Gamgguan Jiwa Masa Kanak Gangguan Jiwa Masa Kanak
- Slides: 18
Gamgguan Jiwa Masa Kanak
Gangguan Jiwa Masa Kanak • Dimulai usia kanak • Kemampuan belajar, komunikasi, keterlambatan berbahasa, disabilitas belajar spesifik, gangguan perkembangan pervasif, gangguan perkembangan : children’s capacities to learn and autism. • Kendali atas Bab, Bak, rutin tidur-terjaga, makan dan gangguan makan • Gangguan penyesuaian, disruptive behaviour disorders (misal attention deficit hyper-activity disorder, oppositional defiant disorder, conduct disorder) dan emotional disorders (anxiety dan depression).
disruptive behaviour disorders Menjadi perhatian karena : • Menonjol kejadiannya di masyarakat • Alasan terbesar dirujuk ke layanan kesehatan • Jika tidak di terapi dalam Jangka Panjang akan mengganggu masyarakat
Attention deficit hyperactivity disorder • Terminologi : Attention deficit hyperactivity disorder, attention deficit disorder, hyperkinetic disorder, hyperkinesis dan minimal brain dysfunction • Khas dengan : persistent overactivity, impulsivity dan kesulitan mempertahankan atensi (Hinshaw, 1994; Taylor, 1994 a; Barkley, 1998) • Angka kejadian 3 -5%, 1 -19%, lebih banyak pada laki-laki
Ethiologi: Hipotesa • Genetik • Defisit otak organik • Gangguan neurotransmitter pada sinap, dopamine system pada ventral tegmental, norepinephrine dan epinephrine systems di locus coeruleus • Diet : zat pewarna makanan, alergi makanan tertentu • Hypoarousal: stimulus seeking behaviour • Inatensi • Hiperaktif • Impulsif • Rule following deficit • Teori Sistem Keluarga
Asesmen psikometrik dan wawancara terhadap anak • Evaluasi psikometrik : IQ dalam batas normal , mudah teralih perhatian, • Merasa selalu gagal di sekolah, dirumah dan di tempat bermain • Relasi buruk dengan orang sekitar • Sulit mematuhi aturan, impulsif, komorbid perilau aggresif antisosial, penambilan risiko berlebihan dan kinerja sekolah buruk • Allergi makanan • Perilaku antisosial Napza
Terapi • Edukasi guru dan orangtua • Pelatihan perilaku untuk orangtua dan anak, program belajar kelas khusus berbasis perilaku, periodic relief care • methylphenidate
Prognosis • 1/3 prognosis baik; 1/3 sedang, 1/3 buruk (Hinshaw, 1994) • 2/3 kasus tetap punya problem utama inattention, impulsivity dan hyperactivity sampai remaja, bahkan dewasa • 1/3 nya lagi perilaku antisosial
Conduct disorder and oppositional defiant disorder Tiga alasan perlunya diperhatikan: • Tidak bergeming dengan terapi biasa • 60% prognosis buruk pada saat dewasakriminal, antisosial • intergenerationally transmitted : orangtua dengan diagnosis ini akan membuat pola asuh yang menimbulkan gangguan ini
Ciri • oppositional defiant disorder merupakan cikal bakal conduct disorder (Loeber and Stouthamer. Loeber, 1998). • Pola perilaku antisosial yang pervasif yang meluas pada keluarga, sekolah dan masyarakat • Melanggar aturan secara serius, melawan otoritas, aggresi, destruktif , berdusta dan kejam, hostil, bullying, temperamental, inatensi, sulit sekolah
Kejadian • 4 -14%, lebih banyak laki-laki • Komorbiditas dengan ADHD 23% atau gangguan emosional(Mc. Conaughy and Achenbach, 1994)- 15 -17 %
Ethiologi • Teori biologik, psikodinamik, cognitivebehavioural dan sistem sosial • Genetik XYY • Hormon testosteron • Defisit neuropsikologi : regulasi diri rendah • Level Arousal rendah
Etiologi Teori Psikodinamik • Defisit Super Ego • Perlekatan –trust -Bowlby (1944) Teori Kognitif • social information processing and social skills deficit Teori Modelling (Bandura dan Walters 1959) • Ibu yang menolak anak pada masa dependensi Coercive Family Proces: • Keluarga yang koersif membuat anak meniru hubungan psikopatologi OT
Teori Sistem Sosial Sistem keluarga: • Aturan, cara komunikasi, konsistensi • Problim solving keluarga, ambigua • Hirarki keluarga, tak jelas peran OT Teori Sosiologi • Budaya yang antisosial Teori ekologi multisistemik • Temperamen sulit, pengalaman perpisahan dini , atribusi bias hostil , buruknya ketrampilan sosial, sulit mempelajari perilaku bersosialisasi dari pengaaman, dan kesulitan belajar akademik • Keluarga berantakan
Simpulan • • Attention deficit hyperactivity disorder sekarang umum digunakan untuk kumpulan gejala khas dengan aktivitas berlebihan, impulsivitas, kesulitan mempertahankan perhatian yang menetap Terjadi pada 1 -5% anak dan berlangsung jangka panjang Umumnya dengan komorbid lambatnya belajar bahasa, kesulitan belajar spesifik , gangguan eliminasi, conduct disorders dan gangguan emosional Prognosis buruk pada sepertiga kasus yang mempunyai masalah conduct dan akademik Bukti yang ada mengatakan adanya predisposisi petanda genetik dari temperamen aktif berlebihan yang tampak terekspresi sebagai akibat paparan lingkungan fisik dan psikososial berisiko selama masa pre dan perinatal dan masa bayi dini , penyebab sindrom. Masalah penyesuaian sulit terjadi pada anak-anak dengan ADHD karena relasinya dengan orang sekitarnya yang senantiasa bermasalah di keluarga, sekolah, dan kawan sebaya. Terapi bersifat multimodal termasuk latihan perilaku pada orrang tua , schoolbased contingency management, self-regulation skills training, kendali makanan karena ketidak toleran selalu muncul dan terapi stimulan. Dibuthkan penilaian dan terapi tambahan untuk masalah komorbiditasnya
Simpulan • Conduct disorders merupakan tipe yang paling sering pada anak bermasalah psikologik dimasa kanak • Anak dengan masalah conduct harus segera diterapi karena keterlambatan berakibat pada perilaku buruk pada setengah kanak-kanak dalam arti bertindak kriminal dan kegagalan penyesuaian psikologik. • Dalam jangka panjang jika tidak diterapi akan menimbulkan tingginya angka kriminalitas di masyarakat • Sampai 14 % anak mempunyai masalah kelas dengan conduct p yang umumnya terjadi pada anak laki-laki. • Komorbiditas gangguan conduct dan ADHD dengan masalah emosional seperti anxietas dan depresi sangat tinggi, terutama dalam populasi klinik
Simpulan • Gangguannya berpusat pada penyimpangan, aggresi dan perusakan ; kemarahan dan ketersinggungan; kesulitan berelasi dengan orang secara pervasif dalam keluarga, sekolah, teman sebaya; kesulitan kognisi sosial • Secara spesifik ada kegagalan menginternalisasi norma sosial dan selalu mempunyai simpulan negatif ambigua dalam menilai situasi sosial. • Teori biologik memfokuskan pada peran faktor genetik , hormon dan level pembankitan sebagai etiologi maslah conduct. • Teori psikoanalitik klasik menyatakan adanya defisit superego dan relasi obyek yang merusak peran perlekatan saat perkembangan. • Bermasalah dalam memroses informasi sosial dan defisit ketrampilan sosial menurut teori kognitf
Simpulan • Menurut teori pembelajaran sosial : Proses pemodelan dan pemaksaan dalam keluarga • Teori sistem mengatakan keluarga gagal membangun jejaring kerja sosial dan masyarakatnya membuat masalah conduct menjadi bertahan • Pada oppositional defiant disorders pra remaja masalahnya bermula dari rumah, orangtua perlu diberi terapi. • Pada anak dan remaja dengan masalah pervasive conduct problems, program terapi intervensi multisistemik tertuju pada proses yang membuat masalah ini menetap atau berpotensi adalah mengurai dan mengatasi masalah anak dalam keluarga, di sekolah.
- Ciri-ciri masa kanak-kanak awal
- Perkembangan masa kanak-kanak awal 2-6 tahun
- Makanan pelengkap bayi 9-11 bulan
- Tempoh pemerintahan saidina ali
- 22 februari pengakap
- Tugas guru taska
- Perbezaan antara pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
- Definisi perkembangan sosial
- Sumbangan johann heinrich pestalozzi
- Fitrah manusia maksud
- Rekod berterusan
- Carta perkembangan kanak-kanak 1-4 tahun
- Amalan bersesuaian perkembangan
- Komponen utama dalam falsafah pendidikan kebangsaan
- Apa maksud diselenggarakannya pembaharuan pendidikan tk
- Akta 308
- Psikologi dalam pendidikan
- Contoh diagnosis multiaksial
- Hierarki adalah