Psikologi Perkembangan I Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran Zihan

Psikologi Perkembangan I Perkembangan Prakelahiran dan Kelahiran Zihan Fiska Zahara 1924090150 Rabu, 10. 20

PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN

Rangkaian Perkembangan Prakelahiran Perkembangan prakelahiran biasanya dimulai dengan pembuahan diakhiri dengan kelahiran, berlangsung selama 266 hingga 280 hari.

Periode Germinal Berlangsung selama dua minggu pertama setelah pembuahan. Periode ini meliputi pembentukan telur yang sudah dibuahi (zigot), pembelahan sel, dan pelekstan zigot ke dinding rahim. Periode Embrionik Terjadi dari dua hingga delapan minggu setelah pembuahan. Selama periode embrionik kecepatan diferensasi sel meningkat, system pendukung bagi sel terbentuk, dan organ-organ mulai Nampak. Periode Fetal Periode perkembangan prakelahiran yang dimulai pada dua bulan setelah pembuahan dan umumnya berlangsung selama tujuh bulan. Selama periode ini, pertumbuhan dan perkembangan melanjutkan rangkaian dramatisnya.

Teratologi dan Resiko Dalam Perkembangan Prakelahiran Prinsip Umum Teratogen adalah unsur yang berpotensi mengakibatkan kelainan kelahiran atau secara negatif menyebabkan perubahan kognitif dan perilaku. Teratologi adalah bidang studi yang menyelidiki penyebab dari kelainan kelahira Paparan teratogen mungkin tidak menyebabkan cacat lahir fisik tapi dapat mengganggu perkembangan otak dan memengaruhi fungsi koginitif dan perilaku, sehingga bidang studi ini disebut teratologi perilaku.

Yang dapat memengaruhi tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi pada embrio atau janin Dosis Kerent anan genetik Waktu papara n

Obat-obatan resep dan tanpa resep Obat-obatan dengan resep yang dapat befungsi sebagai teratogen Obat-obatan nonresep yang berpotensi membahayakan Mencakup antibiotik seperti, streptomycin dan tetracycline, beberapa jenis antidepresan ; hormon-hormon tertentu seperti progestin dan synthetic estrogen, dan Accutane Pil diet dan Aspirin dalam dosis tinggi

Obat-obatan Psikoaktif 1 Kafein 2 Alkohol adalah obat-obatan yang 3 Nikotin bekerja pada sistem saraf 4 Kokain untuk mengubah 5 kesadaran, memodifikasi 6 persepsi, dan mengubah 7 Metmfeta min Mariyuan a Heroin Obat-obatan psikoaktif suasana hati

Ketidakcocokan Jenis Darah Jenis darah ditentukan berdasarkan perbedaan struktur permukaan selsel darah merah. Jenis pertama dari perbedaan di permukaan sel-sel merah menghasilkan kelompok-kelompok darah yang umum (A, B, O, dan AB). Jenis kedua dari perbedaan ini menghasilkan darah Rh-positif dan darah Rh-negatif. Bahaya Lingkungan Banyak aspek di dunia industri modern ini yang membahayakan embrio atau janin. Beberapa bahaya yang mungkin dialami bayi adalah radiasi, sampah beracun, dan polutan kimiawi lainnya. Polutan yang berbahaya diantaranya karbon monoksida, merkuri, timbal, pupuk kimia, dan pestisida tertentu.

Penyakit pada Ibu Penyakit dan infeksi pada ibu dapat mengakibatkan cacat pada keturunan karena penyakit atau infeksi itu menembus batas ari-ari, atau juga dapat mengakibatkan cacat ketika lahir. rubella sifilis Diabetes AIDS Herpes genital Diabetes Gestasional

Faktor-faktor Lain yang T erkait Orang T ua Diet dan Gizi Ibu di Masa Kehamilan Status gizi embrio atau janin ditentukan oleh jumlah total konsumsi kalori, selain konsumsi protein, mineral, vitamin. Anak-anak yang dilahirikan oleh ibu yang kekurangan gizi akan kemungkinan mengalami cacat lebih besar. Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko terhadap embrio atau janin. Salah satu aspek dari gizi ibu yang penting agar janin dapat berkembang secara normal adalah asam folat, sejenis vitamin Bkompleks. Kekurangan asam folat pada ibu berkaitan dengan cacat saluran saraf pada keturunannya, salah satunya spina bifida yang merupakan cacat pada saraf tulang belakang.

Usia Ibu Usia ibu juga berkaitan dengan risiko bahwa bayi yang dilahirkan akan mengalami sindrom Down. Perempuan yang berusia 16 hingga 34 tahun jarang melahirkan bayi dengan sindrom Down. Namun ibu yang melahirkan di usia 40 tahun ke atas memiliki kemungkinan sedikit di atas 1: 100 untuk melahirkan bayi dengan sindrom Down, dan ibu berusia 50 tahun ke atas memiliki kemungkinan hampir 1: 10. Kondisi dan Ketegangan Emosional Kecemasan dan ketegangan yang tinggi pada ibu selama kehamilan dapat memiliki konsekuensi jangka panjang bagi keturunannya. Wanita hamil dengan tinggal stres tinggi akan mengalami peningkatan risiko untuk melahirkan bayi yang akan memiliki masalah emosional atau kognitif, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan kelambatan kemampuan bahasa.

Faktor-faktor Paternal Pria yang terpapar timah, radiasi, pestisida jenis tertentu, dan petrokimia dapat mengalami abnormalitas sperma yang selanjutnya akan mengakibatkan cacat atau penyakit, misalnya kanker anak. Ayah yang merokok berat selama kehamilan sang ibu dapat mengalami risiko keguguran di awal kehamilan. Akibat negatif ini mungkin berkaitan dengan merokok pasif.

KELAHIRAN

Tahap pertama, kontraksi rahim pada awalnya berlangsung dalam selang 15 hingga 20 menit dan berlangsung selama satu menit. Kontraksi ini mengakibatkan leher rahim merenggang dan membuka. Proses Kelahiran Tahap kedua, kelahiran dimulai ketika kepala bayi mulai bergerak melalui leher rahim dan saluran kelahiran. Tahap ini berakhir ketika bayi telah benar-benar keluar dari tubuh ibu. Afterbirth adalah tahap ketiga. Pada waktu ini, plasenta, tali pusar, dan selaput lainnya akan dilepas dan dibuang.

Setting Kelahiran dan Bantuan Bidan Doula

Lingkungan Kelahiran dan Bantuan • Penggunaan obat- obatan Analgesia Digunakan untuk meredakan rasa sakit. Anesthesia Digunakan dalam tahap pertama kelahiran dan selama melahirkan bayi Oxytocin Hormon sintetis yang digunakan untuk merangsang kontraksi; Pitocin adalah yang paling umum digunakan.

• Melahirkan Secara Alamiah dan dengan Persiapan Melahirkan secara alamiah (natural childbirth) Suatu metode yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit yang dialami ibu dengan cara mengurangi rasa takut, yang ditempuh melalui pemberian pendidikan mengenai melahirkan serta mengajarkan metode bernapas dan teknik relaksasi ketika melahirkan. Melahirkan dengan persiapan (prepared childbirth) Metode ini meliputi teknik pernapasan khusus untuk mengontrol dorongan di tahap akhir proses melahirkan, beserta pendidikan yang lebih terperinci mengenai anatomi dan fisologi. • Melahirkan Secara Caesar (caesar delivery) Bayi yang diangkat dari rahim ibu melalui pembedahan yang dilakukan di bagian perut ibunya.

Pemeriksaan Terhadap Bayi Baru Lahir Skala Apgar Metode yang digunakan untuk menilai kesehatan bayi di satu dan 5 menit setelah dilahirkan. Skala Apgar mengevaluasi laju detak jantung, usaha bernapas, sifat otot, warna tubuh, dan kepekaan refleks bayi. Brazelton Neonatal Behavioral Assessme nt Scale Tes yang diberikan 24 hingga 36 jam setelah kelahiran, digunakan untuk mengukur perkembangan neurologis, reflex, dan reaksi bayi terhadap objek dan orang lain. Neonatal Intensive Care Unit Network Neurobehav ioral Scale “turunan” dari NBAS, NNNS menghasilkan analisis lebih komprehensif mengenai perilaku, respons neurologis dan stress, serta kapasitas regulatori dari bayi yang baru lahir.

Bayi Prematur dan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Yang Rendah • Bayi prematur dan bayi ukuran kecil menurut waktu Bayi lahir dengan berat badan rendah (low birth weight infant) Memiliki berat badan kurang dari 51/2 pon saat lahir. Bayi akan digolongkan sebagai memiliki berat badan lahir sangat rendah (very low birth weight) apabila memiliki berat kurang dari 3 pon ketika lahir. Bayi akan digolongkan sebagai memiliki berat badan lahir rendah ekstrem apabila memiliki kurang dari 2 pon ketika lahir. Bayi lahir prematur (preterm infant) Lahir tiga minggu atau lebih sebelum waktu seharusnya. Dengan perkataan lain, bayi yang lahir 35 minggu atau kurang setelah pembuatan. Bayi berukuran kecil menurut waktu (small for date infant) Berat lahirnya di bawah normal ketika dibandingkan usia dalam kandungan. Berat badannya kurang dari 90% dibandungkan berat badan bayi lain dengan usia dalam kandungan yang sama. Bayi berukuran kecil mungkin lahir premature atau lahir tepat waktu.

PERIODE PASCA KELAHIRAN

PENYESUAIAN FISIK Tubuh perempuan melakukan banyak penyesuaian fisik di beberapa hari dan minggu pertama setelah melahirkan anak. Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalami perubahan tiba-tiba dan dramatis terkait produksi hormon. Ketika plasenta keluar bersama kelahiran, kadar estrogen dan progesterone menurun secara tajam dan tetap rendah sampai indung telur mulai menghasilkan hormon lagi. Involusi Proses kembalinya rahim ke ukuran seperti sebelum kehamilan yang berlangsung lima hingga enam minggu setelah kelahiran.

PENYESUAIAN EMOSIONAL DAN PSIKOLOGIS Fluktuasi emosi Kondisi yang biasa dialami oleh Ada sejumlah perempuan menglami para ibu selama periode pasca Depsesi pasca melahirkan (postpartum melahirkan. depression) yang biasanya berlangsung selama 4 minggu setelah melahirkan.

IKATAN Ikatan (bonding ) Pembentukan hubungan, khususnya ikatan fisik antara orang tua dan bayi baru lahir dalam periode setelah kelahiran.
- Slides: 24