BAB 3 PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN DAN KELAHIRAN q NAMA

BAB 3 “PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN DAN KELAHIRAN” q NAMA: NURUL KUSMAIDAH q NIM : 1924090239 q MATA KULIAH : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN q RUANG/WAKTU : RABU/ 10. 20 – 12. 50

1. PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN v Periode prakelahiran adalah periode yang pertama dilalui oleh setiap individu dan yang paling singkat dari periode sebelumnya. Periode ini mulai pada saat pembuahan dan berakhir pada saat kelahiran yang berlangsung antara 270 sampai 280 hari atau 9 bulan. Pembuahan terjadi ketika satu sel sperma tunggal dari laki – laki bergabungan dengan satu ovum (sel telur) di dalam saluran indung telur ke dalam kandungan perempuan dalam proses yang disebut “pembuahan” (fertilization). Sel telur yang dibuahi disebut “zigot” (zygote). Pada saat zigot mengakhiri perjalanannya yang 3 hingga 4 hari melalui saluran indung telur ke dalam kandungan dan mencapai kandungan, sel telur pecah menjadi sekitar 12 hingga 16 sel.

A. RANGKAIAN PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN Ø Perkembangan prakelahiran biasanya dimulai dengan pembuahan diakhiri dengan kelahiran. Berlangsung selama 266 hingga 280 hari (38 hingga 40 minggu). Rangkaian ini dapat dibagi ke dalam 3 periode yaitu : a. Periode Germinal, b. Periode Embrionik, dan c. Periode Fetal

a. Periode Germinal Periode awal atau germinal (germinal period) ialah periode perkembangan prakelahiran yang berlangsung pada 2 minggu pertama setelah pembuahan. Ini meliputi penciptaan zigot, dilanjutkan dengan pemecahan sel, dan melekatnya zigot ke dinding kandungan. Sekitar seminggu setelah pembuahan, zigot terdiri dari 100 hingga 150 sel. Pemisahan sel telah dimulai ketika lapisan dalam dan lapisan luar organisme terbentuk. Blastocyst ialah lapisan dalam sel yang berkembang selama periode germinal. Sel- sel ini kemudian berkembang menjadi embrio. Trophoblast ialah lapisan luar sel yang berkembang selama periode germinal. Sel- sel ini kemudian menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio. Implantation, yakni melekatnya zigot ke dinding kandungan, berlangsung kira- kira 10 hari setelah pembuahan.

b. Periode Embrionik q Periode embrionik adalah periode perkembangan prakelahiran yang terjadi dari dua hingga delapan minggu setelah pembuahan. q Massa sel sekarang disebut embrio, Ada 3 lapisan sel terbentuk yaitu : 1. Endoderm : Lapisan dalam sel yang berkembang menjadi sistem pencernaan dan pernapasan. 2. Ektoderm : Lapisan paling luar yang akan menjadi sitem saraf, reseptor sensoris (contohnya : telinga, hidung, dan mata) dan kulit (contohnya : rambut dan kuku). 3. Mesoderm : Lapisan tengah yang akan menjadi sistem peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran, dan sistem reproduksi. q Ketiga lapisan sel embrio terbentuk, sistem pendukung bagi embrio berkembang secara cepat. Ada 3 Sistem pendukung yaitu : 1. 2. 3. Amnion : semacam keranjang atau amplop yang berisi cairan bening yang di dalamnya terdapat embrio yang sedang berkembang dan terapung. Tali Pusar (Umbilical Cord) : terdiri dari 2 arteri dan satu urat darah alus, yang juga menghubungkan bayi dengan ari – ari. Plasenta (ari – ari) : terbentuk dari sekelompok jaringan yang berbentuk seperti piringan, tempat pembuluh – pembuluh darah kecil dari ibu dan bayinya saling menjalin namun tidak bergabung.

Gambar plasenta dan tali pusar

c. Periode Fetal v periode fetal adalah periode perkembangan prekelahiran yang dimulai pada 2 bulan setelah pembuahan dan umumnya berlangsung selama 7 bulan. v Tiga bulan setelah pembuahan, panjang janin kira- kira 3 inci dan beratnya kira- kira 3 ons. Janin semakin aktif, menggerakkan tangan dan kakinya, membuka dan menutup mulutnya, dan menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata, hidung, dan dagu dapat dibedakan, demikian pula dengan lengan atas, lengan bagian bawah, tangan, dan tungkai serta alat kemaluan dapat diidentifikasi sebagai laki- laki atau perempuan. v Pada akhir bulan keempat janin telah bertumbuh hingga 5 ½ inci panjangnya dan beratnya sekitar 4 ons. Pada saat ini, suatu percepatan pertumbuhan terjadi pada tubuh bagian bawah. Refleks prakelahiran semakin kuat; gerakan lengan dan kaki dapat dirasakan untuk pertama kali oleh ibunya. v Pada akhir bulan kelima, panjang janin kira- kira 10 hingga 12 inci dan beratnya ½ hingga 1 pon. Struktur kulit sudah terbentuk – kuku jari kaki dan kuku jari tangan, misalnya. Janin semakin aktif, yang memperlihatkan keinginan akan suatu posisi tertentu di dalam kandungan. v Pada akhir bulan keenam, panjang janin kira 14 inci dan beratnya naik setengah hingga satu pon lagi. Mata dan kelopak mata benar- benar terbentuk, dan suatu lapisan rambut halus menutup kepala. Refleks menggam muncul, dan pernafasan yang belum beraturan terjadi. Janin untuk pertama kalinya memiliki peluang untuk bertahan hidup di luar rahim, artinya janin mampu bertahan hidup (viable). v Pada akhir bulan ketujuh, panjang janin 14 hingga 17 inci dan naik beberapa pon lagi hingga beratnya sekarang 2½ hingga 3 pon. v Selama bulan kedelapan dan kesembilan, janin bertumbuh lebih panjang dan naik lebih berat lagi – kira- kira 4 pon. Ketika lahir, rata - rata bayi Amerika beratnya 7 hingga 7½ pon dan tingginya sekitar 20 inci. Pada dua bulan terakhir, lapisan atau jaringan lemak berkembang dan fungsi berbagai sistem organ – jantung dan ginjal, misalnya berjalan.



OTAK v Ketika bayi lahir, terdapat kira – kira 100 juta neuron, atau sel saraf, yang menangani pemrosesan informasi pada tingkat selular di otak. Selama perkembangan prakelahiran, neuron menempatkan diri di lokasi yang tepat dan mulai saling berhubungan. v Seiring perkembangan otak embrio dalam rahim ibunya, sistem saraf mulai di bentuk berupa tabung panjang dan berongga yang terletak di punggung embrio. Tabung saraf berbentuk buah pir ini, yang dibentuk kira – kira pada 18 hingga 24 hari setelah pembuahan, dibentuk dari ektoderm. Tabung ini menutup ujung atas dan bawahnya pada kira – kira 24 hari setelah pembuahan. v Dua cacat lahir yang berkaitan dengan kegagalan tabung saraf untuk menutup kedua ujungnya adalah anenchephaly dan spina bifida. Wilayah tertinggi dari otak gagal berkembang ketika janin mengalami anenchepaly atau ketika ujung atas tabung saraf gagal menutup, kemudian janin meninggal dalam rahim, ketika kelahiran, atau tak lama setelah lahir. Spina bifida mengakibatkan kelumpuhan anggota tubuh bagian bawah dalam derajat yang bervariasi. v Strategi yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf berupa asupan vitamin B asam folik oleh pihak perempuan.

OTAK v Setelah tabung saraf menutup, proliferasi neuron baru dan belum dewasa dalam jumlah besar dimulai pada kira-kira minggu kelima prakelahiran dan berlanjut selama periode prakelahiran tersebut. Pembentukan neuron baru ini disebut neurogenesis. Pada puncaknya neurogenesis diperkirakan sejumlah 200. 000 neuron dibentuk setiap menitnya. v Pada minggu 6 hingga 24 setelah pembuahan, terjadi migrasi neuron, yaitu meliputi perpindahan sel keluar dari posisi awalnya ke lokasi yang tepat dan membentuk tingkatan, struktur, dan wilayah otak. Setelah selesai bermigrasi ke tujuannya, sel harus menjadi dewasa dan mengembangkan struktur yang lebih kompleks. v Pada minggu ke 23 prakelahiran, koneksi antarneuron mulai dibentuk, proses ini berkelanjut pada pascakelahiran.

B. TERATOLOGI DAN RISIKO DALAM PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN PRINSIP UMUM v Teratogen adalah unsur yang berpotensi mengakibatkan kelainan kelahiran atau secara negatif menyebabkan perubahan kognitif dan perilaku. Berasal dari bahasa Yunani “tera” yang berarti “monster”. Bidang studi yang menyelidiki penyebab dari kelainan kelahiran disebut Teratologi. v Beriku hal yang mempengaruhi tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi pada embrio atau janin : ü Dosis : Efek dosis terlihat cukup jelas semakin besar dosis suatu unsur. misalnya, obat semakin besar dosisnya. ü Kerentanan genetik : Jenis dan tingkat abnormalitas yang disebabkan oleh suatu terogen berkaitan dengan genotip ibu dan genotip embrio atau janin. contohnya, bagaimana ibu menjalankan metabolisme terhadap suatu obat dapat memengaruhi sejauh mana efek obat itu di turunkan ke embrio atau janin. Genotip embrio atau janin juga memengaruhi sejauh mana kerentanan terhadap suatu teratogen. ü Waktu paparan : Ada waktu – waktu tertentu dalam perkembangan yang membuat teratogen menjadi lebih berbahaya. Kerusakan yang terjadi di periode germinal bahkan dapat menghalangi terjaidnya implantasi. Secara umum, periode embrionik lebih rentan dibandingkan periode fetal.


OBAT – OBATAN RESEP DAN TANPA RESEP v Obat – obatan dengan resep yang dapat berfungsi sebagai terarogen mencangkup antibiotik, seperti sreptomycin dan tetracicline; beberapa jenis antidepresan; hormon – hormon tertentu; seperti progestin dan synthetic estrogen; dan Accutane (yang sering dipakai untuk jerawat). v Studi terkini mengungkapkan bahwa keturunan dari wanita hamil yang menggunakan lebih dari satu jenis SSR ( selective serotonin reuptake inhibitor) dimasa awal kehamilannya akan lebih beresiko mengalami cacat jantung. v Efek negatif terhadap fungsi jantung anak akan meningkat ketika di masa awal kehamilan sang ibu menggunakan dua jenis SSR yaitu : 1. Sertraline 2. Citalopram v obat-obat nonresep yang berpotensi membahayakan mencakup ipil diet dan aspirin dalam dosis tinggi. v Studi menyimpulkan bahwa aspirin dalam dosis rendah tidak membahayakan janin, sementara dosis tinggi dapat berkontribusi menyebabkan pendarahan internal dan janin.

OBAT-OBATAN PSIKOAKTIF Ø Adalah obat-obatan yang bekerja pada sistem saraf untuk mengubah kondisi kesadaran, memodifikasi persepsi, dan mengubah suasana hati. Ø Contohnya : 1. kafein, 2. alkohol, 3. nikotin, 4. obat-obat ilegal misalnya kokain, 5. metamfetamin 6. mariyuana, dan 7. heroin.

1. kafein Ø Studi baru ini mengungkapkan bahwa perempuan hamil yang mengosumsi 200 miligram atau lebih kafein per hari memiliki resiko lebih besar untuk mengalami keguguran. Ø Seperti mengosumsi kafein melalui kopi, teh, minuman ringan, ataupun coklat. 2. Alkohol Ø Fetal alcohol spectrum disorder (FASD) adalah sekelompok abnormalitas yang dialami oleh keturunan dari ibu-ibu yang banyak mengonsumsi alkohol dimasa kehamilan. Abnormalitas ini mencangkup kelainan bentuk wajah serta cacat pada tungkai, wajah, dan jantung. Ø Studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa anak-anak dan orang dewasa penderita FASD mengalami gangguan perkembangan memori, gangguan keterampilan matematika yang berkaitan dengan beberapa area otak. 3. Nikotin Ø Kelahiran prematur dan rendahnya berat badan ketika lahir, kematian janin dan baru lahir, masalah-masalah pernapasan, sindrom kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome atau SIDS, dikenal juga sebagai kematian di ranjang bayi), serta permasalahan kardiovaskuler banyak dijumpai diantara keturunan para ibu yang meroko ketika hamil. Ø ulasan riset baru-baru juga menyimpulkan bahwa asap rokok di lingkungan ibu hamil berkaitan dengan peningkatan risiko rendahnya bobot bayi lahir. 4. Kokain Ø Temuan yang paling konsisten memperlihatkan bahwa paparan kokain selama perkembangan prakelahiran berkaitan dengan berkurangnya berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala. Ø Faktor dilingkungan perempuan hamil yang menggunakan kokain (misalnya kemiskinan, kekurangan gizi, dan penyalahgunaan obat) sering tidak dapat dikesampingkan sebagai kemungkinan kontributor untuk masalah yang akan dialami anaknya. Ø Fakta penelitian mengidentifikasikan bahwa anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengosumsi kokain cenderung mengalami hambatan neurologis, medis, dan kognitif.

5. Metamfetamin Ø Adalah suatu stimulan yang dapt mempercepat sistem saraf individu. Ø Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menggunakan metamfetamin atau “met” ketika hamil akan memiliki risiko untuk mengalami sejumlah masalah, meliputi tingginya resiko kematian bayi, rendahnya berat badan bayi, serta masalah-masalah perkembangan dan perilaku lainnya. Ø Studi juga menemukan defisit memori pada anak-anak yang ibunya mengonsumsi metamfetamin selama hamil. 6. Mariyuana Ø Penelitian yang menyimpulkan bahwa penggunaan mariyuana selama kehamilan berdampak negatif terhadap keturunan. Ø Contohnya, studi baru ini menemukan bahwa paparan mariyuana dimasa prakelahiran berkaitan dengan berkurangnya intelegensi pada anak. 7. Heroin Ø Bayi yang ibunya mengalami ketergantungan heroin akan memperlihatkan sejumlah kesulitan perilaku. Kesulitan tersebut mencangkup gejalagelajala ketagihan seperti gemetar, gelisah, tangisan abnormal, gangguan tidu, dan gangguan kendali motorik. Ø Masalah perilaku pada ulang tahun pertamanya, kemudian gangguan atensi muncul dalam perkembangan selanjutnya.


KETIDAKCOCOKAN JENIS DARAH q jenis darah ditentukan berdasarkan perbedaan struktur permukaan sel-sel darah merah. q Jenis pertama dari perbedaan di permukaan sel-sel merah menghasilkan kelompok darah yang umum A, B, O, dan AB. q Jenis kedua dari perbedaan ini menghasilkan darah Rh-positif dan darah Rh-negatif. q Ciri dipermukaan, yang disebut Rhfactor, terdapat pada sel darah merah individu maka ia disebut memiliki Rhpositif, apabila tidak terdapat ciri Rh, maka individu tersebut memiliki Rhnegatif. q Sejenis vaksin (Rho. GAM) dapat diberikan kepada ibu selama tiga hari kelahiran, untuk mencegah tubuh ibu membuat antibodi yang akan menyerang Rh-positif janin dimasa depan.

Bahaya Lingkungan Ø Beberapa bahaya yang mungkin dialami bayi adalah radiasi, sampah beracun, dan polutan kimiawi lainnya. Ø Radiasi sinar X dapat memengaruhi embrio atau janin yang sedang berkembang, terutama diminggu-minggu pertama setelah pembuahan, ketika ibu belum menyadari kehamilannya. Ø Diagnosis sinal X rutin terhadap area tubuh selain perut, dengan proteksi berupa selubung timah untuk area perut sang ibu, secara umum dianggap aman.

Penyakit pada ibu q Rubella(cacar air jerman) adalah satu jenis penyakit yang dapat mengakibatkan cacat. q Sifilis(suatu penyakit yang ditularkan secara seksual). kerusakan yang di timbulkan antara lain adalah luka di mata, yang dapat menyebabkan kebutaan, atau luka di kulit. q Infeksi yang akhir-akhir ini juga menyebabkan perhatian luas adalah herpes genital. Sekitar sepertiga bayi yang dilahirkan melalui saluran kelahiran yang telah terinfeksi akan meninggal, seperempat diantaranya akan mengalami kerusakan otak. q AIDS adalah suatu penyakit yang ditularkan secara seksual, yang disebabkan oleh human immunodeficiency virus(HIV), yang menghancurkan sistem kekebalan tubuh. Ø Virus HIV menginfeksikan keturunannya dengan tiga cara : 1. 2. 3. selama kehamilan, melalui plasenta terinfeksi namun bersifat asimtomatik (tidak memperlihatkan simtom-simtom AIDS) pascakelahiran melalui pemberian ASI q Studi berskala besar baru-baru ini mengungkapkan bahwa sejak tahun 1999 hingga 2005 terdapat kenaikan dua kali lipat jumlah wanita dan lima kali lipat jumlah remaja penderita diabetes yang melahirkan. Ø Wanita yang menderita diabetes gestasional yang cenderung melahirkan bayi yang sangat besar (berbobot 10 pound atau lebih), dan sang bayi lebih cenderung ikut menderita diabetes.


FAKTOR-FAKTOR LAINNYA YANG TERKAIT ORANG TUA q Diet dan Gizi ibu dimasa kini o Status gizi embrio atau janin ditentukan oleh jumlah total konsumsi kalori, selain konsumsi protein, vitamin, serta mineral. o Anak-anak yang di lahirkan oleh ibu yang kekurangan gizi kemungkinan akan mengalami cacat lebih besar dibandingkan anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang cukup gizinya. o U. S. Public Departement of Health and Human Service (2009) menyarankan para perempuan yang hamil untuk mengonsumsi minimum 400 mikrogram asam folat perharinya (sekitar dua kali jumlah yang diperlukan rata-rata perempuan per harinya).

q Usia ibu o Dua periode waktu yang amat penting untuk diperhatikan adalah : 1. Masa remaja, dan 2. Usia 35 tahun ke atas. o Usia ibu juga berkaitan dengan risiko bahwa bayi yang dilahirkan akan mengalami sindrom down. o Perempuan yang berusia antara 16 hingga 34 tahun jarang melahirkan bayi dengan sindrom down. o Ibu yang melahirkan di usia 40 tahun keatas memiliki kemungkinan sedikit diatas 1 berbanding 100 untuk melahirkan bayi dengan sindrom down, dan ibu berusia 50 tahun keatas memiliki kemungkinan hampir 1 berbanding 10.

q kondisi dan Ketegangan Emosional o Seorang ibu yang tegang secara tidak langsung dapat memengaruhi janin melalui perilaku tidak sehat, contohnya dengan obat-obatan dan kurang melakukan prawatan prakelahiran. o Wanita hamil dengan tingkat stres tinggi akan mengalami peningkatan risiko untuk melahirkan bayi yang akan memiliki masalah emosional atau kognitif, attention deficit hyperaktivity disorder (ADHD), dan perlambatan kemampuan bahasa. o Depresi maternal berkaitan dengan kelahiran prematur dan melambatnya tingkat pertumbuhan prakelahiran. o Ibu-ibu yang depresi akan mengalami peningkatan kadar kartisol yang cenderung berkontribusi negatif terhadap janin dan bayi baru lahir.

FAKTOR-FAKTOR PATERNAL ü Pria yang terpapar timah, radiasi, pestisida jenis tertentu, dan petrokmia dapat mengalami abnormalitas sperma yang selanjutnya mengakibatkan cacat atau penyakit, misalnya kanker anak-anak. ü Dalam sebuah studi, ayah yang merokok berat berkaitan dengan risiko keguguran di awal kelahiran. Akibat negatif ini mungkin berkaitan dengan merokok pasif (secondhand smoke).

PERAWATAN PRAKELAHIRAN PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN YANG NORMAL v Sebuah program inovatif yang secara luas berkembang di Amerika Serikat adalah Centeringpregnancy. Berpusat pada hubungan antarindividu dan menyediakan perawatan prakelahiran lengkap secara berkelompok. v Evaluasi riset menunjukkan kesuksesan dari Nurse Family Partnership yang dicetuskan oleh David Olds dan koleganya. v Para calon orang tua harus mengambil langkah untuk menghindarkan kerentanan dalam perkembangan prakelahiran yang telah kami jelaskan tersebut. v Penting untuk diingat bahwa perkembangan prakelahiran pada kebanyakan kesempetan tidak mengalami masalah dan perkembangan berjalan menurut jalur yang positif seperti yang kami ungkapkan di awal bab ini.

2. KELAHIRAN A. Proses kelahiran berlangsung dalam tiga bertahap. I. III. Tahap Pertama, kontraksi rahim pada awalnya berlangsung dalam selang 15 hingga 20 menit dan berlangsung selama satu menit. Tahap kedua, Kelahiran dimulai ketika kepala bayi mulai bergerak melalui leher rahim dan saluran kelahiran. Tahap ketiga yang di sebut afterbirth, berlangsung selama 45 menit hingga satu jam. Plasenta, tali pusat, dan selaput lainnya akan dilepas atau dibuang.

SETTING KELAHIRAN DAN BANTUAN q Dalam beberapa budaya, kelahiran anak menjadi urusan komunitas secara terbuka. q BIDAN § Dibelanda, lebih dari 40 persen bayi dilahirkan dengan bantuan bidan alih-alih dokter. Lebih dari 90 persen kelahiran di A. S. Dilakukan dengan bantuan dokter dan hanya 6 persen yang dibantu oleh bidan. q DOULA § Doula adalah istilah yunani yang berarti “perempuan yang membantu”. Doula adalah seorang pengasuh yang terus menerus memberikan dukungan fisik, emosional, dan pendidikan bagi ibu sebelum, selama, dan setelah melahirkan anak. LINGKUNGAN KELAHIRAN BANTUAN q PENGGUNAAN OBAT-OBATAN § Tiga jenis obat yaitu : 1. Analgesia : untuk meredakan rasa sakit. 2. Anesthesia : dalam tahap pertama kelahiran dan selama melahirkan bayi. 3. Epidural block : anesthesia setempat/lokal yang mencegah rasa sakit pada tubuh perempuan dari pinggang kebawah. 4. Oxytocin : hormon sintesis yang digunakan untuk merangsang kontraksi; pitocin adalah yang paling umum digunakan.

v Melahirkan secara alamiah (natural childbirth) adalah metode yang bertujuan untuk mengurangi rasa sakit yang dialami ibu dengan cara mengurangi rasa taku, yang ditempuh melalui pemberian pendidikan mengenai melahirkan serta mengajarkan metode bernapas dan teknik relaksasi ketika melahirkan. v Melahirkan dengan persiapan (prepared childbirth) atau metode Lamaze meliputi pernapasan khusus untuk mengontrol dorongan di tahap akhir proses melahirkan, beserta pendidikan yang lebih terperinci mengenai anatomi dan fisiologi. v Melahirkan secara caesar, bayi berada dalam posisi sungsang (breech position) kelahiran sungsang dapat mengakibatkan masalah pernapasan. Kelahiran caesar (caesar delivery) yaitu bayi yang diikat dari rahim ibunya melalui pembedahan yang dilakukan di bagian perut ibunya.

B. PEMERIKSAAN TERHADAP BAYI Ø SKALA APGAR ü Adalah suatu metode yang banyak digunakan untuk mengukur kesehatan bayi yang baru lahir dalam 1 dan 5 menit setelah kelahiran. ü Khususnya efektif untuk mengukur kemampuan bayi yang baru lahir untuk berespons terhadap stres akibat proses kelahiran dan menghadapi lingkungan baru. Ø BRAZELTON NEONATAL BEHAVIORAL ASSESSMENT SCALE (NBAS) ü diberikan dalam 24 hingga 36 jam setelah kelahiran. Skala ini juga digunakan sebagai indeks sensitif untuk mengukur kompetensi neurologis dalam beberapa minggu atau beberapa bulan setelah kelahiran digunakan diberbagai studi mengenai perkembangan bayi. Ø NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT NETWORK NEUROBEHAVIORAL SCALE (NNNS) ü Memberikan analisis yang lebih komprehensif mengenai perilaku, respons neurologis dan stres, serta kapasitas regulatori dari bayi yang baru lahir.


C. BAYI PREMATUR DAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR YANG RENDAH q Bayi prematur dan bayi berukuran kecil menurut waktu terdapat tiga kondisi yang dapat mengancam bayi-bayi yang baru lahir : 1. bayi dengan berat badan lahir yang rendah (low birth weight infant) memiliki berat badan kurang dari 5½ pon saat lahir. 2. Bayi lahir prematur (preterm infant) lahir tiga minggu atau lebih sebelum waktu seharusnya dengan perkataan lain, bayi yang lahir 35 minggu atau kurang setelah pembuahan. 3. Bayi berukuran kecil menurut waktu (small for date infant)(disebut small for gestational age infant) berat lahirnya di bawah normal ketika dibandingkan usia dalam kandungan. Berat badannya kurang dari 90 persen dibandingkan berat badan bayi lain dengan usia dalam kandungan (gestational) yang sama.

KONSEKUENSI DARI KELAHIRAN PREMATUR DAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH Ø Istilah prematur ekstrem (extremely premature) dan sangat prematur (very premature) semakin banyak dipakai Ø Bayi yang prematur ekstrem (extremely premature infant) lahir kurang dari 28 minggu premature, dan bayi yang sangat prematur (very premature infant) lahir kurang dari 33 minggu usia gestasional (usia dalam kandungan). Ø Semakin prematur kelahiran seseorang bayi maka akan semakin cenderung putus sekolah

PERAWATAN BAYI DENGAN BERAT BADAN RENDAH DAN PREMATUR Ø PERAWATAN KANGGURU (kangaroo care) adalah teknik menggendong bayi yang melibatkan kontak kulit ke kulit, dengan bayi hanya mengenakan popok, digendong dalam posisi tegak menempel ke dada orangtuanya, menyerupai bayi kangguru yang digendong oleh induknya. Ø Banyak orang dewasa yang akan mempercayai efek terapeutik dari perawatan pemijatan.

3. PERIODE PASCAKELAHIRAN Ø Periode setelah kelahiran bayi yang berlangsung selama kurang lebih enam minggu atau sampai tubuh ibu telah sepenuhnya mmenyesuaikan diri dan telah kembali ke kondisi hampir seperti sebelum hamil.

A. PENYESUAIAN FISIK v Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalami perubahan tiba-tiba dan dramatis terkait produksi hormon. v Inovasi adalah proses kembalinya rahim keukuran seperti sebelum kehamilan yang berlangsung lima hingga enam minggu setelah kelahiran. v Berat rahim 2 hingga 3 pon, diakhir minggu kelima dan keenam berat rahim menjadi 2 hingga 3 ½ ons. B. PENYESUAIAN EMOSIONAL DAN PSIKOLOGI v Fluktuasi emosi merupakan kondisi yang biasa dialami oleh para ibu selama periode pascamelahirkan. v Ada sejumlah perempuan mengalami depresi pascamelahirkan (postparfum depression) meliputi sebuah episode depresi mayor yang biasanya berlangsung selama empat minggu setelah melahirkan. v Kesulitan interaksi antara ibu dan anaknya ternyata terjadi di berbagai budaya dan kelompok status sosioekonomi, yang mencangkup kurangnya sensitivitas ibu dan kurangnya responsivitasi anaknya.

C. IKATAN q Salah satu komponen khusus dalam relasi orang tua bayi adalah ikatan (bonding), yakni pembentukan hubungan, khususnya ikatan fisik antara orang tua dan bayi baru lahir dalam periode setelah kelahiran. q Bentuk ekstrim dari hipotesis ikatan bahwa bayi harus menjalin kontak yang erat dngan ibu dalam beberapa hari pertama kehidupannya agar dapat berkembang secara optimal. q Kelemahan hipotesis ikatan sebaiknya tidak digunakan sebagai alasan untuk menahan interaksi ibu yang termotivasi dengan bayinya yang baru lahir. q Banyak rumah sakit yang menawarkan pengaturan rooming-in, yaitu bayi tetap berada dalam satu ruangan dengan ibunya selama tinggal di rumah sakit.

- Slides: 39