Analisa Perancangan Sistem Graphic Tools2 ERDiagram LRS Normalisasi

  • Slides: 59
Download presentation
Analisa Perancangan Sistem Graphic Tools-2 ER-Diagram LRS Normalisasi

Analisa Perancangan Sistem Graphic Tools-2 ER-Diagram LRS Normalisasi

Graphic Tools – 2 Perancangan Basis Data Ika Menarianti

Graphic Tools – 2 Perancangan Basis Data Ika Menarianti

Definisi Basis Data q Database adalah sekumpulan data store yang tersimpan dalam magnetik disk,

Definisi Basis Data q Database adalah sekumpulan data store yang tersimpan dalam magnetik disk, optical disk atau mendia penyimpanan sekunder lainnya. q Database adalah sekumpulan program aplikasi umum yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (pencarian, update, penambahan dan penghapusan terhadap data)

Database Management System q Database yang disimpan dapat diakses dengan menggunakan Data. Base management

Database Management System q Database yang disimpan dapat diakses dengan menggunakan Data. Base management System. q Tujuan DBMS adalah untuk menyediakan lingkungan yang mudah dan efisien untuk penggunaan, penarikan dan penyimpanan data dan informasi.

DBMS Lanj. 1 q Pengelolaannya meliputi: a) Pendefinisian struktur penyimpanan b) Penyediaan mekanisme untuk

DBMS Lanj. 1 q Pengelolaannya meliputi: a) Pendefinisian struktur penyimpanan b) Penyediaan mekanisme untuk manipulasi informasi c) Penyediaan keamanan dalam penarikan dan penyimpanan data dan infomasi

Atribut Merupakan sifat atau karakteristik suatu entitas yang myediakan penjelasan detail tentang entitas tersebut.

Atribut Merupakan sifat atau karakteristik suatu entitas yang myediakan penjelasan detail tentang entitas tersebut. Contoh : üMAHASISWA: NIM, Nama, Alamat, Kota, Kodepos üMOBIL : No_mobil, Warna , Jenis, CC üDOSEN : NID, Nama, Keahlian, Mata Kuliah, Status üBUKU: Kode_buku, Nama_buku, Pengarang, Penerbit, Tahun, Harga

TUPLE / RECORD Terdiri dari kumpulan atribut dan atribut tersebut saling berkaitan dengan menginformasikan

TUPLE / RECORD Terdiri dari kumpulan atribut dan atribut tersebut saling berkaitan dengan menginformasikan tentang suatu entitas atau relasi secara lengkap Nim Nama Alamat 000234 Ika Jalan raya 000653 Ryan Jalan sempit 000786 Okta Jalan setapak Setiap baris adalah tuple

Entity Relationship Diagram (ER-Diagram) Adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan

Entity Relationship Diagram (ER-Diagram) Adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak ER-Diagram tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data ER-Diagram memperlihatkan hubungan antar data store pada Data Flow Diagram

Elemen ER_Diagram -1 Entity q Adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem,

Elemen ER_Diagram -1 Entity q Adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. q Entitas diberi nama kata benda orang, benda, lokasi dan kejadian (ada unsur waktu didalamnya)

Elemen ER_Diagram -2 Relationship q Adalah hubungan yang terjadi antara entitas. Diberi nama dengan

Elemen ER_Diagram -2 Relationship q Adalah hubungan yang terjadi antara entitas. Diberi nama dengan kata kerja dasar. q. Himpunan relasi yaitu kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat dalam himpunan entitas.

Elemen ER_Diagram -3 Atribut Adalah sifat atau karakteristik yang menjelaskan entitas dan relationship. Nilai

Elemen ER_Diagram -3 Atribut Adalah sifat atau karakteristik yang menjelaskan entitas dan relationship. Nilai atribut: 1) Identifier (key) untuk menentukan entity secara unik 2) Descriptor (non atribut key) untuk menspesifikasikan karakteristik dari entity yang tidak unik

Elemen ER_Diagram -4 • Relationship Degree jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship •

Elemen ER_Diagram -4 • Relationship Degree jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship • Kardinalitas (Cardinality) menunjukkan jumlah maksimum tuple yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain

Derajat Relationship -1 • Unary Relationship relasi yang terjadi berasal dari entity yang sama

Derajat Relationship -1 • Unary Relationship relasi yang terjadi berasal dari entity yang sama 1 Pegawai Menikah M

Derajat Relationship -2 • Binary Relationship relasi yang terjadi antara dua entity yang berbeda

Derajat Relationship -2 • Binary Relationship relasi yang terjadi antara dua entity yang berbeda Contoh 1: Mahasiswa M Ambil N Kuliah Contoh 2 M 1 Pegawai Bekerja Departemen

Derajat Relationship -3 • Ternary Relationship relasi yang terjadi dari tiga tipe entitas secara

Derajat Relationship -3 • Ternary Relationship relasi yang terjadi dari tiga tipe entitas secara sepihak Mahasiswa KRS Mata Kuliah Contoh 1 Pabrik Dosen Gudang catat Barang Contoh 2

Kardinalitas • One To One dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai

Kardinalitas • One To One dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya • One to Many atau Many to One satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. • Many to Many kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya

Notasi ER-diagram • Menyatakan himpunan entitas • Menyatakan himpunan relasi / relasi saja E

Notasi ER-diagram • Menyatakan himpunan entitas • Menyatakan himpunan relasi / relasi saja E • Menyatakan atribut (atribut yang bernilai key digaris bawahi) R • Garis penghubung relasi dan entitas a Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka

Tahapan Pembuatan ER_Diagram • Mengidentifikasi den menetapkan seluruh entitas yang akan terlibat Karyawan Pekerjaan

Tahapan Pembuatan ER_Diagram • Mengidentifikasi den menetapkan seluruh entitas yang akan terlibat Karyawan Pekerjaan Mandor • Menentukan atribut-atribut key (primary key) dari masing entitas NIK Karyawan NIM Kode_Pkrj Pekerjaan Mandor

 • Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh derajat/kardinalitas relasi diantara entitas- entitas yang ada beserta

• Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh derajat/kardinalitas relasi diantara entitas- entitas yang ada beserta foreign key NIK Karyawan NIK NIM Kode_Pkrj Mandor Kode_Pkrj Melaku kan Kode_Pkrj Pekerjaan Miliki NIM

 • Melengkapi entitas dan relasi dengan atribut deskriptif non key Nm_Krywn NIK Melaku

• Melengkapi entitas dan relasi dengan atribut deskriptif non key Nm_Krywn NIK Melaku kan Karyawan Alamat Tgl_lhr Gol Nm_Pkrj Kode_Pkrj NIK Kode_Pkrj Pekerjaan Kode_Pkrj NIM Awasi Alamat Nm_Mndr Mandor Keahlian

Kamus Data • Karyawan = {NIK, Nm_krywn, Alamat, Tgl_lhr, Gol } • Pekerjaan =

Kamus Data • Karyawan = {NIK, Nm_krywn, Alamat, Tgl_lhr, Gol } • Pekerjaan = {Kd_Pkrj, Nm_Pkrj} • Mandor = {NIM, Nm_mndr, keahlian, alamat}

Transformasi ERD ke LRS (Logical Record Structure) Aturan dalam melakukan transformasi : a. Setiap

Transformasi ERD ke LRS (Logical Record Structure) Aturan dalam melakukan transformasi : a. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity berada diluar kotak dan atribut berada didalam kotak b. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersam entity, kadan dipsah dalam kotak tersendiri

Transformasi-1 a (One to One) SUAMI Nikah ISTRI @NO_SURAT_NI KAH NO. KTP_SUAMI NAMA_SUAMI TMPT_LHR_SUA

Transformasi-1 a (One to One) SUAMI Nikah ISTRI @NO_SURAT_NI KAH NO. KTP_SUAMI NAMA_SUAMI TMPT_LHR_SUA MI TGL_LHR_SUAMI @NO_SURAT_NI KAH NO. KTP_ISTRI NAMA_ISTRI TMPT_LHR_ISTRI TGL_NIKAH @NO_SURAT_NIKAH NO. KTP_SUAMI NAMA_SUAMI TMPT_LHR_SUAMI TGL_LHR_SUAMI @NO_SURAT_NIKAH NO. KTP_ISTRI NAMA_ISTRI TMPT_LHR_ISTRI TGL_NIKAH ERD One to One ke LRS

Transformasi-1 b (One to One) SUAMI @NO_SURAT_NI KAH NO. KTP_SUAMI NAMA_SUAMI TMPT_LHR_SUA MI TGL_LHR_SUAMI

Transformasi-1 b (One to One) SUAMI @NO_SURAT_NI KAH NO. KTP_SUAMI NAMA_SUAMI TMPT_LHR_SUA MI TGL_LHR_SUAMI Nikah ISTRI @NO_SURAT_NI KAH NO. KTP_ISTRI NAMA_ISTRI TMPT_LHR_ISTRI TGL_NIKAH @NO_SURAT_NIKAH NO. KTP_SUAMI NAMA_SUAMI TMPT_LHR_SUAMI TGL_LHR_SUAMI @NO_SURAT_NIKAH NO. KTP_ISTRI NAMA_ISTRI TMPT_LHR_ISTRI TGL_NIKAH Transformasi ERD One to One ke LRS SUAMI ISTRI

Transformasi-2 (One to Many) PEGAWAI @NO_PEGAWAI NAMA_PEGAWAI ALAMAT KERJA @KODE_PROYEK TGL_MULAI BIAYA @NO_PEGAWAI @KODE_PROYEK

Transformasi-2 (One to Many) PEGAWAI @NO_PEGAWAI NAMA_PEGAWAI ALAMAT KERJA @KODE_PROYEK TGL_MULAI BIAYA @NO_PEGAWAI @KODE_PROYEK NAMA_PEGAWAI ALAMAT PEGAWAI @KODE_PROYEK TGL_MULAI BIAYA PROYEK Transformasi ERD One to Many ke LRS

Transformasi-3 (Many to Many) PELANGGAN @KODE_PELANGGAN NAMA M BELI @@[@KODE_PELANGGAN] @@[@KODE_BARANG] JUMLAH @KODE_PELANGGAN NAMA

Transformasi-3 (Many to Many) PELANGGAN @KODE_PELANGGAN NAMA M BELI @@[@KODE_PELANGGAN] @@[@KODE_BARANG] JUMLAH @KODE_PELANGGAN NAMA @@[@KODE_PELANGGAN] @@[@KODE_BARANG] JUMLAH PELANGGAN BELI M BARANG @KODE_BARANG NAMA_BARANG HARGA_BARANG Transformasi ERD Many to Many ke LRS BARANG

Normalisasi • Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional dan

Normalisasi • Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika • Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel/relasi untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi • Normalisasi adalah proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya

Macam-macam penyimpangan • Insertion Anomaly merupakan error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari

Macam-macam penyimpangan • Insertion Anomaly merupakan error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari operasi menyisipkan tuple/record pada sebuah relasi • Delete Anomaly merupakan error atau kesalahan sebagai akibat operasi pengahapusan terhadap record • Update Anomaly merupakan error atau kesalahan sebagai akibat operasi perubahan terhadap record

Functional Dependency Menggambarkan hubungan antara atribut dengan relasi. A B functional dependency Terhadap A

Functional Dependency Menggambarkan hubungan antara atribut dengan relasi. A B functional dependency Terhadap A B Jika A dan B adalah atribut dari relasi R. B dikatakan bergantung functional terhadap A (B A), jika masing-masing nilai dari A dalam relasi R berpasangan secara tepat dengan satu nilai dari B dalam relasi R

Tabel Staff_Cabang NIK Nama Alamat Jabatan Gaji Kd_Cbg Almt_Cbg No_telp SL 21 John White

Tabel Staff_Cabang NIK Nama Alamat Jabatan Gaji Kd_Cbg Almt_Cbg No_telp SL 21 John White Jl. Nanas Manager 30000 B 5 Jl. Zeta 765825 SG 37 Ann Beech Jl. Sawo Analist 12000 B 3 Jl. Beta 876423 SG 14 David Ford Jl. Apel Deputy 18000 B 3 Jl. Beta 785345 SA 9 Mary Howe Jl. Salak Assistant 9000 B 7 Jl. Alpha 735672 SG 5 Susan Brand Jl. Melon Manager 24000 B 3 Jl. Beta 834476 SL 41 Julie Lee Jl. Jeruk Assistant 9000 B 5 Jl. Zeta 836459 NIK Jabatan functional dependency Terhadap NIK Jabatan (a) Jabatan memiliki ketergantungan fungsional Terhadap NIK (b) NIK tidak memilik ketergantungan fungsional terhadap jabatan NIK tidak functional dependency NIK Terhadap Jabatan

 • Kardinalitas relasi antara NIK dan jabatan adalah 1: 1. Kardinalitas relasi antara

• Kardinalitas relasi antara NIK dan jabatan adalah 1: 1. Kardinalitas relasi antara jabatan dan NIK adalah 1: M. NIK adalah determinan dari KF (Ketergantungan Fungsional)

Identifikasi relasi Staff_Cabang: § NIK Nama § NIK Alamat § NIK Jabatan NIK Nama,

Identifikasi relasi Staff_Cabang: § NIK Nama § NIK Alamat § NIK Jabatan NIK Nama, Alamat, Jabatan, Gaji, Kd_Cbg, Almt_Cbg, No_telp § NIK Gaji § NIK Kd_Cbg § NIK Almt_Cbg § NIK No_Telp § Kd_Cbg Almt_Cbg Kd_Cbg Almt_Cbg, No_Telp § Kd_Cbang No_Telp § Almt_Cbg Kd_Cbg § No_Telp Kd_Cbg

Bentuk Tidak Normal Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. No. Cust Nama

Bentuk Tidak Normal Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. No. Cust Nama No_P roper ty Alamat_pr operty Tgl_pinj Tgl_sele am sai CR 76 Badi PG 4 Jl. Mawar / 07 Jakarta CO 40 Ewin PG 16 Jl. Hasan / 12 jakarta 1 -juli-93 31 -Aug- 350 95 1 -Sep- 450 96 CO 93 Durki PG 4 Jl. Mawar / 07 Jakarta 1 Sep_92 10 Jun_93 350 CO 40 Ewin PG 16 Jl. Hasan / 12 jakarta 10 -Oct 93` 1 -Dec 94 450 CO 93 Durki CR 56 Danu Tabel Pelanggan_Biaya No_Pe milik Nama _pem ilik

Tabel pelanggan_biaya memiliki multivalue karena terdapat 2 nilai untuk No_property yaitu PG 4 dan

Tabel pelanggan_biaya memiliki multivalue karena terdapat 2 nilai untuk No_property yaitu PG 4 dan PG 16 untuk nama Pelanggan (Badi) Untuk memenuhi kriteria 1 NF kita harus merubah seluruh atribut multivalue dengan menghilangkan repeating group, yaitu : No_Property, Alamat_property, Tgl_pinjam, Tgl_selesai, Biaya, No_pemilik, Nama_pemilik

Bentuk Normal Satu (INF) Tahap penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu

Bentuk Normal Satu (INF) Tahap penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada tabel. Syarat 1 NF : 1. Setiap data dibentuk kedalam flat file, data dibentuk satu record satu nilai 2. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda 3. Telah ditentukan primary key-nya 4. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian

Dari tabel Pelanggan_Biaya dapat diidentifikasi kan Primary key : No_Pelanggan, No_Property No_Pel anggan Nama

Dari tabel Pelanggan_Biaya dapat diidentifikasi kan Primary key : No_Pelanggan, No_Property No_Pel anggan Nama No_Pro perty Alamat_prope rty Tgl_pinja Tgl_selesai Biaya m No_Pe milik Nama_ pemilik CR 76 Badi PG 4 Jl. Mawar / 07 Jakarta 1 -juli-93 31 -Aug-95 350 CO 40 Ewin CR 76 Badi PG 16 Jl. Hasan / 12 jakarta 1 -Sep-95 1 -Sep-96 450 CO 93 Durki CR 56 Danu PG 4 Jl. Mawar / 07 Jakarta 1 -Sep-92 10 -Jun_93 350 CO 40 Ewin CR 56 Danu PG 16 Jl. Hasan / 12 jakarta 10 -Oct 93 1 -Dec-94 450 CO 93 Durki Tabel Pelanggan_Biaya dalam bentuk Normal ke Satu ( 1 NF)

Bentuk Normal kedua (2 NF) Jika A dan B adalah atribut dari suatu relasi,

Bentuk Normal kedua (2 NF) Jika A dan B adalah atribut dari suatu relasi, B dikatakan sepenuhnya memiliki KF terhadap A. Contoh pada KF : NIK, Nama Kd_Cabang Masing-masing nilai dari NIK, Nama berelasi dengan Kd_Cabang. Relasi ini tidak memiliki KF sepenuhnya, karena Kd_Cabang masih memilik KF pada himpunan bagian (NIK, Nama). Kd_cabang adalah Full Functional dependency hanya pada NIK Syarat 2 NF: 1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu 2. Atribut bukan kunci(non-key) harus memiliki KF sepenuhnya pada primary key

KF relasi Pelanggan_biaya : No_Pelanggan, No_Property Tgl_pinjam, Tgl_selesai No_Pelanggan Nama No_Property Alamat_property, Biaya, No_Pemilik,

KF relasi Pelanggan_biaya : No_Pelanggan, No_Property Tgl_pinjam, Tgl_selesai No_Pelanggan Nama No_Property Alamat_property, Biaya, No_Pemilik, Nama_pemilik No_Pemilik Nama_pemilik

Relasi Pelanggan_Biaya belum memenuhi 2 NF. Perlu dibuat relasi baru (3 tabel) yaitu a)

Relasi Pelanggan_Biaya belum memenuhi 2 NF. Perlu dibuat relasi baru (3 tabel) yaitu a) Relasi Pelanggan No_pelanggan Nama CR 76 CR 56 b) Relasi Biaya No_pelanggan No_Property Tgl_pinjam Tgl_selesai Badi CR 76 PG 4 1 -juli-93 31 -Aug-95 danu CR 76 PG 16 1 -Sep-95 1 -Sep-96 CR 56 PG 4 1 -Sep-92 10 -Jun_93 CR 56 PG 16 10 -Oct-93 1 -Dec-94 c) Relasi Property_Pemilik No_Property Alamat_property Biaya No_Pemilik Nama_pemilik PG 4 Jl. Mawar / 07 Jakarta 350 CO 40 Ewin PG 16 Jl. Hasan / 12 jakarta 450 CO 93 Durki

Bentuk Normal ketiga (3 NF) Suatu kondisi dimana A, B, C adalah atribut dari

Bentuk Normal ketiga (3 NF) Suatu kondisi dimana A, B, C adalah atribut dari suatu relasi sehingga A B dan B C, maka A C ( C memiliki KF terhadap A melalui B, dan harus dipastikan bahwa A tidak memiliki KF terhadap B atau C. NIK Kd_Cabang dan Kd_Cabang Alamat_Cabang NIK Alamat_Cabang Syarat 3 NF: 1. Bentuk data telah memenuhi kriteria 2 NF 2. Atribut Non-key harus tidak memiliki ketergantungan transitif, tidak boleh memiliki KF terhadap atribut non key

KF yang terjadi • Tabel Pelanggan No_Pelanggan Nama • Tabel Biaya No_Pelanggan, Tgl_selesai No_Property

KF yang terjadi • Tabel Pelanggan No_Pelanggan Nama • Tabel Biaya No_Pelanggan, Tgl_selesai No_Property Tgl_Pinjam, • Tabel property_pemilik No_Property Alamat_property, Biaya, No_pemilik, Nama_pemilik No_pemilik Nama_pemilik Pada Property _pemilik terdapat KF transitif yang perlu dihilangkan, maka harus dipecah menjadi 2 bagian, yaitu

Bila digambarkan ke dalam tabel menjadi No_Property Alamat_property Biaya No_pemilik PG 4 Jl. Mawar

Bila digambarkan ke dalam tabel menjadi No_Property Alamat_property Biaya No_pemilik PG 4 Jl. Mawar / 07 Jakarta 350 CO 40 PG 16 Jl. Hasan / 12 jakarta 450 CO 93 (c-1) relasi property_untuk_pemilik No_pemilik Nama_pemilik CO 40 Ewin CO 93 Durki (c-2) relasi pemilik

Hasil akhir Normalisasi a) Relasi Pelanggan No_pelanggan Nama CR 76 Badi CR 56 danu

Hasil akhir Normalisasi a) Relasi Pelanggan No_pelanggan Nama CR 76 Badi CR 56 danu b) Relasi Biaya No_pelanggan No_Property Tgl_pinjam Tgl_selesai CR 76 PG 4 1 -juli-93 31 -Aug-95 CR 76 PG 16 1 -Sep-95 1 -Sep-96 CR 56 PG 4 1 -Sep-92 10 -Jun_93 CR 56 PG 16 10 -Oct-93 1 -Dec-94 (c-1) relasi property_untuk_pemilik No_Property Alamat_property Biaya No_pemilik PG 4 Jl. Mawar / 07 Jakarta 350 CO 40 PG 16 Jl. Hasan / 12 jakarta 450 CO 93 No_pemilik (c-2) relasi pemilik Nama_pemilik CO 40 Ewin CO 93 Durki

Boyce Code Normal Form (BCNF) Jika dan hanya jika setiap determinan adalah Candidate key.

Boyce Code Normal Form (BCNF) Jika dan hanya jika setiap determinan adalah Candidate key. Dari relasi Pelanggan, Biaya, property_untuk_pemilik dan Pemilik sudah memenuhi BCNF karena hanya memiliki satu determinan candidate key. Meski relasi memiliki 3 determinan yaitu: No_Pelanggan, No_Property Tgl_Pinjam, Tgl_selesai No_Pelanggan, Tgl_Pinjam No_Property, Tgl_selesai No_Property, Tgl_Pinjam No_Pelanggan, Tgl_selesai Tapi telah memenuhi BCNF jadi tidak perlu didekomposisi

Contoh Kasus Normalisasi a. Tabel Mahasiswa uji normalisasi hingga 2 NF Nm_Mhs NIM Kd_Makul

Contoh Kasus Normalisasi a. Tabel Mahasiswa uji normalisasi hingga 2 NF Nm_Mhs NIM Kd_Makul Jones 61521 MAT 231, ECO 220, HST 221 Diana 61300 HST 221 Tony 61425 ENG 202, MAT 231 Paula 61230 MAT 231, ENG 202 Bentuk tidak normal Tabel mahasiswa belum memenuhi 1 NF karena masih memiliki multivalue atribut, maka perlu dikonversikan hingga nilai atribut bernilai tunggal, dengan cara menyusun kembali baris data pada Kd_makul Nm_Mhs NIM Kd_Makul Jones 61521 MAT 231 Jones 61521 ECO 220 Jones 61521 HST 221 Diana 61300 HST 221 Tony 61425 ENG 202 Tony 61425 MAT 231 Paula 61230 ENG 202 Paula 61230 MAT 231 B entuk 1 NF

Karena atribut Nm_Mhs bergantung secara fungsional pada NIM dan atribut Kd_Makul juga bergantung pada

Karena atribut Nm_Mhs bergantung secara fungsional pada NIM dan atribut Kd_Makul juga bergantung pada NIM maka perlu dipecah menjaadi 2 tabel untuk memenuhi 2 NF Nm_Mhs NIM Kd_Makul Jones 61521 MAT 231 Jones 61521 ECO 220 Jones 61521 HST 221 Diana 61300 HST 221 Tony 61425 ENG 202 Tony 61425 MAT 231 Paula 61230 ENG 202 Paula 61230 MAT 231 Tabel mahasiswa 2

b. Tabel Mahasiswa-C uji normalisasi hingga 3 NF Nm_Mhs Nim Tgl_lhr Kd_Makul SKS Nilai

b. Tabel Mahasiswa-C uji normalisasi hingga 3 NF Nm_Mhs Nim Tgl_lhr Kd_Makul SKS Nilai Bobot Jones 61521 12/05/87 MAT 231 Kalkulus 3 B 3 Jones 61521 12/05/87 ECO 220 Ekonomi-1 3 A 4 Jones 61521 12/05/87 HST 221 History 2 B 3 Diana 61300 14/28/88 HST 221 History 2 A 4 Tony 61425 11/01/86 ENG 202 Bhs. Inggris 2 C 2 Tony 61425 11/01/86 MAT 231 Kalkulus 3 B 3 Paula 61230 06/14/87 ENG 202 Bhs. Inggris 3 B 3 Paula 61230 06/14/87 MAT 231 Kalkulus 2 C 2 Sudah memenuhi bentuk 1 NF karena tidak terdapat atribut yang bernilai ganda Dari Tabel Mahasiswa-C didapat KF: 1. NIM Nm_Mhs, Tgl_lhr 2. Kd_Makul Makul, SKS 3. NIM, Kd_Makul Nilai 4. Nilai Bobot Belum memenuhi 2 NF karena atribut tgl_lhr dan Makul tidak memiliki KF terhadap NIM dan Kd_Makul. Maka perlu dipecah menjadi 3 tabel, yaitu:

Nm_Mhs Nim Tgl_lhr Jones 61521 12/05/87 Diana 61300 14/28/88 Tony 61425 11/01/86 Paula 61230

Nm_Mhs Nim Tgl_lhr Jones 61521 12/05/87 Diana 61300 14/28/88 Tony 61425 11/01/86 Paula 61230 06/14/87 Tabel Mahasiswa-C 1 Kd_Makul SKS MAT 231 Kalkulus 3 ECO 220 Ekonomi-1 3 HST 221 History 2 ENG 202 Bhs. Inggris 3 Tabel Mahasiswa-C 2 Nim Kd_Makul Nilai Bobot 61521 MAT 231 B 3 61521 ECO 220 A 4 61521 HST 221 B 3 61300 HST 221 A 4 61425 ENG 202 C 2 61425 MAT 231 B 3 61230 ENG 202 B 3 61230 MAT 231 C 2 Tabel Mahasiswa-C 3 Tabel Mahasiswa-C 1 dan Tabel Mahasiswa. C 2 telah memenuhi 3 NF. Tabel Mahasiswa -C 3 belum memenuhi kriteris 3 NF karena atribut non-key (Nilai dan Bobot) masih memiliki KF. Maka perlu dipecah menjadi 2 tabel, yaitu:

Nilai Bobot Nim Kd_Makul Nilai A 4 61521 MAT 231 B B 3 61521

Nilai Bobot Nim Kd_Makul Nilai A 4 61521 MAT 231 B B 3 61521 ECO 220 A C 2 61521 HST 221 B D 1 61300 HST 221 A E 0 61425 ENG 202 C 61425 MAT 231 B 61230 ENG 202 B 61230 MAT 231 C Tabel Mahasiswa-C 3 A Tabel Mahasiswa-C 3 B Telah memenuhi bentuk 3 NF

Transformasi data store DFD ke ERD. LRS dan Spesifikasi Basis Data RANCANGAN SISFO PERSEDIAAN

Transformasi data store DFD ke ERD. LRS dan Spesifikasi Basis Data RANCANGAN SISFO PERSEDIAAN BARANG TEKNISI PT. SEJAHTERA SELALU SELAMANYA (PT. SSS)

ER-Diagram

ER-Diagram

Transformasi ERD ke LRS

Transformasi ERD ke LRS

Transformasi LRS ke Tabel No_Ref Bagian Kode_Brg PK PK Kode_Brg Nama_Brg Jumlah Tabel-1 Permintaan

Transformasi LRS ke Tabel No_Ref Bagian Kode_Brg PK PK Kode_Brg Nama_Brg Jumlah Tabel-1 Permintaan Unit Tabel-2 Persediaan Nama_Brg Type Merk Jumlah Unit Status No_ref Spare_part PK PK PK Tabel-3 Pengambilan Spare_part Tgl PK Kode_Brg Nama_Brg Jumlah Lokasi Nama No_Work_order PK PK Tabel-4 Work_Order No_Wo Supervi rk_Ord sor_Na er me Chief_En gineer_N ame Work_ Palce/F loor Prob lem Work_ Descrip tion Spare_ Work_ part Comple ted Work_ Started Work_ Checked No_ AMM PK PK Tabel-5 AMM Periode No_AMM Tgl_Msi Ket Lok PK Peralatan Masalah Tindakan St

Selesai Referensi : Al Bahra, “ Analisa dan Desain Sistem Informasi”, Graha Ilmu, 2005

Selesai Referensi : Al Bahra, “ Analisa dan Desain Sistem Informasi”, Graha Ilmu, 2005