PSIKODIAGNOSTIKA 3 INTERVIEW Oleh Sulis Mariyanti Materi 1

  • Slides: 22
Download presentation
PSIKODIAGNOSTIKA 3 (INTERVIEW) Oleh : Sulis Mariyanti

PSIKODIAGNOSTIKA 3 (INTERVIEW) Oleh : Sulis Mariyanti

Materi 1 Pengertian Interview & Masalahnya

Materi 1 Pengertian Interview & Masalahnya

TUJUAN PERKULIAHAN INTERVIEW HARAPAN, TUJUAN, GOAL YANG INGIN DICAPAI SETELAH MENGIKUTI KULIAH INI

TUJUAN PERKULIAHAN INTERVIEW HARAPAN, TUJUAN, GOAL YANG INGIN DICAPAI SETELAH MENGIKUTI KULIAH INI

CAPAIAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu : 1. menetapkan tujuan interview 2. menyusun guidance interview 3.

CAPAIAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu : 1. menetapkan tujuan interview 2. menyusun guidance interview 3. melakukan interview secara efektif 4. menggunakan berbagai teknik interview yg sesuai 5. membuat simpulan hasil interview

PENILAIAN BOBOT • Kehadiran : 15% • Tugas : 30% • UTS : 25%

PENILAIAN BOBOT • Kehadiran : 15% • Tugas : 30% • UTS : 25% • UAS : 30% Aturan yang perlu diperhatikan : q Minimal kehadiran 75% (sakit harus ada surat sakit, Ijin harus ada surat ijin dari instansi/lembaga) q Toleransi pengumpulan tugas 2 hari dari tanggal yg ditetapkan q Penulisan tugas dengan huruf times new roman, ukuran 12, spasi 2. q Margin pengetikan kiri 4 cm, atas 4 cm, kanan 3 cm, bawah 3 cm, dengan kertas ukuran A 4 80 gram q Copy paste tugas milik orang lain (plagiarism) tidak akan dinilai

DISKUSI KELOMPOK KECIL • Menurut Anda, apa itu Interview dan bedanya dengan konseling ?

DISKUSI KELOMPOK KECIL • Menurut Anda, apa itu Interview dan bedanya dengan konseling ? • Menurut Anda, bagaimana melakukan interview yang efektif? • Menurut Anda, perilaku apa yang harus dimiliki oleh seorang INTERVIEWER? • “Good Rapport” harus dikembangkan ITER dalam interview. Menurut Anda apa tujuannya ?

PENGERTIAN INTERVIEW q Menurut KAHN & CANNELL INTERVIEW adalah pola hubungan interaktif khusus &

PENGERTIAN INTERVIEW q Menurut KAHN & CANNELL INTERVIEW adalah pola hubungan interaktif khusus & bersifat verbal yg diprakarsai untuk suatu tujuan khu- sus dan dipusatkan pada permasalahan khusus, oleh karena itu harus menghindarkan dari hal-hal yg tidak diperlukan q Menurut BANAKA INTERVIEW yg lbh dalam yaitu pengumpulan sejumlah input untuk dianalisis secara mendalam sehingga kita bisa mengambil keputusan yg cermat dari yg diintervi- ew dalam suatu kondisi tertentu

PENGERTIAN INTERVIEW q Menurut OLDFIELD § Interview /wawancara artinya pertemuan (tatap muka), § Ditujukan

PENGERTIAN INTERVIEW q Menurut OLDFIELD § Interview /wawancara artinya pertemuan (tatap muka), § Ditujukan pada maksud tertentu yaitu memperoleh informasi § Menggunakan percakapan yg sebenarnya § Hubungan bersifat ‘non reciprocal’ (tidak timbal balik) yaitu hanya satu pihak saja yg membutuhkan informasi q Perbedaan antara Data dan Informasi Data adalah segala hal yg berbentu suatu keterangan (bukan informasi, jika hanya disimpan). Informasi adalah data yang dimaknakan/ diberi arti

PENGERTIAN INTERVIEW q Menurut BINGHAM & MOORE Interview adalah percakapan yg diarahkan pada tu-

PENGERTIAN INTERVIEW q Menurut BINGHAM & MOORE Interview adalah percakapan yg diarahkan pada tu- juan tertentu, selain daripada sekedar pemuasan dari percakapan q Menurut RUSSEL Interview adalah pembicaraan yg harus terkendali, karena tujuannya untuk mendapatkan/menyampaikan informasi q Menurut VROLIJK, DIJKEMA, TIMMERMAN Interview adalah suatu bentuk percakapan lisan untuk memperoleh informasi

PENGERTIAN INTERVIEW q Menurut KOENTJARANINGRAT Interview adalah cara yg digunakan untuk suatu tugas tertentu

PENGERTIAN INTERVIEW q Menurut KOENTJARANINGRAT Interview adalah cara yg digunakan untuk suatu tugas tertentu yg mencoba mendapatkan pendirian secara lisan dari seorang responden dalam bercakap- cakap & berhadapan muka dengan orang tsb q Menurut SINCOFF & GOYER Interview merupakan interaksi manusiawi yg terutama melibatkan perilaku berbicara & mendengarkan (mencakup faktor-faktor perilaku non verbal & ting- kah laku tactile) Dengan kata lain interview adalah suatu interaksi yg bertujuan & bersifat DYADIC (2 pihak) yg melibatkan perilaku ORAL & AURAL (berbicara & mendengarkan)

KESIMPULAN interview Interview/wawancara merupakan : § Suatu kegiatan yg dilakukan orang untuk maksud dan

KESIMPULAN interview Interview/wawancara merupakan : § Suatu kegiatan yg dilakukan orang untuk maksud dan tujuan tertentu § Dalam suatu pola hubungan DYADIC INTERAKSIO-NAL (saling mempengaruhi) § Yang terutama melibatkan perilaku komunikatif Oral & Aural Keterangan Dyadic maksudnya : • Pada umumnya 2 orang (2 pihak) • Yg diwawancara harus 1 orang, tetapi pewawancara boleh lebih

Syarat-syarat Wawancara yg Efektif 1. RELEVANSI Artinya tidak menyimpang dari Tujuan Khusus. Cara mengurangi

Syarat-syarat Wawancara yg Efektif 1. RELEVANSI Artinya tidak menyimpang dari Tujuan Khusus. Cara mengurangi penyimpangan : 1)Tetap berpedoman pada TUJUAN 2)ITER & ITEE tidak menyimpang dari alur pembicaraan 3)Pandangan/pendapat ITER sendiri harus relevan Kemungkinan-kemungkinan yg akan terjadi 1)Apabila info yg diberikan Itee tidak relevan, maka ITER hanya merangkum hal-hal yg relevan saja 2)Apabila ITEE tetap memberikan INFO yg tidak relevan maka ITER boleh mengajukan pertanyaan di luar konteks ITEE

Syarat-syarat Wawancara yg Efektif 2. VALIDITAS Artinya info yg diberikan ITEE merupakan pendapat sendiri

Syarat-syarat Wawancara yg Efektif 2. VALIDITAS Artinya info yg diberikan ITEE merupakan pendapat sendiri atau mengenai keadaan diri yg sebenarnya Cara agar info yg diberikan ITEE valid, maka perilaku ITER jangan bias yaitu : § Jangan sugestif § Jangan menilai § Jangan membatasi kemungkinan jawaban § Jangan tergesa-gesa menyimpulkan

KECEMASAN DALAM INTERVIEW Interview merupakan proses komunikasi, maka demi kelancarannya perlu diperhatikan kecemasan dlm

KECEMASAN DALAM INTERVIEW Interview merupakan proses komunikasi, maka demi kelancarannya perlu diperhatikan kecemasan dlm komunikasi (communication anxiety), antara lain : 1. Itee takut dinilai, terutama sisi yang negatif 2. Itee khawatir thd penyalahgunaan info yg diberi -kan 3. Itee takut pada kenyataan yg akan terungkap ttg dirinya 4. Itee merasa cemas, bila pengalam masa lalu (yg pahit) dibicarakan

MENGURANGI KECEMASAN ITEE Untuk mengurangi kecemasan ITEE dlm interview, Iter hrs dpt menerima Itee

MENGURANGI KECEMASAN ITEE Untuk mengurangi kecemasan ITEE dlm interview, Iter hrs dpt menerima Itee apa adanya. Untuk itu ITER harus : 1) Menunjukan minat & perhatian tanpa ingin menyelidiki 2) Tanggap, penuh pengertian, tanpa menilai 3) Reseptif (mau menerima) tanpa menuntut

INTERVIEWER YANG BAIK Menurut Vrolijk, Dijkema, Timmerman bahwa INTER -VIEWER yg baik adalah :

INTERVIEWER YANG BAIK Menurut Vrolijk, Dijkema, Timmerman bahwa INTER -VIEWER yg baik adalah : 1. Memiliki minat & perhatian yg tulus & sungguh 2 thd org lain 2. Mau mengerti org lain, menaruh simpati & mampu berempati pada org lain 3. Memiliki pengalaman hidup yg luas dan daya observasi yg tajam 4. Mudah menyesuaikan diri

Rapport, Empathy, Sympathy RAPPORT Hubungan mental & intelektual antara 2 orang yang dekat. 1.

Rapport, Empathy, Sympathy RAPPORT Hubungan mental & intelektual antara 2 orang yang dekat. 1. In mental testing situation, a comfortable, warm atmosphere between Tester & Testee 2. More generally, a warm, close relationship between any/two individuals in psychological situations

EMPATHY 1. The capacity to respond to and understand other people’s feeling 2. Projecting

EMPATHY 1. The capacity to respond to and understand other people’s feeling 2. Projecting one’s own feeling into an event, a natural object or an aesthetic product 3. The realization and understanding of another person’s feelings, needs, and suffering SYMPHATY 1. Ability to respond to another’s expression of emotionality 2. An emotional attitude characterized by feeling with another person who is undergoing an emotionality experience

JENIS-JENIS INTERVIEW 1. INFORMATION GIVING Orientation training, instruction, coaching, job related instructions 2. INFORMATION

JENIS-JENIS INTERVIEW 1. INFORMATION GIVING Orientation training, instruction, coaching, job related instructions 2. INFORMATION GATHERING Surveys & Polis, exit interview, research interview, investigations (insurance, police), medical (psychological, psychiatric, caseworker), jurnalistic 3. SELECTION Screening & hiring, determination, placement

4. PROBLEMS OF INTERVIEWEE’S BEHAVIOR Appraisal, Evaluate, Review, Separation, Firing, Correction, discipline, reprimand, counseling

4. PROBLEMS OF INTERVIEWEE’S BEHAVIOR Appraisal, Evaluate, Review, Separation, Firing, Correction, discipline, reprimand, counseling 5. PROBLEMS OF INTERVIEWER’S BEHAVIOR Receiving complaints, Grivances, receiving sugestions /answering specialized questions 6. PROBLEM SOLVING Objective (mutual shared), receiving suges- tions for solutions 7. PERSUASION Selling of product, selling of services, quasi commercial selling

OBSERVASI disaat interview Apa yang harus diobservasi ? 1. Appearance (penampilan) Bentuk tubuh, kesehatan,

OBSERVASI disaat interview Apa yang harus diobservasi ? 1. Appearance (penampilan) Bentuk tubuh, kesehatan, perawatan tubuh, daya tarik, memar, cacat 2. Affect Kemampuan berespon secara tepat terhadap suatu kejadi- an (rentang affect) misal : cemas, gembira, sedih, depresi 3. Perilaku motorik Attentian span, tics, tidak bisa diam, perilaku yg diulang

OBSERVASI 4. Speech & Language Spontan, kesulitan artikulasi, bagaimana urutan berpikir - nya, logikanya,

OBSERVASI 4. Speech & Language Spontan, kesulitan artikulasi, bagaimana urutan berpikir - nya, logikanya, berpikirnya lambat atau cepat, seberapa mudah mengekspresikan diri (ide) 5. Hubungan dengan ITER Kontak mata, bagaimana penilaian Itee ke Iter positif atau negatif, cemas, takut