KOMUNIKASI WITH YOUR DEEP FEELING Oleh Sulis Mariyanti

  • Slides: 23
Download presentation
KOMUNIKASI WITH YOUR DEEP FEELING Oleh : Sulis Mariyanti

KOMUNIKASI WITH YOUR DEEP FEELING Oleh : Sulis Mariyanti

MENGAPA PERLU KOMUNIKASI �Sbg makhluk sosial membutuhkan org lain �Tidak bisa tidak berkomunikasi (90%)

MENGAPA PERLU KOMUNIKASI �Sbg makhluk sosial membutuhkan org lain �Tidak bisa tidak berkomunikasi (90%) �Menyentuh segala aspek kehidupan �Menentukan kualitas hidup �Indikator kesehatan pribadi �Berakibat pada kelangsungan & kepuasaan hidup

TUJUAN KOMUNIKASI q. Membina Hubungan q. Menyampaikan Kebutuhan & Keinginan q. Menyampaikan Informasi q.

TUJUAN KOMUNIKASI q. Membina Hubungan q. Menyampaikan Kebutuhan & Keinginan q. Menyampaikan Informasi q. Mengembangkan Kepribadian q. Membentuk Saling Pengertian & Menerima Perbedaan q. Melestarikan Peradaban

KOMUNIKASI ANDA SEPERTI APA? ? ? q Bila orang lain tidak memahami gagasan Anda,

KOMUNIKASI ANDA SEPERTI APA? ? ? q Bila orang lain tidak memahami gagasan Anda, q Bila pesan Anda menjengkelkan mereka, q Bila Anda tidak berhasil mengatasi masalah pelik karena orang lain menentang pendapat Anda & tidak mau membantu Anda, q Bila semakin sering Anda berkomunikasi, semakin jauh jarak Anda dengan mereka, q Bila Anda selalu gagal untuk mendorong orang lain bertindak Berarti. . KOMUNIKASI Anda TIDAK EFEKTIF

AKIBAT KOMUNIKASI TIDAK EFEKTIF v. Frustrasi v. Alienasi v. Menghambat Pemikiran & Kerjasama v.

AKIBAT KOMUNIKASI TIDAK EFEKTIF v. Frustrasi v. Alienasi v. Menghambat Pemikiran & Kerjasama v. Kurang Toleransi v. Merasa gagal, tidak berdaya, tidak disayang, tidak bahagia v. Merintangi Pelaksanaan Aktivitas v. Perceraian, Permusuhan, Perpecahan, Kebencian

TANDA-TANDA KOMUNIKASI EFEKTIF q. Adanya pengertian q. Menimbulkan Kesenangan q. Mempengaruhi Sikap q. Hubungan

TANDA-TANDA KOMUNIKASI EFEKTIF q. Adanya pengertian q. Menimbulkan Kesenangan q. Mempengaruhi Sikap q. Hubungan sosial yang berkualitas q. Mendorong orang untuk bertindak

KEUNTUNGAN KOMUNIKASI EFEKTIF v. Orang lain penting & Berharga v. Pengalaman yang menyenangkan v.

KEUNTUNGAN KOMUNIKASI EFEKTIF v. Orang lain penting & Berharga v. Pengalaman yang menyenangkan v. Mendengarkan & didengarkan v. Mengakrabkan hubungan v. Perasaan negatif hilang v. Merangsang untuk bicara v. Pesan disampaikan diterima secara sempurna

BAGAIMANA KOMUNIKASI EFEKTIF q. Memahami Perasaan q. Penggunaan Bahasa Tubuh q. Hindari Gaya Penghambat

BAGAIMANA KOMUNIKASI EFEKTIF q. Memahami Perasaan q. Penggunaan Bahasa Tubuh q. Hindari Gaya Penghambat Komunikasi q. Mendengarkan Aktif q. Memberikan Umpan Balik

KENDALA KOMUNIKASI EFEKTIF �Suasana hati tidak nyaman �Terlalu Sibuk �Terlalu Marah �Tidak Tersedia Waktu

KENDALA KOMUNIKASI EFEKTIF �Suasana hati tidak nyaman �Terlalu Sibuk �Terlalu Marah �Tidak Tersedia Waktu �Mempunyai Masalah �Menggunakan Penghambat Komunikasi �Kondisi tidak menunjang

YANG HARUS DILATIH & DIKEMBANGKAN 1. Hear with your deep feeling 2. Activate yourself

YANG HARUS DILATIH & DIKEMBANGKAN 1. Hear with your deep feeling 2. Activate yourself : § Menggunakan bahasa tubuh § Menghargai § Magic word : tolong, maaf, terimakasih, silakan, permisi

LATIHAN Mengenali Emosi Dalam Ekspresi Wajah Terlampir (dibagikan) 8 ragam emosi : Sebal –

LATIHAN Mengenali Emosi Dalam Ekspresi Wajah Terlampir (dibagikan) 8 ragam emosi : Sebal – Jijik (mencemoohkan, merendahkan, menghina) Takut – Panik (cemas, ketakutan, panik) Marah – Kalap (marah, permusuhan, geram, ngamuk) Berminat – Bergairah (memusatkan perhatian, rasa ingin tahu) Malu – Sakait Hati (mudah malu, rendah diri, merasa bersalah) 6. Terkejut – Kaget (reaksi tiba-tiba terhadap sesuatu yg tak disangka-sangka) 7. Tertekan – Menderita (duka, tak bahagia, merana, sedih) 8. Senang – Riang (gembira, ceria, menikmati) 1. 2. 3. 4. 5.

LATIHAN Mengenali Perasaan Melalui Ungkapan Verbal Isilah titik dibawah ini dng nama perasaan yang

LATIHAN Mengenali Perasaan Melalui Ungkapan Verbal Isilah titik dibawah ini dng nama perasaan yang dialami orang lain. Boleh lebih dari satu. 1. “Gimana sih, barang milik orang lain tinggal ambil aja. Enggak punya otak apa? ” Nama Perasaan. . . . . . 2. “ Gimana ya ngomongnya sama Ibu, saya sebenarnya keberatan diajak menemani beliau saat jam kerja ? ” Nama Perasaan. . . . . . 3. “Wah. . . tadi aku gimana gitu, ada pria yang ngeliatin aku terus. Pandangannya itu lho. . sulit aku melupakannya” Nama Perasaan. . . . . . 4. Saya enggak mungkin bertindak tanpa persetujuanmu Nama Persaan. . . . . .

Lanjutan. . . 5. “Pak, sudah jam 9. 00 kok belum berangkat juga. Kita

Lanjutan. . . 5. “Pak, sudah jam 9. 00 kok belum berangkat juga. Kita disuruh ngumpul jam 8. 00 lho!” Nama Perasaan. . . . . . 6. “Aku enggak habis pikir apa maunya pimpinan, buat kebijakan yang aneh-aneh!” Nama Perasaan. . . . . . 7. “Enggak tahu kenapa sudah dikasih tahu, masih saja kesalahan yg sama diulangi lagi”. Nama Perasaan. . . . . . 8. “Alhamdulillah bisa makan soto enak saat krisis seperti ini” Nama Perasaan. . . . . . 9. “Saya enggak bisa dipimpin oleh orang yang lebih muda usianya dari saya” Nama Perasaan. . . . . .

Lanjutan. . . . 10. “Dimana ya letak keadilan di dunia ini. Kalau ditinjau

Lanjutan. . . . 10. “Dimana ya letak keadilan di dunia ini. Kalau ditinjau dari pengalaman kerja, aku juga punya pengalaman segudang yang mungkin dia tidak miliki. Tapi, yah. . Sudahlah memang nasibku belum bersinar”. Nama perasaan. . . . . . 11. “Nah, . . begitu dong punya inisiatif. Sering-sering aja ya bu Yuli”. Nama perasaan. . . . . .

KEBUTUHAN PERASAAN (Afeksi) MANUSIA Manusia butuh untuk : q. Didengarkan q. Dikenali q. Diterima

KEBUTUHAN PERASAAN (Afeksi) MANUSIA Manusia butuh untuk : q. Didengarkan q. Dikenali q. Diterima q. Dimengerti q. Dihargai

FUNGSI PERASAAN q. Perasaan memberikan energi (kekuatan) q. Perasaan Positif bisa meningkatkan kapasitas daya

FUNGSI PERASAAN q. Perasaan memberikan energi (kekuatan) q. Perasaan Positif bisa meningkatkan kapasitas daya serap otak q. Perasaan Positif mendorong berprestasi q. Perasaan Negatif menghambat pertimbangan pribadi

LATIHAN MENDENGARKAN AKTIF Dari pernyataan di bawah ini, buatlah reaksi/respon yg dapat dikategorikan ke

LATIHAN MENDENGARKAN AKTIF Dari pernyataan di bawah ini, buatlah reaksi/respon yg dapat dikategorikan ke dalam Mendengarkan Aktif (M-A) 1. “Pacar saya kemarin menelpon. Dia sedang pulang ke rumah orangtuanya sekarang ini, karena katanya ada masalah di sana. Ketika sedang bicara, saya dengar suara keras seperti orang marah-marah, tiba-tiba benda jatuh, teleponnya mati, dan sampai sekarang tidak ada kabar. . . ” Respon M- A: . . . .

Lanjutan. . . 2. “Rasanya capek. Kalau ada sesuatu yang salah, selalu saya yang

Lanjutan. . . 2. “Rasanya capek. Kalau ada sesuatu yang salah, selalu saya yang disalahkan. Saya kehilangan banyak waktu untuk melakuan apa yg orang lain mau, tetapi tidak pernah ada yang bilang terimakasih, selalu bentuk kritik yg saya dapat” Respon M-A : . . . . 3. Huwaduuh, dapat nilai A saya. Ternyata saya bisa dapat A. Kerja keras saya ada hasilnya juga. Dengan pengorbanan hasilnya sangat memuaskan!. Tetapi, apa saya bisa terus begini ya. . apa saya sanggup. . . ? Respon M-A : . . . .

Lanjutan. . . 4. “Saya mendapat motor baru dari papa. Katanya karena semester kemarin

Lanjutan. . . 4. “Saya mendapat motor baru dari papa. Katanya karena semester kemarin IP saya 3, 50. Ah ini alasan saja saya kira, biasanya IP saya juga sekitar itu. Beberapa kali saya minta ganti motor, tidak pernah dikasih. Kenapa ya sekarang? Apa karena takut saya marah, apa karena. . . ” Respon M-A: . . . . . 5. “Rasanya sulit sekali untuk berkonsentrasi, padahal sudah hampir ujian dan saya sudah dua kali mengulang mata kuliah ini. Saya sudah berusaha belajar. . . kalau saya tidak lulus lagi. . ” Respon M-A : . . . . .

Lanjutan. . . 6. “Saya tidak suka mata dengan matakuliah ini. Dosen- nya tidak

Lanjutan. . . 6. “Saya tidak suka mata dengan matakuliah ini. Dosen- nya tidak pernah mau dengar mahasiswanya. Maunya sendiri. Kami disuruh presentasi terus. Katanya ini metode baru. Ini mengada-ada. Tugas dosen adalah mengajar. Saya juga bisa kalau begitu. Mana nilainya tidak pernah bagus, masih untung dapat C”. Respon M-A : . . . . . 7. “Dulu di SMA saya rangking terus. Sekarang hampir semuanya C. Saya tidak suka kuliah disini, tetapi mama bilang saya mesti jadi dokter. Kata Mama, mana ada profesi lain yang dipanggil dengan gelarnya. Kata mama, kan tidak ada yg bicara dengan arsitek bilang “arsitek” tolong buatkan disain rumah dg 7 kamar, dst. Tetapi kalau bicara dengan dokter, ‘kan’ orang bilang dokter saya sakit panas sudah 5 hari. Iiih, apa senangnya dipanggil dok, dok” Respon M – A : . . . . .

Lanjutan. . . 8. “Saya tahu ibu saya selalu bilang sakit, tetapi sebenarnya dia

Lanjutan. . . 8. “Saya tahu ibu saya selalu bilang sakit, tetapi sebenarnya dia tidak sakit beneran. Sakit ini, sakit itu. Selalu begitu dari dulu. Kalau saya mau pergi dng teman 2 untuk waktu yg lama pas liburan, pasti ada keluhannya. Kalau saya punya teman yang dia tidak suka pasti nanti, dia bilang pusing. Saya tahu dia begitu, tetapi usianya sekarang sudah 70 th. . . bagaimana kalau sekarang ini dia sakit beneran. . ” Respon M – A: 9. “Hari-hari terasa panjang sekali. Setiap hari sama, ya itu-itu terus, tidak ada yang menantang. Di rumah nonton TV tidak ada yang menyenangkan. Pergi dengan teman ke cafe-cafe ya cuma begitu-begitu saja, ngobrol yg enggak keru-keruan, Cuma buang-buang waktu. Terus saya mau apaya. . . ” Respon M - A:

MANFAAT MENDENGARKAN AKTIF q. Membantu orang lain/ anak untuk : q. Mengenali, menerima, mengerti

MANFAAT MENDENGARKAN AKTIF q. Membantu orang lain/ anak untuk : q. Mengenali, menerima, mengerti & sadar akan perasaannya sendiri q. Menemukan cara mengatasi perasaan & masalahnya q. Mengekspresikan perasaannya secara tepat q. Memahami dan peduli/ respek terhadap persoalan yang sedang dihadapinya.

HAMBATAN MENDENGARKAN AKTIF v. Suasana hati/mood tidak nyaman v. Terlalu sibuk dengan diri sendiri

HAMBATAN MENDENGARKAN AKTIF v. Suasana hati/mood tidak nyaman v. Terlalu sibuk dengan diri sendiri v. Munculnya impresi sebelumnya v. Munculnya prasangka tertentu