Asuhan keperawatan dengan gangguan sistem sensori persepsi pada

  • Slides: 21
Download presentation
Asuhan keperawatan dengan gangguan sistem sensori persepsi pada lansia OLEH: Ns. SATRIA GOBEL, M.

Asuhan keperawatan dengan gangguan sistem sensori persepsi pada lansia OLEH: Ns. SATRIA GOBEL, M. Kep, Sp. Kom 11/29/2020 DOC. SATRIA 1

Definisi Sensori adalah stimulus atau rangsangan yang datang dari dalam maupun luar tubuh. Stimulus

Definisi Sensori adalah stimulus atau rangsangan yang datang dari dalam maupun luar tubuh. Stimulus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori ( panca indera). (ners. unair. ac. id) Persepsi adalah daya mengenal barang, kualitas atau hubungan serta perbedaan antar hal yang terjadi melalui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan setelah mendapat rangsang 11/29/2020 DOC. SATRIA 2

Melalui panca indra, manusia memperoleh informasi tentang kondisi fisik dan lingkungan yang berada di

Melalui panca indra, manusia memperoleh informasi tentang kondisi fisik dan lingkungan yang berada di sekitarnya. 11/29/2020 DOC. SATRIA 3

Empat komponen penting pada sensori, yaitu: • • Stimulus (rangsangan) Reseptor Konduksi Persepsi 11/29/2020

Empat komponen penting pada sensori, yaitu: • • Stimulus (rangsangan) Reseptor Konduksi Persepsi 11/29/2020 DOC. SATRIA 4

Tabel : Perubahan Morfologis dan Perubahan Fisiologis N Perubahan Morfologis O 1 Pengelihatan Penuurunan

Tabel : Perubahan Morfologis dan Perubahan Fisiologis N Perubahan Morfologis O 1 Pengelihatan Penuurunan jaringan lemak disekitar Penurunanan Pengelihatan jarak mata 2 Perubahan Fisiologis dekat Penurunan elastisitas dan tonus Penurunan koordinasi gerak jaringan bola mata 3 Penurunan kekuatan otot mata Distorsi bayangan 4 Penurunan ketajaman kornea Pandangan biru – merah 5 Degenerasi pada sklera, pupil, dan Comprimised night vision iris 6 Peningkatan frekuensi proses Penurunan terjadinya penyakit 11/29/2020 ketajaman mengenali warna hijau, biru dan DOC. SATRIA ungu 5

Tabel : Perubahan Morfologis dan Perubahan Fisiologis Perubahan Morfologis N Perubahan Fisiologis Pendengaran o

Tabel : Perubahan Morfologis dan Perubahan Fisiologis Perubahan Morfologis N Perubahan Fisiologis Pendengaran o 1 Penurunan sel rambut koklea Kesulitan mendengar suara berfrekuensi tinggi 2 Perubahan telinga dalam Penurunan kemampuan membedakan pola titik nada 3 Degenerasi pendengaran 11/29/2020 pusat Penurunan DOC. SATRIA kemampuan dan penerimaan bicara 6

Tabel : Perubahan Morfologis dan Perubahan Fisiologis Perubahan Morfologis Perubahan Fisiologis Pengecap Penurunan pengecapan

Tabel : Perubahan Morfologis dan Perubahan Fisiologis Perubahan Morfologis Perubahan Fisiologis Pengecap Penurunan pengecapan kemampuan Peningkatan nilai ambang untuk identitas benda Penciuman Degenerasi sel sensorik mukosa Penurunan sensitivitas nilai ambang hidung terhadapa bau Peraba Penurunan kecepatan hantaran Ø Penurunan saraf 11/29/2020 respon terhadap stimulus taktil DOC. SATRIA Ø Penyimpangan persepsi nyeri 7

Masalah Pada Sistem Sensori Persepsi Pada Lansia 11/29/2020 DOC. SATRIA 8

Masalah Pada Sistem Sensori Persepsi Pada Lansia 11/29/2020 DOC. SATRIA 8

Mata (Visual) Atau Penglihatan 1. Penurunan kemampuan penglihatan • Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa

Mata (Visual) Atau Penglihatan 1. Penurunan kemampuan penglihatan • Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya adalah progesifitas dan pupil kekunningan pada lensa mata, menurunnya vitous humor 2. ARMD ( Age-related macular degeneration ) • ARMD terjadi pada usia 50 -65 tahun dibeberapa kasus ini mengalami peningkatan macula berada dibelakang lensa sedangkan macula sendiri berfungsi untuk ketajaman penglihatan dan penglihatan warna 3. Glaukoma • Glaukoma adalah suatu keadaaan di mana tekanan mata seseorang demikian tinggi atau tidak normal sehingga mengakibatkan kerusakan saraf optik dan mengakibatkan gangguan pada sebagian atau seluruh lapang pandang atau buta. 4. Katarak • Katarak adalah tertutupnya lensa mata sehingga pencahayaan di fokusing terganggu (retina) katarak terjadi pada semua umur namun yang sering terjadi pada usia > 55 tahun. 5. Entropi dan eutropi • Entropi dan eutropi terjadi pada lansia, kondisi ini tidak menyebabkan gangguan penglihatan namun menyebabkan gangguan kenyamanan. 11/29/2020 DOC. SATRIA 9

Telinga (Auditory) Atau Pendengaran 1. Gangguan Pendengaran Tipe Konduktif • Gangguan bersifat mekanik, sebagai

Telinga (Auditory) Atau Pendengaran 1. Gangguan Pendengaran Tipe Konduktif • Gangguan bersifat mekanik, sebagai akibat dari kerusakan kanalis auditorius, membrana timpani atau tulang-tulang pendengaran. 2. Gangguan Pendengaran Tipe Sensori -Neural • Penyebab utama dari kelainan ini adalah kerusakan neuron akibat bising dan lain-lain. 3. Prebiakusis • Hilangnya pendengaran terhadap nada murni berfrekwensi tinggi. 4. Tinitus • Suatu bising yang bersifat mendengung, bisa bernada tinggi atau rendah, bisa terus menerus atau intermiten. 5. Persepsi Pendengaran Abnormal 6. Gangguan Terhadap Lokalisasi Suara 11/29/2020 DOC. SATRIA 10

Hidung (Olfactory) Atau Penciuman 11/29/2020 Masalah yang sering terjadi pada lansia adalah gangguan pada

Hidung (Olfactory) Atau Penciuman 11/29/2020 Masalah yang sering terjadi pada lansia adalah gangguan pada penciuman terhadap baubauan. Kenikmatan makan didukung oleh indra pembau, makan yang dibau akan merangsang mukosa hidung untuk menghantar impuls ke otak untuk menyimpulkan bahwa DOC. SATRIA 11

Lidah (Gustatory) atau Pengecapan Adanya iritasi yang kronis dari selaput lendir, atropi indera pengecapan,

Lidah (Gustatory) atau Pengecapan Adanya iritasi yang kronis dari selaput lendir, atropi indera pengecapan, hilangnya sensitifitas dari syaraf pengecap dilidah terutama rasa manis dan 11/29/2020 DOC. SATRIA 12

Kulit (Tactile) atau Peraba • Penurunan respon terhadap stimulus taktil • Penyimpangan persepsi nyeri

Kulit (Tactile) atau Peraba • Penurunan respon terhadap stimulus taktil • Penyimpangan persepsi nyeri • Resiko terhadap bahaya termal yang berlebihan 11/29/2020 DOC. SATRIA 13

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN SISTEM SENSORI PERSEPSI PADA LANSIA 11/29/2020 DOC. SATRIA 14

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN SISTEM SENSORI PERSEPSI PADA LANSIA 11/29/2020 DOC. SATRIA 14

Pengkajian 1. Identitas diri klien 2. Struktur keluarga : Genoogram 3. Riwayat keluarga 4.

Pengkajian 1. Identitas diri klien 2. Struktur keluarga : Genoogram 3. Riwayat keluarga 4. Riwayat kesehatan : riwayat kesehatan klien sekarang, riwayat kesehatan dahulu dan riwayat kesehatan keluarga 5. Kaji semua faktor yang mempengaruhi fungsi sensori 6. Kaji kebiasaan promosi kesehatan. 7. Kaji fungsi sensori pada klien. DOC. SATRIA 11/29/2020 15

Diagnosa keperawatan 1. Hambatan komunikasi verbal 2. Resiko jatuh 3. Resiko injury 4. Gangguan

Diagnosa keperawatan 1. Hambatan komunikasi verbal 2. Resiko jatuh 3. Resiko injury 4. Gangguan citra tubuh 11/29/2020 DOC. SATRIA 16

Dx 1 : hambatan komunikasi verbal Tujuan dan criteria hasil Intervensi NOC : NIC

Dx 1 : hambatan komunikasi verbal Tujuan dan criteria hasil Intervensi NOC : NIC : Sensory fungsional : hearing and vision Communication Enhancement Fear self control Gunakan penerjemah jika diperlukan Setelah dilakukan tindakan selama … Dorong klien untuk berkomunikasi klien dapat berkomunikasi dengan criteria secara perlahan dan untuk mengulangi hasil : permintaan Komunikasi : penerimaan, intreprestasi Gunakan kartu baca, kertas, pensil, dan ekspresi pesan lisan, tulisan, dan bahasa tubuh, gambar, daftar kosakata, non verbal meningkat computer dan lain-lain untuk memfasilitasi komunikasi dua arah yang Gerakan terkoordinasi : mampu optimal mengkoorninasikan gerakan dengan Beri anjuran kepada klien atau keluarga menggunakan isyarat tentang penggunaan alat bantu bicara Mampu menajemen kemampuan fisik Berikan pujian positif bila diberlukan yang dimiliki Mampu mengkomunikasikan kebutuhan Anjurkan keluarga dan orang terdekat 11/29/2020 DOC. SATRIA 17 secara teratur untuk memberi stimulus dengan lingkungan sosial

Dx 2 : Resiko Jatuh Tujuan dan criteria hasil Intervensi NOC : Knowledge :

Dx 2 : Resiko Jatuh Tujuan dan criteria hasil Intervensi NOC : Knowledge : Personal Safety Behavior : Fall Prevention Safety Behavior : Physical Injury Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…. klien tidak mengalami trauma dengan kriteria hasil: Klien terbebas dari trauma fisik 11/29/2020 NIC : Environmental Management safety Sediakan lingkungan yang aman untuk klien Identifikasi kebutuhan keamanan klien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif klien dan riwayat penyakit terdahulu klien Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan) Memasang side rail tempat tidur Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau klien. Memberikan penerangan yang cukup Menganjurkan keluarga untuk menemani klien. Mengontrol lingkungan dari kebisingan 18 DOC. SATRIA Memindahkan barang-barang yang dapat

Dx 3 : Resiko Injury Tujuan dan criteria hasil Intervensi NOC : NIC :

Dx 3 : Resiko Injury Tujuan dan criteria hasil Intervensi NOC : NIC : Risk Kontrol Environment Management (Manajemen Setelah dilakukan tindakan keperawatan lingkungan) selama…. Klien tidak mengalami injury Sediakan lingkungan yang aman untuk dengan criteria hasil: klien Klien terbebas dari cedera Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, Klien mampu menjelaskan cara/metode sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi untuk mencegah injury/cedera kognitif pasien dan riwayat penyakit Klien mampu menjelaskan factor risiko Menghindarkan dari lingkungan/perilaku personal Mampu memodifikasi gaya hidup untuk Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada berbahaya lingkungan (misalnya yang memindahkan perabotan) mencegah injury 11/29/2020 terdahulu klien. Memberikan penerangan yang cukup DOC. SATRIA 19 Menganjurkan keluarga untuk menemani

Dx 4 : Gangguan Citra Tubuh Tujuan dan criteria hasil Intervensi NOC: NIC :

Dx 4 : Gangguan Citra Tubuh Tujuan dan criteria hasil Intervensi NOC: NIC : Body Image Enhancement Body image Self esteem Kaji secara verbal dan non respon klien Setelah dilakukan tindakan verbal terhadap tubuhnya keperawatan selama. . . . x 24 jam klien Monitor frekuensi menghargai dirinya dengan mengkritik dirinya kriteria hasil : Dorong klien Body image positif mengungkapkan Mendiskripsikan secara perasaannya factual perubahan fungsi Fasilitasi kontak dengan 11/29/2020 DOC. SATRIA 20

Terima kasih 11/29/2020 DOC. SATRIA 21

Terima kasih 11/29/2020 DOC. SATRIA 21