UNIVERSITAS GUNADARMA PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI TEMA KEPUASAN KERJA

  • Slides: 8
Download presentation
UNIVERSITAS GUNADARMA PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI TEMA KEPUASAN KERJA Disusun Oleh: Kelompok 6 (Enam) Nama

UNIVERSITAS GUNADARMA PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI TEMA KEPUASAN KERJA Disusun Oleh: Kelompok 6 (Enam) Nama / NPM 1. Basit Mahfud / 2. Endri Yudha / 3. M. Salman Alfaridzi / 4. Ryan Alfiansyah /33409500

UNIVERSITAS GUNADARMA Definisi Kepuasan kerja dalam psikologi industri Menurut pakar-pakar psikologi v Blum (Anoraga,

UNIVERSITAS GUNADARMA Definisi Kepuasan kerja dalam psikologi industri Menurut pakar-pakar psikologi v Blum (Anoraga, 1992) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sifat khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial individu di luar kerja. v Mangkunegara (1993), mendefinisikan kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dari karyawan yang berhubungan dengan kondisi dirinya. v Menurut Jewell dan Siegall (1998) kepuasan kerja adalah sikap yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja v Menurut Hasibuan, kepuasan kerja merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. v Menurut wexley dan Yulk kepuasan kerja adalah cara seseorang pekerja merasakan pekerjaannya, sikap seseorang terhadap pekerjaannya mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam pekerjaannya serta harapan-harapannya terhadap pengalaman masa depan.

UNIVERSITAS GUNADARMA Berdasarkan pengertian menurut pakar-pakar yang telah disampaikan dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan

UNIVERSITAS GUNADARMA Berdasarkan pengertian menurut pakar-pakar yang telah disampaikan dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan kerja adalah suatu perasaan dan sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya, kondisi, situasi kerja, interaksi dan peran karyawan dalam lingkungan kerja yang berkaitkan dengan kebutuhan yang akan dicapai dengan kenyataan yang ada. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja q Menurut Burt (Anoraga, 1992) a. Lingkungan yang terdiri tingkat pekerjaan, isi pekerjaan pimpinan yang penuh perhatian b. Faktor individual seperti jenis kelamin, lamanya bekerja dan tingkat pendidikan. c. Rasa aman merupakan situasi tentram dalam kerja, rasa bebas dari tekanan kebijaksanaan. d. Kondisi kerja merupakan kenyamanan ruang kerja yang dirasalan dapat mempengruhi aktivitas kerja. Luasnya ruangan, pergantian udara, dan suasanan ketenangan kerja. e. Wajtu istirahat mksudnya waktu istirahat resmi yang diberikan perusahaan kepada karyawan. q Menurut As’ad (1992)

UNIVERSITAS GUNADARMA a. Faktor pemimpin dan karyawan, faktor fisik dan kondisi kerja, hubungan sosial

UNIVERSITAS GUNADARMA a. Faktor pemimpin dan karyawan, faktor fisik dan kondisi kerja, hubungan sosial di antara karyawan, sugesti dari teman sekerja, emosi dan situasi kerja. b. Faktor individu yaitu yang berhubungan dengan sikap orang terhadap pekerjaan nya c. Faktor luar, yaitu dukungan yang berasal dari luar diri individu misalnya keluarga. q Menurut Jewell dan siegall, 1998) a. Umur, ada kecenderungan karyawan yang lebih tua lebih merasa puas dari karyawan yang berumur relatif lebih muda. Hal ini diasumsikan bahwa karyawan yang lebih tua telah berpengalaman sehingga ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan, sedangkan karyawan usia muda biasanya mempunyai harapan yang ideal tentang dunia kerjanya, b. Tingkat pekerjaan, karyawan yang menduduki tingkat pekerjaan yang lebih tinggi cenderung lebih puas daripada karyawan yang tingkat pekerjaannya lebih rendah. Hal tersebut dapat terlihat pada karyawan yang tingkat pekerjaannya lebih tinggi menunjukkan kemampuan kerja yang baik dan aktif mengemukakan ide-ide serta kreatif dalam bekerja.

UNIVERSITAS GUNADARMA C. Ukuran organisasi perusahaan, ukuran organisasi perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan karyawan. Hal

UNIVERSITAS GUNADARMA C. Ukuran organisasi perusahaan, ukuran organisasi perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan karyawan. Hal ini karena besar kecil suatu perusahaan berhubungan pula dengan koordinasi, komunikasi dan partisipasi karyawan. Berdasarkan penjelasan diatas bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi dalam kepuasan kerja antara lain yaitu : pemimpin dan karyawan, jenis kelamin, lamanya bekerja dan tingkat pendidikan, lingkungan, rasa aman, kondisi kerja, umur, tingkat pekerjaan, lingkungan, waktu istirahat, dukungan yang berasal dari luar diri dan ukuran organisasi perusahaan. Aspek-Aspek pengukuran kepuasan kerja q Menururt jewell dan siegell a. aspek psikologis, berhubungan dengan kejiwaan karyawan meliputi minat, ketentraman kerja, sikap terhadap kerja, bakat dan ketrampilan. b. Aspek sosial, berhubungan dengan interaksi sosial, baik antar sesama karyawan dengan atasan maupun antar karyawan yang berbeda jenis kerjanya serta hubungan dengan anggota keluarga.

UNIVERSITAS GUNADARMA c. Aspek fisik, berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik

UNIVERSITAS GUNADARMA c. Aspek fisik, berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja, pengaturan waktu istirahat, keadaan ruangan, suhu udara, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan dan umur d. Aspek finansial berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan karyawan, yang meliputi sistem dan besar gaji, jaminan sosial, tunjangan, fasilitas dan promosi. q Menurut Gilmer (dalam As’ad, 1995) berpendapat bahwa ada beberapa aspek yang mempengaruhi. a. Kesempatan untuk maju; Adalah ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan peningkatan kemampuan selama kerja. b. Keamanan kerja; Aspek ini sering disebut penunjang kepuasan kerja, baik bagi karyawan pria maupun wanita. Keadaan yang aman sangat mempengaruhi perasaan karyawan selama kerja. c. Gaji banyak menyebabkan ketidakpuasan dan jarang orang mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang diperolehnya.

UNIVERSITAS GUNADARMA d. Perusahaan dan manajemen; Perusahaan dan manajemen yang baik adalah yang mampu

UNIVERSITAS GUNADARMA d. Perusahaan dan manajemen; Perusahaan dan manajemen yang baik adalah yang mampu memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil. Aspek ini yang menentukan kepuasan kerja karyawan. e. Pengawasan (supervisi); Bagi karyawan, supervisor dianggap sebagai figur ayah sekaligus atasannya. Supervisi yang buruk dapat berakibat absensi dan turn over. f. Aspek intrinsik dari pekerjaan; Aspek yang menyebabkan seseorang menyukai pekerjaan karena pekerjaan itu sendiri. g. Kondisi kerja, Termasuk di sini adalah kondisi tempat, ventilasi, penyinaran, kantin dan tempat parkir. h. spek sosial dalam pekerjaan; Merupakan salah satu sikap yang sulit digambarkan, tetapi dipandang sebagai aspek yang menunjang puas atau tidak puas dalam kerja. i. Komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak manajemen banyak dipakai alasan untuk menyukai jabatannya.

catatan: Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan banyak sekali cakupan materi kepuasan kerja dalam

catatan: Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan banyak sekali cakupan materi kepuasan kerja dalam dunia industri ataupun dunia kerja sebagaimana yang telah kami jelaskan. Definisi kepuasan kerja dalam psikologi industri pun sangat luas bagaimana kita memahami dan menyikapi suatu hasil kerja yang telah di torehkan. TERIMA KASIH