ISTILAHISTILAH HADITS ALQURAN HADITS Kelas X Semester Genap

  • Slides: 23
Download presentation
ISTILAH-ISTILAH HADITS ALQUR’AN HADITS Kelas X Semester Genap Disusun Oleh : Mochammad Alfan Semester

ISTILAH-ISTILAH HADITS ALQUR’AN HADITS Kelas X Semester Genap Disusun Oleh : Mochammad Alfan Semester VI B KTSP Berdasarkan Standar Isi Madrasah Aliyah Tahun 2008

MATERI Hadits Sunnah Khabar Standar Kompetensi 1. Memahami istilah-istilah hadits Kompetensi Dasar 1. Mendefinisikan

MATERI Hadits Sunnah Khabar Standar Kompetensi 1. Memahami istilah-istilah hadits Kompetensi Dasar 1. Mendefinisikan pengertian hadits, sunnah, khabar, atsar, dan hadits qudsi. Atsar Hadits Qudsi 2. Membandingkan pengertian hadits, sunnah, khabar, atsar dan hadits qudsi. 3. Menerapkan pengertian hadits, sunnah (sunnah qauliyah, EVALUASI fi’liyah dan taqririyah), khabar, atsar dan hadits qudsi.

Hadits Pengertian Hadits Menurut bahasa (etimologi) hadits mempunyai beberapa arti, yaitu baru ﺟﺪﻳﺪ ,

Hadits Pengertian Hadits Menurut bahasa (etimologi) hadits mempunyai beberapa arti, yaitu baru ﺟﺪﻳﺪ , dekat ﻗﺮﻳﺐ dan ﺭﻭﺍﻳﺔ berita. Dari segi istilah (terminologi), hadits mempunyai beberapa pengertian sebagaimana dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini. Ulama ahli hadits (Muhadditsin), seperti Al-hafiz dalam Syarah Al-bukhari, mengemukakan pengertian hadits adalah sebagai berikut : ﻗﻮﺍﻟﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺍﻓﻌﺎ ﻟﻪ ﻭﺍﺣﻮﺍﻟﻪ Perkataan-perkataan Nabi Muhammad SAW, perbuatan-perbuatan dan keadaan beliau. Ahli usul hadits berpendapat bahwa yang dimaksud dengan hadits adalah segala perkataan, perbuatan dan ketetapan (taqrir, pengakuan) Nabi Muhammad SAW yang bersangkut paut dengan hukum.

Sunnah Menurut bahasa (etimologi), kata sunnah - - mengandung arti cara, jalan yang ditempuh,

Sunnah Menurut bahasa (etimologi), kata sunnah - - mengandung arti cara, jalan yang ditempuh, tradisi (adat istiadat), atau ketetapan, apakah hal itu baik atau tidak, terpuji atau tercela. Berbeda dengan pengertian kebahasaan diatas, dalam alqur’an, kata sunnah mengacu pada arti ketetapan atau hukum Allah. : ﺍﻻﺳﺮﺍﺀ . ﺗﺤﻮﻳﻼ ﻭﻻ ﺗﺠﺪ ﻟﺴﻨﺘﻨﺎ ﺳﻨﺔ ﻣﻦ ﻗﺪ ﺍﺭﺳﻠﻨﺎ ﻗﺒﻠﻚ ﻣﻦ ﺭﺳﻠﻨﺎ Artinya: (yang demikian itu) merupakan ketetapan bagi para Rasul Kami yang Kami utus sebelum engkau, dan tidak akan engkau dapati perubahan atas ketetapan Kami. (Q. S. Al-isra’/17: 77) Dari pengertian tersebut diketahui bahwa sunnah lebih luas dari pada hadits. Sunnah meliputi segala yang datang dari nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, ketetapan (taqrir), maupun sifat-sifat dan perilaku beliau, atau perjalanan hidup beliau, baik sebelum atau sesudah diangkat menjadi nabi dan rasul.

Ulama’ yang mendefinisikan sunnah seperti tersebut, memandang diri nabi Muhammad SAW sebagai uswah hasanah

Ulama’ yang mendefinisikan sunnah seperti tersebut, memandang diri nabi Muhammad SAW sebagai uswah hasanah atau qudwah (contoh atau teladan) yang paling sempurna, bukan sebagai sumber hukum. Oleh karena itu mereka menerima dan meriwayatkan secara utuh segala berita yang diterima tentang diri Rasulullah SAW tanpa membedakan, apakah (yang diberitakan itu) isinya berkaitan dengan penetapan hukum syara’ atau tidak. Begitu pula, mereka tidak melakukan pemilihan untuk keperluan tersebut, apakah ucapan atau perbuatannya itu dilakukan sbelum Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul atau sesudahnya. Dalam pandangan mereka, apa saja yang berhubungan dengan diri Rasulullah saw, baik sebelum maupun sesudah diaangakat menjadi rasul adalah sama. Menurut ahli ushul fiqih, sunnah didefinisikan sebagai berikut : . ﺩﻟﻴﻼ ﻟﺤﻜﻢ ﺷﺮﻋﻲ ﻛﻞ ﻣﺎ ﺻﺪﺭ ﻋﻦ ﺍﻧﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﻣﻦ ﻗﻮﻝ ﺍﻭﻓﻌﻞ ﺍﻭﺗﻘﺮﻳﺮ ﻣﻤﺎ ﻳﺼﻠﻪ ﺍﻧﻴﻜﻮﻥ Artinya: segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW, selain Al-Qur’an, baik berupa perkataan, perbuatan maupun taqrirnya yang pantas untuk dijadikan dalil bagi penetapan hukum syara’ (hukum agama). Dengan pengertian semacam itu, para ulama’ ushul fiqih menempatkan kedudukan sunnah pada posisi kedua dalam urutan sumber hukum islam setelah Al-Qu’an.

Khabar Dari segi bahasa, khabar berarti warta atau berita. Maksutnya, berita yang disampaikan seseorang

Khabar Dari segi bahasa, khabar berarti warta atau berita. Maksutnya, berita yang disampaikan seseorang kepada orang lain. Menurut istilah ulama ahli hadits, khabar adalah suatu berita, baik yang berasal dari Nabi Muhammad SAW, para sahabat, maupun dari tabi’in. Ada ulama’ yang berpendapat bahwa khabar hanya dimaksudkan sebagai berita yang diterima dari selain Nabi Muhammad SAW. Orang yang meriwayatkan atau menyampaikan suatu peristiwa sejarah disebut khabary atau akhbary, sebagaimana halnya orang yang meriwayatkan hadits disebut muhaddits. Disamping itu, ada pula yang berpendapat bahwa khabar itu sama dengan hadits, keduanya berasal dari Nabi Muhammad SAW sedangkan atsar berasal dari sahabat.

Atsar Kata atsar memiliki kedekatan makna dengan hadits. Secara bahasa, atsar berarti bekas atau

Atsar Kata atsar memiliki kedekatan makna dengan hadits. Secara bahasa, atsar berarti bekas atau sisa dari sesuatu dan berarti pula nukilan atau yang dinukilkan. Menurut mayoritas (jumhur) ulama’, atsar secara istilah berarti sama dengan hadits. Oleh karena itu, ahli hadits disebut atsary. Sementara itu, ada sebagian ulama’ yang berpendapat bahwa atsar mempunyai arti yang lebih umum dibandingkan dengan khabar. Atsar berlaku bagi segala sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad SAW, ataupun dai selainnya. Sedangkan khabar dikhususkan untuk segala sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad SAW. Menurut para ahli fiqih (fuqaha’), istilah atsar merupakan perkataan sahabat, tabi’in, dan ulama’ salaf. ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻰ . ﺍﻻﺿﺤﻰ ﺣﻴﻦ ﻳﺠﻠﺲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻨﺒﺮ ﻗﺒﻞ ﺍﻟﺨﻄﺒﺔ ﺗﺴﻊ ﺗﻜﺒﻴﺮﺍﺕ ﻳﻜﺒﺮﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﻟﻔﻄﺮ ﻭﻳﻮﻡ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻥ Artinya: Menurut sunnah, hendaklah imam bertakbir pada hari raya Idulfitri dan Iduladha sebanyak sembilan kali takbir ketika duduk diatas mimbar sebelum berkhotbah. (H. R. Al-baihaqi) Jadi, dalam pandangan fuqaha’, perkatan Ubaidillah tersebut dimasukkan ke dalam makna atsar, bukan sebagai khabar, apalagi sebagai hadits. Hal itu dikarenakan Ubaidillah adalah seorang tabi’in.

Hadits Qudsi Hadits qudsi menurut At-tibi adalah sesuatu yang dikehendaki Allah untuk disampaikan kepada

Hadits Qudsi Hadits qudsi menurut At-tibi adalah sesuatu yang dikehendaki Allah untuk disampaikan kepada nabi Muhammad SAW melalui ilham atau mimpi. Kemudian, Nabi menyampaikan kepada umatnya menurut susunan bahasanya sendiri dengan menyandarkannya kepada Allah SWT. Haits qudsi sering disebut juga hadits Rabbani atau hadits Illahi. . ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ . ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻴﻤﺎ ﻳﺮﻭﻳﻪ ﻋﻦ ﺭﺑﻪ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎ ﻟﻰ ﻓﻴﻤﺎ ﺭﻭﺍﻩ ﻋﻨﻪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ

Latihan Soal Klik kotak a, b, c, d atau e di depan jawaban yang

Latihan Soal Klik kotak a, b, c, d atau e di depan jawaban yang menurut anda benar! 1. Ditinjau dari bahasa, kata hadits mempunyai beberapa arti, diantaranya adalah. . aa. Perintah b Dekat b. c Acara c. d Aturan d. e Lama e.

2. Segala perkatan, perbuatan, dan taqrir Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan hukum adalah

2. Segala perkatan, perbuatan, dan taqrir Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan hukum adalah pengertian hadits menurut. . a. a Ahli hadits b Ahli fiqih b. c Mutakalimin c. d. d Ahli ushul hadits a e Ahli tafsir e.

3. Kata atsar dari segi bahasa mempunyai arti. . a. a Sesuatu yang baru

3. Kata atsar dari segi bahasa mempunyai arti. . a. a Sesuatu yang baru b. b Sisa dari sesuatu c. c Barang bekas d. d Do’a e. e Debu

4. Khabar dari segi bahasa berarti. . aa. Warta berita bb. Peristiwa cc. Sisa

4. Khabar dari segi bahasa berarti. . aa. Warta berita bb. Peristiwa cc. Sisa sesuatu dd. Isu ee. Desas-desus

5. Pada umumnya, para ulama mengklasifikasikan bentuk sunnah menjadi tiga, yaitu. . aa. Qauliyah,

5. Pada umumnya, para ulama mengklasifikasikan bentuk sunnah menjadi tiga, yaitu. . aa. Qauliyah, fi’liyah dan taqririyah bb. Fi’liyah, hammiyah dan taqririyah cc. Muakkad, qauliyah dan ghairu qauliyah dd. Qauliyah, fi’liyah dan sam’iyah ee. Taqririyah, fi’liyah dan ghairu qauliyah

SALAH! Coba Lagi

SALAH! Coba Lagi

SALAH!

SALAH!

SALAH!

SALAH!

SALAH!

SALAH!

SALAH!

SALAH!

BETUL Nilai Anda : 20 Next

BETUL Nilai Anda : 20 Next

BETUL Nilai Anda : 40

BETUL Nilai Anda : 40

BETUL Nilai Anda : 60

BETUL Nilai Anda : 60

BETUL Nilai Anda : 80

BETUL Nilai Anda : 80

SELAMAT Nilai Anda : 100

SELAMAT Nilai Anda : 100