INTERNAL KONTROL FOIS ON LINE AKOT ADALAH ALAT

  • Slides: 56
Download presentation
INTERNAL KONTROL FOIS ON LINE & AKOT ADALAH ALAT MENCAPAI GOOD CORPORATE GOVERNANCE FOIS

INTERNAL KONTROL FOIS ON LINE & AKOT ADALAH ALAT MENCAPAI GOOD CORPORATE GOVERNANCE FOIS ON LINE AKOT FINANCE OPERATIONAL INTEGRATED SYSTEM AUDIT KEUANGAN OPERASIONAL TERPADU IMPLEMENTASI INTERNAL KONTROL FOIS ON LINE DAN AKOT MERUPAKAN “Sistem Akuntabilitas Keuangan Operasional Terpadu” DISELENGGARAKAN OLEH TRANSPARANSI INTERNATIONAL INDONESIA DI HOTEL LE MEREDIUM JALAN JEND. SUDIRMAN, JAKARTA TANGGAL Disusun oleh : Asis Marsuki 26 NOPEMBER 2014 Free Powerpoint Templates

Para hadirin yang kami hormati Khususnya adik-adik pelajar dan mahasiswa • Adik-adik pelajar dan

Para hadirin yang kami hormati Khususnya adik-adik pelajar dan mahasiswa • Adik-adik pelajar dan mahasiswa yang saya cintai yang merupakan calon pemimpin dimasa mendatang, kesempatan kali ini, saya hanya ingin berbagi pengalaman mengenai cara jitu mengatasi/mengurangi salahsatu penyakit nasioanal yaitu penyakit KORUPSI yang telah menular diseluruh plosok Nusantara RI. • Seperti yang kita ketahui bersama di Negara kita ini sudah begitu banyak masalah mulai dari pinggir jalan sampai ke gedung-gedung bertingkat, Sebagaimana prinsip KUPAS-KADIN yang akan saya paparkan disini adalah lebih banyak membicarakan solusi dari pada membicarakan masalah, minimal mengurangi dari tahun ketahun mudah-mudahan menjelang tahun 2045 praktek Korupsi tinggal kenangan. • Salah satu cara untuk memberantas korupsi tahap awal adalah pendalaman pengetahuan tentang cara memberantas ketika masih berada di mahasiswa karena mahasiswa merupakan kader-kader pemimpin penerus bangsa. • Salahsatu cara untuk memberantas korupsi tersebut adalah dengan menanamkan nilai-nilai (1) Kejujuran, (2) Kedisiplinan, (3) Sopan santun terhadap diri sendiri baru kepada orang lain, (4) Pekerja keras dan cerdas (smart), (5) Berani menyatakan benar jika faktanya adalah benar dan berani menyatakan salah jika faktanya adalah salah, (6) Amanah (bertanggung jawab) Untuk mencapai diatas apakah kesadaran sendiri atau terpaksa dengan menggunakan metode FOIS On Line dan melakukan kontrol dengan metode AKOT • • Sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari kesalahan, namun kesalahan bisa terjadi karena tersalah atau disengaja dibuat salah, tapi kami yakin dan kuharapkan adik-adiku untuk menghindari penyakit Nasional ini, karena penyakit ini terkadang manusia tidak terasa bahwa ia terjangkit. • Mari kita mulai paparan berikut ini.

JAJARAN PIMPINAN, KETUA, DIREKSI, KOMISARIS, VICE PRESIDENT, GM, MANAGER DAN PETUGAS FOIS ON LINE

JAJARAN PIMPINAN, KETUA, DIREKSI, KOMISARIS, VICE PRESIDENT, GM, MANAGER DAN PETUGAS FOIS ON LINE DAN TIM AUDIT KEUANGAN OPERASIONAL TERPADU (AKOT) HARUS MEMILIKI INDIKATOR UMUM SEORANG YANG BERIMAN SBB. Menjaga nilai-nilai Kejujuran Menjaga nilai-nilai Kedisiplinan NILAI IMAN Sopan santun dalam Koordinasi & Komunikasi Pekerja keras dan cerdas Berani menyatakan yang sebenarnya Amanah (bertanggung jawab) BERSIH TRANSPARAN PROFESIONAL - BTP Good Corporate Governance (GCG)

KOREKSI DIRI SEBELUM IMPLEMENTASIKAN FOIS ON LINE & AKOT Komisaris Ketenangan hati 2 Berusaha

KOREKSI DIRI SEBELUM IMPLEMENTASIKAN FOIS ON LINE & AKOT Komisaris Ketenangan hati 2 Berusaha keras untuk tobat nasuha Adanya satu kata dengan perbuatan Direksi Selalu mensyukuri segala nikmat yang didapatkan Auditor Melatih diri menjadi penyabar tapi bukan pengecut Manager Membiasakan diri hidup bersih transparan profesional Supervisor Memuliakan orang tua Mandor 8 Karyawan 9 10 Jadilah pemimpin yang patut menjadi panutan Selalu berharap kasih sayang Tuhan (Allah) Memperbanyak mengingat mati

SEBANYAK MUNGKIN MENGHINDARI PENYAKIT NASIONAL DENGAN CARA KESADARAN DIRI SENDIRI PENYAKIT MALAS, MASA BODOH

SEBANYAK MUNGKIN MENGHINDARI PENYAKIT NASIONAL DENGAN CARA KESADARAN DIRI SENDIRI PENYAKIT MALAS, MASA BODOH PENYAKIT GENSI TINGGI PENYAKIT TIDAK PUNYA MALU MELAKUKAN KKN PENYAKIT TIDAK BANGGA DENGAN PRODUK DALAM NEGERI PENYAKIT HATI BAHAYA PENYAKIT HATI YANG TIDAK DISADARI ADALAH DAPAT MENIMBULKAN SIFAT SUKA MENANG SENDIRI, SOMBONG, ANGKUH, GILA HORMAT, SUKA MERENDAHKAN ORANG LAIN, MUDAH MARAH/TERSINGGUNG, MERASA PALING PINTAR, PALING HEBAT, MUDAH PUTUS ASA

PROSES AKOT DALAM PERUSAHAAN = GENERAL CHECK UP KESEHATAN PASIEN Untuk mengetahui penyakit seorang

PROSES AKOT DALAM PERUSAHAAN = GENERAL CHECK UP KESEHATAN PASIEN Untuk mengetahui penyakit seorang pasien, maka perlu dilakukan General check up sbb. 1. 2. 3. Periksa darah secara rinci, foto, citi scan, MRI, dsb. Setelah diketahui maka penyakit apa yang sebenarnya, maka dilaporkan kepada Dokter ahlinya untuk diberi obat sebagaimana mestinya Setelah pasien makan obat, maka perlu dikontrol apakah obat tsb. tepat atau tidak tepat, maka mungkin dokter perlu ganti obat yang lebih keras Bisa dibayangkan jika tanpa pemeriksaan rinci lantas asal kasih obat saja, maka risiko yang akan diderita adalah bisa jadi bukan sembuh tapi sakitnya akan semakin berat atau meninggal. Dalam hal ini akan sama halnya dengan perusahaan atau organisasi yang ingin diketahui permasalahan yang sebenarnya, maka perlu dilakukan AKOT agar diketahui masalah apa sebenarnya didalam perusahaan tsb, agar tindak lanjut para pemegang keputusan tidak salah, misalnya tambah modal oleh pemegang saham, adanya reorganisasi manajemen, perlu ada kreativitas produksi, pemasaran yang lebih agressif, mungkin pengurang tenaga kerja, dsb. dan jika tidak dilakukan maka akan berakhir dengan kebankrutan

SKALA PERUSAHAAN STABILITAS PENEGAKAN SOP DAN PERTATURAN PEMERINTAH SERTA SOSIALISASI HIDUP BTP DALAM PERUSAHAAN

SKALA PERUSAHAAN STABILITAS PENEGAKAN SOP DAN PERTATURAN PEMERINTAH SERTA SOSIALISASI HIDUP BTP DALAM PERUSAHAAN DARI LEVEL ATAS SAMPAI BAWAH DUKUNGAN SERIUS DAN KONSISTEN DARI PARA SHAREHOLDER, DIREKSI, KOMISARIS BTP BUDGET YANG DIAJUKAN KE SHAREHOLDER HARUS DI AUDIT TERLEBIH DAHULU SEBELUM DISETUJUI OLEH BOD/BOC & PERTANGGUNG JAWABAN LAP. KEUANGAN HARUS TERPADU DENGAN BUDGET & OPERASIONAL PENEGAKAN PUNISHMENT & REWARD YANG ADIL

SKALA PEMERINTAHAN STABILITAS PENEGAKAN HUKUM DAN SOSIALISASI HIDUP BTP TERHADAP SELURUH PEJABAT PEMERINTAH DAN

SKALA PEMERINTAHAN STABILITAS PENEGAKAN HUKUM DAN SOSIALISASI HIDUP BTP TERHADAP SELURUH PEJABAT PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM SUATU NEGARA DUKUNGAN SERIUS DAN KONSISTEN DARI PRESIDEN, GUBERNUR, BUPATI KECAMATAN, KEPALA DESA DAN TOKOH 2 MASYARAKAT BTP PENEGAKAN HUKUM YANG KONSISTEN 1. SEMUA ANGGARAN HARUS DIPERIKSA SEBELUM MENDAPAT PERSETUJUAN DPR/DPRD 2. IMPLEMENTASI DILAPANGAN HARUS DIAWASI DGN METODE AKOT 3. LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN HARUS TERPERINCI DENGAN FORMAT YG SAMA DGN ANGGARAN UNTUK MEMUDAHKAN KONTROL

AKOT CARA JITU PEMIMPIN MENULARKAN KEJUJURAN KEPADA BAWAHAN 1. Sekalipun PRESIDEN dalam suatu Negara

AKOT CARA JITU PEMIMPIN MENULARKAN KEJUJURAN KEPADA BAWAHAN 1. Sekalipun PRESIDEN dalam suatu Negara dan para MENTERINYA, semuanya hebat kejujurannya akan tetapi akan sangat kesulitan untuk menularkan kejujurannya sampai ketingkat terbawah karena itulah sebagai manusia yang selalu kecendrungan berbuat salah, oleh sebab itu, maka pimpinan tertinggi (misalnya PRESIDEN RI) mewajibkan setiap KEMENTRIAN membentuk INTERNAL CONTROL dengan menggunakan metode AKOT (Audit Keuangan operasional terpadu), maka dengan cara inilah pemimpin dapat menularkan kejujurannya kebawah, dan tentu Punishment dan Reward sangat perlu di tegakkan 2. Pada dasarnya setiap dana yang keluar dari Kas Negara untuk biaya proyek A misalnya Rp. 100 Milyar dalam Kementerian tersebut, maka INTERNAL CONTROL wajib melakukan kontrol penggunaan dana tersebut sesuai dengan dana yang keluar dengan cara AKOT dilapangan apakah proyek tersebut adalah betul setelah dilakukan pemeriksaan rinci dengan analisa tehnik secara mendalam, adalah benar sesuai dengan fakta lapangan berdasarkan bukti yang diketemukan, misalnya yang paling sering kita lihat dimana yaitu Proyek perbaikan jalan desa/keluarahan, katakan anggaran perbaikan Rp. 100 Milyar sepanjang dan lebar tertentu sesuai dengan DIP, tapi ternyata dilapangan perbaikan jalan tersebut hanya perbaikan jalan ABS (aspal bedak saja) dan 6 bulan kemudian tinggal batunya berserakan, hal terjadi dari Sabang sampai Merauke, tapi adakah yang mempertanyakan hal ini kenapa demikian kenyataannya tidak ada yang peduli 3. Kementerian Keuangan harus menggunakan FOIS On Line dengan seluruh SUMBER DANA & PENGGUNA DANA (COST CENTER)

MENGAPA INTERNAL CONTROL AKOT DIPERLUKAN DI DALAM KEMENTERIAN, BUMS, NON DEPARTEMEN, DSB JAWABANNYA ADALAH

MENGAPA INTERNAL CONTROL AKOT DIPERLUKAN DI DALAM KEMENTERIAN, BUMS, NON DEPARTEMEN, DSB JAWABANNYA ADALAH AGAR SUPAYA SOP ATAU PERATURAN YANG BERLAKU DAPAT BERJALAN SEBAGAIMANA MESTINYA, KARENA SISTEM AKOT MENGANTAR ORANG MENJADI JUJUR APA ADANYA ATAU K = O SETELAH DIKONTROL DAN JIKA ADA SELISIH, MAKA SELISIH TERSEBUT ADANYA INDIKASI KORUPSI, CONTOH-CONTOH DIBAWAH INI MENJAWAB BETAPA PENTINGNYA DIBENTUK INTERNAL CONTROL AKOT DIBAWAH LANGSUNG OLEH MENTERI 1. KEMENTERIAN PENNDIDIKAN; Adanya berita dugaan yang tak pantas dilakukan oleh seorang professor di salahsatu Perguruan tinggi Negeri dan hal ini mungkin sudah banyak sekali terjadi seperti ini dalam dunia pendidikan, hanya professor ini lagi apes saja ketahuan, tentu banyak sekali yg terjadi dari SD sampai ke perguruan tinggi 2. KEMENTERIAN MIGAS; Adanya ditangkap basah oleh KPK lagi-lagi ini hanya apes saja, karena masih segerombolan petinggi yang terlibat dalam hal MAKELAR PERMINYAKAN BAIK BERUPA PRIBADI MAUPUN BERBENTUK BADAN USAHA atau apapun namanya, saat ini lagi dilakukan usaha pengungkapan perhitungan rinci proses biaya BBM yang sebenarnya, karena kenaikan BBM yang empuk untuk dibebani hanyalah RAKYAT 3. Korupsi yang terjadi hampir diseluruh sektor baik dibawah KEMENTERIAN (dibawah departemen) maupun Non departemen, BUMN, BUMD, BUMS, hanya baru satu yang ketangkap basah saja oleh KPK, hanya yang kebetulan apes saja 4. Kesulitan pengurusan izin-izin yang cukup panjang waktu pengurusan ditambah biaya yang cukup mahal terselubung alias pungli, bagaimana mungkin bangsa ini maju jika seluruh sektor serba dipersulit, misalnya mengurus IMB, SNI, SIUP, SERTIFIKAT TANAH, misalnya sertifikat tanah harus memakan waktu pengurusan sekitar antara 6 bulan sampai 1 tahun baru selesai akan tetapi disisi lain presiden mengeluarkan aturan harus selesai dalam 2 minggu atau 14 hari aturan inipun tidak jalan

MENGAPA INTERNAL CONTROL AKOT DIPERLUKAN DI DALAM KEMENTERIAN, BUMS, NON DEPARTEMEN, DSB LANJUTAN 5.

MENGAPA INTERNAL CONTROL AKOT DIPERLUKAN DI DALAM KEMENTERIAN, BUMS, NON DEPARTEMEN, DSB LANJUTAN 5. KEPOLISIAN atau SAMSAT, dalam pengrusan perpanjangan STNK Motor atau mobil, didalam bukti pembayaran pajak kendaraan tertulis biaya plat nomor tapi sebagian besar plat nomor tidak diberikan oleh SAMSAT dengan alasan belum selesai/ada, tapi dijalanan ditilang jika plat nomornya pakai yang lama , dsbnya, jadi terpaksa pemilik motor beli plat nomor diluar yang jauh lebih mahal 6. INTEGRASI PEKERJAAN UMUM; misalnya pekerjaan Jalan adalah dibawah KEMENTERIAN PU, pekerjaan parit DIBAWAH KEMENTERIAN PENGAIRAN, penggalian kabel listrik dibawah PLN atau dibawah KEMENTERIAN BUMN, penggalian pipa PAM dibawah KEMENTERIAN BUMN, belum lagi tata kota dibawah PEMDA misalnya, dapatkah dibuat simple dibawah SATU BADAN yang dapat mengintegrasikan semua pekerjaan ini supaya tidak terjadi HIGH COST akibat bongkar pasang seolah-olah tidak memiliki perencanaan yang matang 7. Dan ribuan lagi contoh lain yang dapat membuktikan betapa pentingnya INTERNAL CONTROL di bawah KEMENTERIAN

SUAP DAN KORUPSI 1. SUAP dan KORUPSI adalah memiliki keterkaitan langsung yang erat yaitu

SUAP DAN KORUPSI 1. SUAP dan KORUPSI adalah memiliki keterkaitan langsung yang erat yaitu dengan adanya SUAP karena adanya sesuatu yang disembunyikan bisa berupa KORUPSI , terlibat dengan HUKUM, pidana/ perdata, PENYELUDUPAN, PENCUCIAN UANG, pengecilan PAJAK, pengecilan BEA & CUKAI, KESERAKAHAN atau penyimpangan-penyimpangan lainnya, oleh sebab itu jika ada yang diketemukan bukti SUAP maka segera periksa kenapa terjadi suap karena dapat dipastikan penyimpangan tersebut NILAINYA Jauh lebih BESAR. 1. SUAP belum tentu KORUPSI secara langsung akan tetapi daya rusak INTEGRITAS pejabat atau karyawan yang disuap untuk mempersulit /memperlambat urusan masyarakat agar mendapat suap dan besar kemungkinan untuk melakukan KORUPSI dengan segala macam cara dimasa-masa mendatang. 2. Yang pasti dengan mengeluarkan SUAP, maka biaya Perusahaan atau orang yang mengeluarkan suap menjadi besar dan daya saing perusahaan tersebut menjadi TAK BERDAYA dibandingkan dengan barang yang sama dari luar negeri.

HARAPAN PENYUAP KEPADA PEMILIK KEKUASAAN SUAP TERJADI KARENA ADANYA HARAPAN YANG DIINGINKAN OLEH PEMBERI

HARAPAN PENYUAP KEPADA PEMILIK KEKUASAAN SUAP TERJADI KARENA ADANYA HARAPAN YANG DIINGINKAN OLEH PEMBERI SUAP ATAU ADANYA KERJA SAMA DENGAN PERANTARA (YANG SAAT INI DIKENAL DENGAN MAKELAR PROYEK ATAU MAKPRO) KEPADA PIHAK YANG MEMILIKI KEKUASAAN (POWER) MINIMAL ADA 3 HAL YANG DIHARAPKAN OLEH PEMBERI SUAP YAITU: 1. MEMBANTU MENYEMBUNYIKAN, MEMALSUKAN, MEMPERKECIL KEWAJIBAN DARI YANG SEBENARNYA. 2. MEMPERMUDAH ATAU MEMPERCEPAT URUSAN IZIN-IZIN DARI PEMERINTAH ATAU YANG MEMILIKI KEKUASAAN. 3. MEMPERMUDAH MENDAPATKAN PROYEK UTAMANYA JIKA PROYEK YANG BERSUMBER DAN ATAU ADA HUBUNGANNYA DENGAN BUMN, PEMERINTAH

KETERKAITAN KEUANGAN DAN OPERASIONAL FINANCE KPI (KEY PERFORMANCE INDICATOR) STOCK INVENTORY PROFIT/(LOSS) COST CASH

KETERKAITAN KEUANGAN DAN OPERASIONAL FINANCE KPI (KEY PERFORMANCE INDICATOR) STOCK INVENTORY PROFIT/(LOSS) COST CASH FLOW - DIRECT BALANCE SHEET ANALYSIS GENERAL LEDGER ASSET, KHUSUSNYA PENGEMBANGAN BUDGET KELENGKAPAN DOKUMEN PENDUKUNG BENCHMARK KE PERUSAHAAN LAIN SEJENIS HARGA SATUAN PENJUALAN DAN HARGA SATUAN PEMBELIAN BARANG YANG EKONOMIS OPERASIONAL PENGADAAN BARANG ATAU JASA PENYIMPANAN DAN MUTASI STOCK PROCES PRODUKSI FISIK ASSET DAN STOCKS BENCH MARKING TERMASUK HARGA PENGADAAN BARANG DAN JASA HARGA SATUAN PENJUALAN & HARGA SATUAN PENGADAAN BIAYA PRODUKSI PEMASARAN LEGALISASI & LINGKUNGAN SOP STRUKTUR ORGANISASI (SUMBERKEBIJAKAN) DISTRIBUSI/TRANSPORTASI, dll. .

ISI BUKU • • • • • • • BAB 1. PENDAHULUAN - meliputi

ISI BUKU • • • • • • • BAB 1. PENDAHULUAN - meliputi harapan agar pemegang keputusan melakukan tugasnya dengan BTP bukan KTP BAB 2. LATAR BELAKANG - membicarakan pentingnya diberantas KKN BAB 3. PEMBENTUKAN ORGANISASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN atau menghindari struktur organisasi yang tidak efektif dan tidak efesien apa lagi ekonomis, sumber timbulnya KOLUSI sering disebabkan kesalahan penempatan dept strategis BAB 4. PANDUAN PENYUSUNAN ANGGARAN yang BTP agar terhindar dalam menyusun anggaran misalnya menganggarkan beli kapal tapi kenyataan beli perahu sehingga selisih menjadi tidak jelas, dan menghindari menghabiskan sisa anggaran akhir tahun BAB 5. PANDUAN PEMBELIAN BARANG DAN JASA untuk mencapai pengadaan barang dan jasa yang efektif, efisien dan ekonomis dan ikut memantau penggunaan barang dan jasa di lapangan BAB 6. PENGAWASAN REALISASI OPERASIONAL BTP agar para manajemen pelaksana dilapangan tidak melakukan penyimpangan misalnya pemasangan besi beton, dalam anggaran menggunakan besi 16”, tapi pelaksanaan dilapangan besi 12”, harganya tentu jauh selisih BAB 7. PENGAWASAN PEMASARAN DAN PENJUALAN FOIS ON LINE agar para manajemen menengah pemasaran dan penjualan tidak melakukan penyimpangan yang merugikan perusahaan BAB 8. PENGAWASAN FOIS AKUNTANSI ON LINE agar tidak terjadi rekayasa pembukuan (financial engeneering) BAB 9. PENGAWASAN MANAJEMEN FOIS ON LINE agar dalam laporan keuangan, KPI, operasional dan ketentuan dalam SOP berjalan sebagaimana mestinya BAB 10. ANALISA KEUANGAN OPERASIONAL TERPADU agar analisa keuangan sebagaimana lazimnya supaya tidak asal bapak senang, maka perlu sesuai dengan kondisi realisasi di lapangan (operasional) BAB 11. MANAJEMEN RISIKO DAN HASIL AUDIT KEUANGAN OPERASIONAL TERPADU agar analisa resiko yang disajikan mencerminkan kondisi sebagaimana mestinya, sehingga timbul TRUST dari para pemegang saham BAB 12. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) MELALUI FOIS ON LINE karena metode FOIS On Line dan metode Internal Control AKOT merupakan proses untuk mencapai GCG supaya istilah GCG dalam suatu organisasi jangan hanya menjadi selogan atau seremonial belaka dan peraktek KKN tetap berjalan seperti biasanya dan dibungkus sedemikian rapi agar nampak seolah-olah bersih dari pandangan dari luar BAB 13. PAKTA INTEGRITAS merupakan kommitmen awal oleh para pemegang keputusan yang perlu diikuti dengan pengembangan sistim yaitu secara FOIS On Line dan internal control AKOT dan jika tidak dilakukan maka pakta integritas hanya menjadi kommitmen KOSONG atau hanya seremonial belaka tanpa arti apa-apa. BAB 14. KESIMPULAN harapan bangsa Indonesia agar terciptanya masyarakat, pejabat pemerintah, pengusaha baik di BUMN maupun Swasta, lembaga negara, penegak hukum, politisi yang bebas dari KKN mudah-mudahan diseluruh pelosok Nusantara tercapai masyarakat yang bebas dari KKN agar dapat tercapai sejahtera , adil dan makmur dapat dirasakan diseluruh pelosok Nusantara.

AUDIT KEUANGAN OPERASIONAL TERPADU O K A Audit pencatatan keuangan (internal), pembelian barang dan

AUDIT KEUANGAN OPERASIONAL TERPADU O K A Audit pencatatan keuangan (internal), pembelian barang dan jasa, produksi, proses produksi, pengecekan fisik asset dan stock bahan baku, , barang jadi, distribusi, pemasaran, analisa risiko, savety, security & Melakukan benchmark harga dan mutu pembelian bahan baku dan bahan pendukung, harga satuan penjualan, biaya satuan produksi (external) Misalnya; berapa uang yang keluar dari kas harus sama jika telah dilakukan audit operasional dilapangan & Jika terjadi perbedaan , maka perlu dicek lebih jauh lagi sebab bisa terjadi suap dimana-mana (KKN) * T

PROSES FOIS ON LINE & AKOT P A K T A I N T

PROSES FOIS ON LINE & AKOT P A K T A I N T E G R I T A S TOOLS OF GCG AKOT 1 1. 3. FOIS ON LINE AKOT 2 MEMBANTU MANAJEMEN AGAR FUNGSI MANAJEMEN BERJALAN SEBAGAIMANA MESTINYA 2. MENJADI ALAT UNTUK MELAKUKAN COST REDUCTION PROGRAM MENJADI ALAT UKUR PENCAPAIAN KPI DALAM PERIODE TERTENTU ANALISA MANAGEMENT RISIKO Operasional Keuangan Bisnis Image publik TINDAK LANJUT TOP MNGT (Direksi & Komisaris) PERBAIKAN PENGHARGAAN HUKUMAN

PEMBAGIAN WAKTU DALAM AKOT CATATAN : KECEPATAN WAKTU PELAKSANAAN AUDIT AKAN SANGAT TERGANTUNG KERJA

PEMBAGIAN WAKTU DALAM AKOT CATATAN : KECEPATAN WAKTU PELAKSANAAN AUDIT AKAN SANGAT TERGANTUNG KERJA SAMA MANAGEMEN TERKAIT, JIKA ADA SESUATU YANG DISEMBUNYIKAN MAKA AKAN PASTI MENDAPAT KESULITAN DALAM PENYEDIAAN BUKTI-BUKTI YANG DIPERLUKAN SEKALIPUN ADA DUKUNGAN PENUH DARI DIRUT, KOMISARIS BAHKAN OWNER.

AREAL FIELD WORKS AKOT OPERATION MARKETING D. LBR FUEL AUDIT REPORT MS F&A RAW

AREAL FIELD WORKS AKOT OPERATION MARKETING D. LBR FUEL AUDIT REPORT MS F&A RAW MTRL PROSES STOCK RM OTHER COST PROCUREMENT BTP STOCK FG A/R SCRAP SHIPMENT POWER CAPEX COMPETITOR UNIT SALES UNIT COST RISK ANALYSIS SUMMARY OF FINDING & RECOMME NDATION TOP MNGT FOLLOW UP

PENJELASA N AKOT INTERNAL • R. Material; periksa harga dan kualitas bahan baku karena

PENJELASA N AKOT INTERNAL • R. Material; periksa harga dan kualitas bahan baku karena Sering terjadi ada penyimpangan harga satuan dan kualitas yang sangat berpengaruh terhadap tingginya biaya produksi • Stock – baik raw material maupun barang jadi; periksa seluruh pergerakan barang stock karena sering terjadi adanya permainan barang rijek dan scrap seolah-olah barang rijek tetapi sebetulnya bukan barang rijek atau scrap (laporan berbeda dengan kenyataan sebenarnya) • Biaya direct labor; periksa jumlah karyawan, job description, lembur, matrix approval, tanggung jawab perorangan karena sering terjadi over time yang dibuat-buat yang mana seharusnya tidak perlu ada over time tetapi seolah-olah ada pekerjaan tambahan • Penggunaan fuel; periksa buku running account yaitu penggunaan fuel, sparepart, oli, alokasi penggunaan kemana saja apakah untuk dinas atau pribadi karena sering sekali terjadi penggunaan fuel yang disedot, penggunaan kendaran kebanyakan untuk kepentingan pribadi, spare part palsu tapi yang dibayar asli, dsb.

PENJELASAN AKOT INTERNALlanjutan • Biaya processing ; proses dari RM menjadi Barang jadi sangat

PENJELASAN AKOT INTERNALlanjutan • Biaya processing ; proses dari RM menjadi Barang jadi sangat penting dilakukan pemeriksaan secara terpadu antara pencatatan keuangan dengan fakta dilapangan setiap 3 bulan apakah telah sesuai dengan SOP, effektivitas dan efesiensi pengadaan bahan baku, bahan pembantu, penggunaan tenaga kerja, biaya umum dan administrasi dengan harga normal atau mungkin ada indikasi mark up harga bahkan bisa adanya pembelian fiktif. • Biaya distribusi dan marketing ; pengecekan langsung atau tidak langsung terhadap harga satuan penjualan, pengecekan biaya distribusi ke pelanggan sebab sering terjadi penyimpangan harga mark up. • Oleh sebab itu perlu dilakukan benchmark untuk menditeksi harga yang sebenarnya agar tercapainya penggunaan biaya yang efektif dan efesien

TEMUAN PENYIMPANGAN FOIS DAN AKOT TEMUAN FRAUD TEMUAN MISMANAGEMENT TEMUAN PENYIMPANGAN YANG LENGKAP BUKTI

TEMUAN PENYIMPANGAN FOIS DAN AKOT TEMUAN FRAUD TEMUAN MISMANAGEMENT TEMUAN PENYIMPANGAN YANG LENGKAP BUKTI NYA SECARA HUKUM TEMUAN PENYIMPANGAN YANG INDIKASINYA KUAT AKAN TETAPI TIDAK CUKUP BUKTI YAITU BELUM ADA BUKTI BAHWA YANG BERSANGKUTAN MENERIMA UANG, KECUALI TELAH BERLAKU PEMBUKTIAN TERBALIK MURNI KEDUANYA MERUGIKAN PERUSAHAAN AKAN TETAPI TEMUAN MISMANAGEMENT-LAH YANG PALING DISUKAI OLEH PARA OKNUM

TEMUAN PENYIMPANGAN FOIS DAN AKOT CATATAN: a. Perlu dicatat bahwa apakah temuan Fraud atau

TEMUAN PENYIMPANGAN FOIS DAN AKOT CATATAN: a. Perlu dicatat bahwa apakah temuan Fraud atau Mismanagement adalah sama-sama merugikan Perusahaan bahkan hanya manajemen tidak cermat saja yang mau melakukan penyimpangan dengan menyimpan bukti dengan Fraud oleh sebab itu mayoritas pelaku Korupsi melakukan dengan Mismanagement dan cara inilah yang banyak dilakukan oleh para oknum saat ini. b. Secara mudah sistem FOIS adalah jika ada uang yang keluar dari Kas Rp 1 juta untuk pembelian barang atau jasa maka di operasional ada barang atau jasa yang senilai Rp. 1 juta setelah dilakukan Audit Keuangan Operasional Terpadu (AKOT).

REAL KERJA AKOT 1 ORG 2 SOP 3 PURCH F&A REAL KPI & REAL

REAL KERJA AKOT 1 ORG 2 SOP 3 PURCH F&A REAL KPI & REAL MANAGEMENT PERFORMANCE 4 U. COST U. SALE PROCESS

PROCESS IMPLEMENTASI FOIS ON LINE & AKOT PAKTA INTEGRITAS BOD UNTUK MENGGUNAKAN FOIS ON

PROCESS IMPLEMENTASI FOIS ON LINE & AKOT PAKTA INTEGRITAS BOD UNTUK MENGGUNAKAN FOIS ON LINE DAN AKOT SECARA SERIUS (BUKAN HANYA SERIMONIAL SAJA) PROCES SOP ANALYSIS PROGRAMMER SOSIALISASI IMPLEMENTASI AKOT 1 FOIS ON LINE AKOT 2 DST EXIT : EFFECTIVE, EFISIEN/ EKONOMIS DAN PENINGKATAN MANAGEMENT PERFORMANCE KESEJAHTERAAN STAKEHOLDER

MANFAAT AKOT Manfaat menggunakan Sistem Pengawasan Audit Keuangan Operasional Terpadu (AKOT) adalah : −

MANFAAT AKOT Manfaat menggunakan Sistem Pengawasan Audit Keuangan Operasional Terpadu (AKOT) adalah : − − − Menjadi dasar analisa Risiko Operasional untuk landasan pokok perbaikan dan peningkatan performance kedepan. Menjadi dasar penilaian performance manajemen unit usaha. Menjadi alat untuk pengelolaan Operasional Perusahaan secara baik (Good Corporate Governance). Menjamin Shareholders bahwa asset perusahaan dikelola dengan secara effektif dan efesien. Menjamin dana Investasi dipergunakan sesuai rencana yang telah disetujui oleh BOD/ BOC Holding termasuk pinjaman Bank, begitu pula dijamin bahwa pinjaman tersebut dapat dibayar kembali kepada Bank beserta bunganya tepat waktu yang telah diperjanjikan, sehingga Insinyur Accounting tidak perlu ada. Melakukan kontrol lebih dini untuk menghindari adanya penyimpangan berkelanjutan yang menjadi penyebab timbulnya risiko tinggi

MANFAAT AKOT-lanjutan − − Hasil laporan audit keuangan operasional terpadu akan bermanfaat terhadap dasar

MANFAAT AKOT-lanjutan − − Hasil laporan audit keuangan operasional terpadu akan bermanfaat terhadap dasar asumsi program Cost Reduction Program kedepan. Hasil temuan dan rekomendasi AKOT dapat diambil sebagai dasar koreksi penyusunan anggaran periode berikutnya. — Memberikan ketenangan hati para Shareholders bahwa unit usahanya berjalan sesuai dengan tujuan para pemegang saham yaitu untuk menjalankan perusahaan dan mendapatkan laba sebagaimana mestinya. — Menjamin angka yang ada dalam Laporan Keuangan adalah sesuai dengan apa yang ada di Operasional sehingga dalam melakukan analisa risiko Keuangan, risiko bisnis dan risiko image publik — Peningkatan pencapaian target management

MANFAAT FOIS ON LINE Finance Operational Integrated System adalah sistem (FOIS) On Line yang

MANFAAT FOIS ON LINE Finance Operational Integrated System adalah sistem (FOIS) On Line yang memeliki keterkaitan langsung antara Laporan Keuangan dengan Operasional dilapangan yang disusun secara On Line, sistem ini adalah alat untuk tata kelola suatu organisasi (Perusahaan, Pemerintahan, Koperasi, departemen non departemen) sepanjang organisasi tersebut memiliki kegiatan operasional dan menggunakan dana/ keuangan maka FOIS dapat dipergunakan sbb. : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sumber analisa Manajemen Risiko (Operasional, Keuangan, Bisnis, Hukum, Tehnik, solvabilitas, likuiditas, cash flow). Sumber analisa Kredit yang dapat melakukan pengukuran risiko, pemberian/ pengambilan , pemantauan/pengendalian risiko secara BTP. Menjadi alat pengawasan dini secara aktif oleh BOD dan BOC. Alat pemantauan perkembangan suku bunga, kurs, dsb. Alat kontrol anggaran secara detail. Alat kontrol Key Performance Indicator (KPI) para Manajemen Unit Usaha. Alat untuk melakukan Audit Keuangan Operasional Terpadu (AKOT).

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 8. 9. Memudahkan para BOD dan BOC melakukan

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 8. 9. Memudahkan para BOD dan BOC melakukan kontrol secara langsung dimanapun berada sekalipun memiliki ribuan unit usaha diplosok dunia. Memudahkan melakukan analisa manajemen risiko setia periodik yaitu : a. Risiko Operasional b. Risiko Finansial c. Risiko Bisnis d. Risiko Kejadian atau image publik FOIS memberikan perhatian khusus terhadap risiko Operasional karena sangat berpengaruh besar terhadap risiko lainnya.

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan a. RISIKO OPERASIONAL Resiko operasional dapat diketahui setelah

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan a. RISIKO OPERASIONAL Resiko operasional dapat diketahui setelah dilakukan audit Operasional atau setelah dilakukan analisa detil semua alur operasional dari A s/d Z, oleh sebab itu risiko operasional mencakup: – Risiko teknologi – Risiko mismanajemen – Risiko sistem dan metode operasional – Risiko pengadaan barang dan jasa – Risiko Strategi bisnis – Risiko pengangkatan key management

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan b. RISIKO FINANSIAL Risiko yang sering terjadi dalam

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan b. RISIKO FINANSIAL Risiko yang sering terjadi dalam sektor keuangan dapat terlihat dalam: – Laporan Keuangan Operasional Terpadu-bulanan (Monthly Financial Operational Integrated Report-MFOIR): dapat dilihat dalam laporan Key Performance Indicator (KPI), Profit/(loss) (PL), Direct Cash Flow (DCF), Balance Sheet (BS), Source and Application of Funds (SAF), Analisa PL dan Balance sheet, serta seluruh Laporan Operasional dan pemasaran termasuk Laporan Security dan Safety – Kecukupan Modal (Equity) – Risiko likuiditas dan dapat dibaca dalam analisa rasio likuiditas – Risiko tingkat suku bunga – Risiko pemasaran dan penjualan – Risiko valuta asing atau terjadinya selisih kurs yang menyolok – Risiko pasar modal jika Perusahaan. Tbk.

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan Analisis Rasio Keuangan secara terpadu dari hasil AKOT

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan Analisis Rasio Keuangan secara terpadu dari hasil AKOT sbb. a. b. c. d. e. f. Liquidity Ratio Leverage Ratio Profitability Ratio Growth Ratio Discounted Cash Flow Valuation Hasil analisa Operasional Catatan: 1. Kegunaan Analisa Rasio Keuangan Operasional secara Terpadu adalah lebih BTP dan realistis dibandingkan dengan hanya berdasarkan analisa Keuangan saja. 2. Sebaiknya standard rasio diambil dari Konsultan yang Indipenden sehingga dasar penentuan persentasi rasio akan lebih akurat.

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan C. RISIKO BISNIS Dalam melakukan bisnis maka sering

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan C. RISIKO BISNIS Dalam melakukan bisnis maka sering terjadinya persaingan baik secara sehat maupun yang tidak sehat yang dapat berakibat merugikan terhadap pelaku bisnis misalnya: – – Risiko kebijakan Infrastruktur finansial sistimatis hukum Catatan : Dalam menyusun Struktur Organisasi & SOP sangat penting diperhatikan adalah jangan sampai terjadi konflik kepentingan dan tidak ada cross check antar departemen.

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan d. RISIKO IMAGE PUBLIK – – Risiko politik

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan d. RISIKO IMAGE PUBLIK – – Risiko politik Risiko pengaruh atau timbulnya image yang tidak menguntungkan Risiko krisis dalam dunia perbankan Risiko eksogenus ( risiko terjadinya pengaruh dari luar) Catatan : Dalam kondisi Krisis Globalisasi seperti yang terjadi saat ini akan banyak berpengaruh ke dalam negeri baik langsung maupun tidak langsung dan tentu akan sedikit banyaknya berpengaruh dalam dunia bisnis internal.

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 13. ANALISA RISIKO Dalam melakukan analisis risiko maka

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 13. ANALISA RISIKO Dalam melakukan analisis risiko maka ada 3 faktor penting yang harus diperhatikan yaitu: a. Risk Assessment (Penilaian risiko) b. Risk Management (Manajemen risiko) c. Risk Communication (Mengkomunikasikan risiko)

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 14. RISK ASSESSMENT (Penilaian Risiko) Penilaian risiko adalah

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 14. RISK ASSESSMENT (Penilaian Risiko) Penilaian risiko adalah proses evaluasi Finansial, Operasional dan efektivitas manajemen baik secara kuantitatif risiko maupun kualitatif risiko yang kemungkinan akan terjadi dalam suatu Perusahaan bahkan dalam suatu Negara, yang mencakup proses sbb. : a. b. c. d. e. Melakukan identifikasi risiko Melakukan survei dan perbandingan risiko Membuat ukuran atau batasan risiko Memilih prioritas risiko Membuat strategi menghadapi risiko

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 15. MANAJEMEN RISIKO Sistem Pengendalian Internal Berbasis Risiko

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 15. MANAJEMEN RISIKO Sistem Pengendalian Internal Berbasis Risiko (Risk based internal control) adalah cara yang tepat untuk menghindari adanya berbagai penyimpangan di segala sektor khususnya yang berhubungan dengan Keuangan, maka dari itu Risk Manajement meliputi 3 faktor penting yang harus dilakukan untuk upaya antisipasi yaitu: – – – Pengendalian risiko Pembagian atau pemindahan risiko Penghindaran risiko

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 16. KOMUNIKASI RISIKO Sering ditemukan adanya unsur kesengajaan

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 16. KOMUNIKASI RISIKO Sering ditemukan adanya unsur kesengajaan yang menyembunyikan risiko yang ada dalam operasional yang memiliki dampak buruk terhadap keuangan karena takut ketahuan oleh Perusahaan induk dan publik akan tetapi yang pada akhirnya akan menimbulkan risiko tinggi terhadap kemampuan cash flow oleh sebab itu harus dibicarakan secara internal ke Perusahaan induk untuk pemecahan masalah sbb. – Antar para ahli analisa risiko – Antar para ahli risiko dengan manajemen – Antar Manajemen dari level terendah sampai ke level tertinggi – Antar Manajemen dengan publik – Antar Pejabat pemerintah dengan rakyat dan wilayah kekuasannya – Antar Pimpinan dengan karyawannya

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 13. Ada 3 ukuran yang dipergunakan dalam pengukuran

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 13. Ada 3 ukuran yang dipergunakan dalam pengukuran risiko yaitu; – Low Risk (Risiko rendah) – Middle Risk (Risiko sedang) – High Risk (Risiko tinggi) Catatan : Jika diumpamakan lampu traffic light maka ; Risiko rendah = lampu hijau (jalan terus) dan Risiko sedang = lampu kuning (waspada) dan Risiko tinggi = lampu merah (stop atau perlu strategi jitu perbaikan yang tepat sebelum jalan) Maka BOD dan BOC perlu sesegera mungkin mencari strategi jitu pemecahan masalah dan jika terlambat maka yang ada didepan adalah KEBANGKRUTAN

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 14. Skala prioritas pemecahan masalah, maka timbul pertanyaan

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 14. Skala prioritas pemecahan masalah, maka timbul pertanyaan sbb. – Apa yang paling penting menjadi prioritas pertama? – Apa yang penting tapi dapat ditunda sebentar dan menjadi prioritas kedua? – Apa yang dianggap penting tapi dapat ditunda dan tidak berpengaruh terhadap kegiatan operasi sehari-hari maka dijadikan prioritas ketiga? Catatan : Jika ada konflik kepentingan maka yang akan terjadi adalah prioritas dapat dipastikan akan menjadi kacau 15. Standard format FOIS dapat dipergunakan dalam penyusunan anggaran tahunan, dipergunakan untuk tujuan Due Diligent , Feasibility Study, dsb. 16. Standard Format FOIS dapat juga dipergunakan dalam segala macam organisasi lainnya.

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 1. Audit Keuangan Operasional Terpadu (AKOT) adalah sistem

MANFAAT FOIS ON LINE - lanjutan 1. Audit Keuangan Operasional Terpadu (AKOT) adalah sistem audit yang berbasis risiko yang digunakan untuk Internal maupun External seperti dalam Charter Internal Audit yang mendapat persetujuan terlebih dahulu oleh Presiden Direktur dan Presiden Komisaris Perusahaan Induk (Holding) baik selaku Operation Holding maupun Investment Holding yang pada hakekatnya supaya top manajemen dapat mengendalikan risiko secara tepat dan efektif. 2. Defenisi Internal audit suatu aktivitas ASSURANCE dan konsultasi Indipenden dan obyektif yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan sistim Operasi dalam suatu organisasi. 3. Internal Audit dengan metode AKOT pada dasarnya telah tercantum dalam Charter Internal Audit yang dimiliki dan konsisten dengan Standar Profesi Audit Internal (SPAI), hanya kelebihan AKOT adanya pemeriksaan secara terpadu dari pencatatan Keuangan sampai detail operasional dilapangan atau sampai ketitik permasalahan yang sebenarnya secara bersih transparan profesional.

MANAGEMENT PERFORMANCE E O T EN O GR NG I W EM G NA

MANAGEMENT PERFORMANCE E O T EN O GR NG I W EM G NA A M P F ER NC A RM

LARANGAN MINIMAL 1. MANAGEMENT SEHARUSNYA TIDAK MELAKUKAN PENUNJUKAN LANGSUNG 2. JANGAN MERAHASIAKAN HARGA DAN

LARANGAN MINIMAL 1. MANAGEMENT SEHARUSNYA TIDAK MELAKUKAN PENUNJUKAN LANGSUNG 2. JANGAN MERAHASIAKAN HARGA DAN MUTU BARANG MAKA PERLU MEMBENTUK TIM PEMANTAU HARGA DAN MUTU YANG TERDIRI DARI PROCUREMENT, INTERNAL AUDIT, MARKETING, TEHNIK DAN FINANCE KEMUDIAN DILAKUKAN MINIMAL 1 KALI / 3 BULAN SURVEY HARGA (DILAPANGAN MISALNYA DI TOKO-TOKO, AGEN-AGEN) DAN TERBUKA UNTUK PARA MANAGEMENT UNTUK MENJADI CROSS CHECKING. 3. MENGHINDARI PEMBELIAN MENDADAK SEHINGGA TIDAK DAPAT DILAKUKAN KONTROL HARGA SECARA EFESIEN, EFEKTIF DAN EKONOMIS 4. JANGAN MEMPERSEMPIT INFORMASI HARGA DAN MUTU BARANG YANG AKAN DIBELI (TRANSPARAN) 5. HINDARI MENUMPUK STOCK TERLALU BESAR AKAN TETAPI DIPERHITUNGKAN SECARA CERMAT KONDISI SEKITAR 6. JANGAN MENCATAT SOTCK DENGAN INFORMASI KURANG JELAS 7. JANGAN MENYIMPAN STOCK YANG TIDAK AMAN DARI BERISIKO TINGGI 8. JANGAN DEPT PENGADAAN DIBAWAH DIREKTUR KEUANGAN KARENA DIA YANG PESAN DIA JUGA YANG BAYAR, JANGAN JUGA DIBAWA DIREKTUR OPERASI KARENA DIA YANG PESAN DIA JUGA YANG MENGGUNAKAN BARANGNYA MAKA DAPAT TERJADI KUALITAS BARANG BURUK TAPI HARGA MAHAL

FOIS ON LINE/AKOT-PERUSAHAAN ADANYA SYSTEM YANG TERKAIT KEPADA SELURUH SUMBER DANA, PENGGUNAN DANA, &

FOIS ON LINE/AKOT-PERUSAHAAN ADANYA SYSTEM YANG TERKAIT KEPADA SELURUH SUMBER DANA, PENGGUNAN DANA, & PENGAWASAN PRESKOM DIREKTUR LAINNYA DIRETUR KEUANGAN PRESDIR FOIS ONLINE IA & RM PROCUREMENT, MARKETING, FIN & ACC, PPIC, DISTRIBUSI, DLL

FOIS ON LINE/AKOT-NEGARA ADANYA SYSTEM YANG TERKAIT KEPADA SELURUH SUMBER DANA, PENGGUNAN DANA, &

FOIS ON LINE/AKOT-NEGARA ADANYA SYSTEM YANG TERKAIT KEPADA SELURUH SUMBER DANA, PENGGUNAN DANA, & PENGAWASAN DEPT KEUANGAN PAJAK BPK/KPK FOIS ONLINE BEA CUKAI BAPENAS PEMERINTAH, PERUSAHAAN, KOPERASI, YAYASAN, DEPARTEMEN DAN NON DEPARTEMEN, KEPENDUDUKAN, BURSA EFEK INDONESIA, BAPEPAM, DLL.

CONTOH KASUS FIKTIF 1. Seandainya bapak/ibu melakukan audit keuangan operasional terpadu yang mana kemungkinan

CONTOH KASUS FIKTIF 1. Seandainya bapak/ibu melakukan audit keuangan operasional terpadu yang mana kemungkinan banyak penyimpangan yang terjadi didalam proyek sbb. A. Proyek perbaikan jalan desa dengan total biaya Rp. 100 milyar B Pengadaan bambu untuk proyek pembibitan perkebunan teh 500. 000 batang C. Proyek Pemerintah untuk pembangunan pelabuhan Kontainer didaerah XX dengan total biaya Rp. 5 Triliun 2. Buatlah kesimpulan laporan audit keuangan operasional terpadu atas temuan bapak/ibu secara singkat atas adanya indikasi penyimpangan tersebut 3. Apa tindak lanjut top Management yang seharusnya dilakukan? Sebutkan minimal 3 macam.

CONTOH KASUS FIKTIF lanjutan 1 • CONTOH KASUS A • Proyek Perbaikan jalan desa

CONTOH KASUS FIKTIF lanjutan 1 • CONTOH KASUS A • Proyek Perbaikan jalan desa dengan jumlah kontrak Rp. 100. 000 di desa XX yang akan dikerjakan oleh Kontraktor AA • AA terpaksa mengeluarkan dana sebesar Rp. 5. 000 kepada oknum A, B, C dan D melalui makelar proyek yang seolah-olah dia adalah yang memiliki wewenang untuk menyetujui proyek tersebut. tetapi tidak mau mengeluarkan kwitansi (tanda terima), seandainya ada tanda terima maka itupun menggunakan atau menumpang nama supplier yang sebetulnya supplier ini tidak ada hubungannya dengan fisik barang yang disupply, dengan adanya pengeluaran ini maka dapat dijamin bahwa Kontraktor AA lah yang menang tender. 1. Dengan kasus diatas, risiko apa yang timbul baik terhadap Kontraktor AA Masyarakat, Pemerintah dan Oknum yang melakukan SUAP? (Sebutkan min 5 risiko yang timbul). 2. Dapatkah temuan tsb dapat diajukan ke Pengadilan? Jika tidak, mengapa?

CONTOH KASUS FIKTIF lanjutan 2 • CONTOH KASUS B • Pengadaan bambu di perkebunan

CONTOH KASUS FIKTIF lanjutan 2 • CONTOH KASUS B • Pengadaan bambu di perkebunan teh di PT. Perkebunan XX sejumlah 500. 000 batang @ Rp. 10. 000 per batang = Rp. 5. 000 yang akan diberikan kepada Supplier AA • Supplier AA terpaksa mengeluarkan dana sebesar Rp. 200. 000 kepada Manajemen Perkebunan XX, harga pasar bambu sejenis yang diperlukan Perkebunan XX ternyata hanya Rp. 6. 500 per batang, berarti ada selisih Rp. 1. 750. 000. a. Dengan kasus diatas, Kemungkinan apa yang timbul baik terhadap; (1) Perkebunan XX, (2) Manajemen Perkebunan XX atau Oknum yang disuap Rp. 200. 000, (3) Karyawan PT. Perkebunan XX secara umum, (4) Shareholder dan (5) Pemerintah b. Dapatkan diajukan kepengadilan temuan tsb. ? Jika tidak mengapa?

CONTOH KASUS FIKTIF lanjutan 3 • • • CONTOH KASUS C Proyek Pemerintah untuk

CONTOH KASUS FIKTIF lanjutan 3 • • • CONTOH KASUS C Proyek Pemerintah untuk membangun Plabuhan Kontainer di daerah XX dengan total proyek Rp. 5 Triliun. PT. AA selaku Main Kontraktor terpaksa harus mengeluarkan SUAP kepada : 1. Beberapa oknum di Departemen A adalah Rp. 5. 000 2. Beberapa oknum di Departemen B adalah Rp. 10. 000 3. Beberapa oknum di Departemen C adalah Rp. 5. 000 4. Beberapa oknum dalam Pembebasan tanah dengan total Rp. 10. 000 PT. BB adalah Konsultan proyek. PT. CC adalah Kontraktor pelaksana proyek PT. DD adalah beberapa Supplier. a. Dengan kasus diatas, Jika dilakukan AKOT maka Kemungkinan apa yang akan ditemukan oleh Auditor terhadap: (1) PT. AA, PT. BB, PT. CC dan PT. DD, seluruh oknum pemberi SUAP dan penerima SUAP, Pemerintah, Supplier dan Masyarakat, mohon minimal 5 risiko. b. Dapatkah temuan tsb. diajukan ke pengadilan? Jika tidak mengapa?

RENUNGAN SEJENAK 1. 2. 3. Pembahasan Materi sekitar 30 menit Tanya jawab dan pembahasan

RENUNGAN SEJENAK 1. 2. 3. Pembahasan Materi sekitar 30 menit Tanya jawab dan pembahasan contoh kasus sekitar 90 menit Renungan nurani terdalam agar menggugah hati kita untuk menjalankan tugas kita sehari-hari secara BTP (Bersih Transparan Profesional) sehingga tercapainya GCG dalam Organisasi, maka sambil menunggu hasil temuan dan rekomendasi dari masing-masing kelompok, maka marilah kita melihat cuplikan-cuplikan sederhana sbb. Renungan hati A Renungan hati B Renungan hati C Renungan hati D BISAKAH BANGSAKU SEJAHTERA DIMASA MENDATANG? JAWABLAH DENGAN HATI DAN KERJA NYATA TANPA DIUCAPKAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. REKOMENDASI KEPADA YTH. BAPAK PRESIDEN DAN WAKIL

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. REKOMENDASI KEPADA YTH. BAPAK PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Setiap Kementerian memiliki Manajemen Risiko dan Internal Kontrol Terpadu dengan menggunakan metode kontrol AKOT (Audit Keuangan Operasional Terpadu) Tim Internal kontrol melakukan audit terpadu tidak boleh berturut -turut 2 tahun untuk satu auditee Laporan Tim Internal Kontrol harus BTP (bersih Transparan Profesional) tegas dilarang keras membuat laporan KTP (Kotor Tertutup Profesional) Jika menemukan temuan korupsi maka langkah awal PHKkan dulu yang bersangkutan kemudian disusul proses hukum di Pengadilan Tipikor Undang 2 Pidana Korupsi tidak menyebutkan tuntutan penjara maximal sekian akan tetapi seharusnya tuntutan penjara minimal sekian Meniadakan remisi tahanan atas penjara terhadap pelaku korupsi Sangat penting dilakukan internal kontrol terpadu atas anggaran yang disusun oleh daerah yang dikirim ke BAPENAS misalnya biaya perjalanan dinas yang diajukan sangat besar dan akan banyak sekali yang fiktif, proyek dll.

REKOMENDASI KE BPK, BPKP, IKATAN AKUNTAN INDONESIA 1. 2. KUPAS mengharapkan agar BPK/BPKP dan

REKOMENDASI KE BPK, BPKP, IKATAN AKUNTAN INDONESIA 1. 2. KUPAS mengharapkan agar BPK/BPKP dan para Akuntan publik selaku external audit dalam melakukan audit supaya menggunakan metode AKOT (Audit Keuangan Operasional Terpadu) terhadap seluruh auditee agar benar 2 menghasilkan hasil laporan audit yang dijamin integritasnya (Accountable) Payung hukum pelaksanaannya seharusnya didukung dan dilakukan oleh DPR agar BPK harus memberikan seluruh hasil audit BPK beserta kertas kerja auditornya ke KPK untuk analisa lebih lanjut 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. pimpinan auditee, maka timbullah SUAP Dengan menggunakan metode AKOT maka sulit untuk melakukan rekayasa pembukuan dan berbagai dokumen palsu Para pemegang saham memiliki jaminan kepercayaan yang kuat bahwa perusahaan dijalankan dengan baik (Good Corporate Governance) Perencanaan dan antisipasi risiko tinggi dapat dilakukan dengan benar dan tepat Dengan terbentuknya kepercayaan yang tinggi, maka potensi para investor asing akan berlomba-lomba masuk ke Indonesia dan tentu ketentuan yg ketat yang menguntungkan bangsa Indonesia dengan batasan waktu tertentu Penggunaan kas negara jika dalam pemerintahan dipergunakan sebagaimana mestinya Seharusnya Pemerintah/BEI/Perbankan dan para pemegang saham menolak semua laporan audit Keuangan kecuali Hasil Laporan Keuangan Operasional Terpadu jika harapannya mendapatkan hasil audit yang BTP (Accountable) Hasil Laporan Keuangan Operasional Terpadu juga dapat dipergunakan COST REDUCTION PROGRAM dan menjadi dasar untuk penyusunan BUDGET yang BTP kedepan Manfaat lain adalah atas laporan audit yang dilakukan oleh BPK, BPKP dan para akuntan publik dapat dimanfaatkan oleh KPK untuk dilakukan sebagai bukti yang kuat untuk penyelidikan dan proses lebih lanjut sampai ke TIPIKOR Tentu intejen terhadap para hakim Tipikor perlu kontrol yang ketat oleh KPK atau badan lainnya jangan sampai terjadi penyalagunaan wewenang Perbaikan HUKUM PIDANA yang selalu ada kalimat sesuai pasal sekian ayat sekian si A dihukum MAXIMAL 10 TAHUN sebaiknya diganti menjadi MINIMAL 10 TAHUN, jadi masyarakat tidak selalu dikecewakan oleh keputusan hakim TIPIKOR

REKOMENDASI KE KPK 1. KUPAS mengharapkan agar KPK wajib diberikan copy seluruh laporan Audit

REKOMENDASI KE KPK 1. KUPAS mengharapkan agar KPK wajib diberikan copy seluruh laporan Audit keuangan operasional terpadu dari BPK/BPKP dan para Akuntan publik untuk dianalisa oleh para analyst Risk Management KPK untuk dilihat yang mana yang paling tinggi Risikonya maka itulah yang diutamakan untuk dianalisa lebih dalam kemudian disidik lebih awal oleh bagian penyidikan digabung dengan pengaduan-pengaduan langsung dari masyarakat atau dari informasi-informasi lainnya. 2. KPK perlu melakukan training calon-calon penyidik mudah KPK agar tercipta analyst dan penyidik tangguh dimasa mendatang di KPK serta selalu diberi pencerahan tentang hidup BTP 3. Perencanaan dan antisipasi risiko tinggi dapat dilakukan dengan benar dan cepat yaitu adanya potensi penyimpangan oleh oknum tertentu yang merugikan Negara 4. Penggunaan kas negara jika dalam pemerintahan dipergunakan sebagaimana mestinya tanpa kebocoran dimana. 5. Sebaiknya seluruh pungutan-pungutan liar misalnya parkir dijalan, pasar tradisional, dsb. Seharusnya ada manajemen dan bagaimana caranya harus masuk ke Kas Negara, misalnya pembuatan tiket yang memiliki benang antara pertinggal dan yang diberikan kepada konsumen jika putus maka pelaksana lapangan harus bertanggung jawab, sehingga tidak ada peluang untuk adanya pungli, termasuk untuk menghindari penyimpangan besar di pintu TOL CIAWI, BOGOR, SENTUL SELATAN, SENTUL SIRQUIT, dan TOL-TOL lainnya yang belum menggunakan TOL tiket karena di pintu TOL itulah yang paling sibuk dan memiliki potensi KORUPSI yang cukup material 6. Manfaat terakhir adalah atas laporan audit yang dilakukan oleh BPK, BPKP dan para akuntan publik dapat dimanfaatkan oleh KPK untuk dilakukan sebagai bukti yang kuat untuk penyelidikan lebih lanjut sampai ke TIPIKOR

REKOMENDASI KEPADA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KUPAS meninjau ulang keputusan BPPM

REKOMENDASI KEPADA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KUPAS meninjau ulang keputusan BPPM tanggal 28 November 2008 demi efektifnya kedudukan Internal Auditor dalam suatu badan usaha agar supaya tercapainya efektivitas GCG (Good Corporate Governance) bahwa kedududkan Internal auditor dibawah/dipimpin dan melapor ke President Director, dalam hal ini kami merekomendasikan supaya dibawah Presiden Komisaris atau Komisaris Indipenden karena fungsi Dewan Komisaris adalah memantau mengontrol efektivitas Dewan Direksi, hal ini merupakan regulatory agency capital market and financial institution as in appendix kep-496 /bl/ 2008 the date 28 November 2008 rule number ix. i. 7: the formation and guidelines for drafting the charter unit internal audit, paragraph 6. Which is the structure and a unit of internal audit as referred to in letter a figures for 4 are as follows: 1. In letter b. Kepala Internal Audit diangkat oleh President Director atas persetujuan dari Dewan Komisaris 2. In letter c. President Director dapat memberhentikan kepala Internal Audit unit setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. 3. In letter d. Kepala Internal Audit bertanggung jawab dan unit will responsible to President Director. It is important to know that Internal Audit unit carry out internal control for financial sector and also operational by integrated and the findings will be useless if the deviation is related with Top Management moreover if President Director get involve. KUPAS recommended: 1. In letter b. Head Internal Audit is assigned and terminated by President Commissioner under approval from shareholders 2. In letter c. President Commissioner can terminate Head Internal Audit unit after obtaining approval from shareholders. 3. In letter d. Head Internal Audit unit will responsible to President Commissioner. Note : The work of Board of Commission is doing evaluation of Board Direction’s work.

PROSES AKHIR PENYELIDIKAN DENGAN AKOT REWARD KENAIKAN PANGKAT KENAIKAN GAJI PENGHARGAAN KHUSUS PUJIAN PUNISHMENT

PROSES AKHIR PENYELIDIKAN DENGAN AKOT REWARD KENAIKAN PANGKAT KENAIKAN GAJI PENGHARGAAN KHUSUS PUJIAN PUNISHMENT PENUNDAAN KENAIKAN GAJI PENURUNAN PANGKAT PHK PROSES PENGADILAN MENUJU PENJARA NERAKA

SEBAGAI AKHIRUL KALAM, JIKA ADA KALIMAT KAMI YANG KURANG BERKENAN AGAR DIBUKAKAN PINTU MAAF

SEBAGAI AKHIRUL KALAM, JIKA ADA KALIMAT KAMI YANG KURANG BERKENAN AGAR DIBUKAKAN PINTU MAAF SELUASNYA TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA