SIKLUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR Kegiatan Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur

SIKLUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR Kegiatan Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur (manufacturing firm) adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang jadi tersebut. Kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi ini disebut proses produksi.

Karakteristik Perusahaan Manufaktur Mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang sifatnya sangat berbeda dengan bahan baku aslinya. Pengolahan dilaksanakan dalam pabrik. Adanya laporan internal yang disebut laporan kos barang manufakturan (cost of goods manufactured). Tiga kegiatan utama: l l l Produksi Pemasaran Administratif

Klasifikasi & Hubungan Fungsional Antar Biaya Bahan Baku + Utama Tenaga Kerja Langsung + Bahan Penolong + Tenaga Kerja Taklangsung + Overhead Lainnya = Overhead = Produksi + Pemasaran + Administratif/ Umum = Komersial = Perioda (nonpemanufakturan) Operasi Total Konversi

Perusahaan Manufaktur: Mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi melalui proses produksi. Bidang Pemanufakturan: l l Ekstraksi Pengilangan Perakitan Kerajinan l l l Perkebunan Peternakan Farmasi

Komponen Manufaktur: l l l Material (raw material) Tenaga kerja langsung (labor) Overhead

Pembelian Bahan Baku Pemakaian Upah Langsung Pemakaian Biaya Overhead Pabrik Pemakaian Pembebanan Proses Penyelesaian Produksi Barang Jadi

Masalah Khusus Bahan baku Tenaga Kerja Biaya Listrik Biaya Pemeliharaan Mesin

Komponen Biaya Produksi Overhead Material (bahan baku) Tenaga kerja langsung

Perusahaan Tegel Cap MULIA Laporan Biaya Produksi 31 Desember 2018 Persediaan Tegel dalam proses, 1 Januari Rp 2. 450. 000 Pemakaian semen dan pasir: Persediaan semen dan pasir, 1 Januari Rp 4. 200. 000 13. 400. 000 Pembelian semen dan pasir Rp 17. 600. 000 Bahan baku tersedia diproses Persediaan semen dan pasir, 31 Desember 3. 800. 000 Total Biaya Pemakaian Semen Dan Pasir 13. 800. 000 Total Biaya Tenaga Kerja Langsung 7. 490. 000 Overhead pabrik: Upah pengawas produksi Rp 2. 140. 000 850. 000 Depresiasi bangungan-Pabrik 1. 500. 000 Depresiasi mesin cetak dan pres 840. 000 Pemakaian bahan penolong 357. 000 Listrik dan air 152. 000 Asuransi-Pabrik 235. 000 Macam-macam 6. 074. 000 Total Biaya Overhead pabrik Rp 29. 814. 000 Biaya Proses Produksi 2. 100. 000 Persediaan tegel dalam proses, 31 Desember Biaya barang manufakturan Harga Pokok Produksi Rp 27. 714. 000

Alokasi Biaya Penyusunan laporan biaya produksi memerlukan alokasi beberapa komponen biaya ke tiga fungsi (produksi, pemasaran, dan administratif) dengan basis tertentu. Upah dialokasi ke empat pos yaitu: : § § Tenaga kerja langsung Tenaga kerja tak langsung (pengawas produksi) Bagian pemasaran Bagian administratif

Siklus Penting Siklus akuntansi sama dengan perusahaan perdagangan kecuali pada akhir perioda ada prosedur khusus: l l Penyesuaian umum Alokasi kos ke fungsi-fungsi Penutupan pos-pos kos produksi Penutupan buku umum

Sistem Biaya Proses Dasar Sistem yang dibangun atas dasar asumsi: l l l l Satu departemen produksi Satu jenis produk Metoda fisik untuk sediaan Laporan Biaya produksi disusun hanya pada akhir perioda Tidak ada akun pembantu (semua akun berstatus buku besar umum) Tenaga Kerja Langsung dan Tenaga Kerja Taklangsung digunakan sebagai akun antara Digunakan akun Overhead-Kendali atau Overhead-Pabrik