Gangguan suasana perasaan mood PPDGJ III Episode manik

Gangguan suasana perasaan( mood )

PPDGJ III • • • Episode manik Gangguan afektif bipolar Episode depresif Gangguan depresif berulang Gangguan suasana perasaan (mood/afektif menetap) Gangguan suasana perasaan mood /afektif lainnya

Etiologi • Teori psikoanalisis periode oral kebutuhan anak krg dpt dipenuhi/dipenuhi berlebihan, menyebabkan proses fiksasi. Fiksasi menyebabkan kcdrngan utk tergantung pada orang lain dalam mempertahankan harga dirinya • Teori kognitif depresi : 1) kesimpulan subjektif kesimpulan tanpa bukti 2) Abstraksi seleksi kesimpulan dari satu elemen dari banyak elemen dalam suatu situasi 3) Overgeneralisasi kesimpulan menyeluruh dari peristiwa tunggal 4) Magnifikasi dan minimisasi melebih 2 kan dalam kinerja, dan merasa tidak berguna

• Teori ketidakberdayaan : berbgai peristiwa menyakitkan (aversive) yg tidak dapat dikendalikakan rasa tidak berdaya depresi • Teori reformulasi atribusional berbgai peristiwa menyakitkan (aversive) atribusi thd faktor 2 global dan stabil rasa tidak berdaya, tdk ada respon dari yg diberikan untuk mengubah situasi depresi • Keputusasaan berbgai peristiwa menyakitkan (aversive) atribusi thd faktor 2 global dan stabil /faktor lain rasa tidak berdaya, tdk ada respon dari yg diberikan untuk mengubah situasi dan ekspektasi bahwa hasil yang diinginkan tidak akan diperoleh depresi

Teori interpersonal depresi : • Dukungan sosial vs depresi ? Teori psikologis gangguan bipolar : Faktor 2 kognitif, gaya atribusional dan sikap disfungsional + peristiwa negatif meningkatkan simtom 2 negatif depresi. Fase manik sebagai pertahanan diri terhadap kondisi psikologis yg merusak,

• Teori biologis gangguan mood 1) Genetik : 10 -25% ada faktor hereditas 2) Gg pada neurotransmitter (norepinefrin dan serotonin). Norepinefrin rendah memicu depresi, dan yg tinggi memicu mania. Serotonin rendah depresi. 3) Gg sistem neuroendokrin: bagian limbik pada otak terkait dengan emosi dan mempengaruhi hipotalamus. Hipotalamus mengatur berbagai kelenjar endokrin dan sekaligus kadar hormon yang dihasilkan berbagai kelenjar tersebut. Hormon 2 hipotalamus kelenjar pituitari dan hormon yg dihasilkannya. Berpebgaruh pada simtom 2 vegetatif pada depresi, ex. gg. nafsu makan dan tidur,

Terapi • Psikodinamika : mendorong memperoleh insght atas konflik yg direpres dan sering kali mendorong pelepasan agresivitas yg selama ini diasumsikan terarah ke dalam diri • CBT : restrukturisasi kognitif • Obat/medis

Simtom depresi masa kanak-kanak dan remaja • Simtom sama dengan dewasa yaitu ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan, mslh konsentrasi, dan pemikiran bunuh diri. Simtom 2 yg berbeda adalah tingkat percobaan bunuh diri dan rasa bersalah yg lebih tinggi pada anak 2 dan remaja, sedangkan pada org dewasa lebih sering tjd gg tidur, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan,

Prevalensi depresi Depresi <1% pada anak 2 usia pra sekolah (Kashani, dkk, 1986). Depresi 2 -3% anak 2 usia sekolah (Cohen, dkk, 1988) Depresi ; 7 -13% pada remaja (kashani, dkk, 1987) Prevalensi depresi antara perempuan dan lakii= 2: 1 (remaja dan dewasa) • Kalo pda <12 tahun banyak tjd pada anak 2 laki 2. (Anderson, dkk, 1987). • Pada anak 2 yg terkena depresi juga mengalami gangguan anxietas • •

Etilogi depresi pada anak 2 dan remaja • Bilogis dan psikologis ~ dewasa