PENGKAJIAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA Slamet Sudiyanto RSJD

  • Slides: 37
Download presentation
PENGKAJIAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA Slamet Sudiyanto RSJD dr. AMINO GONDOOHUTOMO SEMARANG

PENGKAJIAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA Slamet Sudiyanto RSJD dr. AMINO GONDOOHUTOMO SEMARANG

CARA PENGKAJIAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA • Jika klien didampingi keluarga/orla maka wawancara dilakukan

CARA PENGKAJIAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA • Jika klien didampingi keluarga/orla maka wawancara dilakukan kepada klien lebih dahulu baru keluarganya • Sikap , cara bicara pengkaji dan lingkungan mempengaruhi penderita • Kepercayaan klien terhadap pengkaji sangat mempengaruhi proses pengkajian • Wawancara dilakukan secara spontan dan fleksibel

HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN PD KLIEN SELAMA PENGKAJIAN • • Reaksi umum dan sikap

HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN PD KLIEN SELAMA PENGKAJIAN • • Reaksi umum dan sikap badan Ekspresi muka Mata Reaksi otot Reaksi apa yang dikatakan Reaksi emosi Bicara Tulisan / gambar tg mungkin dibuat klien

PENTING…. !! • Jangan terlalu berharap banyak pada pengkajian pertama • Jangan melawan, menghina

PENTING…. !! • Jangan terlalu berharap banyak pada pengkajian pertama • Jangan melawan, menghina atau meremehkan waham • Hindari perdebatan dgn klien • Jangan terlalu banyak menggunakan tekhnik non verbal (sentuhan) pd klien PK • Lebih sering menggunakan tekhnik non verbal pd klien MD dan HDR

LANGKAH PENGKAJIAN A. Identitas klien Identitas penanggung jawab B. Alasan masuk RS C. Faktor

LANGKAH PENGKAJIAN A. Identitas klien Identitas penanggung jawab B. Alasan masuk RS C. Faktor predisposisi D. Faktor precipitasi

Faktor Predisposisi • Faktor – faktor yang mendukung terjadinya gangguan jiwa. • Cara mengkaji

Faktor Predisposisi • Faktor – faktor yang mendukung terjadinya gangguan jiwa. • Cara mengkaji : wawancara • Fokus pengkajian : – Riwayat dirawat di RSJ sebelumnya – Kontrol dan minum obat teratur. . ? ? – Riwayat trauma ( saksi, pelaku, korban ) – Dlm keluarga ada yang menderita gangg jiwa. . ? ? – Pengalaman yang tidak menyenangkan

Faktor pencetus adalah peristiwa yang bermakna yang paling dekat dengan munculnya gangg jiwa •

Faktor pencetus adalah peristiwa yang bermakna yang paling dekat dengan munculnya gangg jiwa • Peritiwa bermakna = kejadian 1 tahun terakhir • Cara mengkaji : wawancara • Subyek wawancara : – Orang yang tinggal / kelg satu rumah – Klien

V. PSIKOSOSIAL Genogram • Cantumkan keterangan gambar • Cantumkan bagaimana pola komunikasi kelg

V. PSIKOSOSIAL Genogram • Cantumkan keterangan gambar • Cantumkan bagaimana pola komunikasi kelg

KONSEP DIRI • Konsep diri adalah semua jenis PIKIRAN, KEYAKINAN dan KEPERCAYAAN yang membuat

KONSEP DIRI • Konsep diri adalah semua jenis PIKIRAN, KEYAKINAN dan KEPERCAYAAN yang membuat seseorang mengetahui dirinya dan mempengaruhi hubnya dn orla • Konsep diri terdiri dari : – Citra tubuh – Identitas diri – Ideal diri – Penampilan peran – Harga diri

HUBUNGAN SOSIAL • Hal-hal yang perlu dikaji pada penilaian hubungan sosial klien : Orang

HUBUNGAN SOSIAL • Hal-hal yang perlu dikaji pada penilaian hubungan sosial klien : Orang terdekat dalam kehidupan klien. • Tempat mengadu, meminta bantuan matrial dan nooon material Peran serta dalam kegiatan kelompok

PEMERIKSAAN FISIK • Up to buttom • Bertujuan untuk mendapatkan data status kesehatan fisik

PEMERIKSAAN FISIK • Up to buttom • Bertujuan untuk mendapatkan data status kesehatan fisik klien yg mungkin berhub dengan gg jiwa klien atau tidak • Cara mengkaji : – Inspeksi – Palpasi – Auskultasi – Perkusi

STATUS MENTAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Penampilan Pembicaraan Aktivitas motorik

STATUS MENTAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Penampilan Pembicaraan Aktivitas motorik Alam perasaan Afek Interaksi selama wawancara Persepsi sensori Proses pikir

STATUS MENTAL------LANJUTAN 9. Isi pikir 10. Kesadaran dan orientasi 11. Tingkat konsentrasi dan berhitung

STATUS MENTAL------LANJUTAN 9. Isi pikir 10. Kesadaran dan orientasi 11. Tingkat konsentrasi dan berhitung 12. Kemampuan penilaian 13. Daya Tilik Diri

PENAMPILAN • Adalah penampilan secara umum klien yg merupakan kharakteristik fisik meliputi penampilan usia,

PENAMPILAN • Adalah penampilan secara umum klien yg merupakan kharakteristik fisik meliputi penampilan usia, cara berpakaian, kebersihan, sikap tubuh, cara berjalan, ekspresi wajah, kontak mata, dan status gizi secara umum. • Cara penilaian : observasi • Fokus perhatian : penampilan secara umum

PEMBICARAAN • Adalah cara klien berbicara kepada orla • Cara mengkaji : observasi cara

PEMBICARAAN • Adalah cara klien berbicara kepada orla • Cara mengkaji : observasi cara berbicara klien • Fokus perhatian : – Frekuensi ( cepat-lambat) – Volume ( keras – lembut ) – Jumlah ( sedikit – banyak ) – Kharakteristik ( gagap, aksen tak wajar dll )

AKTIVITAS MOTORIK • Adalah gerakan fisik yang ditunjukan klien selama pengkajian. • Cara pengkajian

AKTIVITAS MOTORIK • Adalah gerakan fisik yang ditunjukan klien selama pengkajian. • Cara pengkajian : observasi • Fokus penilaian : – Tingkat aktivitas – Mannerisme (isyarat tubuh) yg tdk wajar

 • Hasil pengkajian : – Lesu Tegang – Gelisah Agitasi – Grimasen –

• Hasil pengkajian : – Lesu Tegang – Gelisah Agitasi – Grimasen – Tremor – Kompulsif

ALAM PERASAAN (MOOD) • Adalah nada perasaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang menyertai

ALAM PERASAAN (MOOD) • Adalah nada perasaan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang menyertai suatu pikiran dan berlangsung relatif lama. • Cara mengkaji : wawancara • Ajukan pertanyaan : “ bagaimana perasaan pak /bu… saat ini …? ? ”

 • Hasil pengkajian : – Sedih – Ketakutan – Putus asa – Kuatir

• Hasil pengkajian : – Sedih – Ketakutan – Putus asa – Kuatir – Gembira – Euphoria

AFEK (HIDUP EMOSI) • Adalah manifestasi alam perasaan yang ditampilkan keluar • Terlihat dari

AFEK (HIDUP EMOSI) • Adalah manifestasi alam perasaan yang ditampilkan keluar • Terlihat dari ekspresi wajah • Cara mengkaji : Amati ekspresi wajah klien, pada saat merespon stimuluss sedih atau gembira

Hasil pengkajian : • Appopriate • Inappopriate : – Datar – Tumpul – Labil

Hasil pengkajian : • Appopriate • Inappopriate : – Datar – Tumpul – Labil – Tidak serasi

INTERAKSI SELAMA WAWANCARA • Adalah suatu keadaan yang ditampilkan oleh klien selama prooses pengkajian

INTERAKSI SELAMA WAWANCARA • Adalah suatu keadaan yang ditampilkan oleh klien selama prooses pengkajian • Cara mengkaji : Observasi tingkah laku klien selama wawancara • Hasil pengkajian : – Kooperatif – tidak kooperatif – Mudah tersinggung ( irretable) – Kontak mata – Defense

PERSEPSI SENSORI • Persepsi adalah daya mengenal suatu obyek, kualitas, hubungan dan perbedaan obyek

PERSEPSI SENSORI • Persepsi adalah daya mengenal suatu obyek, kualitas, hubungan dan perbedaan obyek melalui proses mengamati dan mengartikanya setelah PANCA INDRA mendapat stimulus. • Cara mengkaji : wawancara tanyakan “ apakah klien mendengar/melihat/ mencium seseatu yang tak ada wujudnya. . ? ? • Kaji isi, frekuensi, situasi dan respon klien

Halusinasi jika : • Ditangkap oleh panca indra • Obyeknya tidak ada • Dalam

Halusinasi jika : • Ditangkap oleh panca indra • Obyeknya tidak ada • Dalam keadaan sadar • Macam-macam gangguan persepsi : – Halusinasi – Ilusi

PROSES PIKIR • Adalah proses menentukan (judgment), memahami ( comprehension), ingatan dan penalaran (reasoning).

PROSES PIKIR • Adalah proses menentukan (judgment), memahami ( comprehension), ingatan dan penalaran (reasoning). • Proses pikir yang wajar mengandung ARUS ide atau simbol yang terarah dan bertujuan serta berorientasi pada realita. • Cara mengkaji : Observasi ARUS pembicaraan klien dalam menyampaiakan ide.

 • Gangguan proses pikir : – Sirkumtansial – Tangensial – Asosiasi longgar –

• Gangguan proses pikir : – Sirkumtansial – Tangensial – Asosiasi longgar – Flight of idea – Blocking – Perseverasi

ISI PIKIR • Adalah apa yang sedang dipikirkan oleh klien. • Isi pikir mengacu

ISI PIKIR • Adalah apa yang sedang dipikirkan oleh klien. • Isi pikir mengacu pada arti specifik apa yg diekspresikan oleh klien dalam komunikasinya • Cara mengkaji : wawancara – Kaji ada tidaknya waham – Kaji ada tidaknya phobia

 • Gangguan isi pikir : – Waham (delusi) – Phobia – Obsesi –

• Gangguan isi pikir : – Waham (delusi) – Phobia – Obsesi – Hipokondria – Pikiran magis – Ide terkait

KESADARAN DAN ORIENTASI • Kesadaran adalah kemampuan individu melakukan hubungan dengan lingkungan dirinya melalui

KESADARAN DAN ORIENTASI • Kesadaran adalah kemampuan individu melakukan hubungan dengan lingkungan dirinya melalui panca indra • Orientasi adalah kempuan seseorang dalam mengenal waktu, tempat dan orang • Kesadaran yang baik biasanya imanifestasikan dengan orientasi yang baik. • Cara mngkaji : wawancara Tanyakan tentang waktu, orang dan tempat klien berada

Cara mengkaji : wawancara • Memori Jangka panjang Tanyakan peristiwa 1 buln yang lau

Cara mengkaji : wawancara • Memori Jangka panjang Tanyakan peristiwa 1 buln yang lau • Memori Jangka pendek Tanyakan peristiwa 1 minggu – 24 jam yg lalu • Memori Segera Tanyakan kejadian yang baru saja terjadi (< 24 jam)

KONSENTRASI DAN BERHITUNG • Konsentrasi adalah kemampuan klien untuk menfokuskan perhatian dalam waktu tertentu

KONSENTRASI DAN BERHITUNG • Konsentrasi adalah kemampuan klien untuk menfokuskan perhatian dalam waktu tertentu • Berhitung adalah kemampuan klien untung mengerjakan hitungan sederhana maupun kompleks • Cara mengkaji : wawancara Menyebutkan beberapa benda dan meminta klien mengulangi, atau menghitung mundur sederhana

KEMAMPUAN PENILAIAN • Penilaian adalah kemampuan klien dalam mengambil keputusan atas pilihan 2 yang

KEMAMPUAN PENILAIAN • Penilaian adalah kemampuan klien dalam mengambil keputusan atas pilihan 2 yang ada disekitarnya. • Cara mengkaji : wawancara Stimulus klien dengan 2 pilihan sederhana dan minta klien memilih salah satunya. • Fokus penilian : Kemampuan klien mengambil keputusan Alasan atas pilihan tersebut

 • Fokus penilian : Kemampuan klien mengambil keputusan Alasan atas pilihan tersebut •

• Fokus penilian : Kemampuan klien mengambil keputusan Alasan atas pilihan tersebut • Gangguan penilaian : – Ringan (mampu dg bantuan ) – Bermakna ( tidak mampu dgn bantuan)

DAYA TILIK DIRI ( INSIGHT) • Daya tilik diri : kemampuan klien dalam menghayati

DAYA TILIK DIRI ( INSIGHT) • Daya tilik diri : kemampuan klien dalam menghayati (menyadari) tentang sifat suatu gangguan yang terjadi padanya • Penghayatan ini biasanya mengalami gangguan pada klien gangguan mental organik, psikotik dan retardasi mental.

 • Cara mengkaji : wawancara Tanyakan apakah klien merasa mengalami gangguan jiwa…? ?

• Cara mengkaji : wawancara Tanyakan apakah klien merasa mengalami gangguan jiwa…? ? • Gangguan daya tilik diri : – Mengingkari – Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

POHON MASALAH GANGGUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN Defisist perawatan diri RESTI MENCIDERAI DIRI SENDIRI ORLA DAN

POHON MASALAH GANGGUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN Defisist perawatan diri RESTI MENCIDERAI DIRI SENDIRI ORLA DAN LINGK GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI PERILAKU KEKERASAN ISOLASI SOSIAL HARGA DIRI RENDAH GANGGUAN CITRA TUBUH GANGGUAN IDENTITAS DIRI GANGGUAN PERAN

SEKIAN…

SEKIAN…