PERTEMUAN VIII PENDEKATAN PSIKOANALISA Oleh Sulis Mariyanti yeny

  • Slides: 33
Download presentation
PERTEMUAN VIII: PENDEKATAN PSIKOANALISA Oleh : Sulis Mariyanti & yeny ed

PERTEMUAN VIII: PENDEKATAN PSIKOANALISA Oleh : Sulis Mariyanti & yeny ed

Psikoanalisis q Pengantar q. Sigmund Freud q. Carl Gustav Jung q. Alfred Adler

Psikoanalisis q Pengantar q. Sigmund Freud q. Carl Gustav Jung q. Alfred Adler

Pengantar ü Psikoanalisis merupakan unsur utama dari psikiatri ü Psikiatri sendiri sebenarnya sudah timbul

Pengantar ü Psikoanalisis merupakan unsur utama dari psikiatri ü Psikiatri sendiri sebenarnya sudah timbul sekitar abad ke 18 sebagai upa menyembuhkan penyakit kejiwaan ü Istilah “psikiatri” baru diciptakan oleh Reil, 1808 ü Abad 19 orang mulai mencari penyebab penyakit jiwa pada lapangan psikis, bukan lagi pada kelainan jasmani ü Para penganut psikoanalisis tidak setuju dengan Descartes & Wundt yang mementingkan analisis terhadap isi dan proses kesadaran saja. Mereka berpandangan bahwa kesadaran hanyala bagian permukaan dari jiwa, sedangkan bagian jiwa yang terpenting & terbesar, sebenarnya adalah lapisan bawah sadar.

Sigmund Freud (1856 -1939) • • • Murid Charcot; kemudian juga belajar pada &

Sigmund Freud (1856 -1939) • • • Murid Charcot; kemudian juga belajar pada & bekerjasama dg dr. Joseph Breuer case Anna O. Breuer istilah chatarsis (Yun) = membersihkan Breuer berhenti, Freud terus menangani histeria Freud Psikologi Dalam (Depth Psychology) Freud deterministic, stage theorist Dorongan-dorongan dalam hidup terdiri dari : 1. 2. 3. • Dorongan seksual Dorongan agresi Dorongan untuk mati (thanatos) Individu dibentuk oleh dorongan-dorongan biologis dan pengalaman masa kecil

Iceberg Persepsi & S Kesadaran E Dunia yg Penuh obyek E Id Kebutuhan Fisik

Iceberg Persepsi & S Kesadaran E Dunia yg Penuh obyek E Id Kebutuhan Fisik * Courtesy of Dr. C. George Boeree

Kesadaran – Bawah Sadar q. Kesadaran/conscious : segala sesuatu yang disadari pada suatu saat

Kesadaran – Bawah Sadar q. Kesadaran/conscious : segala sesuatu yang disadari pada suatu saat ttt (persepsi, pikiran, perasaan, dll) q. Prasadar/preconscious : tidak disadari pd saat ini, namun dapat dimunculkan dengan mudah q. Bawah Sadar/unconscious : tidak disadari, termasuk berbagai insting dan ingatan atau emosi akibat pengalaman traumatis, yg dihindari kemunculannya; sulit dimunculkan

ID üSudah terbentuk sejak lahir üMewakili berbagai dorongan fisik dan insting üProses tak disadari

ID üSudah terbentuk sejak lahir üMewakili berbagai dorongan fisik dan insting üProses tak disadari üPleasure principle (instant)

EGO ü Dibentuk ± pd tahun pertama kehidupan ü Merupakan pertahanan thd ID untuk

EGO ü Dibentuk ± pd tahun pertama kehidupan ü Merupakan pertahanan thd ID untuk mengurangi kecemasan krn konflik menggunakan defense mechanism ü Reality Prinsiple reality testing, rasional ü Menyeimbangkan impuls-impuls (id) dengan tuntutan-tuntutan masyarakat/sosial Super Ego ü Membentuk kesadaran diri (self)

Anxiety • Ego terancam oleh konflik dalam menyeimbangkan Id dan Super Ego, kecemasan (anxiety)

Anxiety • Ego terancam oleh konflik dalam menyeimbangkan Id dan Super Ego, kecemasan (anxiety) • 3 Jenis Anxiety : üRealistic Anxiety : ketakuan realistik. Contoh : singa üMoral Anxiety : takut atas ancaman dari Super Ego. Contoh : malu, rasa bersalah üNeurotic Anxiety : takut membanjirnya impuls tak terkendali dari Id.

Defense Mechnaism (ego …. Lanjutan) • • Repression motivated for getting (Anna Freud) Regression

Defense Mechnaism (ego …. Lanjutan) • • Repression motivated for getting (Anna Freud) Regression Rationalization Displacement turning against the self Projectin Sublimation Denial

Super Ego ü Berkembang selama masa kanak-kanak awal melalui proses identifikasi ü Social Standards

Super Ego ü Berkembang selama masa kanak-kanak awal melalui proses identifikasi ü Social Standards didapat dari ORTU, masyarakat dan figur-figur otoritas lain ü Moral Principle, tidak rasional ü ‘Menghakimi’ - malu, rasa bersalah jika Super Ego tidak berkembang, individu tidak punya kesadaran

Dinamika • Eros – insting untuk bertahan hidup • Libido (‘I desire’) – energi

Dinamika • Eros – insting untuk bertahan hidup • Libido (‘I desire’) – energi dari Eros tsb • Psychosexual Development – energi – libido disalurkan pada area ‘erogenus’ yg berbeda-beda sesuai dg fase perkembangan psikoseksual individu

Fase Perkembangan – Oral (0 -18 bln) • Menghisap, menggigit, menimbulkan rasa menyenangkan/kepuasan (juga

Fase Perkembangan – Oral (0 -18 bln) • Menghisap, menggigit, menimbulkan rasa menyenangkan/kepuasan (juga nourishment) • Frustasi ataupun kepuasan yg berlebihan dpt menimbulkan fiksasi pada fase manapun • Sifat oral : dependent, sinis, mudah ditipu, dll • TL oral : merokok, gigit kuku, makan enak, ketergantungan pada minum(an) keras, dll • Membentuk sikap tergantung atau mandiri (bebas) setelah dewasa

Fase Perkembangan – Anal ( th ke 2) • Mencerminkan konflik antara self &

Fase Perkembangan – Anal ( th ke 2) • Mencerminkan konflik antara self & masyarakat toilet training kontrol • Kesenangan seksual diubah kontraksi & relaksasi otot (mis. Toilet training) • Konflik muncul retentive/expulsive traits • Retentiveness perfeksionis (over self control); kebersihan/kerapihan yg berlebihan, dll • Expulsiveness jorok, sembrono, sadis

Fase Perkembangan – Phalik (± 3 -6 th) • Oedipus Complex (pria) – Sexual

Fase Perkembangan – Phalik (± 3 -6 th) • Oedipus Complex (pria) – Sexual attraction pada ibu – Kompleks kastrasi – Identifikasi pada ayah • Electra compex (perempuan) – Penis envy – Identifikasi pada ibu

Fase Perkembangan – Laten ( 5 th) • Mulai sekitar usia 5 atau 6

Fase Perkembangan – Laten ( 5 th) • Mulai sekitar usia 5 atau 6 tahun pada masa kanak-kanak tengah atau akhir • Dorongan-dorongan seksual masih belum disadari : – Atau di-repress – Dalam tahap belajar hal-hal non seksual, misalnya sosial atau akademis.

Fase Perkembangan – Genital (Puber) • Di mulai pada masa puber • Oedipus &

Fase Perkembangan – Genital (Puber) • Di mulai pada masa puber • Oedipus & electra complex timbul kembali • Incest taboo menyebabkan dorongan seksual ditekan diarahkan (displaced) kepada remaja atau dewasa yg berbeda jenis kelamin

Carl Gustav Jung (1875 -1961) • Menguasai berbagai bahasa : Latin, Erapa Modern, Sansekerta

Carl Gustav Jung (1875 -1961) • Menguasai berbagai bahasa : Latin, Erapa Modern, Sansekerta • Pendidikan : Psikiatri • Murid Eugene Bleuler (pemberi nama “shizophrenia”) • Pengagum Freud, tapi sejak 1909 hubungan mereka mendingin karena perbedaan teori • Psikologik Analitik (aliran psikologi dalam) disebut juga psikologi kompleks

3 (tiga) elemen jiwa : 1. Ego : alam kesadaran (conscious mind) 2. Personal

3 (tiga) elemen jiwa : 1. Ego : alam kesadaran (conscious mind) 2. Personal Unconscious : tidak disadari, tapi bisa dimunculkan ke alam kesadaran 3. Collective Unconscious : “warisan jiwa” umat manusia. Tak dapat muncul ke kesadaran, hanya dapat dilihat secara tidak langsung melalui emosi. mis. : Déjà vu, near death experience

Archetype • Terletak dalam collective unconscious • Nama lain : dominants, imagos, mithological atau

Archetype • Terletak dalam collective unconscious • Nama lain : dominants, imagos, mithological atau primordial images, dll. • Tidak berbentuk, bertindak sbg “pengorganisir” dari apa yang kita lihat atau lakukan seperti ‘insting’ dalam teori Freud. Mis. : bayi lapar meminta makan

Jenis Archetype • Mother Archetype : – Figur yang diperlukan seluruh umat manusia –

Jenis Archetype • Mother Archetype : – Figur yang diperlukan seluruh umat manusia – Simbolisasi : Pertiwi, Bumi, Laut, Hutan • Mana : – Simbol kekuatan spiritual, mis. Kesuburan • Shadow : – Warisan ‘hewani’, mis. Naga, monster, ular – Bersifat amoral (bukan immoral) dan dipandang ‘jahat”

Jenis Archetype • Persona : – Berarti topeng, wujud tampak dari self – Awalnya

Jenis Archetype • Persona : – Berarti topeng, wujud tampak dari self – Awalnya adalah archetype lalu menjadi jauh dari collective unconsciousness • Anima & Animus : – Semua manusia pada dasarnya bisexual – Anima : sisi wanita dalam CU pria – Animus : sisi pria dalam CU wanita

Archetype Lain - Father - Child - Hero - Wise Old Man - Animal

Archetype Lain - Father - Child - Hero - Wise Old Man - Animal - original Man - SELF : - Merupakan tujuan hidup manusia - Orang muda berorientasi ego, semakin tua semakin mendalam ke diri sendiri/orang lain - Archetype yang mewakili segala hal dalam diri manusia yg saling bertentangan

Tipologi Kepribadian • Tipologi Jung : – Extrovert – Introvert – Sensing – Intuiting

Tipologi Kepribadian • Tipologi Jung : – Extrovert – Introvert – Sensing – Intuiting – Thinking – Feeling • Ditambah Judging – Perceiving MBTI

Alfred Adler (1870 -1937) • Lahir di Wina dari sebuah keluarga Yahudi • Latar

Alfred Adler (1870 -1937) • Lahir di Wina dari sebuah keluarga Yahudi • Latar belakang : Dokter (praktek mata, lalu umum, lalu psikiatri) • Semula dekat dengan Freud, lalu berpisah karena berbeda prinsip • Lebih berorientasi Psychosocial daripada Psychosexual • Teorinya disebut “Individual Psychology” Pengalaman sebagai dokter di medan perang social interest.

Pendorong Perilaku Manusia Hanya ada satu, dengan beberapa istilah : • Agression Drive, (mirip

Pendorong Perilaku Manusia Hanya ada satu, dengan beberapa istilah : • Agression Drive, (mirip ‘death instinct dari Freud) adalah reaksi bila kebutuhan tidak terpenuhi • Striving for Perfekction, mengejar cita-cita/potensi • Compensation, cara kita mengkompensasikan kekurangan diri • Striving for Superiority, ingin lebih baik (dari diri senddiri atau orang lain)

HOLISM • Individual Psychology – Lawan dari reductionism Freud – Melihat manusia tidak dari

HOLISM • Individual Psychology – Lawan dari reductionism Freud – Melihat manusia tidak dari bagian, tapi seutuhnya • Life Style – Melihat manusia bukan dari sifat, struktur, konflik, dsb tapi dari bgm sso menyikapi hidup • Teleology – Manusia bukan hanya rekasi mekamins ttp mengarah ke masa depan

Striving For Perfection • Fictional Finalism – Sso berprilaku bhw seolah-olah sesuatu memng benar

Striving For Perfection • Fictional Finalism – Sso berprilaku bhw seolah-olah sesuatu memng benar ada/terjadi. FF yang dominan ini membentuk life-style • Social Interest – Lingkungan harus diperhatikan dalam Striving For Perfection – Lingkugna dibawa dr lahir, dan dibentuk – Kurang social concern gangguan mental

Social Interest • Kegagalan dlm social interest krn self interest • Self Interest karena

Social Interest • Kegagalan dlm social interest krn self interest • Self Interest karena Inferiority – Organ inferiority – Psychological Inferiority • Reaksi thd Inferiority kompensasi • Ketika lahir, manusia pada dasarnya inferior : Inferiority Complex Superiority Complex

Perbandingan Freud - Adler • Keduanya menganut paham totalitet (jiwa adl suatu kesatuan) :

Perbandingan Freud - Adler • Keduanya menganut paham totalitet (jiwa adl suatu kesatuan) : – Freud doronga jiwa utk mencapai kepuasan – Adler dorognan utk mencapai tujuan, cita-cita • Keduanya berpangkal pd energi yg tak disadari : – Freud energi tsb terutama adl nafsu sexual – Adler energi tsb adl dorongan menjadi superior • Sama-sama mengakui bhw masa kanak-kanak adl faktor utama pembentuk pribadi manusia setelah dewasa • Neurose & gejala patologis lain harus disembuhkan dg mengungkap penyebab penyakitnya lbh dulu.

 • Utk mengungkap sebab penyakit tsb terutama digunakan metode wawancara antara pasien &

• Utk mengungkap sebab penyakit tsb terutama digunakan metode wawancara antara pasien & konsultan sgt perlu adanya kepercayaan pasien kepada konsultan • Ajaran : • Freud : bersifat biologis, ilmu Pengetahuan alam (gejala kejiwaan dicari sebabnya pd masa lampau) • Adler : sosiologis, tinjauan teleologis (dicari sebabnya di ms yad, apa tujuan akhirnya) • Freud nomothetis; cenderung membentuk hukum 2 umum yg berlaku utk semua mns • Adler ideografis; tiap manusia mempunyai ciri kepribadian unik yg berlaku secara individual

ANALISA KASUS

ANALISA KASUS