PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN HENDAR NURYAMAN

  • Slides: 33
Download presentation
PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN HENDAR NURYAMAN, S. P. , M. P

PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN HENDAR NURYAMAN, S. P. , M. P

Permentan No: 47/Permentan/SM. 010/9/2016 Penyuluhan Pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku

Permentan No: 47/Permentan/SM. 010/9/2016 Penyuluhan Pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Berubah

Berubah

Penyuluh

Penyuluh

1 Bertani lebih baik (better farming) 3 Hidup Lebih Sejahtera (better living) Ruang Lingkup

1 Bertani lebih baik (better farming) 3 Hidup Lebih Sejahtera (better living) Ruang Lingkup Penyuluhan 4 Masyarakat yang lebih Sejahtera (better community) 2 Berusaha Tani Lebih Menguntungkan (better busines)

Petani dan anggota keluarganya.

Petani dan anggota keluarganya.

Metode dan alat bantu penyuluhan.

Metode dan alat bantu penyuluhan.

Perubahan PSK (Perilaku, Sikap dan Keterampilan)

Perubahan PSK (Perilaku, Sikap dan Keterampilan)

Permentan No: 47/Permentan/SM. 010/9/2016 � Penyuluh Pertanian, baik Penyuluh PNS, Swasta maupun Swadaya, yang

Permentan No: 47/Permentan/SM. 010/9/2016 � Penyuluh Pertanian, baik Penyuluh PNS, Swasta maupun Swadaya, yang selanjutnya disebut Penyuluh, adalah perorangan warga negara Indonesia yang melakukan kegiatan penyuluhan. • Pelaku Utama Kegiatan Pertanian yang selanjutnya disebut Pelaku Utama adalah petani, pekebun, peternak, beserta keluarga intinya. • Pelaku Usaha adalah perorangan warga negara Indonesia atau korporasi yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola usaha pertanian • Petani adalah warga negara Indonesia perseorangan dan/atau beserta keluarganya yang melakukan usaha tani di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan/atau peternakan.

Permentan No: 47/Permentan/SM. 010/9/2016 �Perilaku adalah Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan pelaku utama dan pelaku

Permentan No: 47/Permentan/SM. 010/9/2016 �Perilaku adalah Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan pelaku utama dan pelaku usaha dalam penerapan inovasi teknologi usaha tani dari hulu sampai hilir. • Non Perilaku adalah kondisi yang mempengaruhi keberhasilan usaha tani pelaku utama dan pelaku usaha, berkaitan dengan ketersediaan prasarana dan sarana pendukung usaha tani.

Penyuluhan Partisipatif yaitu bahwa dalam penyelenggaraan penyuluhan dapat melibatkan secara aktif pelaku utama dan

Penyuluhan Partisipatif yaitu bahwa dalam penyelenggaraan penyuluhan dapat melibatkan secara aktif pelaku utama dan pelaku usaha mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi. Prinsip-Prinsip Penyuluhan Partisipatif : demokrasi, manfaat, kesetaraan, keterpaduan, keseimbangan, keterbukaan, kerja sama, kemitraan, berkelanjutan. 11: 39

Peran-Peran Penyuluh Memfasilitasi (Fasilitator) Menginformasikan (Informator) Memotivasi (Motivator) Mendinamiskan (Dinamisator) Mendampingi (Pendamping) Memediasi (Mediator)

Peran-Peran Penyuluh Memfasilitasi (Fasilitator) Menginformasikan (Informator) Memotivasi (Motivator) Mendinamiskan (Dinamisator) Mendampingi (Pendamping) Memediasi (Mediator) Membimbing (Mentor) Melatih (Tutor) Memberi Nasehat (Counsellor) Melayani Konsultasi (Consulting Agent) Menasehati (Advisor) Menginisiasi (Innisiator) Menginovasi (Innovator) Mengkreasi (Creator) Mengorganisasi (Organisator) Menawarkan Alternatif Solusi (Sollutor) Memberi Contoh (Role Model) Mengadvokasi (Advocator) Menginspirasi (Inspirator)

Cara penyampaian materi penyuluhan pertanian kepada petani beserta anggota keluarganya, agar bisa dan membiasakan

Cara penyampaian materi penyuluhan pertanian kepada petani beserta anggota keluarganya, agar bisa dan membiasakan diri menggunakan teknologi baru.

Cara penyampaian materi penyuluhan pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau

Cara penyampaian materi penyuluhan pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup. .

Prinsip-Prinsip Metode Penyuluhan 1. Upaya pengembangan untuk berfikir kreatif 2. Tempat yang paling baik

Prinsip-Prinsip Metode Penyuluhan 1. Upaya pengembangan untuk berfikir kreatif 2. Tempat yang paling baik adalah di tempat kegiatan sasaran 3. Setiap individu terkait dengan lingkungan sosialnya 4. Ciptakan hubungan yang akrab dengan sasaran

Faktor-faktor yang perlu Dipertimbangkan dalam Pemilihan Metode: • • • Keadaan peserta Tujuan yang

Faktor-faktor yang perlu Dipertimbangkan dalam Pemilihan Metode: • • • Keadaan peserta Tujuan yang akan dicapai Fasilitas Bahan yang akan dipelajari Kemampuan fasilitator

Panca Indera

Panca Indera

Agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi dari beberapa metode yang tepat

Agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi dari beberapa metode yang tepat dan berhasil guna. Tujuan pemilihan metode penyuluihan. Agar kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan untuk menimbulkan perubahan yang dikehendaki dapat berdaya guna dan berhasil guna.

PENGGOLONGAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN .

PENGGOLONGAN METODE PENYULUHAN PERTANIAN .

. Berdasarkan teknik komunikasi Berdasarkan jumlah sasaran Berdasarkan indera penerima

. Berdasarkan teknik komunikasi Berdasarkan jumlah sasaran Berdasarkan indera penerima

Langsung ( direct communication / face to face) Tidak langsung ( indirect communication )

Langsung ( direct communication / face to face) Tidak langsung ( indirect communication )

1. Rapat umum. 2. Siaran pedesaan. 3. Pemutaran film. 4. Penyebaran brosur, folder, leaflet.

1. Rapat umum. 2. Siaran pedesaan. 3. Pemutaran film. 4. Penyebaran brosur, folder, leaflet. 5. Pemasangan poster, spanduk. 1. Diskusi kelompok. 2. Temu karya. 3. Demonstrasi. 4. Kursus tani. 5. Temu karya. 6. Hari lapang petani. 7. Pemutaran slide. Massal Kelompok 1. Kunjungan rumah. 2. Kunjungan usaha tani. 3. Belajar perorangan. 4. Koresponden. 5. Telepon. Individu

Penglihatan • Penempelan poster, pemasangan potret, pemutaran film. Pendengar • Radio, televisi, pidato, ceramah.

Penglihatan • Penempelan poster, pemasangan potret, pemutaran film. Pendengar • Radio, televisi, pidato, ceramah. Gabungan • Demonstrasi hasil / cara yang dapat didengar, dicium, diraba, dirasakan dicoba.

1. Sadar. Massal 2. Minat 3. Menilai Kelompok 4. Mencoba 1. Rapat umum. 2.

1. Sadar. Massal 2. Minat 3. Menilai Kelompok 4. Mencoba 1. Rapat umum. 2. Siaran pedesaan. 3. Pemutaran film. 4. Penyebaran brosur, folder, leaflet. 5. Pemasangan poster, spanduk. 1. Diskusi kelompok. 2. Temu karya. 3. Demonstrasi. 4. Kursus tani. 5. Temu karya. 6. Hari lapang petani. 7. Pemutaran slide. 1. Kunjungan rumah. 2. Kunjungan usaha tani. 5. Menerapkan Individual 3. Belajar perorangan. 4. Koresponden. 5. Telepon.

Thank You. . . !!!

Thank You. . . !!!