PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN DAN KELAHIRAN Mata Kuliah Psikologi Perkembangan

PERKEMBANGAN PRA-KELAHIRAN DAN KELAHIRAN Mata Kuliah: Psikologi Perkembangan I Nama: Alifa Zahra Safira NIM: 1924090064 Hari/jam: Rabu, 10: 20 – 12: 50

1. Perkembangan Prakelahiran

Rangkaian Perkembangan Prakelahiran 1. Periode Germinal 2. Periode Embrionik 3. Periode Fetal Periode perkembangan prakelahiran yang berlangsung selama dua minggu pertama setelah pembuahan. Periode ini meliputi pembentukan telur yang sudah dibuahi (zigot), pembelahan sel, dan pelekatan zigot ke dinding rahim. Periode perkembangan yang berlangsung antara dua hingga delapan minggu setelah pembuahan. Selama periode ini secepatan diferebsiasi sel meningkat, sistem pendukung bagi sel terbentuk, dan organ mulai tampak. Periode perkembangan prakelahiran yang dimulai pada dua bulan setelah pembuahan dan umumnya berlangsung selama tujuh bulan. Selama periode ini, pertumbuhan dan perkembanan melanjutkan rangkaian dramatisnya.

Periode Germinal Periode Embrionik Periode Fetal

Teratologi dan Risiko Dalam Perkembangan Prakelahiran 1. Prinsip Umum Teratoge adalah unsur yang berpotensi mengakibatkan kalainan kelahiran atau secara negatif menyebabkan perubahan kognitif dan perilaku. Terdapat begitu banyak teratogens, sehingga praktis setiap janin dihadapkan pada minimum beberapa teratogen. Karena itulah, sulit untuk menentukan teratogen mana yang menyebabkan masalah pada janin. Dosis, kerentanan genetik, dan lama paparan teratogen dapat mempemgaruhi tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi pada embrio atau janin.


2. Obat-obatan Resep Tanpa Resep Obat-obatan dengan resep yang dapat berfungsi sebagai teratogen mencakup antibiotik, seperti streptomycin dan tetracycline; beberapa jenis antidepresan; hormon-hormon tertentu, seperti progestin dan synthetic estrogen; dan accutane (yang sering dipakai untuk mengobati jerawat). 3. Obat-obatan Psikoaktif Obat-obatan yang bekerja pada sistem saraf untuk mengubah kondisi kesadaran, memodifikasi persepsi, dan mengubah suasana hati. Contohnya adalah kafein, alkohol, nikotin, atau apapu obatan ilegal seperti kokain, marijuana, dan heroin.

Obat-obatan Psikoaktif

4. Ketidakcocokan Jenis Darah Ketidakcocokan antara jenis darah ibu dan ayah juga dapat menimbulkan risiko perkembangan prakelahiran. Jenis darah ditentukan berdasarkan perbedaan struktur permukaan sel-sel darah merah. 5. Bahaya Lingkungan Beberapa bahaya yang mungkin dialami bayi adalah radiasi, sampah beracun, dan polutan kimiawi lainnya. Radiasi sinar X dapat memengaruhi embrio atau janin yang sedang berkembangan, terutama di minggu pertama setelah pembuahan, ketika ibu belum menyadari kehamilannya.

6. Penyakit Pada Ibu Penyakit dan infeksi pada ibu dapat mengakibatkan cacat pada keturunan karena penyakit atau infeksi itu menembus batas ari-ari, atau juga dapat mengakibatkan cacat ketika lahir. 7. Faktor-faktor Lainnya yang Terkait Orang Tua Faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan di masa prakelahiran dan masa anak-anak, mencakup nutrisi, usia, serta kondisi emosional dan stres.

Perawatan Prakelahiran Meskipun perawatan prakelahiran sangat bervariasi, biasannya perawatan prakelahiran berupa kunjungan perawata medis dengan jadwal yang jelas meliputi pemeriksaan untuk kondisi atau pun penyakit yang dapat memengaruhi bayi atau ibu. Selain perawatan medis, proram-program prakelahiran sering kali melibatkan layanan pendidikan, sosial dan gizi yang komprehensif.

Perkembangan Prakelahiran yang Normal Para calon orang tua harus mengambil langkah-langkah untuk menghindari kerentanan dalam perkembangan prakelahiran yang telah dijelaskan. Namun, penting untuk diingat bahwa perkembangan prakelahiran pada kebanyakan kesempatan tidak mengalami masalah dan perkembangan berjalan menurut jalur yang positif.

2. Kelahiran

Proses Kelahiran 1. Tahap Kelahiran Proses kelahiran berlangsung dalam tiga tahap: a. Tahap Pertama Dalam tahap pertama, kontraksi rahim pada awalnya berlangsung dalam selang 15 hingga 20 menit dan berlangsung selama satu menit. Kontrakti ini mengakibatkan leher rahim merenggang dan membuka. Untuk seorang perempuan yang baru memiliki anak pertama, tahap ini dapat berlangsung kira-kira 6 hingga 12 jam; pada kelahiran selanjutnya, tahap ini biasanya jauh lebih pendek.

b. Tahap Kedua Kelahiran dimulai ketika kepala bayi mulai bergerak melalui leher rahim dan saluran kelahiran. Tahap ini berakhir ketika bayi telah benar-benar keluar dari tubuh ibu. Pada waktu kepala bayi keluar dari tubuh ibu, kontraksi terjadi hampir setiap menit dan berlangsung kira-kira selama satu menit. Tahap ini biasanya berlangsung selama 45 menit hingga satu jam c. Tahap Ketiga (Afterbirth) Pada waktu ini, plasenta, tali pusat, dan selaput lainnya akan dilepas dan dibuang. Tahap akhir ini adalah tahap yang paling singkat dari ketiga tahap kelahiran, berlangsung hanya beberapa menit.


2. Setting Kelahiran dan Bantuan Orang-orang yang membantu seorang ibu selama kehaliran dapat bervariasi antara budaya yang satu dan budaya lainnya. a. Bidan sudah biasa dikenal di hampir seluruh dunia. b. Doula Seorang pengasuh yang terus menerus memberikan dukungan fisik, emosional, dan pendidikan bagi ibu sebelum, selama, dan setelah melahirkan anak. Doula tetap tinggal bersama ibu selama melahirkan, memeriksa dan berespon terhadap kebutuhan ibu.

3. Lingkungan Kelahiran dan Bantuan Rumah sakit A. S. sering kali mengijinkan para ibu dan dokter ahli kandungan memiliki sejumlah alternatif cara melahirkan. Alternatif utama meliputi penggunaan obat- obatan dan kapan perlu menempuh bedah caesar. Penggunaan Obat-obatan Terdapat tiga jenis obat yang digunakan dalam kelahiran a. Analgesia: digunakan untuk meredakan rasa sakit. b. Anesthesia: digunakan dalam tahap pertama kelahiran dan selama melahirkan bayi. c. Oxytocin: hormon sintesis yang digunakan untuk merangsang kontraksi; pitocin adalah yang paling umum digunakan.

Melahirkan Secara Alamiah dan Melahirkan Dengan Persiapan a. Melahirkan secara alamiah Suatu metode yang bertujuan mengurangi rasa sakit yang dialami ibu dengan cara mengurangirasa takut, yang ditempuh melalui pemberian pendidikan mengenai melahirkan serta mengajarkan metode bernapas dan teknik relaksasi ketika melahirkan. b. Melahirkan dengan Persiapan Metode ini meliputi teknik pernapasan khusus untuk mengontrol dorongan di tahap akhir proses melahirkan, beserta pendidikan lebih terperinci mengenai anatomi dan fisiologi. yang

4. Melahirkan Secara Caesar Secara normal, yang muncul lebih dahulu dari vagina pertama kali adalah kepala bayi. Namun apabila bayi berada dalam posisi sungsang (breech position), pantat bayi menjadi bagian yang pertama kali keluar dari vagna. Dalam Kelahiran caesar (caesar delivery), bayi diangkat dari rahim ibu melalui pembedahan yang dilakukan di bagian perut ibunya.

Pemeriksaan Terhadap Bayi Baru Lahir Segera setelah lahir, setelah bayi yang baru lahir dan ibunya saling dipertemukan, bayi tersebut ditimbang, dibersihkan, dan dites untuk mendeteksi ada tidaknya tanda -tanda masalah perkembangan yang mungkin perlu ditangan dengan cepat. a. Skala Apgar: Metode yang banyak digunakan untuk mengukur kesehatan bayi yang baru lahir dalam 1 dan 5 menit setelah kelahiran. Skala Apgar mengevaluasi tingkat denyut jantung, upaya pernapasan, tekanan otot, warna tubuh, dan kepekaan refleks bayi.

b. Brazelton Neonatal Behavioral Assessment Scale (NBAS) Tes yang diberikan 24 jam hingga 36 jam setelah kelahiran. Skala ini digunakan untuk mengukur perkembangan neurologis, refleks, dan reaksi bayi terhadap objek dan orang lain. c. Neonatal Intensive Care Unit Network Neurobehavioral. Scale (NNNS) Memberikan analisis yang lebih komprehensif mengenai perilaku, respon neurologis dan stres, serta kapasitas regulatori dari bayi yang baru lahir.

Bayi Prematur dan Bayi Dengan Berat Badan Lahir yang Rendah 1. Bayi Prematur dan Bayi Berukuran Kecil menurut Waktu Terdapat tiga kondisi yang dapat mengancam bayi-bayi yang baru lahir a. Bayi dengan berat badan lahir yang rendah: bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 5, 5 pon saat lahir. b. Bayi lahir prematur: bayi yang lahir 35 minggu atau kurang setelah pembuahan. c. Bayi berukuran kecil menurut waktu: berat badan bayi kurang dari 90 persen dibandingkan berat badan bayi lain denagn usia dalam kandungan yang sama.

2. Konsekuensi dari Kelahiran Prematur dan Berat Badan Lahir Rendah 3. Perawatan Bayi dengan Berat Badan Rendah dan Prematur Hasil studi di Norwegia menunjukkan baha semakin prematur kelahiran seorang bayi maka akan semakin cenderung putus sekolah. a. perawatan kangguru: Teknik menggendong bayi yang melibatkan sentuhan kulit ke kulit. b. terapi pemijatan

3. Periode Pascakelahiran

Periode Pascakelahiran, periode setelah kelahiran bayi yang berlangsung selama kurang lebih 6 minggu atau sampai tubuh ibu telah sepenuhnya menyesuaikan diri dan telah kembali ke kondisi hampir seperti sebelum hamil. Periode ini adalah masa penyesuaian diri perempuan, secara fikik dan psikologis, terhadap proses membesarkan anak.

Penyesuaian Fisik Tubuh perempuan melakukan banyak penyesuaian fisik di beberapa hari dan minggu pertama setelah melahirkan anak. Ia mungkin akan merasa sagat berenergi atau justru merasa sangat lelah dan kecewa. Penyesuaian Emosional dan Psikologis Sekitar dua atau tiga hari setelah melahirkan, mereka mulai merasa depresi, cemas, dan bingung. Perasaan-perasaan ini dapat muncul dan hilang selama beberapa bulan setelah melahirkan, seringkali mencapai puncaknya sekitar tiga hingga lim hari setelah melahirkan. Perasaan ini biasanya akan hilang sendiri dalam satu atau dua minggu meski tanpa penanganan khusus.

Ikatan Salah satu komponen khusus dalam relasi orang tua-bayi adalah Ikatan (bonding), yakni pembetukan hubungan, khususnya ikatan fisik antara orang tua dan bayi baru lahir dalam periode setelah kelahiran.
- Slides: 28