KELAS AVES Sukiya AVES 1 Ciri Umum Aves

  • Slides: 27
Download presentation
KELAS AVES Sukiya

KELAS AVES Sukiya

AVES 1. Ciri Umum • Aves? - Bulu (1) • Ada paruh / tidak

AVES 1. Ciri Umum • Aves? - Bulu (1) • Ada paruh / tidak ada gigi • Hidup dari Arktik – Antartika • Gagal beradaptasi hidup di dalam air dan di dalam tanah • Endotermik, maka berdarah panas • Homoiotermik, maka suhu tubuh konstan

Berbagai bentuk paruh burung – jenis makanannya (habitat)

Berbagai bentuk paruh burung – jenis makanannya (habitat)

Bentuk Kaki Burung Sesuai dengan Fungsinya: A A 1 A 2 A 3 A

Bentuk Kaki Burung Sesuai dengan Fungsinya: A A 1 A 2 A 3 A 4 B B 1 B 2 B 3 B 4 C Kaki untuk berjalan Ayam hutan Burung berkicau Burung Kasuari Burung Unta Kaki untuk berenang Angsa, Dara laut Gangsa laut Genus Podicipedidae Genus Rallidae Kaki untuk hinggap Burung Bangau D Kaki pemanjat D 1 Burung Pelatuk Besi D 2 Burung Walet E Kaki pencengkeram E 1 Burung Garuda E 2 Burung Elang, E 3 Burung Hantu F Kaki untuk berjalan di atas tumbuhan terapung (teratai, dll) Burung Jacana G Kaki salju, Ayam Salju (Lagopus)

Topografi Burung: 1. dahi, 2. atas kepala, 3. alis mata. 4. lore, 5. lingkar

Topografi Burung: 1. dahi, 2. atas kepala, 3. alis mata. 4. lore, 5. lingkar mata, 6. pipi, 7. paruh atas, 8. paruh bawah, 9. dagu, 10. kerongkongan, 11. garis mata, 12. cambang/kumis, 13. tengkuk, 14. sisi leher, 15. punggung, 16. tungging, 17. penutup ekor atas, 18. dada, 19. sisi atas, 20. perut, 21. sisi bawah, 22. penutup ekor bawah, 23. pangkal/pergelangan kaki, 24. paha, 25. bahu, 26. penutup sayap kecil, 27. penutup sayap tengah, 28. penutup sayap besar, 29. penutup sayap primer, 30. bulu sayap primer, 31. bulu sayap sekunder, 32. bulu sayat tertier, 33. cermin, 34. lekukan sayap, 35. sisi sayap pemimpin, 36. sisi saayap penyeret, 37. sayap ketiak, 38. lapisan sayap, 39. jari kaki, 40. kuku

(d) (c) Struktur bulu pada burung: Plumulae (a 1, a 2), plumae (b 1,

(d) (c) Struktur bulu pada burung: Plumulae (a 1, a 2), plumae (b 1, b 2, b 3), filoplumae (c), bristel (d) (b 3) a 2 (a 1) (b 2)

AVES 2. Klasifkasi • Sub Kelas Archaeornithes (1 Ordo) punah • Sub 2 Kelas

AVES 2. Klasifkasi • Sub Kelas Archaeornithes (1 Ordo) punah • Sub 2 Kelas Neornithes (31 Ordo) burung modern

AVES 3. Sistema Skeleton • Rangka tubuh (2) berhubungan dg adaptasi terbang (masa jenis

AVES 3. Sistema Skeleton • Rangka tubuh (2) berhubungan dg adaptasi terbang (masa jenis tulang < krn berongga (? ) • Tulang tengkorak bersendi dengan tulang leher pertama (dsb condilus ocsipitalis) • Vertebra servicalis lebih banyak daripada vertebra lain • Vertebra lumbar-sakrum-anterior cauda, menyatu dg pelvic, membentuk sinsacrum (3)

3. Sistema Skeleton (lanjutan) • Burung yang tak bisa terbang = kelompok Ratite /

3. Sistema Skeleton (lanjutan) • Burung yang tak bisa terbang = kelompok Ratite / Acarinate • Burung yang bisa terbang = kelompok Carinate, karena ada carina sterni (4) untuk perlekatan otot terbang) • Costa (kecuali no. 1 dan terakhir) ada processus uncinatus (5) sehingga terhubung satu sama lain

Struktur tulang burung yang berhubungan dengan adaptasi terbang: Gambar kiri tulang yang berongga, gambar

Struktur tulang burung yang berhubungan dengan adaptasi terbang: Gambar kiri tulang yang berongga, gambar kanan menunjukkan kedudukan carina sterni (1), processus uncinatus (2), sinsacrum (3) 3 2 1

AVES 4. Sistema Musculatoria • Musculus pectoralis mayor (6), fungsi depresor (menurunkan sayap) dibantu

AVES 4. Sistema Musculatoria • Musculus pectoralis mayor (6), fungsi depresor (menurunkan sayap) dibantu oleh m. longus, m. brevis, dan m. biseps • Musculus pectoralis minor (7), fungsi ekstensor (mengangkat sayap) dibantu oleh m. suprakoid, m. deltoid, m. latissimus dorsi, m. propatagialis

AVES 5. Sistema Sirkulatoria • 4 ruang jantung terpisah sempurna • Katup trikuspidalis (kanan),

AVES 5. Sistema Sirkulatoria • 4 ruang jantung terpisah sempurna • Katup trikuspidalis (kanan), bikuspidalis (kiri) • Eritrosit lebih besar daripada eritrosit mamal

AVES 6. Sistema Digestoria • Tak ada gigi • Bagian akhir esofagus burung granivora

AVES 6. Sistema Digestoria • Tak ada gigi • Bagian akhir esofagus burung granivora (pemakan biji) mengalami perluasan menjadi tembolok • Tembolok pada Merpati menghasilkan susu merpati (pada masa reproduksi) • Glandula digestoria: Hepar, pankreas

6. Sistema Digestoria (lanjutan) Tractus digestivus: Perjalanan makanan mulai dari Cavum oris Intestinum tennue

6. Sistema Digestoria (lanjutan) Tractus digestivus: Perjalanan makanan mulai dari Cavum oris Intestinum tennue Caeca coli (usus buntu) Pharink Esofagus Ventrikulus (empedal/ gizzard/ lambung otot) Intestinum crassum (hanya pendek) Ingluvies Proventrikulus (lambung kelenjar) Cloaca

Bagian-bagian penyusun sistema pencernaan burung granivora otot nkreas

Bagian-bagian penyusun sistema pencernaan burung granivora otot nkreas

Topografi Alat-alat Visceral pada Burung

Topografi Alat-alat Visceral pada Burung

AVES 7. Sistema Respiratoria • Tractus respiratorius: Perjalanan udara pernafasan (dari luar tubuh –

AVES 7. Sistema Respiratoria • Tractus respiratorius: Perjalanan udara pernafasan (dari luar tubuh – paru-paru) Cavum nasi Alveolus Pharink Larink Broncheolus Trachea Bronchus

AVES Aves 7. Sistem Respiratoria (lanjutan) • Fungsi trachea burung tidak menghasilkan suara, tetapi

AVES Aves 7. Sistem Respiratoria (lanjutan) • Fungsi trachea burung tidak menghasilkan suara, tetapi memodulasi suara yang dihasilkan sirink (sirink terletak di caudal trachea), ruang pada sirink disebut timpanum • (Tolong pahami bagaimana burung bersuara!) • Paru-paru, secara proporsional kecil, tidak mampu melakukan ekspansi seperti pada paru-paru mamal • terhubung dengan 9 sacus pneumaticus (8)

7. Sistema Respiratoria (lanjutan) • 9 sacus pneumaticus: 1 di antara tulang selangka, 2

7. Sistema Respiratoria (lanjutan) • 9 sacus pneumaticus: 1 di antara tulang selangka, 2 pada tengkuk, 2 2 pada pangkal dada, 2 pada posterior thorax, 2 pada perut) • (Tolong identifikasi fungsi sacus pneumaticus!) • Kantung udara secara esensial tidak berhubungan dengan epitelium paru-paru, tetapi sebagai penyimpan udara pernapasan • (Apa nilai pentingnya? ) • Ruang udara pada tulang pneumaticus (? ) terhubung dengan sacus pneumaticus

AVES 8. Sistema Urogenitalia • Secara struktural lebih dekat ke reptil daripada ke mamal

AVES 8. Sistema Urogenitalia • Secara struktural lebih dekat ke reptil daripada ke mamal (selain Monotremata) • Ginjal metanephros, proporsinya besar, lobus tak teratur - menyesuaikan dengan depresi sinsacrum • Tak ada kantong kemih (kecuali burung Unta) • Ureter langsung ke cloaca • Burung pantai dan rawa asin, kelenjar suborbital untuk ekskresi garam dari darah secara cepat • Pada burung Unta, kelenjar garam berfungsi untuk membuang garam dari sistem ekskresi sehingga penyerapan air di cloaca menjadi lebih intensif

 • Struktur seperti penis (pada Itik / Angsa) berasal dari dinding anteroventral cloaca

• Struktur seperti penis (pada Itik / Angsa) berasal dari dinding anteroventral cloaca • Ovarium dan oviduc kiri saja (kanan mereduksi AVES embrio) 8. sejak Sistema Urogenitalia (lanjutan) • Oviduc berperan sebagai kelenjar sekresi untuk membran telur (lapisan albumen, membran cangkang, cangkang kapur)

Gambar sistema urogenitalia pada burung, kiri pada burung betina, tengah pada burung jantan, kanan

Gambar sistema urogenitalia pada burung, kiri pada burung betina, tengah pada burung jantan, kanan adalah struktur telur burung. Mengapa ada ayam jantan bertelur?

AVES 9. Sistema Nervosum • Cerebrum, lobus optikus , dan cerebellum (9) secara proporsional

AVES 9. Sistema Nervosum • Cerebrum, lobus optikus , dan cerebellum (9) secara proporsional besar • Ada 12 cabang saraf cranial 10. Organ Indera • Ada lubang hidung, indera pembau kurang berkembang • Ujung perasa pada lidah banyak mengalami kemunduran • Organ Jacobson tidak sempurna • Mata sangat berkembang, sehingga secara proporsional besar • (Pecten ? Bristel ? Apa kaitannya dengan indera ? )

AVES – Ciri Khusus • Secara filogenetik berasal dari lapisan 1. epidermal Stuktur Bulu

AVES – Ciri Khusus • Secara filogenetik berasal dari lapisan 1. epidermal Stuktur Bulu • Secara embriologik berasal dari papilla dermal • Berdasar jenis bulu dikelompokkan = plumae, plumulae, filoplumae, bristel (? ) • Bagian-bagian penyusun bulu plumae dari proksimal – distal = shaft, calamus, rachis, barbulae, barbicels • Ada 10 bentuk bulu ekor pada burung

Bentuk ekor burung (Bentuk 1. bersegi, 2. bertakik, 3. bercabang, 4. bulu sebelah luar

Bentuk ekor burung (Bentuk 1. bersegi, 2. bertakik, 3. bercabang, 4. bulu sebelah luar memanjang, 5. bulu ekor dengan raket, 6. bulu tengah panjang, 7. bundar, 8. berbentuk cakram, 9. berbentuk tingkatan, 10. berujung meruncing).

2. Warna Bulu • Warna bulu dihasilkan oleh: • a. butiran pigmen • pigmen

2. Warna Bulu • Warna bulu dihasilkan oleh: • a. butiran pigmen • pigmen pokok adalah melanin • Eumelanin, warna hitam coklat gelap • Faeomelanin, tanpa warna coklat kemerahan • Karotenoid/lipokrom - zooeretrin (animal red) zoosantin (animal yellow) • b. defraksi dan refleksi cahaya oleh struktur bulu • c. atau defraksi dan refleksi gabungan pigmen dan struktur bulu

2. Warna Bulu (lanjutan) • d. Warna bulu burung bersifat genetik, tetapi dapat berubah

2. Warna Bulu (lanjutan) • d. Warna bulu burung bersifat genetik, tetapi dapat berubah karena faktor eksternal • e. Warna bulu juga dipengaruhi oleh pengaturan hormonal • Jantan – estrogen • Betina – testosteron ---------------------------------Bulu berdasar: Letak, Fungsi, bagian tubuh yg ditumbuhi dan tdk ditumbuhi bulu? ? ?