Pertemuan III Kompetensi yang diharapkan 1 Menjelaskan alat

  • Slides: 44
Download presentation
Pertemuan III

Pertemuan III

Kompetensi yang diharapkan 1. Menjelaskan alat ukur data iklim yang digunakan pada pos klimatologi

Kompetensi yang diharapkan 1. Menjelaskan alat ukur data iklim yang digunakan pada pos klimatologi 2. Menjelaskan cara pengukuran data iklim 3. Menghitung data iklim

Definisi Keadaan atmosfer pada suatu saat dan sifatnya selalu berubah-ubah Cuaca Keadaan cuaca rata-rata

Definisi Keadaan atmosfer pada suatu saat dan sifatnya selalu berubah-ubah Cuaca Keadaan cuaca rata-rata dalam periode yang lama, minimal 30 thn Iklim

ALAT DAN METODE PENGUKURAN DATA IKLIM

ALAT DAN METODE PENGUKURAN DATA IKLIM

POS KLIMATOLOGI • Pos klimatologi tidak lengkap Suatu bangunan di lokasi terbuka, berukuran minimal

POS KLIMATOLOGI • Pos klimatologi tidak lengkap Suatu bangunan di lokasi terbuka, berukuran minimal 2 m x 4 m yang dalam bangunan itu ditempatkan alat untuk mengukur data cuaca yang terdiri atas AUHB dan AUHO

 • Pos klimatologi lengkap AUHB AUHO Termometer – – Maximum Minimum Bola basah

• Pos klimatologi lengkap AUHB AUHO Termometer – – Maximum Minimum Bola basah Bola kering Termohigrograf Anemometer Sunshine recorder Aktinograf Panci evaporasi

AUHB

AUHB

Termometer maksimum 18 mm 2, 5 – 5 o 290 mm Raksa -30 o.

Termometer maksimum 18 mm 2, 5 – 5 o 290 mm Raksa -30 o. C sampai +50 o. C

Termometer minimum 290 mm Alkohol -40 o. C sampai +40 o. C

Termometer minimum 290 mm Alkohol -40 o. C sampai +40 o. C

Termometer bola kering

Termometer bola kering

Termohigrograf • Suhu & kelembaban

Termohigrograf • Suhu & kelembaban

Anemometer

Anemometer

Sunshine recorder

Sunshine recorder

Panci evaporasi

Panci evaporasi

Barometer

Barometer

MENGHITUNG DATA IKLIM

MENGHITUNG DATA IKLIM

Suhu Udara • Suhu: ukuran derajat panas udara • Ditentukan oleh: – Ketinggian –

Suhu Udara • Suhu: ukuran derajat panas udara • Ditentukan oleh: – Ketinggian – Daratan atau lautan – Radiasi matahari – Indeks datang matahari – Angin • Celcius (o. C), Fahrenheit (o. F), Reamur (o. R), Kelvin (K)

Konversi satuan suhu

Konversi satuan suhu

Pengukuran Suhu Udara Suhu harian rata-rata • Minimal sekali pukul 7. 00 -8. 00

Pengukuran Suhu Udara Suhu harian rata-rata • Minimal sekali pukul 7. 00 -8. 00 pagi waktu setempat (waktu 0. 00 GMT) • Dapat dua kali – Temperatur max pukul 14. 00 – Temperatur min pukul 06. 00 – T = Tmax + Tmin 2 • Dapat tiga kali – Pukul 07. 00 – Pukul 13. 00 – Pukul 18. 00 – T = 2. T 7 + T 13 + T 18 4 Suhu bulanan dan tahunan rata-rata

 • Ketinggian < 2000 m • Ketinggian lebih dari 2000 m – H

• Ketinggian < 2000 m • Ketinggian lebih dari 2000 m – H = tinggi tempat dari muka laut (m) • Rosotan suhu (lapse rate) : -6, 5 o. C setiap kenaikan 1000 m • Contoh: Suhu terukur di suatu tempat adalah 25 o. C. Tentukan nilai suhu tersebut dalam satuan Fahrenheit, Reamur dan Kelvin! • Jika diketahui ketinggian suatu tempat adalah 4. 000 m dari permukaan laut, tentukan nilai temperatur rata-ratanya menurut Rob van der Weert!

kelembapan Udara Kelembapan: Banyaknya kadar air yang ada di udara • Menghasilkan tek uap

kelembapan Udara Kelembapan: Banyaknya kadar air yang ada di udara • Menghasilkan tek uap • Variasi kelembapan – Suhu Kelembapan – Ketinggian Kelembapan

AWAN KONDENSASI PENGUAPAN JENUH Tek Uap =es BUMI

AWAN KONDENSASI PENGUAPAN JENUH Tek Uap =es BUMI

Definisi • Kelembapan mutlak Massa uap air yang berada dalam satuan udara (gram/m 3)

Definisi • Kelembapan mutlak Massa uap air yang berada dalam satuan udara (gram/m 3) • Kelembapan spesifik Perbandingan massa uap air di udara (gram) terhadap massa udara lembap (kg)

 • Kelembapan relatif (RH) Perbandingan antara massa uap aktual terhadap massa uap jenuh

• Kelembapan relatif (RH) Perbandingan antara massa uap aktual terhadap massa uap jenuh pada suhu yang sama (%) ea = ew – A. P (Td – Tw) • Defisit kejenuhan (d) Selisih antara massa uap jenuh dengan massa uap aktual • Titik embun (dew point temperature) (Te) Suhu dimana udara menjadi jenuh (es = ea) • Depresi bola basah Selisih pembacaan temperatur bola basah dan bola kering - digunakan utk menghitung kelembapan relatif= Td-Tw

Menghitung kelembapan relatif • Dengan menghitung nilai depresi (Tabel 3. 7) Dari sangkar meteo,

Menghitung kelembapan relatif • Dengan menghitung nilai depresi (Tabel 3. 7) Dari sangkar meteo, diperoleh data pembacaan termometer bola basah Tw=22, 5 o. C dan bola kering 27 o. C. Hitung kelembapan relatifnya! • Dengan menghitung tekanan uap (table 3. 8 dan 3. 9) ea = ew – A. P (Td – Tw) – P= tek atmosfer (hpa) tabel 3. 8 – A=koefisien psikrometer • Psikrometer diventilasi tipe Asmann, v udara = 5 m/dtk

 • Psikrometer biasa diventilasi • Psikrometer tanpa vetilasi dipasang dalam ruangan dan tidak

• Psikrometer biasa diventilasi • Psikrometer tanpa vetilasi dipasang dalam ruangan dan tidak ada udara bergerak • WMO A=6, 20 x 10 -4 k-1 • Contoh: dari suatu pos klimatologi pada ketinggian 2000 m dari muka laut diperoleh data temperatur bola basah Tw = 24, 5 o. C dan temperatur bola kering 27 o. C. Hitung besarnya tekanan uap aktual pada saat pengukuran (ea), tekanan uap jenuh (es) dan kelembapan relatif (RH).

 • Dari suatu pos klimatologi pada ketinggian 1300 m dari muka laut diperoleh

• Dari suatu pos klimatologi pada ketinggian 1300 m dari muka laut diperoleh data temperatur bola basah Tw = 22 o. C dan temperatur bola kering 29 o. C. Hitung besarnya tekanan uap aktual pada saat pengukuran (ea), tekanan uap jenuh (es) dan kelembapan relatif (RH). • (Dik: A = 6, 62 x 10 -4 k-1, H = 1300 P = 867 hekto pascal)

 • Dengan cara grafis Tw = 23 64= RH 28= Td 5=d Pembacaan

• Dengan cara grafis Tw = 23 64= RH 28= Td 5=d Pembacaan temperatur bola kering = 28 o. C, bola basah = 23 o. C. Hitung nilai kelembaban relatif dengan cara grafis!

 • Dengan cara menghitung tekanan uap berdasarkan suhu udara dan suhu titik embun

• Dengan cara menghitung tekanan uap berdasarkan suhu udara dan suhu titik embun Dari pos klimatologi diukur tekanan udara sebesar 200 k. Pa, temperatur udara T=25 o C, temperatur titik embun Te=20 o. C. Hitung: – tekanan uap aktual (ea ) – kelembapan relatif (RH) – kelembapan spesifik (qs)

RADIASI MATAHARI Gelombang pendek (0, 40, 8 m) Albedo (%) Gelombang panjang (10 m)

RADIASI MATAHARI Gelombang pendek (0, 40, 8 m) Albedo (%) Gelombang panjang (10 m) insolasi

Pengukuran Durasi Penyinaran Matahari Durasi: Lamanya waktu dari suatu tempat menerima sinar matahari (jam)

Pengukuran Durasi Penyinaran Matahari Durasi: Lamanya waktu dari suatu tempat menerima sinar matahari (jam) atau perbandingan lamanya penyinaran dlm 1 hari (jam) terhadap lamanya waktu sejak matahari terbit sampai terbenam (jam)(tabel 3. 11. a , 3. 11. b, 3. 15)di suatu tempat di permukaan bumi (%).

Peralatan pengukuran 10, 16 cm • Jenis Marvin 140 -280 Watt/m 2 • Jenis

Peralatan pengukuran 10, 16 cm • Jenis Marvin 140 -280 Watt/m 2 • Jenis Forter • Jenis Jordan • Jenis Campbell-Stokes Perhitungan 1, 2 m n = Lamanya penyinaran mthr dr rekaman kartu N = Durasi penyinaran mthr maksimum dari mthr

Pengukuran Intensitas Penyinaran Matahari Intensitas: Jumlah energi matahari yang sampai pada satuan luas permukaan

Pengukuran Intensitas Penyinaran Matahari Intensitas: Jumlah energi matahari yang sampai pada satuan luas permukaan bumi dalam satu waktu tertentu. Alat ukur: Piranometer jenis aktinograf Radiasi matahari, dikategorikan menjadi 4: 1. Radiasi matahari langsung 2. Radiasi matahari global 3. Radiasi atmosfere 4. Radiasi matahari pantulan

Perhitungan Intensitas Radiasi Matahari Rs = A x S x K Dengan menghitung jumlah

Perhitungan Intensitas Radiasi Matahari Rs = A x S x K Dengan menghitung jumlah kotak di bawah kurva Rs = Jk x 1, 5 x K Rs = Intensitas radiasi matahari (kal/cm 2/hari K = faktor intensitas, nilainya ditentukan oleh pabrik (aktinograf OSK 746 = 0, 356 kal/cm 2/menit) S = Jumlah Insolasi dalam satuan waktu Jk = Jumlah kotak Dengan menghitung bagian luas tiap 1 cm 2 Rs = A x 54, 545 x K A = Luas di bawah kurva (cm 2)

Contoh: • Dari pos klimatologi dari grafik aktinograf mingguan pada hari Senin, jumlah insolasi

Contoh: • Dari pos klimatologi dari grafik aktinograf mingguan pada hari Senin, jumlah insolasi diukur dengan planimeter seluas 4, 50 cm 2, pada hari Selasa insolasi diukur dengan jumlah kotak kecil sebanyak 250 buah. Hitung intensitas radiasi global jika nilai K dari alat = 0, 356!

KECEPATAN DAN ARAH ANGIN Angin: Massa udara yang bergerak secara horizontal di permukaan bumi

KECEPATAN DAN ARAH ANGIN Angin: Massa udara yang bergerak secara horizontal di permukaan bumi Angin ada dua: Angin darat, bergerak dari darat ke laut, terjadi pada malam hari Angin Laut, Bergerak dari laut ke darat, terjadi pada siang hari Arah angin dinyatakan sesuai arah asalnya

Pengukuran Kecepatan dan Arah Angin Kecepatan angin : anemometer Arah angin : wind vane

Pengukuran Kecepatan dan Arah Angin Kecepatan angin : anemometer Arah angin : wind vane Kecepatan dan arah angin : Anemovane Perhitungan Kecepatan Angin • Berdasarkan pembacaan alat (selisih: VH – VH+1) • Tipe Thiess (meter/hari) - - dikali 100 • Tipe Casella (meter/hari) - - langsung didapatkan

 • Berdasarkan rumus empiris • U 2 = kecepatan angin pada ketinggian 2

• Berdasarkan rumus empiris • U 2 = kecepatan angin pada ketinggian 2 m (km/hari)(m/dtk) • Uh = kecepatan angin pada ketinggian h m (km/hari)(m/dtk) • Contoh: Kecepatan angin pada ketinggian 7 meter adalah 145 km/hari, hitung kecepatan angin pada ketinggian 2 m!

THANK YOU

THANK YOU