Algoritma Kriptografi Klasik lanjutan IF 5054 Kriptografi 1

  • Slides: 30
Download presentation
Algoritma Kriptografi Klasik (lanjutan) IF 5054 Kriptografi 1

Algoritma Kriptografi Klasik (lanjutan) IF 5054 Kriptografi 1

Vigènere Cipher �Termasuk ke dalam cipher abjad-majemuk (polyalpabetic substitution cipher ). �Ditemukan oleh diplomat

Vigènere Cipher �Termasuk ke dalam cipher abjad-majemuk (polyalpabetic substitution cipher ). �Ditemukan oleh diplomat (sekaligus seorang kriptologis) Perancis, Blaise de Vigènere pada abad 16. �Sudah berhasil dipecahkan pada Abad 19. IF 5054 Kriptografi 2

�Vigènere Cipher menggunakan Bujursangkar Vigènere untuk melakukan enkripsi. �Setiap baris di dalam bujursangkar menyatakan

�Vigènere Cipher menggunakan Bujursangkar Vigènere untuk melakukan enkripsi. �Setiap baris di dalam bujursangkar menyatakan huruf-huruf cipherteks yang diperoleh dengan Caesar Cipher. IF 5054 Kriptografi 3

IF 5054 Kriptografi 4

IF 5054 Kriptografi 4

�Jika panjang kunci lebih pendek daripada panjang plainteks, maka kunci diulang secara periodik. Bila

�Jika panjang kunci lebih pendek daripada panjang plainteks, maka kunci diulang secara periodik. Bila panjang kunci adalah m, maka periodenya dikatakan m. �Contoh: kunci = sony Plainteks: THIS PLAINTEXT Kunci: sonysonys IF 5054 Kriptografi 5

�Contoh enkripsi: IF 5054 Kriptografi 6

�Contoh enkripsi: IF 5054 Kriptografi 6

�Hasil enkripsi seluruhnya adalah sebagai berikut: Plainteks Kunci Cipherteks : THIS PLAINTEXT : sonysonys

�Hasil enkripsi seluruhnya adalah sebagai berikut: Plainteks Kunci Cipherteks : THIS PLAINTEXT : sonysonys : LVVQ HZNGFHRVL 7

� Huruf yang sama tidaks elalu dienkripsi menjadi huruf cipheteks yang sama pula. Contoh:

� Huruf yang sama tidaks elalu dienkripsi menjadi huruf cipheteks yang sama pula. Contoh: huruf plainteks T dapat dienkripsi menjadi L atau H, dan huruf cipherteks V dapat merepresentasikan huruf plainteks H, I, dan X � Hal di atas merupakan karakteristik dari cipher abjad-majemuk: setiap huruf cipherteks dapat memiliki kemungkinan banyak huruf plainteks. � Pada cipher substitusi sederhana, setiap huruf cipherteks selalu menggantikan huruf plainteks tertentu. IF 5054 Kriptografi 8

�Vigènere Cipher dapat mencegah frekuensi huruf-huruf di dalam cipherteks yang mempunyai pola tertentu yang

�Vigènere Cipher dapat mencegah frekuensi huruf-huruf di dalam cipherteks yang mempunyai pola tertentu yang sama seperti pada cipher abjad-tunggal. Jika periode kunci diketahui dan tidak terlalu panjang, maka kunci dapat ditentukan dengan menulis program komputer untuk melakukan exhaustive key search. � IF 5054 Kriptografi 9

� Contoh: Diberikan cipherteks sbb: TGCSZ GEUAA EFWGQ AHQMC dan diperoleh informasi bahwa panjang

� Contoh: Diberikan cipherteks sbb: TGCSZ GEUAA EFWGQ AHQMC dan diperoleh informasi bahwa panjang kunci adalah p huruf dan plainteks ditulis dalam Bahasa Inggris, maka running program dengan mencoba semua kemungkinan kunci yang panjangnya tiga huruf, lalu periksa apakah hasil dekripsi dengan kunci tersebut menyatakan kata yang berarti. Cara ini membutuhkan usaha percobaan sebanyak 26 p kali. IF 5054 Kriptografi 10

Playfair Cipher �Termasuk ke dalam polygram cipher. �Ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone dan Baron

Playfair Cipher �Termasuk ke dalam polygram cipher. �Ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone dan Baron Lyon Playfair pada tahun 1854. �Kunci kriptografinya 25 buah huruf yang disusun di dalam bujursangkat 5 x 5 dengan menghilangkan huruf J dari abjad. IF 5054 Kriptografi 11

Jumlah kemungkinan kunci: 25!=15. 511. 210. 043. 330. 985. 984. 000 IF 5054 Kriptografi

Jumlah kemungkinan kunci: 25!=15. 511. 210. 043. 330. 985. 984. 000 IF 5054 Kriptografi 12

�Susunan kunci di dalam bujursangkar diperluas dengan menambahkan kolom keenam dan baris keenam. IF

�Susunan kunci di dalam bujursangkar diperluas dengan menambahkan kolom keenam dan baris keenam. IF 5054 Kriptografi 13

�Pesan yang akan dienkripsi diatur terlebih dahulu sebagai berikut: � 1. Ganti huruf J

�Pesan yang akan dienkripsi diatur terlebih dahulu sebagai berikut: � 1. Ganti huruf J (bila ada) dengan I � 2. Tulis pesan dalam pasangan huruf � (bigram). � 3. Jangan sampai ada pasangan huruf � yang sama. Jika ada, sisipkan Z di � tengahnya � 4. Jika jumlah huruf ganjil, tambahkan � huruf Z di akhir IF 5054 Kriptografi 14

Contoh: Plainteks: GOOD BROOMS SWEEP CLEAN → Tidak ada huruf J, maka langsung tulis

Contoh: Plainteks: GOOD BROOMS SWEEP CLEAN → Tidak ada huruf J, maka langsung tulis pesan dalam pasangan huruf: GO OD BR OZ OM SZ SW EZ EP CL EA NZ IF 5054 Kriptografi 15

Algoritma enkripsi: 1. Jika dua huruf terdapat pada baris kunci yang sama maka tiap

Algoritma enkripsi: 1. Jika dua huruf terdapat pada baris kunci yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di kanannya. 2. Jika dua huruf terdapat pada kolom kunci yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di bawahnya. 3. Jika dua huruf tidak pada baris yang sama atau kolom yang sama, maka huruf pertama diganti dengan huruf pada perpotongan baris huruf pertama dengan kolom huruf kedua. Huruf kedua diganti dengan huruf pada titik sudut keempat dari persegi panjang yang dibentuk dari IF 5054 digunakan Kriptografi 3 huruf yang sampai sejauh ini. 16

IF 5054 Kriptografi 17

IF 5054 Kriptografi 17

IF 5054 Kriptografi 18

IF 5054 Kriptografi 18

IF 5054 Kriptografi 19

IF 5054 Kriptografi 19

�Karena ada 26 huruf abjad, maka terdapat 26 x 26 = 677 bigram, sehingga

�Karena ada 26 huruf abjad, maka terdapat 26 x 26 = 677 bigram, sehingga identifikasi bigram individual lebih sukar. �Analisis frekuensi kemunculan lebih sukar dilakukan karena frekuensi kemunculan karakter individual mempunyai rentang lebih besar daripada frekuensi kemunculan bigram. IF 5054 Kriptografi 20

Enigma Cipher �Enigma adalah mesin yang digunakan Jerman selama Perang Dunia II untuk mengenkripsi/dekripsi

Enigma Cipher �Enigma adalah mesin yang digunakan Jerman selama Perang Dunia II untuk mengenkripsi/dekripsi pesan-pesan militer. IF 5054 Kriptografi 21

IF 5054 Kriptografi 22

IF 5054 Kriptografi 22

�Enigma menggunakan sistem rotor (mesin berbentuk roda yang berputar) untuk membentuk huruf cipherteks yang

�Enigma menggunakan sistem rotor (mesin berbentuk roda yang berputar) untuk membentuk huruf cipherteks yang berubah-ubah. �Setelah setiap huruf dienkripsi, rotor kembali berputar untuk membentuk huruf cipherteks baru untuk huruf plainteks berikutnya. IF 5054 Kriptografi 23

IF 5054 Kriptografi 24

IF 5054 Kriptografi 24

� Enigma menggunakan 4 melakukan substitusi. buah rotor untuk berarti terdapat 26 26 =

� Enigma menggunakan 4 melakukan substitusi. buah rotor untuk berarti terdapat 26 26 = 456. 976 kemungkinan huruf cipherteks sebagai pengganti huruf plainteks sebelum terjadi perulangan urutan cipherteks. � Ini � Setiap kali sebuah huruf selesai disubstitusi, rotor pertama bergeser satu huruf ke atas. � Setiap kali rotor pertama selesai bergeser 26 kali, rotor kedua juga melakukan hal yang sama, demikian untuk rotor ke-3 dan ke-4. IF 5054 Kriptografi 25

� Posisi awal keempat rotor dapat di-set; dan posisi awal ini menyatakan kunci dari

� Posisi awal keempat rotor dapat di-set; dan posisi awal ini menyatakan kunci dari Enigma. � Jerman meyakini bahwa cipherteks yang dihasilkan Enigma tidak mungkin dipecahkan. Namun, sejarah membuktikan bahwa pihak Sekutu berhasil juga memecahkan kode Enigma. � Keberhasilan memecahkan Enigma dianggap sebagai faktor yang memperpendek Perang Dunia II menjadi hanya 2 tahun. IF 5054 Kriptografi 26

Super Enkripsi � Mengkombinasikan metode cipher substitusi dengan cipher transposisi. � � Tujuan: memperoleh

Super Enkripsi � Mengkombinasikan metode cipher substitusi dengan cipher transposisi. � � Tujuan: memperoleh cipher yang lebih kuat daripada hanya satu cipher saja. � � Mula-mula enkripsi dengan cipher substitusi sederhana (cipher abjad-tunggal), lalu hasilnya dienkripsi lagi dengan cipher transposisi. IF 5054 Kriptografi 27

� Contoh: � Plainteks: HELLO WORLD � Enkripsi dengan caesar cipher menjadi: KHOOR ZRUOG

� Contoh: � Plainteks: HELLO WORLD � Enkripsi dengan caesar cipher menjadi: KHOOR ZRUOG � Kemudian enkripsi lagi dengan cipher transposisi (k = 4): KHOO RZRU OGZZ � Cipherteks akhir adalah: KROHZGORZOUZ IF 5054 Kriptografi 28

Enkripsi Modern �RSA (Rivest Shamir Adlemen) �PGP (Pretty Good Privacy) IF 5054 Kriptografi 29

Enkripsi Modern �RSA (Rivest Shamir Adlemen) �PGP (Pretty Good Privacy) IF 5054 Kriptografi 29

RSA �Ditemukan oleh Ron Rivest, Adi Shamir dan Leonard Adleman Algoritma : Pilih p

RSA �Ditemukan oleh Ron Rivest, Adi Shamir dan Leonard Adleman Algoritma : Pilih p dan q Acak dari bilangan Prima Hitung n = p. q Hitung O(n)=(p-1)(q-1) Pilih e (kunci private) Hitung d Public Key = KU={e, n} Private Key = KR={d, n} IF 5054 Kriptografi 30