PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna SE MM 5 1

  • Slides: 24
Download presentation
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM 5– 1

PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM 5– 1

Kuliah 6, Motivasi, dari konsep menuju aplikasi • Pengertian dan teori motivasi • Memotivasi

Kuliah 6, Motivasi, dari konsep menuju aplikasi • Pengertian dan teori motivasi • Memotivasi dgn mengubah sifat dan lingkugan kerja • Keterlibata karyawan • Penghargaan kpd karyawan 5– 3

Pengertian Motivasi • Motivasi adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam

Pengertian Motivasi • Motivasi adalah proses yang menghasilkan intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam usaha untuk mencapai tujuan. • Elemen Kunci : – – – Intensitas : Seberapa keras usaha seseorang Arah : Tujuan yang menguntungkan organisasi Ketekunan : Berapa lama usaha seseorang • Individu yang termotivasi bertahan melakukan suatu tugas dalam waktu yang cukup lama demi mencapai tujuan

Berbagai teori Motivasi (berdasarkan persepektif Kebutuhan) Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow Contoh secara umum

Berbagai teori Motivasi (berdasarkan persepektif Kebutuhan) Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow Contoh secara umum Prestasi Status Persahabatan Contoh dlm Prshn Aktualisasi Diri Penghargaan Sosial Kestabilan Keamanan Makanan Fisik Presentation by E. Sutisna Pekerjaan yg menantang Jabatan Teman sekerja Rencana Pensiun Upah Minimum 5

Perspektif Kebutuhan ……. . Teori Kebutuhan ERG dari Clayton Alderfer Growth Kebutuhan utk menyalurkan

Perspektif Kebutuhan ……. . Teori Kebutuhan ERG dari Clayton Alderfer Growth Kebutuhan utk menyalurkan kreativitas dan bersikap produktif Relatedness Kebutuhan utk berinteraksi dgn sesama Existence Kebutuhan mendasar manusia utk bertahan hidup Presentation by E. Sutisna 6

Teori Kebutuhan dari Atkinson dan Mc. Clelland • Need for Achievement (N-Ach) • Need

Teori Kebutuhan dari Atkinson dan Mc. Clelland • Need for Achievement (N-Ach) • Need for Affiliation (N-Aff) • Need for Power (N-Pow) Kebutuhan Manusia Kebutuhan utk Berprestasi (N-Ach) Kebutuhan utk Berafiliasi (N-Aff) Presentation by E. Sutisna Kebutuhan akan Kekuasan (N-Pow) 7

Teori Kebutuhan Dua Faktor dari Herzberg • Motivating Factors (MF) Adalah berbagai kebutuhan yg

Teori Kebutuhan Dua Faktor dari Herzberg • Motivating Factors (MF) Adalah berbagai kebutuhan yg terdapat dlm diri seseorang yg perlu dipenuhi agar mendorong tercapainya kepuasan orang tsb dlm pekerjaannya; ü ü Kesempatan utk berprestasi (achievement) Adanya pengakuan dlm pekerjaan (recognition) Kesempatan utk bertanggung jawab (responsibility) Kesempatan utk berkembang dan mengembangkan diri (advancement and growth) • Hygiene Factors Adalah kebutuhan yg terdapat dlm diri seseorang yg apabila tdk terpenuhi akan menyebabkan ketidakpuasan dlm lingkungan pekerjaaannya ; ü ü ü Gaji atau upah yg layak Hubungan yg baik antar pekerja Kejelasan atas status pekerjaan Masa depan dari pekerjaan Administarsi prshn yg jelas dan adil Presentation by E. Sutisna 8

Memotivasi dgn mengubah sifat dari Lingkungan Kerja Rancangan pekerjaan : Penelitian dalam rancangan kerja

Memotivasi dgn mengubah sifat dari Lingkungan Kerja Rancangan pekerjaan : Penelitian dalam rancangan kerja (job design) memberikan bukti yang lebih kuat bahwa cara elemen-elemen dalam suatu pekerjaan yang diatur bisa berfungsi untuk meningkatkan atau mengurangi usaha.

Model karakteristik pekerjaan Model yang menunjukkan bahwa pekerjaan apapun bisa dideskripsikan dalam lima dimensi

Model karakteristik pekerjaan Model yang menunjukkan bahwa pekerjaan apapun bisa dideskripsikan dalam lima dimensi pekerjaan inti ; • Keanekaragaman keterampilan: – Tingkat sampai mana pekerjaan membutuhkan beragam aktivitas yang berbeda • Identitas Tugas: – Tingkat sampai mana suatu pekerjaan membutuhkan penyelesaian seluruh pekerjaan yang bisa diidentifikasikan • Arti Tugas: – Tingkat sampai mana suatu pekerjaan mempunyai pengaruh yang substantial terhadap kehidupan atau pekerjaan orang lain.

Model karakteristik pekerjaan … • Otonomi – Tingkat sampai mana suatu pekerjaan memberikan kebebasan

Model karakteristik pekerjaan … • Otonomi – Tingkat sampai mana suatu pekerjaan memberikan kebebasan dan keleluasaan yang substansial untuk seorang individu dalam merencanakan pekerjaan dan menentukan prosedur-prosedur yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan tsb. • Umpan Balik – Tingkat sampai mana pelaksanaan aktivitas 2 kerja yang diwajibkan oleh suatu pekerjaan membuat seorang individu mendapatkan informasi yang jelas dan langsung mengenai keefektifan kinerjanya.

Merancang ulang pekerjaan • Rotasi Pekerjaan – Pergantian periodik seorang karyawan dari satu tugas

Merancang ulang pekerjaan • Rotasi Pekerjaan – Pergantian periodik seorang karyawan dari satu tugas ke tugas yang lain Supaya karyawan tdk mengalami kebosanan dari pekerjaannya, hanya berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, tetapi sifat pekerjaannya tidak berubah. • Perluasan Pekerjaan – Peningkatan jumlah dan variasi tugas dari seorang individu melalui pekerjaannya yang berbeda-beda. • Pengayaan Pekerjaan – Perluasan vertikal dari pekerjaan yang meningkatkan pengendalian pekerja terhadap rencana pelaksanaan dan evaluasi kerja

Susunan pekerjaan alternatif • Jam Kerja yang Fleksibel – Karyawan harus bekerja dalam jumlah

Susunan pekerjaan alternatif • Jam Kerja yang Fleksibel – Karyawan harus bekerja dalam jumlah waktu tertentu setiap minggunya, tetapi dalam batas-batas tertentu mereka bebas mengubah jam kerja. • Pembagian Pekerjaan; – Susunan yang memungkinkan dua individu atau lebih untuk membagi suatu pekerjaan sekian jam per minggu. • Telecommuting: – Merujuk pada karyawan yang melakukan pekerjaan mereka di rumah, setidaknya dua hari dalam satu minggu terhubung dengan kantor melalui komputer

Keterlibatan karyawan • Keterlibatan karyawan (Employee Involvement) merupakan sebuah proses parsitipatif yang menggunakan masukan

Keterlibatan karyawan • Keterlibatan karyawan (Employee Involvement) merupakan sebuah proses parsitipatif yang menggunakan masukan karyawan-karyawan dimaksudkan untuk meningkatkan komitmen karyawan untuk keberhasilan organisasi. • Jika karyawan dilibatkan dalam keputusan yang mempengaruhi serta meningkatkan otonomi dan kendali mereka atas kehidupan kerja, karyawan akan menjadi lebih termotivasi, berkomitmen terhadap organisasi, produktif dan puas dengan pekerjaan mereka

Program keterlibatan karyawan • Manajemen partisipatif (participative management) – Merupakan proses di mana para

Program keterlibatan karyawan • Manajemen partisipatif (participative management) – Merupakan proses di mana para bawahan berbagi suatu tingkat kekuatan pembuatan keputusan yang signifikan dengan atasanlangsung mereka. • Partisipasi representatif (representative management) – Para pekerja berpartisipasi dalam pembuatan keputusan organisasional melalui sebuah kelompok kecil yang terdiri atas karyawan-karyawan representatif (perwakilan). • Lingkaran kualitas (quality circle) – Kelompok kerja yang terdiri atas karyawan-karyawan yang bertemu secara teratur untuk mendiskusikan berbagai masalah kualitas kerja, menyelidiki penyebabnya, merekomendasikan solusi, dan mengambil tindakan perbaikan.

Program keterlibatan karyawan dan teori motivasi • Teori Y konsisten dengan manajemen partisipatif, sementara

Program keterlibatan karyawan dan teori motivasi • Teori Y konsisten dengan manajemen partisipatif, sementara Teori X sejalan dengan gaya pengaturan individu yang lebih bersifat otokrasi. • Teori dua faktor (two factor theory) bisa diterapkan dlm memberikan motivasi intrinsik kpd para karyawan dengan cara meningkatkan peluang pertumbuhan, tanggung jawab, dan keterlibatan dalam pekerjaan. • Peluang untuk membuat dan menjalankan berbagai keputusan serta mengusahakan keputusan tsb berhasil, dapat membantu memenuhi kebutuhan seorang karyawan akan tanggung jawab, pencapaian, pengakuan, pertumbuhan dan penghargaan diri yang lebih tinggi. • Keterlibatan karyawan selaras dengan teori ERG (Existence, Relatedness, Growth) dan usaha-usaha untuk menstimulasi kebutuhan pencapaian. • Program keterlibatan karyawan yang ekstensif memiliki potensi untuk meningkatkan motivasi intrinsik karyawan dalam pekerjaan.

Penghargaan kpd karyawan Empat keputusan penghargaan strategis yang harus dibuat: • Berapakah bayaran karyawan

Penghargaan kpd karyawan Empat keputusan penghargaan strategis yang harus dibuat: • Berapakah bayaran karyawan diputuskan dengan membentuk sebuah struktur bayaran. • Cara membayar setiap karyawan diputuskan melalui rencana pembayaran variable dan rencana pembayaran berdasarkan keterampilan. • Tunjangan yang diberikan terutama harus memberikan pilihan tunjangan kepada karyawan (tunjangan yang fleksibel). • Cara menyusun program pengakuan karyawan

Berapakah bayaran karyawan ? • Proses penentuan awal tingkat bayaran membutuhkan penyeimbang yaitu: –

Berapakah bayaran karyawan ? • Proses penentuan awal tingkat bayaran membutuhkan penyeimbang yaitu: – Keadilan Internal - nilai pekerjaan untuk suatu organisasi biasanya ditentukan melalui sebuah proses teknis yang disebut evaluasi pekerjaan) – Keadilan eksternal - daya saing eksternal bayaran sebuah organisasi bila dibandingkan bayaran di tempat lain dalam industrinya biasanya ditentukan melalui survey bayaran) • Sistem bayaran terbaik membayar pekerjaan sesuai dengan nilainya (keadilan internal) dan memberikan bayaran yang mempunyai daya saing dengan pasar kerja (keadilan eksternal).

Cara pembayaran Program variabel bayaran • Merupakan sebuah rencana bayaran yang mendasarkan sebagian bayaran

Cara pembayaran Program variabel bayaran • Merupakan sebuah rencana bayaran yang mendasarkan sebagian bayaran seorang karyawan pada beberapa ukuran kinerja individual dan/atau organisasional ; – Bayaran berdasarkan tarif per bagian – Bayaran berdasarkan prestasi (penilaian kinerja) – Bonus – Rencana pembagian laba – Pembagian pendapatan – Rencana kepemilikan saham karyawan

Cara pembayaran … Bayaran berdasarkan Keterampilan Bayaran yang menentukan tingkatan bayaran berdasarkan berapa banyak

Cara pembayaran … Bayaran berdasarkan Keterampilan Bayaran yang menentukan tingkatan bayaran berdasarkan berapa banyak keterampilan yang dimiliki oleh karyawan dan berapa banyak pekerjaan yang dapat mereka lakukan. • Keuntungannya : fleksibilitas, memenuhi kebutuhan susunan pegawai lebih mudah ketika keterampilan karyawan dapat ditukar, juga mambantu memenuhi kebutuhan karyawan yang ambisius yang memiliki sedikit peluang kemajuan. • Kerugiannya : karyawan dapat frustasi apabila telah “mencapai batas yang lebih tinggi” dan keterampilan bisa menjadi kuno, apakah karyawan tetap dibayar untuk keterampilan yang sudah tidak diperlukan lagi atau memotong bayaran.

Bayaran berdasarkan keterampilan dan teori motivasi • Bayaran berdasarkan keterampilan kosnisten dgn teori ERG

Bayaran berdasarkan keterampilan dan teori motivasi • Bayaran berdasarkan keterampilan kosnisten dgn teori ERG peluang utk tumbuh menjadi motivator. • Bayaran berdasarkan keterampilan mendorong karyawan untuk mengembangkan fleksibilitas mereka, terus belajar, dan bekerja secara kooperatif dengan karyawan lain. • Bayaran berdasarkan keterampilan mempunyai implikasi keadilan ketrampilan memberikan kriteria yg lebih baik drpd senioritas dan pendidikan.

Tunjangan yg Fleksibel Merupakan tunjangan yang bisa disesuaikan secara unik untuk menyesuaikan perbedaan tunjangan

Tunjangan yg Fleksibel Merupakan tunjangan yang bisa disesuaikan secara unik untuk menyesuaikan perbedaan tunjangan berdasarkan usia, status pernikahan, tunjangan pasangan, jumlah dan usia tanggungan, dll. • Rencana Modular : Paket tunjangan yang telah dirancang sebelumnya di mana setiap modul dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari sekelompok karyawan tertentu. • Rencana Inti Tambahan : Terdiri atas inti dari tunjangan dasar dan pilihan opsi tunjangan lain. • Laporan Pengeluaran yang Fleksibel : Laporan pengeluaran yang fleksibel bisa meningkatkan bayaran karyawan setelah pemotongan pajak dan asuransi karena mereka tidak harus membayar pajak atas uang yang mereka belanjakan dari laporan

Program Pengakuan Karyawan • Program pengakuan karyawan berkisar dari ucapan “terima kasih” yang spontan

Program Pengakuan Karyawan • Program pengakuan karyawan berkisar dari ucapan “terima kasih” yang spontan dan pribadi sampai program formal yang diumumkan secara luas dimana jenis-jenis prilaku tertentu dianjurkan dan prosedur untuk mencapai pengakuan diidentifikasikan secara jelas. • Keuntungan yang nyata dari program pengakuan adalh tidak mahal (bahkan gratis) sehingga menjadi populer. • Meskipun populer tetapi timbul pendapat bhw program pengakuan karyawan sangat rentan terhadap manipulasi politik, yang memungkinkan manajer memanipulasi sistem tersebut dan disalahgunakan sehingga malah menghilangkan semangat kerja karyawan.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH