SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL KELOMPOK 2 SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL
- Slides: 8
SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL KELOMPOK 2
SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL Sistem pengapian konvensional adalah sistem pengapian masih menggunakan kontak pemutus (brake point/platina) untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer ignition coil. Sistem pengapian ini dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu, sistem pengapian konvensional baterai dan sistem pengapian konvensional magnet.
Tujuan penggunaan system pengapian pada kendaraan adalah menyediakan percikan bunga api bertegangan tinggi pada busi untuk membakar campuran udara/bahan bakar di dalam ruang bakar engine.
KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL 1. 2. 3. 4. BATERAI KUNCI KONTAK COIL IGNITION DISTRIBUTOR a) KONTAK PEMUTU b) KONDENSOR c) TUTUP DISTRIBUTOR 5. KABEL TEGANGAN TINGGI 6. BUSI
Baterai Kegunaan : Sebagai penyedia atau sumber arus listrik Kunci kontak Kegunaan : Menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke sirkuit primer Koil Kegunaan : Mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi ( 5000 – 25. 000 Volt )
Kontak pemutus Kegunaan : Menguhungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder sistem pengapian Kondensator Kegunaan : Mencegah loncatan bunga api diantara celah kontak pemutus pada saat kontak mulai membuka Mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang timbul pada sirkuit sekunder tinggi
Distributor Kegunaan : Membagi dan menyalurkan arus tegangan tinggi ke setiap busi sesuai dengan urutan pengapian Busi Kegunaan : Meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai
TERIMA KASIH OLEH: SOBRUN JAMIL ANJAS MANARANG AKBAR ROSYADI PUTRA NASRUN RUSYDI