memodifikasi informasi dengan penekanan, penghilangan, atau perubahan bagian ttt menjadi hal yg sederhana & mdh diingat
Pemunculan Kembali LTM Retrieval dari LTM dapat dibantu dengan : q Isyarat pemanggilan (retrieval cues) • Mengarahkan pada informasi yang tersimpan dalam LTM • State-dependent memory/state-dependent learning : pengaruh situasi dalam proses retrieval q Proses Rekonstruktif • Modifikasi atas informasi yang telah tersimpan • Seringkali sulit dibedakan dengan proses konstruksi karena tidak jelas apakah modifikasi terjadi sewaktu encoding atau penyimpanan
Lupa • Hilangnya informasi yang telah dikodekan disimpan di dalam LTM. • Lupa paling banyak terjadi sesaat setelah belajar (Percobaan Ebbinghaus). • Penyebab lupa : q 1. Gangguan/Interference : • Retroactive Interference : Informasi baru dipelajari menyebabkan ingatan thd informasi sebelumnya menjadi berkurang • Proactive Interference : Informasi lama menghalangi/me- nyebabkan lebih sulit mempelajari infromasi baru
Lupa q 2. Kesulitan dalalm retrieval (Retrieval problem): • Tidak ada isyarat (cues) yang cukup untuk dapat memunculkan kembali (retrieve). • Proses Rekonstruktif (membuat kita lupa yang terjadi, mengingat sst yang tdk terjadi) • Faktor emosional, mis: State-dependent memory yang berbeda antara waktu menyimpan (encoding) dengan waktu memunculkan kembali (retrieval) q 3. Lupa “disengaja” (motivated forgetting) • Penyebab lupa yang terbesar • Menghindari ketidaknyamanan (krn represi)
Amnesia q Gangguan ingatan karena hilangnya hal yang telah disimpan (retrograde) atau kesulitan menyimpan informasi baru (anterograde). q Jenis Amnesia berdasarkan penyebab : 1. Amnesia Biologis v. Transient Global Amnesia Tiba 2 semua ingatan hilang (bbrp jam atau hari) – Dapat beraktivitas normal ttp tidak dapat menyimpan ingatan baru. – Penyebab tidak jelas diduga perubahan pola aliran darah ke otak.
Amnesia v Marijuana dan alkohol – Tidak dapat mengingat hal yang terjadi selama “mabuk”. Pendapat tentang penyebabnya : Økarena gangguan proses encoding dan penyimpan Økarena perbedaan “state” v Penyakit Pada Otak Infeksi otak, stroke, tumor, dsb. Senile dementia : ØMenyerang di usia tua ØBiasanya hanya anterogade kecuali kerusakan sudah meluas
Amnesia – Primarily Degenerative Dementia » Mirip Senile Dementia ttp di usia relatif muda » Contoh : Alzheimers 2. Amnesia Psikologis : v. Amnesia masa kecil, beberapa pendapat : – Karena represi – Karena dikodekan secara non verbal sedangkan setelah dewasa, verbal lebih berperan – Karena otak anak-anak belum mampu menyimpan informasi
Amnesia v Amnesia mimpi, beberapa pendapat : – Karena menimbulkan perasaan bersalah, cemas, dsb – Perbedaan sistem simbol antara mimpi dan waktu sadar – Perbedaan “state” antara mimpi dan waktu sadar v Amnesia denfensif – Lupa hal-hal mengenai dirinya – Merupakan bentuk pertahanan dari rasa bersalah atau kecemasan – Bentuk ekstrim dari represi – Ketika “sembuh” hal-hal yang dialami ketika menderita amnesia justru lupa ØKemungkinan penyebabnya : represi atau kurangnya retrieval cues
Meningkatkan Daya Ingat • • • Mnemonics (memory peg, jembatan keledai) Metode Loci (loci = tempat) Ditempelkan pada angka atau huruf Bercerita pada diri sendiri Mengingat nama dan wajah Chunking
Soal Kuis Jelaskan
- Iis piazza sulis alghero
- Penyahkod alamat
- Model pemprosesan maklumat pdf
- Mnemonik kata gentian
- Ingatan jangka pendek
- Memori eksplisit dan implisit
- Implikasi pengajaran dan pembelajaran
- Perbedaan memories dan memory
- Bumuo ng mga katangian ng isang mananaliksik
- Sell adalah pertemuan antara
- Pertemuan 9
- Peranan atau fungsi etika
- Diagram batang majemuk
- Sel adalah pertemuan antara titik-titik dan titik-titik
- Tugas statistika pertemuan 2
- Hiperbola majas
- Sukrosa
- Pertemuan awal pkh adalah
- Pendekatan aksi sosial adalah
- Diketahui suatu array segitiga memiliki 5 baris dan kolom
- Pada pertemuan kali ini kita
- Logo pertemuan
- Maksud dari perintah program antrian.tail == max-1, adalah