KONDISI KERJA DAN PSIKOLOGI KEREKAYASAAN Lingkungan kerja adalah

  • Slides: 49
Download presentation
KONDISI KERJA DAN PSIKOLOGI KEREKAYASAAN

KONDISI KERJA DAN PSIKOLOGI KEREKAYASAAN

Lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar pegawai yang

Lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar pegawai yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat memengaruhi pelaksanaan pekerjaan Sutrisno (2010: 118) Lingkungan kerja ini meliputi : 1. Tempat bekerja 2. Fasilitas dana alat bantu pekerjaan 3. Kebersihan 4. Pencahayaan 5. Ketenangan 6. hubungan kerja antara orang-orang di tempat tersebut.

Menurut Sunyoto (2012), lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting bagi karyawan dalam

Menurut Sunyoto (2012), lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting bagi karyawan dalam bekerja. Lingkungan kerja yang baik atau kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja akan berpengaruh terhadap semangat karyawan dalam bekerja.

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan dapat memengaruhi

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan dapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan

Lingkungan kerja fisik

Lingkungan kerja fisik

Lingkungan kerja fisik Penerangan/Cahaya ■ Penerangan/cahaya yang terang tetapi tidak menyilaukan ■ Cahaya yang

Lingkungan kerja fisik Penerangan/Cahaya ■ Penerangan/cahaya yang terang tetapi tidak menyilaukan ■ Cahaya yang kurang jelas/kurang cukup mengakibatkan penglihatan menjadi kurang jelas, pekerjaan akan berjalan lambat, banyak mengalami kesalahan Temperatur ■ Temperatur luar tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin, dari keadaan normal tubuh Kelembapan ■ Dipengaruhi oleh temperatur udara yang akan mempengaruhi keadaan tubuh manusia ■ Tubuh manusia selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan antara panas tubuh dengan suhu di sekitarnya

Lingkungan kerja fisik Sirkulasi udara ■ Dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara berkurang

Lingkungan kerja fisik Sirkulasi udara ■ Dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara berkurang dan bercampur gas atau bau-bauan berbahaya ■ Udara yang kotor mengakibatkan sesak napas. Kebisingan ■ Kebisingan dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan kesalahan komunikasi Getaran mekanis ■ Getaran mekanis pada umumnya sangat mengganggu tubuh karena ketidakteraturan, baik dalam intensitas maupun frekuensi

Lingkungan kerja fisik Bau-bauan ■ Dianggap sebagai pencemaran karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja ■

Lingkungan kerja fisik Bau-bauan ■ Dianggap sebagai pencemaran karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja ■ Pemakaian AC yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan baubauan yang mengganggu di sekitar tempat kerja Tata warna ■ Tata warna tidak dapat dipisahkan dengan penataan dekorasi ■ Warna mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan ■ Warna dapat memantulkan sinar yang diterimanya Dekorasi ■ Ada hubungannya dengan tata warna yang baik ■ Tidak hanya berkaitan dengan hiasan ruang kerja tetapi juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan, dan hal lain untuk bekerja

Lingkungan kerja fisik Musik ■ Musik yang bernada lembut sesuai dengan suasana, waktu, dan

Lingkungan kerja fisik Musik ■ Musik yang bernada lembut sesuai dengan suasana, waktu, dan tempat dapat membangkitkan dan merangsang pegawai untuk bekerja Keamanan ■ Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan (SATPAM)

Lingkungan kerja non fisik

Lingkungan kerja non fisik

Hubungan kerja antara atasan dan bawahan Sikap atasan terhadap bawahan memberikan pengaruh terhadap pegawai

Hubungan kerja antara atasan dan bawahan Sikap atasan terhadap bawahan memberikan pengaruh terhadap pegawai dalam melaksanakan aktivitasnya. Sikap yang bersahabat dan saling menghormati diperlukan dalam hubungan antara atasan dan bawahan untuk bekerja sama mencapai tujuan perusahaan

Hubungan antarsesama pegawai Hubungan kerja antarsesama pegawai sangat diperlukan dalam melakukan pekerjaan, terutama bagi

Hubungan antarsesama pegawai Hubungan kerja antarsesama pegawai sangat diperlukan dalam melakukan pekerjaan, terutama bagi pegawai yang bekerja secara berkelompok. Konflik dapat memperkeruh suasana kerja sehingga berdampak pada penurunan motivasi kerja pegawai. Hubungan kerja yang baik antara sesama pegawai dapat meningkatkan motivasi pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya

KONDISI FISIK KERJA

KONDISI FISIK KERJA

Iluminasi (penerangan) Yang perlu diperhatikan dalam iluminasi ialah: ■ Kadar (intensity) cahaya ■ Distribusi

Iluminasi (penerangan) Yang perlu diperhatikan dalam iluminasi ialah: ■ Kadar (intensity) cahaya ■ Distribusi cahaya ■ Sinar yang menyilaukan Pengaturan yang ideal ialah jika cahaya dapat didistribusikan secara merata pada keseluruhan lapangan visual.

Warna dapat digunakan sebagai: Alat sandi atau coding device (Schultz, 1982), atau sebagai pencipta

Warna dapat digunakan sebagai: Alat sandi atau coding device (Schultz, 1982), atau sebagai pencipta kontras warna (Suyatno, 1985) Upaya menghindari timbulnya ketegangan mata(Schultz, 1982). Setiap warna berbeda dalam kemampuan pantulan cahayanya Alat untuk menciptakan ilusi tentang besarnya dan suhunya ruangan kerja (Schultz, 1982), yang memiliki efek psikologis (Suyatno, 1985)

Bising Akibat-akibat lain dari tingkat bising yang tinggi ialah: Timbulnya perubahan fisiologis ■ Bising

Bising Akibat-akibat lain dari tingkat bising yang tinggi ialah: Timbulnya perubahan fisiologis ■ Bising yang keras dapat meningkatkan tekanan darah dan dapat ikut mengakibatkan sakit jantung juga meningkatkan ketegangan otot Adanya dampak psikologis ■ Mereka yang bekerja dalam lingkungan yang ekstrem bising lebih agresif, penuh curiga, dan cepat jengkel dibandingkan dengan mereka yang bekerja dalam lingkungan yang lebih sepi

Mc. Cormick menyimpulkan bahwa terdapat bukti bahwa bising: ■ Menghasilkan penurunan pada prestasi kerja.

Mc. Cormick menyimpulkan bahwa terdapat bukti bahwa bising: ■ Menghasilkan penurunan pada prestasi kerja. ■ Tidak mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja. ■ Menghasilkan peningkatan pada prestasi kerja.

Pengurangan tingkat kebisingan dapat dilakukan dengan cara: ■ Mengurangi bunyi mesin, dengan membuat mesin

Pengurangan tingkat kebisingan dapat dilakukan dengan cara: ■ Mengurangi bunyi mesin, dengan membuat mesin yang lebih halus suaranya, atau meredam suara dari mesin ■ Memasang dinding yang kedap suara ■ Mengharuskan para karyawan memakai alat pelindung pendengaran (kapas atau ear plugs).

Musik Suyatno (1985) berpendapat bahwa musik pengiring kerja harus dipandu oleh pertimbangan sebagai berikut:

Musik Suyatno (1985) berpendapat bahwa musik pengiring kerja harus dipandu oleh pertimbangan sebagai berikut: ■ Menciptakan suasana akustik yang menghasilkan efek menguntungkan pada pikiran. ■ Musik akan bernilai pada pekerja tangan, pekerjaan repetitif dan pekerjaan lain yang hanya memerlukan sedikit kegiatan mental. ■ Musik tidak akan bernilai tinggi jika ada suara atau bunyi lain yang cukup keras. ■ Musik bernada meriah diperdengarkan secara singkat pada awal hari, permulaan kerja, untuk membangkitkan gairah, diperdengarkan juga pada akhir hari, dan empat kali masing-masing selama setengah jam diperdengarkan musik ringan ditengah hari. ■ Tempo musik jangan terlalu lambat (slow) tetapi juga jangan terlalu cepat.

KONDISI NON FISIK KERJA

KONDISI NON FISIK KERJA

Lama waktu kerja Kerja paruh waktu Menurut Schultz (1982) mempekerjakan paruh waktu menarik bagi:

Lama waktu kerja Kerja paruh waktu Menurut Schultz (1982) mempekerjakan paruh waktu menarik bagi: ■ Orang■ Orangorang yang sedang memang cacat bertanggun mengalami tidak jasmaniah, g jawab krisis usia bersedia yang atas tengah bekerja menghada urusan baya. selama 40 pi masalah rumah jam per mobilitas tangga. minggu yaitu kerja di masalah kantor atau pergi dan di pabrik. pulang dari tempat kerja.

Lama waktu kerja Empat hari perminggu. Dari hasil-hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, secara keseluruhan,

Lama waktu kerja Empat hari perminggu. Dari hasil-hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, secara keseluruhan, penerapan 4 hari kerja per minggu pada kebanyakan kasus (perusahaan) merupakan suatu keberhasilan, namun bukan tanpa kritik. Ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya sedikit penurunan dari penerapan 4 hari kerja per minggu, digantikan dengan pengaturan waktu kerja yang lain, yaitu jam-jam kerja lentur.

Lama waktu kerja Jam kerja lentur Hasil penelitian pada perusahaan-perusahaan yang menggunakan jadwal jam

Lama waktu kerja Jam kerja lentur Hasil penelitian pada perusahaan-perusahaan yang menggunakan jadwal jam kerja lentur menunjukkan keuntungan berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Produktivitas naik pada hampir separo dari perusahaan-perusahaan. Angket absensi berkurang pada lebih dari 75% dari perusahaan-perusahaan. Keterlambatan datang berkurang 84% dari perusahaan-perusahaan. Angka keluar masuk tenaga kerja berkurang pada lebih dari 50% dari perusahaan-perusahaan. Semangat kerja tenaga kerja meningkat pada hampir semua perusahaan.

Penyajian Informasi Penetapan dari saluran komunikasi antara mesin dan manusia tergantung pada : ■

Penyajian Informasi Penetapan dari saluran komunikasi antara mesin dan manusia tergantung pada : ■ Jenis informasi yang harus dialihkan. ■ Cara bagaimana informasi akan digunakan. ■ Lokasi dari tenaga kerja. ■ Lingkungan tempat tenaga kerja beroperasi. ■ Sifat dari alat indra itu sendiri (sifat kuping dan mata).

Sistem Mesin-Manusia adalah sistem dimana kedua komponen harus bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan. Ada

Sistem Mesin-Manusia adalah sistem dimana kedua komponen harus bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan. Ada dua macam sistem mesin manusia, yaitu sistem mesin manusia yang berikal terbuka dan yang berikal tertutup (open-loop dan closedloop men-macinesystem). Cara kerjanya : 1. Masukan : perintah, informasi, bahan 2. Pengolahan : dengan proses berfikir 3. Operating : manusia mengendalikan mesin 4. Mesin bekerja : kinerja mesin 5. Keluaran : mengevaluasi kinerja mesin yang dioperasikan

Pengaruh Media Sosial dan Teknologi

Pengaruh Media Sosial dan Teknologi

Sosial media adalah media online yang mendukung adanya hubungan yang intens antar individu menggunakan

Sosial media adalah media online yang mendukung adanya hubungan yang intens antar individu menggunakan teknologi berbasis web yang membuat perubahan komunikasi satu arah menjadi dialog interaktif.

Seseorang yang dikatakan produktif dalam bekerja adalah jika mampu menggunakan jam kerja secara efektif

Seseorang yang dikatakan produktif dalam bekerja adalah jika mampu menggunakan jam kerja secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan output yang diinginkan. Namun hal tersebut akan sulit tercapai jika karyawan tidak fokus dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. Terutama dalam penggunaan social media di jam kerja yang dapat diakses dengan mudah.

Dalam memperkirakan pengaruh teknologi informasi terhadap perkantoran ada beberapa perspektif (harapan) yang perlu dipertimbangkan:

Dalam memperkirakan pengaruh teknologi informasi terhadap perkantoran ada beberapa perspektif (harapan) yang perlu dipertimbangkan: 1. Implikasi umum (aspek sosial, ekonomi, dan sebagainya) • Investasi di bidang teknologi mungkin akan menimbulkan persoalan-persoalan seperti kebosanan, keterampilan berulang-ulang yang digunakan, serta kehilangan kepuasan kerja. • Pekerjaan perkantoran akan banyak mengalami perubahan. • Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat rutin cenderung diambil alih oleh mesin. • Proses dan pengiriman informasi akan semakin cepat. • Pekerjaan rutin kantor akan lebih efektif. • Keluwesan pelayanan perkantoran dimungkinkan karena ditunjang oleh berbagai variasi peralatan yang tersedia. • Komunikasi bisnis internasional akan dilakukan oleh kantor kecil sekalipun.

2. Implikasi terhadap karyawan kantor a. Keuntungan: • Mendorong untuk belajar keterampilan baru. •

2. Implikasi terhadap karyawan kantor a. Keuntungan: • Mendorong untuk belajar keterampilan baru. • Pekerjaan-pekerjaan yang menjemukan dapat dialihkan ke mesin- mesin. • Lebih mempermudah dan mempercepat penanganan informasi. • Lebih mudah dan cepat dalam memperbaiki kesalahan. • Bertambahnya kesempatan dalam bidang pemeliharaan peralatan elektronik, programmer dan rekayasa software. • Kesempatan untuk memperpendek hari kerja setiap minggu. • Lebih sedikit pekerjaan

b. Kerugian: • Cenderung karyawan menjadi “ machine-minders ”. • Masalahkesehatan sebagai ekses dari

b. Kerugian: • Cenderung karyawan menjadi “ machine-minders ”. • Masalahkesehatan sebagai ekses dari peralatan seperti layar, printer , dan sebagainya. • Kehilangan kontak personal, karena penyampaian informasi dilakukan oleh mesin. • Implikasi terhadap pemberi kerja. • Memerlukan waktu untuk perubahan dari sistem manual ke sistem elektronik. • Menimbulkan keresahan pada sementara karyawan pada tahap penerapan. • Tidak seluruh software yang tersedia pasti sepenuhnya memenuhi kebutuhan.

Jadi secara keseluruhan keuntungan yang dapat dperoleh perusahaan atau kantor dengan adanya teknologi perkantoran

Jadi secara keseluruhan keuntungan yang dapat dperoleh perusahaan atau kantor dengan adanya teknologi perkantoran adalah : 1. Penghematan biaya untuk gaji karena berkurangnya pegawai yang dibutuhkan. 2. Harga teknologi baru ini relatif murah. 3. Penghematan biaya ketatausahaan sebagai akibat penyimpangan data di-disk tidak memerlukan ruang seluas filing cabinet. 4. Untuk pengambilan keputusan, data dapat diperoleh, diproses, disimpan, dan dicari secara cepat. 5. Produktivitas meningkat secara cepat. 6. Keluwesan dalam bekerja karena adanya berbagai variasi peralatan untuk berbagai keperluan. 7. Meningkatnya komunikasi antara para eksekutif secara individual dari kantornya.

Psikologi Kerekayasaan

Psikologi Kerekayasaan

Psikologi Kerekayasaan adalah ilmu dan pengaturan situasi kerja demi keuntungan pekerja dan majikan. Psikologi

Psikologi Kerekayasaan adalah ilmu dan pengaturan situasi kerja demi keuntungan pekerja dan majikan. Psikologi Kerekayasaan juga dikenal dengan istilah lainnya seperti kerekayasaan faktor-faktor dari manusia, kerekayasaan manusia, biomekanika, ergonomika dan psikologi eksperimen terapan.

Pengukuran keselarasan hubungan antara pekerjaan dan pekerja memerlukan pemeriksaan sejumlah faktor, seperti tercantum dalam

Pengukuran keselarasan hubungan antara pekerjaan dan pekerja memerlukan pemeriksaan sejumlah faktor, seperti tercantum dalam tabel

Tujuan utama dari Psikologi Kerekayasaan, sebagai berikut: 1. Memperbaiki performansi kerja manusia, seperti menambah

Tujuan utama dari Psikologi Kerekayasaan, sebagai berikut: 1. Memperbaiki performansi kerja manusia, seperti menambah ketepatan kerja dan mengurangi energi yang berlebihan serta mengurangi kelelahan. 2. Mengurangi waktu pelatihan dan biaya. 3. Memperbaiki pendayagunaan sumber daya manusia melalui peningkatan keterampilan yang diperlukan. 4. Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan meminimalkan kerusakan peralatan yang disebabkan human error. 5. Memperbaiki kenyamanan manusia dalam bekerja.

Produktifitas dan Kondisi Kerja

Produktifitas dan Kondisi Kerja

Handari Nawawi dan Kartini Handari, 1990: 97 -98) Produktivitas kerja merupakan perbandingan terbaik antara

Handari Nawawi dan Kartini Handari, 1990: 97 -98) Produktivitas kerja merupakan perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh dengan jumlah kerja yang dikeluarkan. Produktivitas kerja dikatakan tinggi jika hasil yang diperoleh lebih besar dari pada sumber tenaga kerja yang dipergunakan dan sebaliknya. Produktivitas ini digambarkan dari ketepatan penggunaan metode atau cara kerja dan alat yang tersedia, sehingga volume dan beban kerja dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang tersedia.

Ada dua macam alat pengukuran produktivitas, yaitu : 1. Physical productivity, yaitu produktivitas secara

Ada dua macam alat pengukuran produktivitas, yaitu : 1. Physical productivity, yaitu produktivitas secara kuantitatif seperti ukuran (size), panjang, berat, banyaknya unit, waktu, dan biaya tenaga kerja. 2. Value productivity, yaitu ukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang yang dinyatakan dalam rupiah, yen, dollar dan seterusnya. (Ravianto, 1986: 21).

J. Raviyanto Putra dan kawan-kawan mengatakan banyak cara untuk meningkatkan produktivitas di antaranya :

J. Raviyanto Putra dan kawan-kawan mengatakan banyak cara untuk meningkatkan produktivitas di antaranya : 1. Dengan meningkatkan keluaran dan mempertahankan masukan. 2. Meningkatkan keluaran dengan proposi yang lebih besar dari pada pertambahan masukan. 3. Meningkatkan keluaran dan menurunkan masukan. 4. Mempertahankan keluaran dan menurukan masukan. 5. Menurunkan keluaran dan menurunkan masukan dengan proporsionalitas yang lebih besar.

Variable yang Mempengaruhi Produktivitas

Variable yang Mempengaruhi Produktivitas

Psikologikal Fisik Variabel yang berasal dari perusahaan Variabel yang berasal dari karyawan Ketrampilan Variabel

Psikologikal Fisik Variabel yang berasal dari perusahaan Variabel yang berasal dari karyawan Ketrampilan Variabel yang berasal dari lingkungan eksternal.

Produktifitas juga dipengaruhi oleh : 1. Beban kerja 2. Kapasitas kerja 3. Beban tambahan

Produktifitas juga dipengaruhi oleh : 1. Beban kerja 2. Kapasitas kerja 3. Beban tambahan akibat lingkungan kerja q Faktor fisik q Faktor kimia q Faktor biologis q Faktor fisiologis q Faktor psikologis.

4 (empat) bidang pekerjaan yang mempunyai dampak besar terhadap produktivitas, yaitu: 1. Investasi mesin

4 (empat) bidang pekerjaan yang mempunyai dampak besar terhadap produktivitas, yaitu: 1. Investasi mesin untuk menggantikan manusia, 2. Upaya yang diarahkan pada penentuan dan penerapan metode kerja yang paling cocok, 3. Usaha untuk menghilangkan praktek yang tidak produktif, yang biasanya menghambat peningkatan produktivitas, 4. Metode personalia yang dapat digunakan oleh manejemen untuk memanfaatkan keterampilan yang dimiliki pekerja (Petra, 2002: 5)

Strategi atau Upaya Meningkatkan Produktivitas Kunci bagi produtivitas ketatausahaan adalah menyusun pengawasan yang baik

Strategi atau Upaya Meningkatkan Produktivitas Kunci bagi produtivitas ketatausahaan adalah menyusun pengawasan yang baik agar terdapat keseimbangan alokasi pekerjaan. Peningkatan produktivitas kerja dapat dilihat sebagai masalah keperilakuan, tetapi juga dapat mengandung aspek-aspek teknis. Oleh karena itu untuk mengatasi hal demikian perlu pemahaman yang tepat tentang faktor-faktor penentu keberhasilan meningkatkan produktivitas kinerja

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan produktivitas kinerja yang dikemukakan oleh Siagian dalam bukunya sebagai berikut:

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan produktivitas kinerja yang dikemukakan oleh Siagian dalam bukunya sebagai berikut: ■ Perbaikan Terus-menerus ■ Peningkatan Mutu Hasil Pekerjaan ■ Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Kinerja Organisasi Kinerja adalah kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaannya sesuai dengan perencanaan yang telah

Kinerja Organisasi Kinerja adalah kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaannya sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. (Mangkunegara, 2009: 9).

Ada tida (3) level kinerja, yaitu; Kinerja Organisasi Kinerja proses Kinerja individu/pekerjaan

Ada tida (3) level kinerja, yaitu; Kinerja Organisasi Kinerja proses Kinerja individu/pekerjaan

Thanks! Any questions?

Thanks! Any questions?