STATISTIK KEPENDUDUKAN ISKANDAR SST MSE Statistisi Ahli Madya
- Slides: 31
STATISTIK KEPENDUDUKAN ISKANDAR, SST, MSE Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Tengah
TUJUAN UMUM Memahami masalah kependudukan dan kebijakan kependudukan di Indonesia Memahami perhitungan statistik kependudukan
MATERI Pengertian Penduduk Sumber data kependudukan Ilmu Kependudukan/Demografi Ukuran Demografi � Angka Kelahiran � Angka Kematian � Migrasi � Laju Pertumbuhan Penduduk � Rasio Jenis Kelamin
PENGERTIAN PENDUDUK Semua orang yang biasanya tinggal di suatu tempat atau rumah tangga 6 bulan dan lebih; atau yang belum 6 bulan namun berniat untuk menetap.
SUMBER DATA Sensus Penduduk Survei Kependudukan Registrasi Proyeksi
ILMU KEPENDUDUKAN/DEMOGRAFI Demografi: � Harfiah (bahasa Yunani) : Deskripsi tentang manusia � Istilah : Studi ilmiah tentang kependudukan, terutama berkaitan dengan jumlah penduduk, struktur dan perkembangannya Saat ini bukan lagi “Single Theoritical Discipline” tapi “Inter Disciplinary Science”
UKURAN DEMOGRAFI Angka Kelahiran Angka Kematian Migrasi Laju Pertumbuhan Penduduk Rasio Jenis Kelamin
ANGKA KELAHIRAN
ANGKA KELAHIRAN
ANGKA KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN
MIGRASI Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melalui batas administrasi dalam suatu wilayah Jenis � Migrasi masuk � Migrasi keluar � Migrasi neto � Migrasi selama hidup
MIGRASI Faktor-faktor pendorong � Berkurangnya sumber daya alam di tempat asal � Terbatasnya kesempatan kerja di tempat asal � Adanya tekanan sosial, politik, agama di tempat asal � Alasan keluarga � Bencana alam, dll Faktor-faktor yang menarik ke daerah tujuan � Adanya kesempatan kerja yang lebih besar � Keuntungan karena mendapat fasilitas yang lebih baik
Migrasi Tidak seperti kelahiran atau kematian yang hanya terjadi sekali pada setiap individu, migrasi dapat terjadi berulang-ulang § Hanya melihat perbedaan tempat tinggal sekarang dan tempat lahir (migrasi semasa hidup). § Hanya melihat perbedaan tempat tinggal sekarang dan tempat tinggal lima tahun yang lalu (migrasi risen). § Hanya melihat perbedaan tempat tinggal sekarang dan tempat tinggal terakhir sebelumnya.
Migrasi Semasa Hidup (A lifetime Migrant) Seseorang dikatakan migran semasa hidup jika propinsi atau kabupaten/ kodya tempat ia dilahirkan berbeda dengan propinsi atau kabupaten/kodya tempat tinggalnya sekarang (pada saat pencacahan). Dengan demikian angka migrasi semasa hidup dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: Pd M sh = ------- x 1000 P Msh = Migrasi semasa hidup di suatu propinsi Pd = Jumlah penduduk yang propinsi tempat lahirnya berbeda dengan propinsi tempat tinggalnya sekarang P = Jumlah penduduk pertengahan tahun di suatu propinsi tujuan
Migrasi Risen (Recent Migration) Seseorang dikatakan sebagai migran risen, yaitu apabila propinsi tempat tinggal lima tahun yang lalu berbeda dengan propinsi tempat tinggal sekarang (pada saat pencacahan). Selanjutnya, apabila mereka yang dikategorikan sebagai migran risen tersebut ditimbang dengan penduduk pertengahan tahun, akan diperoleh angka migrasi risen (Recent Migration Rate = RMR), atau Pd 5 RMR = ------- x 1000 P Pd 5 = tahun Banyaknya penduduk yang propinsi tempat tinggalnya 5 yang lalu berbeda dengan propinsi tempat tinggalnya sekarang P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
Migrasi Total (Total Migration = TM) Seseorang dikatakan sebagai migran total (MT) apabila propinsi tempat tinggal sebelumnya berbeda dengan propinsi tempat tinggal sekarang, jika mereka yang tergolong ke dalam migrasi total tersebut ditimbang dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, maka akan diperoleh Angka Migrasi Total (AMT), atau: MT AMT = ------- x 1000 P MT = Jumlah penduduk yang propinsi tempat tinggalnya sekarang berbeda dengan propinsi tempat tinggal sebelumnya P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
GEOMETRIK DAN EKSPONENSIAL Geometrik : Pt = Po (1+r)t r = 1 -anti log {(log Pt/Po)/t} v Eksponensial : Pt = Poert r = 1 / t (2. 3026) * log (Pt/Po) v
CONTOH PERHITUNGAN ESTIMASI PENDUDUK : JUMLAH PENDUDUK INDONESIA 1990 = 178631 196, 2000 = 205 842 396, LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK = 1. 49 Geometrik Pt = Po (1 + r)t P 2001=178631196 (1 + 0. 0149)11 P 1998=178 631 196 (1 + 0. 0149)8 P 2001 = 210 190 500 P 1998 = 201 068 170 Eksponensial Pt = P 0 ert P 2001=178631196(2. 71828) 0. 0149 * 11 P 1998 = 178631196 (2. 71828) 0. 0149 * 8 P 2001 =178 631 196*(2. 71828) 0. 1639 P 1998 = 178631196*(2. 71828) 0. 1192 P 2001 =178 631 196*1. 1781 P 1998 =178 631 196*1. 1266 P 2001 = 210 445 412 P 1998 = 201 245 905
RASIO JENIS KELAMIN
Analisa Rasio Jenis Kelamin Rasio jenis kelamin (sex ratio) Sex ratio= 100, berarti jumlah penduduk laki-laki seimbang dengan jumlah penduduk perempuan Sex ratio < 100, berarti jumlah penduduk laki-laki lebih kecil dari pada jumlah penduduk perempuan Sex ratio > 100, berarti jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari pada jumlah penduduk perempuan
BENTUK DASAR PIRAMIDA PENDUDUK 1. Pertumbuhan Penduduk Cepat 2. Pertumbuhan Penduduk Lambat 3. Tanpa Pertumbuhan Penduduk
PIRAMIDA NEGARA KURANG BERKEMBANG Kelahiran Tinggi Kematian Bayi Tinggi PDRB rendah Kualitas kesehatan rendah Nigeria (1995) Masalah pangan, sanitasi atau air bersih
Piramida Negara Maju Kelahiran rendah Kematian rendah IMR rendah PDRB Akses kesehatan baik Berlimpah pangan Sanitasi dan kualitas air baik Swedia (1995)
TRANSISI DEMOGRAFI
PIRAMIDA PENDUDUK Berkembang Seimbang Menyusut Sisi-sisi cekung Sisi-sisi lurus Sisi-sisi cembung Kelahiran tinggi Kelahiran masih tinggi Penurunan kelahiran Kelahiran rendah Kematian tinggi Kematian turun Kematian rendah Harapan hidup membaik Harapan hidup mulai tinggi Harapan hidup tinggi DR tinggi karena umur muda DR mulai turun Meningkat umur 65+ DR tinggi karena umur tua
DI YOGYAKARTA VS JAWA TENGAH
KOTA YOGYAKARTA VS KOTA SEMARANG Laki-laki 85+ 80 -84 75 -79 70 -74 65 -69 60 -64 55 -59 50 -54 45 -49 40 -44 35 -39 30 -34 25 -29 20 -24 15 -19 10 -14 5 -9 0 -4 15 10 5 Perempuan 0 5 Percentage 10 15
Rasio Jenis Kelamin 120 110 100 90 04 510 9 -1 15 4 -1 20 9 -2 25 4 -2 30 9 -3 35 4 -3 40 9 -4 45 4 -4 50 9 -5 55 4 -5 60 9 -6 65 4 -6 70 9 -7 4 75 + 80 PC 1990 PC 2000 Sumber : Sensus Penduduk PC 2010 Umur 0 -4 5 -9 10 -14 15 -19 20 -24 25 -29 30 -34 35 -39 40 -44 45 -49 50 -54 55 -59 60 -64 65 -69 70 -74 75+ Rasio Jenis Kelamin 1990 2000 2010 101 103 106 103 104 106 108 105 106 97 101 103 81 92 98 80 96 99 88 100 98 99 101 107 101 109 111 100 97 105 103 102 103 109 86 95 94 93 88 92 97 93 81 94 86 72
Pastikan Anda berpartisipasi SENSUS PENDUDUK ONLINE MENUJU SATU DATA INDONESIA ISI DATAMU SENDIRI PADA BULAN FEBRUARI-MARET 2020
- Angka kredit pranata humas
- Hkm peneliti ahli madya
- Contoh kompetensi manajerial
- Tahap-tahap penulisan karya ilmiah
- Sistem pengekodan
- Seri iskandar daerah mana
- Iskandar wiryokusumo
- Prof dr iskandar wiryokusumo
- Nilai ekstrinsik
- Otto iskandar dinata
- Statistik inferensial menurut para ahli
- Nota sistem ahli tingkatan 4
- Gred pensyarah universiti awam
- Perkembangan kognitif dewasa madya
- Tata pranataning basa miturut lungguhing tata krama diarani
- Jpt madya
- Unggah-ungguh basa jawa kaperang dadi
- Contoh skp penyuluh pertanian
- Sst309
- Sst wireless
- Sst status
- Penulisan sst
- Plan intervention sst
- Coefficient of determination formula in regression
- Qg sst
- Pengertian sst
- Plan de trabajo sst
- Grand rendez-vous sst
- Sst
- Itamani
- Sst statisztika
- Sst