PROSES MANUFAKTUR MESIN PERKAKAS Proses Permesinan Non Konvensional

  • Slides: 32
Download presentation
PROSES MANUFAKTUR MESIN PERKAKAS (Proses Permesinan Non Konvensional) Stephanus Benedictus, S. T. , M.

PROSES MANUFAKTUR MESIN PERKAKAS (Proses Permesinan Non Konvensional) Stephanus Benedictus, S. T. , M. Si. S 1 – TEKNIK INDUSTRI

PROSES PERMESINAN NON KONVENSIONAL • Biasa disebut dengan proses permesinan non tradisional. • Perbedaan

PROSES PERMESINAN NON KONVENSIONAL • Biasa disebut dengan proses permesinan non tradisional. • Perbedaan dengan jenis proses permesinan lain yaitu terletak pada pola pemotongan antara benda kerja dengan pisau pahat yang tidak terjadi kontak langsung.

SYARAT 2 PROSES PERMESINAN NON KONVENSIONAL • Mempunyai rangka (body) yang kokoh dan kuat.

SYARAT 2 PROSES PERMESINAN NON KONVENSIONAL • Mempunyai rangka (body) yang kokoh dan kuat. • Mempunyai unit penggerak. • Mempunyai unit pengendali. • Mempunyai mekanisme pemegang benda kerja. • Mempunyai kesatuan sistem yang aman.

CONTOH MESIN NON KONVENSIONAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. Abrasive Jet Machining (AJM)

CONTOH MESIN NON KONVENSIONAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. Abrasive Jet Machining (AJM) Ultra Sonic Machining (USM) Chemical Machining (CHM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Chemical Machining (ECM) Electro Discharge Machining (EDM)

Abrasive Jet Machining (AJM) • Partikel abrasif disemburkan dengan kecepatan tinggi melalaui sebuah nozel.

Abrasive Jet Machining (AJM) • Partikel abrasif disemburkan dengan kecepatan tinggi melalaui sebuah nozel. • Nozel untuk meningkatkan kecepatan & tekanan. • Kecepatan nozel: 2 – 9, 5 kg/cm (umumnya 5 kg/cm). • Partikel abrasif yang digunakan berupa pasir silika. • Fluida pembawa berupa udara, N 2 (gas), CO 2

Abrasive Jet Machining (AJM) - Lanjutan • Digunakan untuk cutting, grooving (pembuatan celah), finishing,

Abrasive Jet Machining (AJM) - Lanjutan • Digunakan untuk cutting, grooving (pembuatan celah), finishing, & cleaning. • Faktor 2 yang mempengaruhi dalam komp. AJM: • Partikel yang digunakan benyuk, ukuran, komposisi • Nozel yang digunakan. • Fluida pembawa PA: tidak beracun & mudah dioperasikan (syarat teknis), mempunyai nilai ekonomis (syarat umum). • Kekurangan AJM: rendahnya kec. permakanan, partk. bisa melekat pada BK, & PA sekali pakai.

Layout of Abrasive Jet Machining (AJM)

Layout of Abrasive Jet Machining (AJM)

ABRASIVE JET MACHINING

ABRASIVE JET MACHINING

Ultra Sonic Machining (USM) • Pengerjaan oleh partikel abrasif karena adanya tumbukan oleh partikel

Ultra Sonic Machining (USM) • Pengerjaan oleh partikel abrasif karena adanya tumbukan oleh partikel tumbukan terjadi karena penggetaran pahat (PA adalah media transfer energi).

Ultra Sonic Machining (USM)-Lanjutan • Transduser digunakan untuk mengubah sinyal listrik menjadi getaran listrik.

Ultra Sonic Machining (USM)-Lanjutan • Transduser digunakan untuk mengubah sinyal listrik menjadi getaran listrik. • Gerakan pahat tegak lurus • Pahat berperan: • Menimbulkan efek tumbukan dr PA ke permukaan BK. • Menimbulakn efek utrasonik thdp fluida dlm ruang antara BK dan pahat. • Menimbulkan efek sirkulasi turbulen pada fluida. • Mekanisme pengerjaan karena adanya efek tumbukan dan rx. kimia.

Ultra Sonic Machining (USM)-Lanjutan • Transduser yang digunakan terdapat dua jenis: • Trans. Magnetostrictive

Ultra Sonic Machining (USM)-Lanjutan • Transduser yang digunakan terdapat dua jenis: • Trans. Magnetostrictive daya besar utk memotong. • Trans. Piezo Elektris daya rendah utlk finishing.

Ultra Sonic Machining (USM)-Lanjutan

Ultra Sonic Machining (USM)-Lanjutan

ULTRA SONIC MACHINING

ULTRA SONIC MACHINING

Chemical Machining (CHM) • Prinsip: bentuk pelepasan logam yang terjadi pada logam akibat adanya

Chemical Machining (CHM) • Prinsip: bentuk pelepasan logam yang terjadi pada logam akibat adanya reaksi kimia yang mengubah metal secara kimiawi menjadi senyawa garam yang mendung unsur metal. • Kegunaan: • Untuk membuat lubang, celah, dan motif ukiran. • Mengurangi berat sayap pesawat. • Print circuit (PCB) pada eletronika.

Chemical Machining (CHM)-Lanjutan • Proses pengerjaan: • Selektif membuat PCB (dilokalisir) ada 2 cara:

Chemical Machining (CHM)-Lanjutan • Proses pengerjaan: • Selektif membuat PCB (dilokalisir) ada 2 cara: • Pelarut disemprotkan pada BK. • BK dibersihkan dalam pelarut. • Tidak selektif (seluruh permukaan).

Chemical Machining (CHM) -Lanjutan Klasifikasi & seleksi pada maskant 1. Cut & pell maskant

Chemical Machining (CHM) -Lanjutan Klasifikasi & seleksi pada maskant 1. Cut & pell maskant dengan karakteristik: Seluruh permukaan dilapisi dengan maskant, t ebal lapisan maskant pada permukaan BK 20 200 µm, lapisan maskant dipotong lalu dikupas, & dapat dilakukan pengerjaan bertingkat. 2. Photo resist maskant: membenamkan dan menyemprotkan maskant pada permukaan benda kerja lalu dikeringkan. 3. Screen maskant: BK dibersihkan dr debu & minyak lalu diberi tirai; tirai diberi pelapis sesuai pola.

Chemical Machining (CHM) -Lanjutan Maskant 1. Lapisan terbuat dari cat dengan painting. 2. Lapisan

Chemical Machining (CHM) -Lanjutan Maskant 1. Lapisan terbuat dari cat dengan painting. 2. Lapisan terbuat dari plastik dengan lugos. 3. Lapisan terbuat dari isolasi dengan insolasi.

Chemical Machining (CHM) -Lanjutan

Chemical Machining (CHM) -Lanjutan

CHEMICAL MACHINING

CHEMICAL MACHINING

Electro Chemical Machining (ECM) • Biasanya dilakukan pada proses penyepuhan. • Porses kimia yang

Electro Chemical Machining (ECM) • Biasanya dilakukan pada proses penyepuhan. • Porses kimia yang terjadi dikenal dengan nama elektrolisis. • Proses yang paling dikenal adalah pelapisan dengan kromium (Cr). • Arus listrik yang digunakan adalah DC.

Electro Chemical Lanjutan Machining ECM untuk produksi zat (ECM)-

Electro Chemical Lanjutan Machining ECM untuk produksi zat (ECM)-

Electro Chemical Lanjutan Machining (ECM)- ECM untuk produksi zat proses yang terjadi: Na. Cl(aq)

Electro Chemical Lanjutan Machining (ECM)- ECM untuk produksi zat proses yang terjadi: Na. Cl(aq) Na(aq)+ + Cl(aq) Anode : 2 Cl-aq) Cl-(aq) + 2 e. Katode : 2 H 2 O(l) + 2 e- H 2(s) + 2 OH- (aq) + Reaksi sel : 2 Cl-(aq) + 2 H 2 O(l) ) Cl-(aq) + H 2(g) + 2 OH-(aq)

Electro Chemical Lanjutan Machining ECM untuk penyepuhan (ECM)-

Electro Chemical Lanjutan Machining ECM untuk penyepuhan (ECM)-

Electro Chemical Lanjutan Machining (ECM)- ECM untuk penyepuhan proses yang terjadi: Anode : Ag(s)

Electro Chemical Lanjutan Machining (ECM)- ECM untuk penyepuhan proses yang terjadi: Anode : Ag(s) Ag+(aq) + e. Katode : Ag+(aq) + e Ag(s) + Reaksi sel : Ag(s) + Ag+(aq) Ag(s) + 3 CO 2(g) + Ag(l)

Electro Chemical Grinding (ECG) • Mekanisme kerja feeding antara ECG dengan mesin gerinda konvensional

Electro Chemical Grinding (ECG) • Mekanisme kerja feeding antara ECG dengan mesin gerinda konvensional adalah sama. • Perbedaan: ada pada gerakan pengerjaan pada benda kerja. • Gerinda konvensional proses abrasi dilakukan oleh roda gerinda, sedangkan ECG 95% karena pelarut anodis oleh elektronik.

Electro Chemical Lanjutan Grinding (ECG)- • Prinsip dasar: • 95% karena peralatan anodis dan

Electro Chemical Lanjutan Grinding (ECG)- • Prinsip dasar: • 95% karena peralatan anodis dan sisanya oleh proses abrasi dan pelepasan lapisan yang telah teroksidasi. • Katoda (-): piringan logam dg butiran amplas yang tertanam • Anoda (+): benda kerja

Electro Chemical Lanjutan Grinding (ECG)- • Fungsi abrasif pada roda gerinda: • Isolator BK

Electro Chemical Lanjutan Grinding (ECG)- • Fungsi abrasif pada roda gerinda: • Isolator BK dengan pahat. • Untuk membuang lapisan penghalang (passive layer) yang berada di antara pahat dg BK. • Untuk proses pengerjaan material.

Electro Chemical Lanjutan Grinding (ECG)-

Electro Chemical Lanjutan Grinding (ECG)-

Electro Discharge Machining (EDM) • Proses yang dilakukan dengan EDM meliputi cutting, drilling, &

Electro Discharge Machining (EDM) • Proses yang dilakukan dengan EDM meliputi cutting, drilling, & grinding. • Prinsip kerja: pahat & BK berada dalam cairan dielektrikum* untuk menghasilkan loncatan bunga api listrik (BAL) maka beda tegangan diantara kedua benda tersebut harus melalui breakdown voltage pada celah dielektrikum tersebut. *dielektrikum: larutan kimia teori kuantum pd orbit ttt, jika elektron pindah ke orbit ttt maka elektron tsb akan berpindah tempat dan berubah sifat.

Electro Discharge Machining (EDM)Lanjutan • Breakdown voltage besarnya tergantung pada: • Jarak pd dua

Electro Discharge Machining (EDM)Lanjutan • Breakdown voltage besarnya tergantung pada: • Jarak pd dua posisi terdekat antara pahat & BK. • Sifat isolator. • Tingkat pencemaran pd celah. • Saat terjadi BAL maka permukaan benda kerja akan mengalami kenaikan suhu antara 8000 – 12. 0000 C.

Electro Discharge Machining (EDM)Lanjutan

Electro Discharge Machining (EDM)Lanjutan

Simple Layout of EDM dielektrikum ← - - POWER SUPPLY ↕ ++++++++++ + Benda

Simple Layout of EDM dielektrikum ← - - POWER SUPPLY ↕ ++++++++++ + Benda kerja fixture