PERILAKU ORGANISASI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG DR ENOS PASELLE

PERILAKU ORGANISASI PENDAHULUAN & LATAR BELAKANG DR. ENOS PASELLE, M. AP

BUKU REFERENSI • Robbins, Stephen P. , “Organizational Behavior”, 12 th edition, Prentice Hall International, 2008 • Thoha, Miftah, 1994, Perilaku Organisasi: Konsep dan Aplikasinya, Rajawali, Jakarta • Gibson, Cevizh and Donelly. 1991. Organiation Behavior. • Luthans, Fred, 2006, Organizational Bahavior, Edisi Bahasa Indonesia, Perilaku Organisasi, Edisi Sepuluh, Penerbit Andi, Yogyakarta. • Muchlas, Makmuri, 2012. Perilaku Organisasi. Gadjah Mada University Press, Yogjakarta. • Robbin, Stephen P. (1994). Teori Organisasi: Stuktur, Desain, & Aplikasi. • Matteson, Ivancevich, “Organizational Behavior and Management”, 6 th edition, Mc. Graw-Hill Irwin, 2002 • Robbins, Stephen P & Timothy A. Judge. , “Organizational Behavior”, 16 th edition, Salemba Empat, 2015.

Tujuan Mempelajari Perilaku Organisasi § Memahami perilaku (individu, kelompok, sistem organisasi) dalam organisasi § Meramalkan kejadian-kejadian dalam organisasi § Mengendalikan perilaku (efektifitas organisasi) § Memberikan data/informasi untuk perubahan dan pengembangan organisasi.

TINGKATAN ANALISIS PO Sistem Organisasi Kelompok Faktor Lingkungan Individu Faktor Lingkungan

HAKEKAT PERILAKU ORGANISASI Pada hakekatnya Perilaku Organisasi di”dasar” kan pada ilmu perilaku itu sendiri yang dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatu organisasi

KERANGKA DASAR PERILAKU ORGANISASI Didukung minimal oleh 2 komponen : 1. Individu-individu yang berperilaku 2. Organisasi formal atau informal sebagai wadah dari perilaku itu

ELEMEN INDIVIDU AFEKTIF KOGNITIF PO PSIKOMOTORIK

DIMENSI POKOK DALAM ORGANISASI 1. Dimensi Teknis : kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan atau ketrampilan khusus 2. Dimensi Konsep : kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi yg kompleks 3. Dimensi Manusia : kemampuan untuk bekerja dengan, memahami, dan memotivasi orang lain, baik dalam individu maupun kelompok.

ORGANISASI BERDASARKAN PIHAK YANG MEMAKAI MANFAAT Ø Mutual benefit organization, yaitu organisasi yang manfaatnya diutamakan untuk dinikmati para anggotanya sendiri. Ø Service organization, yaitu organisasi yang manfaatnya diutamakan untuk dinikmati oleh publik. Ø Business organization, yaitu organisasi yang sasaran utamanya mencapai laba. Ø Commonwealth organization, yaitu organisasi yang manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat umum/sosial.

BATASAN/DEFINISI PERILAKU ORGANISASI (PO) Ø Robbins): “PO adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku manusia di dalam organisasi, dengan tujuan menerapkan pengetahuan yang dapat meningkatkan efektifitas organisasi” l Luthans): “Perilaku organisasi dapat didefinisikan sebagai pemahaman, prediksi, dan manajemen perilaku manusia dalam organisasi.

l W. Jack Duncan): “ PO suatu study yg menyangkut aspek-aspek tingkah laku mc dlm suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu”. (Indvidu –Organisasi). l Chris Agiris): “ PO adalah ilmu tingkah laku yg dikembangkan dgn titik perhatiannya pada perilaku mc di dlm suatu organisasi yg sedang berproses”. l Miftah Thoha): “PO adalah secara langsung berhubungan dgn pengertian, ramalan, dan pengendalian thp tingkah laku orang-orang di dlm suatu organisasi, dan bagaimana perilaku org 2 tsb mempengaruhi usaha 2 pencapaian tujuan.

SEDERHANANYA: PERILAKU ORGANISASI Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) adalah suatu bidang studi yang mempelajari dampak perseorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan tentang hal-hal tersebut demi perbaikan efektifitas organisasi.

KRITERIA EFEKTIVITAS ORGANISASI l Pendekatan Pencapaian Tujuan; (pencapaian tujuan akhir/hasil) l Pendekatan Sistem; (kemampuan memperolehmemproses- menyalurkan-mempertahankan stabilitas- keseimbangan dalam sistem) l Pendekatan Konstituensi Strategis; (kemampuan memenuhi/memuaskan tuntutan stakeholders) l Pendekatan Nilai-Nilai Bersaing; (nilai 2 pribadi, preferensi, dan minat)

HARAPAN (IDEAL) Jika tiap INDIVIDU berperilaku atau bekerja efektif dalam mencapai tujuannya, maka kelompok dimana ia menjadi anggota, juga menjadi efektif dalam mencapai tujuan, jika tiap-tiap KELOMPOK dalam organisasi juga efektif dalam mencapai tujuan, maka ORGANISASI itu juga akan menjadi efektif dalam mencapai tujuan organisasi. INDIVIDU KELOMPOK ORGANISASI

TINGKATAN LEVEL ANALISIS PO

MODEL PO - Nilai PROSES Individu - Emosi & Suasana Hati - Motivasi - Persepsi - Pengambilan Keputusan Kelompok - Struktur Klp Kelompok - Komunikasi - Perilaku Penarikan Diri Kelompok - Peran Kelompok - Tanggung Jawab Tim Organisasi - Struktur - Kepemimpinan - Kekuasaan & Politik - Konflik & Negosiasi Organisasi - Manajemen SDM - Praktik Perubahan - Kohesi Klp - Pendayagunaan Klp Organisasi - Produktivitas INPUT Individu - Keragaman - Kepribadian - Budaya OUTPUT Individu - Sikap & Stress - Kinerja Tugas - Perilaku Kewargaan - Ketahanan

SEJARAH PERILAKU ORGANISASI Minat para ahli terhadap ilmu ini dapat ditelusuri dalam sejarah manusia pada zaman Yunani kuno, yaitu filosof Yunani Plato membicarakan mengenai jiwa manusia terbagi 3 hal yaitu : 1. Philosophic yaitu keinginan untuk mencari ilmu pengetahuan dan pengertian 2. Spirited yaitu keinginan untuk berkuasa dan ambisi. 3. Appetite yaitu keinginan untuk nafsu makan, minum, seks, dan uang

Lanjutan Sekitar abad ke 20, perhatian mengenai penataan organisasi mencapai titik momentumnya, dan 3 orang yang mempunyai andil dalam konsep ilmu ini antara lain Max Weber di Jerman, Henry Fayol di Perancis dan Frederick Winslow Taylor di Amerika.

MAX WEBER Seorang pemikir dalam ilmu sosial, 2 aspek dari hasil kerja Max Weber yang relevan dengan Perilaku organisasi, yakni : 1. Tertarik dengan berkembang organisasi sampai menjadi organisasi yang besar 2. Terkesan dengan kelemahan manusia dengan pertimbangan-pertimbangan yang terkadang tidak realistis dan bahwa manusia memiliki rasa emosi

MODEL BIROKRASI DARI WEBER 1. Adanya spesialisasi atau pembagian kerja 2. Adanya Hierarki yang berkembang 3. Adanya suatu sistem dari prosedur dan aturan-aturan 4. Adanya hubungan kelompok yang bersifat impersonalitas 5. Adanya promosi dan jabatan yang berdasarkan atas kecakapan

ASPEK PERILAKU YANG TERCERMIN DALAM BIROKRASI WEBER Dapat mengetahui bagaimana para pejabat memperoleh otoritas mereka, antara lain sumber otoritas tersebut : 1. Otoritas rasional yang sah, dipegang oleh seorang pejabat dalam suatu hierarki 2. Otoritas yang tradisional, diciptakan oleh klas dalam masyarakat dan adat kebiasaan 3. Otoritasyang kharismatik, ditimbulkan oleh potensi kepribadian dari pejabat.

Otoritas Rasional Diperoleh dari faktor yang bersifat rasional seperti kompetensi atau intelektualisme Karakteristik Organisasi q. Keanggotaan didasarkan pada kompetensi; q. Anggota lebih disebut staf q. Kinerja organisasi menjadi kriteria utama keberlangsungan suatu organisasi

Otoritas Tradisional Karakteristik Organisasi q. Keanggotaan didasarkan Karakteristik Pimpinan Diperoleh dari keturunan atau warisan dari pimpinan sebelumnya pada faktor loyalitas; q. Anggota lebih disebut loyalis karena didasarkan pada hubungan patrimonial q. Kinerja organisasi tidak menjadi kriteria keberlangsungan organisasi, tetapi pada ikatan kebersamaan antar anggota

Otoritas Karismatik Karakteristik Organisasi q. Keanggotaan didasarkan Karakteristik Pimpinan Diperoleh dari kualitas individu, karena alasan supernatural. pada faktor sentimen; q. Anggota lebih disebut “pengikut” q. Keberlangsungan organisasi tergantung kekuatan karisma pemimpin

HENRY FAYOL 1. 2. 3. 4. 5. Tahun 1919 menerbitkan buku administrasi industri dan umum (General and Industrial administration), tentang organisasi administratif bahwa setiap organisasi terdiri dari unit atau sub sistem, antara lain : Aspek teknik dan komersial, seperti kegiatan pembelian, produksi dan penjualan Kegiatan keuangan Unit keamanan dan perlindungan Fungsi perhitungan Fungsi administrasi, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, pengendalian. Teori yang diusulkan fayol ini di kenal dengan Teori Pendekatan Fungsional

FREDERICK WINSLOW TAYLOR 1. 2. 3. Mengenalkan prinsip manajemen ilmiah (Principle of Scientific Management), mengusulkan 3 hal sebagai tujuan dari gerakannya : Untuk menegaskan lewat contoh sederhana, bahwa AS telah dirugikan banyak karena tidak ada efisiensi di setiap usaha pada setiap harinya. Meyakinkan kepada masyarakat AS bahwa pengobatannya terletak pada manajemen yang sistematis bukan pada mencari orang yang istimewa Membuktikan bahwa manajemen yang baik adalah suatu ilmu yang tepat berdasarkan pada hukum, aturan dan prinsip yang jelas

Awal Penggunaan manajemen Ilmiah Ø Diterapkan pada perusahaan motor Ford pada tahun 1908, yaitu melaksanakan prinsip manajemen ilmiah dan berhasil merakit satu motor hanya waktu 14 menit Ø Perilaku manusia merupakan salah satu komponen dalam suatu mesin produksi yang besar, hanya mereka yang dapat bekerja seperti mesin yang akan mendapat tempat di dalam sistem produksi.

GERAKAN HUBUNGAN KEMANUSIAAN Ø Perkembangan sejarah berikutnya ditandai dengan gerakan hubungan kemanusiaan. Gerakan ini menekankan pada kerjasama dan semangat kerja atau moral karyawan. Ø Raymond Miles, bahwa pendekatan hubungan kemanusiaan secara sederhana menempatkan karyawan sebagai manusia tidak sebagai mesin yang digunakan dalam berproduksi, memahami kebutuhan manusia yang ingin dianggap ada dan merasa diperhatikan. Ø Dengan cara didengarkan diperhatikan keluhannya jika memungkinkan dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan baik mengenai kondisi pekerjaan maupun masalah lainnya.

3 (TIGA) PERISTIWA YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI PADA ILMU PERILAKU ORGANISASI 1. Masa Depresi Mengakibatkan kegoncangan hebat dibidang keuangan dan perekonomian pada umumnya, produksi merosot, pasaran yang lesu mewarnai perekonomian saat itu. 2. Gerakan Serikat Buruh Organisasi Serikat Buruh telah ada di AS tahun 1972, namun organisasi ini belum memberikan pengaruh yang subtansial terhadap manajemen. Pada tahun 1935 seikat buruh secara sah dan resmi diakui, kaum manajer mulai menyadari dan perhatikan kaum buruh.

Lanjutan 3. Penemuan Hawthorne Elton Mayo meneliti terjadinya perpindahan pegawai yang tinggi dibagian permintalan dari perusahaan tekstil di philadephia tahun 1923 dan 1924. Setelah menginteviu para pegawai, maka dilakukan masa istirahat bagi pegawai yang bekerja di perusahaan tekstil tersebut, hasilnya ternyata dapat mengurangi perpindahan pegawai dan meningkatkan semangat kerja dan sikap yang positif dari pegawai tersebut

v Tujuan dari penelitian Hawthorne yaitu untuk mencari sampai dimana pengaruh hubungan antara kondisi fisik tempat bekerja dengan produktivitas pegawai v Penelitian Hawthorne dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengaruh faktor-faktor : Ø Temperatur Ø Kelembaban udara Ø Cahaya terhadap kelelahan Ø Gerakan dari pekerja

FASE PERTAMA PENELITIAN HAWTHORNE v Percobaan tentang cahaya lampu yang dilakukan antara tahun 1924 s/d 1927. v Pada beberapa kelompok pekerja dicoba dengan dberi sejumlah penerangan cahaya lampu dalam tempat mereka bekerja.

HASIL DARI FASE PERTAMA Ternyata hasilnya beraneka satu sama lainnya. Beberapa kelompok pekerja hasilnya naik, kelompok lainnya turun, dan bahkan ada kelompok pekerja yang hasilnya tetap

FASE KEDUA PENELITIAN HOWTHORNE v Dikenal dengan percobaan ruang istirahat v dilakukan kepada sekelompok kecil pekerja yang ditempatkan tersendiri dalam usaha untuk mengatasi beraneka macam pengaruh dari tingkah laku pekerja ketika individu-individu itu mengetahui bahwa mereka sedang diamati. v Selama percobaan ini pekerja di tempat istirahat tersebut diinterviu dan mereka mengeluarkan isi hati mereka untuk usaha perubahan yang lebih baik lagi.

HASIL DARI FASE KEDUA Hampir sama dengan fase yang pertama, dimana setiap masa test menghasilkan produktivitas yang tinggi, dibanding sebelum masa test

FASE KETIGA PENELITIAN HOWTHORNE Disebut dengan studi tentang ruang bank, tujuannya untuk mengamati pegawai informal, metodenya sama diruang istirahat, akan tetapi hasilnya berbeda, yaitu tidak ada kenaikan dalam produktivitas

KETERKAITAN BEBERAPA DISIPLIN ILMU TERHADAP PERILAKU ORGANISASI 1. Psikologi Ø Merupakan ilmu yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang merubah perilaku manusia. Ø Memfokuskan diri untuk mempelajari masalah kelemahan, kebosanan, dan faktor lain yang relevan dengan kondisi kerja yang dapat menghalangi efisiensi kinerja pegawai. Ø Cakupan lainnya, persepsi, kepribadian, emosi, pelatihan, efektifitas kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivator, kepuasan kerja, proses pengambilan keputusan, penilaian kerja, pengukuran sikap, teknik seleksi pegawai, disain pekerjaan dan stress kerja

2. Sosiologi Mempelajari sistem sosial tempat individu-individu yang mengisi peran mereka. mempelajari hubungan manusia dengan sesamanya. Misalnya dinamika kelompok, disain tim kerja, budaya organisasi, teori dan struktur organisasi formal, teknologi organisasi, komunikasi, kekuasaan dan konflik.

3. Psikologi Sosial Suatu bidang dalam psikologi yang memadukan konsep-konsep, baik Psikologi maupun Sosiologi, Psikologi Sosial mefokuskan pada pengaruh seseorang terhadap yang lain. Misalnya pemahaman, perubahan sikap, pola komunikasi, pembangunan kepercayaan, cara kegiatan kelompok merumuskan kebutuhan individu, proses pengambilan keputusan kelompok.

4. Antropologi Adalah studi tentang masyarakat untuk mempelajari manusia dan kegiatannya. Misalnya tentang budaya dan lingkungan telah membantu kita memahami perbedaan sikap dan perilaku diantara orang-orang di negara berbeda serta dalam organisasi.

5. Ilmu Politik Ilmu politik mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam lingkungan politik, misalnya strukturisasi konflik, alokasi kekuasaan, dan bagaimana orang memanipulasi kekuasaan, dan kepentingan individu

DISIPLIN ILMU PENYUMBANG PADA BIDANG PO ILMU PERILAKU SUMBANGANYA PADA PERILAKU ORGANISASI Pembelajaran, Motivasi, Kepribadian, persepsi, PSIKOLOGI Pelatihan, Kepemimpinan, kepuasan Kerja, Peng. Keputusan Individu, Penilaian Kinerja, Pengukuran Sikap, Seleksi Karyawan, Desain Kerja, Stres Kerja SATUAN ANALISIS KELUARAN INDIVIDU PSIKOLOGI Perubahan Perilaku, Perubahan Sikap, Komunikasi, SOSIAL Proses Kelompok, Peng. Keputusan kelompok SOSIO LOGI Dinamika Kelompok, Tim Kerja, Komunikasi, Kekuasaan, Konflik, Perilaku antar Kelompok Teori Organisasi Formal, Birokrasi, Teknologi Organisasi, Per. Organisasi, Budaya Organisasi. ANTROPO Nilai dan Sikap Komparatif, Analisis Lintas Budaya, LOGI Budaya Organisasi, Lingkungan Organisasi ILMU POLITIK KELOMPOK Konflik, Politik dalam organisasi, Kekuasaan SISTEM ORGANISASI STUDI PO


Basic OB Model, Stage All

TERIMA KASIH
- Slides: 45