LOGISTICS MARKETING Entis Sutisna SE MM 1 Kuliah

  • Slides: 20
Download presentation
LOGISTICS MARKETING Entis Sutisna, SE, MM 1

LOGISTICS MARKETING Entis Sutisna, SE, MM 1

Kuliah 1, Pemasaran Jasa Beberapa pengertian Tujuan Pemasaran Jasa Faktor pemicu pertumbuhan jasa Karakteristik

Kuliah 1, Pemasaran Jasa Beberapa pengertian Tujuan Pemasaran Jasa Faktor pemicu pertumbuhan jasa Karakteristik Jasa Klasifikasi jasa Kunci sukses bisnis jasa 2

Mengapa perlu melakukan Pemasaran ? • Dari sisi Perusahaan ; – Agar dapat menjual

Mengapa perlu melakukan Pemasaran ? • Dari sisi Perusahaan ; – Agar dapat menjual produknya semaksimal mungkin meningkatkan pendapatan dan laba – Agar konsumen melakukan pembelian berulang (repeat buying) konsumen menjadi loyal – Agar dapat memahami & memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen – Agar dapat meningkatkan daya saing produk dan perusahaan. • Dari sisi Konsumen/Pelanggan ; – Agar kebutuhan, keinginan, dan harapannya terpenuhi/terpuaskan (baik fungsi, kualitas, harga, kemudahan, dsb). • Pemasaran merupakan satu faktor penting untuk kesuksesan bisnis. Melakukan kegiatan bisnis tanpa melakukan aktivitas pemasaran akan menghadapi kegagalan dalam jangka panjang. 3

Pengertian Pemasaran • Menurut Philip Kotler ; – Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan

Pengertian Pemasaran • Menurut Philip Kotler ; – Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. • Menurut Philip Kotler dan Amstrong ; – Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. • Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus. Pertukaran = tindakan untuk memperoleh obyek yang diinginkan dari seseorang/pihak lain dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. 4

Konsep Penjualan vs Pemasaran Konsep Penjualan Gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup produk

Konsep Penjualan vs Pemasaran Konsep Penjualan Gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup produk perusahaan, kecuali jika perusahaan tersebut melakukan upaya-upaya penjualan dan promosi yang gencar. Konsep Pemasaran Falsafah manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian tujuan-tujuan organisasional bergantung pada penetapan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan dengan pesaing. 5

Konsep Penjualan vs Pemasaran 6

Konsep Penjualan vs Pemasaran 6

Tujuan dari Pemasaran • • Kepuasan konsumen Pengembangan produk Menjaga loyalitas pelanggan Mendapatkan laba

Tujuan dari Pemasaran • • Kepuasan konsumen Pengembangan produk Menjaga loyalitas pelanggan Mendapatkan laba Mengamankan keunggulan bersaing Pertumbuhan penjualan Penciptaan “goodwill” 7

Pengertian Logistik • Kata logistik berasal dari bahasa Yunani, yaitu logic, yang berarti rasional,

Pengertian Logistik • Kata logistik berasal dari bahasa Yunani, yaitu logic, yang berarti rasional, masuk akal, dapat dipertanggung-jawabkan. Dan thicos, artinya berpikir rasional dan dapat dipertanggungjawabkan. • Logistik melibatkan proses perencanaan, implementasi, dan pengendalian, agar didapat suatu efisiensi akan biaya dan keefektifan proses penyimpanan bahan mentah, setengah jadi, barang jadi, dan informasi-infirmasi yang berhubungan, dari asal ke titik konsumsi dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen (The Council Logistics Management). • Logistik merupakan fungsi yang melibatkan perpindahan, mengatur perpindahan barang, dan penyimpanan material dalam perjalanannya dari pengirim awal, melalui rantai pasok dan sampai ke pelanggan akhir. (Donald Walters, 2003). 8

Marketing Logistics 1. Marketing logistics involve planning, delivering, and controlling the flow of physical

Marketing Logistics 1. Marketing logistics involve planning, delivering, and controlling the flow of physical goods, marketing materials and information from the producer to a market as necessary to meet customer demands while still making a satisfactory profit. 2. Marketing logistics involve the transportation of goods in a planned manner which offers control over the distribution mechanism. • It involves mainly ; – Planning – Actual Delivery – Marketing Information Flow • This is mainly a combination of marketing and operations. Every business requires both the functions to operate with a profit. • Marketing creates a demand logisitics fills that demand through effective flow of goods/services. Together they are referred to as Marketing Logistics. 9

Pengertian Jasa Menurut Kottler (1988); • A service is any activity of benefit that

Pengertian Jasa Menurut Kottler (1988); • A service is any activity of benefit that one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anything. Its production may or may not be tied to a physical product • Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak dapat mengakibatkan kepemilikan apapun. Jasa tersebut mungkin saja atau mungkin juga tidak terkait dengan suatu produk fisik. 10

Faktor Pemicu Perkembangan Jasa • Perubahan Demografis – Meningkatnya harapan hidup • Perubahan Psikografik

Faktor Pemicu Perkembangan Jasa • Perubahan Demografis – Meningkatnya harapan hidup • Perubahan Psikografik – Perubahan perilaku ; serba instant, mobilitas tinggi, akses luas, ingin kemudahan belanja/konsumsi • Perubahan Sosial – Bertambahnya wanita karir, peningkatan kualitas hidup • Perubahan Perekonomian – Meningkatnya spesialisasi dlm perekonomian • Perubahan Politik dan Hukum – Intenasionalisasi/globalisasi ; dibukanya hambatan ekonomi (MEA, dsb). 11

Karakteristik Jasa • • Intangibility Inseparability Unstorability Customization 12

Karakteristik Jasa • • Intangibility Inseparability Unstorability Customization 12

Intangibility (tidak berwujud) • Berbeda dari produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,

Intangibility (tidak berwujud) • Berbeda dari produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum dibeli. • Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari bukti mutu jasa tersebut. • Tugas penyedia jasa adalah ”mengelola bukti tersebut” untuk mewujudkan sesuatu yang tidak berwujud”. • Perusahaan jasa dapat berupaya menunjukkan mutu layanan mereka melalui bukti fisik dan presentasi. • Contoh : – Jasa angkutan, logistik, dsb 13

Inseparability (tidak dapat dipisahkan) • Biasanya jasa dihasilkan dikonsumsi secara bersamaan. Beda dgn barang

Inseparability (tidak dapat dipisahkan) • Biasanya jasa dihasilkan dikonsumsi secara bersamaan. Beda dgn barang fisik yg diproduksi, disimpan sbg persediaan, didistribusikan melalui banyak penjual, dan dikonsumsi kemudian. • Jika seseorang memberikan jasa tsb, penyedianya adalah bagian dari jasa itu. • Contoh : – Konser musik Slank digantikan oleh penyanyi dangdut – Seminar Mario Teguh digantikan oleh Tung Desem Waringin 14

Unstorability (tidak dapat disimpan) • Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang

Unstorability (tidak dapat disimpan) • Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. • Jika permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa menghadapi masalah yang rumit. 15

Customization (bervariasi sesuai permintaan) • Jasa tidak terstandar (sangat bervariasi) karena didesain khusus untuk

Customization (bervariasi sesuai permintaan) • Jasa tidak terstandar (sangat bervariasi) karena didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan. • Produk jasa bergantung pada siapa yang memberikan serta kapan di mana diberikan. • Contoh ; – Model potongan/ penataan rambut. 16

Klasifikasi Jasa menurut Griffin • Berdasarkan tingkat kontak dgn konsumen ; – Sistim kontak

Klasifikasi Jasa menurut Griffin • Berdasarkan tingkat kontak dgn konsumen ; – Sistim kontak tinggi, konsumen menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa (pendidikan, rumah sakit, transportasi penumpang, – Sisitim kontak rendah, konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa. (reparasi mobil, perbankan, dsb). • Berdasarkan kesamaannya dengan operasi manufaktur – Jasa murni (pure service), tingkat kontak tinggi contoh ; tukang cukur, dokter ahli bedah, – Jasa semimanufktur (quasimanufactur), tingkat kontak rendah, contoh ; perbankan, asuransi, kantor pos, logistik, dsb. – Campuran (mixed service), tingakt kontak menengah/moderat, contoh ; jasa bengkel, dry cleaning, ambulans, pemadam kebakaran, dll. 17

Klasifikasi Jasa menurut WTO (World Trade Organization) • • • Jasa bisnis Jasa komunikasi

Klasifikasi Jasa menurut WTO (World Trade Organization) • • • Jasa bisnis Jasa komunikasi Jasa konstruksi dan jasa keahlian teknis terkait Jasa distribusi Jasa pendidikan Jasa lingkungan hidup Jasa keuangan Jasa kesehatan dan jasa sosial Jasa kepariwisataan dan yg terkait dgn perjalanan Jasa rekreasi, budaya, dan olah raga Jasa pengangkutan Jasa lainnya yg blm termasuk kategori tsbd. 18

Kunci sukses bisnis Jasa • Memperbaharui jasa yg ditawarkan – Adaptasi dan memperbaharui jasa

Kunci sukses bisnis Jasa • Memperbaharui jasa yg ditawarkan – Adaptasi dan memperbaharui jasa ; Ekonomi jasa (srvice economics), kebutuhan konsumen, perpanjangan jasa, kunci peningkatan jasa • Melikalisasi sistem point of service – Ketersediaan sangatlah penting – Meniru cara distribusi koran • Melakukan kontrak layanan utk mengikat konsumen – Membership, dsb • Menggunakan kekuatan informasi – Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi • Menetapkan nilai strategis jasa pada konsumen 19

Terima Kasih 20

Terima Kasih 20