Gangguan Mood dan Afek Suasana Perasaan Dr Fattyawan

  • Slides: 43
Download presentation
Gangguan Mood dan Afek ( Suasana Perasaan ) Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ (

Gangguan Mood dan Afek ( Suasana Perasaan ) Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ ( K ) Oktober 2014 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 1

GANGGUAN MOOD dan AFEK Emosi : St Kompleks keadaan perasaan yg melibatkan kompo nen

GANGGUAN MOOD dan AFEK Emosi : St Kompleks keadaan perasaan yg melibatkan kompo nen psikis; somatik; perilaku yg berhub dgn Afek dan Mood. St reaksi spontan manusia yg bila tidak diaksikan dengan perilaku , tidak dapat dinilai baik buruknya. Mood : St Emosi yg meresap dan tertahankan, dialami sec. subjektif , atau nada perasaan menyenangkan atau tidak yg menyertai suatu pikiran, Berlangsung lama, kurang disertai komponen fisiologis. Afek : Ekspresi Emosi yg terlihat atau manifestasi dari mood / perasaan dari dalam yg keluar, berlangsung tidak lama disertai banyak komponen fisiologis. Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 2

GANGGUAN MOOD dan AFEK • Kelompok ini ditandai dengan adanya perubahan suasana perasaan (

GANGGUAN MOOD dan AFEK • Kelompok ini ditandai dengan adanya perubahan suasana perasaan ( mood ) atau afek, biasanya ke arah depresi (dengan/tanpa kecemasan) atau ke arah elasi, yang disertai dengan perubahan keseluruhan tingkat aktivitas. • Gangguan Afektif dibedakan menurut ( PPDGJ III) : – Episode tunggal atau multipel; – Tingkat keparahan gejala : • Mania dengan gejala psikotik mania tanpa gejala psikotik hipomania • Depresi ringan, sedang dengan atau tanpa gejala somatik. Depresi berat tanpa gejala psikotik berat dengan gejala psikotik Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 3

Epidemiologi Gangguan Mood Jenis Keterangan • Depresi Unipolar Prevalensi 20 -40 % • Komorbid.

Epidemiologi Gangguan Mood Jenis Keterangan • Depresi Unipolar Prevalensi 20 -40 % • Komorbid. depresi dan siklotimik Prevalensi 1, 5 – 2, 5 % • Depresi Pria : Wanita 1 : 2 • Depresi yang menikah: tidak/pernah menikah << • Etnis minoritas : Etnis majoritas >> • Pisah/Cerai Pria : Wanita >> • Status sosek Rendah : tinggi >> • Depresi Rural : Urban << • Onset gangguan 18 – 44 thn, resiko menurun > 50 thn • Gangguan Bipolar murni Sangat jarang Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 4

Lifetime Prevalence / Prevalensi Sepanjang Hidup Gangguan Bipolar I 0. 5% - 1, 6%

Lifetime Prevalence / Prevalensi Sepanjang Hidup Gangguan Bipolar I 0. 5% - 1, 6% Spektrum Bipolar 3– 6% Gangguan Bipolar II Mendekati 0, 5 % Bipolar I / Bipolar II Rapid Cycling 5% - 15% of person w Bipolar Disorder Cyclothimic Disorder 0, 4% - 1, 0% Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 5

Subtipe dan bentuk Gangguan Mood 1. 2. 3. 4. 5. 6. Gangguan Bipolar Gangguan

Subtipe dan bentuk Gangguan Mood 1. 2. 3. 4. 5. 6. Gangguan Bipolar Gangguan Depresi Mayor Depresi Atipikal Gangguan Distimia Gangguan Siklotimia Depresi pada keadaan premenstrual; selama kehamilan; post partum dan menopause 7. Gangguan Afektif Musiman 8. Depresi Sekunder/akibat kondisi penyakit medik-fisik 9. Gangguan Mood dibawah Ambang 10. Gangguan Mood masa Kanak 11. Gangguan Mood Geriatrik Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 6

Gangguan Bipolar • Pada ggg ini didapatkan episode 2 Mania dan Depresi • Ggg

Gangguan Bipolar • Pada ggg ini didapatkan episode 2 Mania dan Depresi • Ggg Bipolar I bercirikan episode Manik dan Depresi Mayor • Gangguan Bipolar II bercirikan keadaan Hipomanik dan episode Depresi Mayor Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 8

Longitudinal Course of Bipolar Disorder - The first peak - The second peak Elevated

Longitudinal Course of Bipolar Disorder - The first peak - The second peak Elevated Mood � 15 -19 years old � 20 -24 years old Severity Mania Threshold Subsyndromal Period Major Depression Threshold Depressed Mood *Recurrent illness in >90% of patients *Number of episodes may affect treatment response and prognosis dapted; Manning JS, et al. Prim Care Companion J Clin Psych 2002; 4(4): 142 -150. A

5 Episode Mood Pada GB Depresi Keadaan mood (mood state) pada gangguan bipolar, juga

5 Episode Mood Pada GB Depresi Keadaan mood (mood state) pada gangguan bipolar, juga disebut episod. Ada 5 episod mood yaitu: Camp uran Mania Hipomania Eutimia 10

Bipolar Disorder Episode Depresi Episode Manik Rasa salah, cemas, marah, sedih, ggg tidur, hopelessness

Bipolar Disorder Episode Depresi Episode Manik Rasa salah, cemas, marah, sedih, ggg tidur, hopelessness ggg nafsu makan, mudah lelah, anhedonia, loneliness, ggg konsente rasi, hilang selera seksual, hilang motivasi dll Mood >, ekspansif, iritabel, energi >, kebutuhan tidur <, bicara cepat dan >, perhat. dan konsent. <, mudah terlibat penya lahgu naan zat spt alkohol , kokain / stimulansia lain, ide 2 kebesaran, dorongan seksual >, boros, terlibat perilaku 2 yg penuh resiko. Episode Hipomanik Derajat Mania mild moderat, ditandai Optimisme, pembica raan dan aktivitas >>, kebut. tidur <<, iritabel, pengambilan kepu tusan buruk. Fungsi keseharian tidak terggg spt Mania, bahkan bisa menjadi lebih produktif, kreativitas >, shg seringkali sulit di D/ Episode Cam puran ( mixed affective ) Gejala Mania dan Depresi timbul bersamaan spt agitasi, ansietas, agresif, fatigue, impulsif, insomnia, iritabel, ide 2 bunuh diri, bicara banyak dan cepat, tak mau diam dll Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 11

Episode Manik • • Afek meningkat Aktifitas fisik meningkat Banyak bicara Kebutuhan tidur berkurang

Episode Manik • • Afek meningkat Aktifitas fisik meningkat Banyak bicara Kebutuhan tidur berkurang Harga diri melambung Mudah tersinggung Mudah curiga Terlalu optimis Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 12

Episode Depresif • • • Afek depresif Kehilangan minat & kegembiraan Mudah lelah Aktivitas

Episode Depresif • • • Afek depresif Kehilangan minat & kegembiraan Mudah lelah Aktivitas menurun Konsentrasi & perhatian berkurang Harga diri & kepercayaan diri berkurang Rasa bersalah & tak berguna. Pandangan masa depan suram & pesimis. Nafsu makan menurun. Tidur terganggu. Gagasan bunuh diri. Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 13

Depresi Ringan : 2 +2 • • • Se-kurang 2 nya hrs ada 2

Depresi Ringan : 2 +2 • • • Se-kurang 2 nya hrs ada 2 dr 3 gej utama depresi Ditambah se-kurang 2 nya 2 dari gej. lainnya ( a g ) Tidak ada gej yg berat diantaranya Lamanya seluruh epiode berlangsung Se-kurang 2 nya 2 minggu Hanya sedikit kesulitan dlm pekerjaan dan kegiatan sosial. Depresi Sedang : 2 + 3 • • Se-kurang 2 nya hrs ada 2 dr 3 gej utama depresi Ditambah se-kurang 2 nya 3 dari gej. lainnya ( a g ) Lama episode minimum 2 minggu Kesulitan utk melaks kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga Depresi Berat : 3 + > 4 • • 3 Gejala utama depresi harus ada Ditambah paling sedikit 4 dari gej. Lainnya Episode depresif paling sedikit 2 minggu. Px tidak mampu/hanya terbatas untuk dapat melakukan kegiatan sosial, pekerjaan/urusan rumah tangga. Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 14

Bipolar Disorder Manic. Depressive Disorder Bipolar Affective Disorder Manic Depression Merup. D/ dibid Psikiatri

Bipolar Disorder Manic. Depressive Disorder Bipolar Affective Disorder Manic Depression Merup. D/ dibid Psikiatri yg m’gambarkan ggg Mood dgn adanya 1 /> episode meningkatnya energi, kognitif dan mood dgn / tanpa 1 / > episode depresi Peningkatan mood berupa Mania, Hipomania Biasanya individu yg mengalami episode Manik, diikuti episode Depresi atau episode Campur ( Mixed Episode ) Antara episode 2 dipisah oleh periode Mood “Normal” Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 15

Kausa Dizygotic twins : 0 – 10% Monozygo tic twins : 40% Faktor genetik

Kausa Dizygotic twins : 0 – 10% Monozygo tic twins : 40% Faktor genetik Interpersonal relationships Recent life events Lingkungan Neural processes : Pengal. traumatik dan abusive experiences : 1/3 1/2 BD Hipotesa : HPA aksis • Ab. N struktur dan/fungsi sirkuit ttt di Abnormal pd otak. BD krn stres • Kel. Anatomi daerah Amigdala, kehidupan Korteks Prefrontal & Hipokampus. • Pelebar. Ventrik. Lat. Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) Disfungsi Mitokondria di sel 2 otak 16

Bipolar Disorder Gangguan BD Late Adolescence Onset Young Adulthood Sering tidak ter D/ under-D/

Bipolar Disorder Gangguan BD Late Adolescence Onset Young Adulthood Sering tidak ter D/ under-D/ Salah D/ missed-D/ Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) Karena banyak Px (mild ) dpt hidup nyaman bahkan berprestasi. Terbukti banyak pribadi yg sukses sebenarnya mengidap Ggg Bipolar 17

Bipolar Disorder Angka bunuh diri rata 2/tahun Pria dan Wanita pada BD 0, 4%

Bipolar Disorder Angka bunuh diri rata 2/tahun Pria dan Wanita pada BD 0, 4% 10 – 20 X dibanding populasi umum. Dysphoric Mania Ide 2 bunuh diri Angka bunuh diri BD II Bunuh Diri, > Besar Episode campur Agitated Depression Jenis ggg mental lainnya termsk depresi mayor Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 18

Gangguan yang sering menyerupai Bipolar disorder : Skizofrenia. Intoksikasi obat 2 an, Skizoafektif, Ggg

Gangguan yang sering menyerupai Bipolar disorder : Skizofrenia. Intoksikasi obat 2 an, Skizoafektif, Ggg skizofreniform, Ggg kepribadian Borderline Disregulasi emosi akibat stresor psikososial / in trapsikik pada ggg ini, timbul sec. tiba 2 dan dra matis, dpt stop dlm bbrp menit, jam atau hari. Sedang ggg Bipolar, Mood Swings berlangsung dlm mingguan atau bulanan. Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 19

Terapi dengan Anti depresi ( episode depresi ) • • • Amitriptilin : tab

Terapi dengan Anti depresi ( episode depresi ) • • • Amitriptilin : tab 25 mg, 75 – 150 mg/hari Imipramin : tab 25 mg, 75 – 150 mg/hari Klomipramin : 25 mg, 75 – 150 mg/hari Maprotilin : 10, 25, 50, 75 mg, 75 - 150 mg/hari Amoksapin : tab 100 mg, 200 – 300 mg/hari Mianserin : tab 10, 30 mg, 30 – 60 mg/hari Sertralin : 50 mg, 50 – 100 mg/hari Fluoksetin : 20 mg, 20 – 40 mg/hari Esitalopram : 10, 20 mg, 10 – 20 mg/hari Venlafaksin : 75 mg, 75 – 150 mg/hari Tianeptin : 25 mg, 25 – 75 mg/hari Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 20

Terapi Bipolar • Mood stabilizer : Lithium Carbonat ( tab 200, 400 mg, 600

Terapi Bipolar • Mood stabilizer : Lithium Carbonat ( tab 200, 400 mg, 600 900 mg/hari ); Carbamazepin ( tab 200 mg, 400 – 600 mg/hari; Lamotrigin ( 50, 100 mg, 100 – 200 mg/hari); Sodium valproat ( tab 250, 500 mg, 250 – 500 mg/hari. • Antipsikotik : Aripiprazol; Olanzapine; Risperidon; Quetiapine; Paliperidone; Haloperidol. Prognosis Lebih baik dibanding skizofrenia Lebih buruk dibanding gangguan mood. Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 21

Medikasi Mood Stabilizer Sodium Valproate Lamotrigine Carbamazepine Topiramate Lithium Carbonate Yang I dikenal, sbg

Medikasi Mood Stabilizer Sodium Valproate Lamotrigine Carbamazepine Topiramate Lithium Carbonate Yang I dikenal, sbg “gold standard” mood stabilizer. Superior dlm pencegahan episode mood pd Bipolar-I, dgn efektivitas yg dominan thdp mania Luas dipakai utk terapi BD Antikonvulsan I yg efektif utk Bip. Depression. Lamotrigine superior dlm pencegahan episode mood pd Bipolar-I, dgn efektivitas yg dominan thdp Depresi. Lebih efektif pd Rapid Cycling BD Mood stabilizer yg efektivitasnya minimal, efek samping penurunan fungsi kognitif Antipsikotik Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 22

F. 30 EPISODE MANIK Kesamaan karakteristik: Afek yang meningkat Disertai peningkatan jumlah&kecepatan aktivitas fisik

F. 30 EPISODE MANIK Kesamaan karakteristik: Afek yang meningkat Disertai peningkatan jumlah&kecepatan aktivitas fisik & mental Kategori ini hanya untuk satu episode tunggal Termasuk ggg afektif bipolar, episode manik tunggal Jika sebelumnya/sesudahnya ada episode depresi/manik/hipomanik termasuk ggg afektif bipolar F. 30. 0 HIPOMANIA Derajat gangguan lebih ringan dari mania Afek yang meninggi/berubah Peningkatan aktivitas (menetap beberapa hari berturut-turut) Tidak disertai halusinasi atau waham Pekerjaan dan aktivitas sosial baik dan lancar sesuai dx. hipomania, tp bila kacau berat/menyeluruh D/. Mania DD : − Hipertiroid, Anorexia nervosa − Masa dini dari “Depresi Agitasi” Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 23

F. 30. 1 MANIA TANPA GEJALA PSIKOTIK Episode harus berlangsung >1 minggu cukup berat

F. 30. 1 MANIA TANPA GEJALA PSIKOTIK Episode harus berlangsung >1 minggu cukup berat sampai mengacaukan seluruh/ hampir seluruh pekerjaan & aktivitas sosial Perubahan afek hrs disertai energi yang bertabah sehingga : terjadi aktivitas yang berlebihan Percepatan & kebanyakan bicara Kebutuhan tidur berkurang Grandiose ideas Terlalu optimis F. 30. 2 MANIA DENGAN GEJALA PSIKOTIK Gambaran klinis > berat dari F. 30. 1 Harga diri yang membumbung & gagasan kebesaran waham kebesaran (delusion of grandeur) ; iritabilitas & kecurigaan waham kejar (delusion of persecution). “Waham & halusinasi sesuai dengan keadaan afek tsb (mood congruent DD : − Skizofrenia (F. 20. -) − Skizoafektif tipe manik (F. 25. 0) Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 24

F 31 Gangguan Afektif Bipolar • Episode manik bisa langsung disusul dg episode depresif

F 31 Gangguan Afektif Bipolar • Episode manik bisa langsung disusul dg episode depresif • Episode manik, normal lalu disusul dg episode depresif. • Ggn ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya 2 episode) afek & tingkat aktivitas pasien terganggu. Pada waktu ttt pe afek disertai penambahan energi & aktivitas (mania atau hipomania). Pada waktu lain pe afek disertai penurunan energi & aktivitas (depresi) • Khas : “ biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode” Episode manik mulai tiba-tiba berlangsung 2 minggu Episode depresi lebih lama (rata-rata 6 bl -1 th) (keduanya sering terjadi setelah peristiwa hidup penuh stres atau trauma lain) • Termasuk : gangguan atau psikosis manik depresif tidak termasuk : gangguan bipolar, episode manik tunggal (F. 30) Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 25

F 31. 0 Ggg Afektif Bipolar, episode kini hipomanik • Episode ini memenuhi kriteria

F 31. 0 Ggg Afektif Bipolar, episode kini hipomanik • Episode ini memenuhi kriteria hipomania (F 30. 0) • Se-kurang 2 nya 1 episode afektif lain (hipomanik, depresif atau campuran ) di masa lampau F 31. 1 Ggg Afektif Bipolar, episode kini manik tanpa gejala Psikotik • Episode ini memenuhi kriteria mania tanpa gejala psikotik(F 30. 1) • Se-kurang 2 nya 1 episode afektif lain (hipomanik, depresif atau campuran ) di masa lampau F 31. 2 Ggg Afektif Bipolar, episode kini manik dgn gej. Psikotik • Episode ini memenuhi kriteria mania dengan gejala psikotik(F 30. 2) • Se-kurang 2 nya 1 episode afektif lain (hipomanik, depresif atau campuran ) di masa lampau Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 26

F 31. 3 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Depresif ringan atau sedang – Episode

F 31. 3 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Depresif ringan atau sedang – Episode ini memenuhi kriteria untuk episode depresi ringan (F 32. 0) ataupun sedang (F 32. 1) – Se-kurang 2 nya 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau F 31. 4 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat tanpa Gejala Psikotik – Episode ini memenuhi kriteria untuk episode depresi Bewrat tanpa gejala Psikotik (F 32. 2) – Se-kurang 2 nya 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau F 31. 5 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat dengan Gejala Psikotik – Episode ini memenuhi kriteria untuk episode depresi Berat dengan gejala Psikotik (F 32. 3) – Se-kurang 2 nya 1 episode afektif hipomanik, manik atau campuran di masa lampau Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 27

F 31. 6 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Campuran • Untuk episode ini menunjukkan

F 31. 6 Ggg Afektif Bipolar, episode kini Campuran • Untuk episode ini menunjukkan gej. 2 manik, hipomanik, dan depresif yg tercampur atau bergantian dgn cepat se-kurang 2 nya 2 minggu • Harus ada se-kurang 2 nya 1 episode afektif hipomanik, atau campuran di masa lampau F 31. 7 Ggg Afektif Bipolar, kini dalam Remisi • Sekarang tdk menderita ggg afektif yg nyata selm bbrp bulan terakhir, ttp pernah mengalami se-kurang 2 nya 1 episode afek tif hipomanik, depresif atau campuran dimasa lampau dan ditambah se-kurang 2 nya 1 episode afektif lain ( hipoma nik, manik, depresif atau campuran ) Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 28

F 32 Episode Depresif • Gejala utama ( pd derajat ringan, sedang, berat )

F 32 Episode Depresif • Gejala utama ( pd derajat ringan, sedang, berat ) – Afek depresi – Hilang minat dan kegembiraan – Berkurangnya energi, mudah lelah shg menurunnya aktivitas • Gejala lainnya a. Konsenterasi dan perhatian berkurang b. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang c. Gagasan ttg rasa salah dan tak berguna d. Pandangan masa depan yg suram dan pesimistis e. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri /bunuh diri f. Tidur terggg g. Nafsu makan berkurang Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 29

F 32 Episode Depresif lanjutan. . . • Untuk episode depresif dari ketiga tingkat

F 32 Episode Depresif lanjutan. . . • Untuk episode depresif dari ketiga tingkat keparahan tsb dibutuhkan masa se-kurang 2 nya 2 minggu utk penegakan diagnosis, akan ttp periode lbh pendek dpt dibenarkan jika gej. luar biasa beratnya dan berlangsung cepat • Kategori diagnosis episode depresif ringan ( F 32. 0 ), sedang ( F 32. 1 ) dan berat ( F 32. 2 ) hanya digunakan utk episodedepresi tunggal ( yg pertama ). Episode depresi berikutnyahrs diklasifikasi dibawah salah satu diagnosis ggg depresif berulang ( F 33. - ) Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 30

F 32 Episode Depresif lanjutan. . . F 32. 0 Episode Depresif Ringan •

F 32 Episode Depresif lanjutan. . . F 32. 0 Episode Depresif Ringan • • • Se-kurang 2 nya hrs ada 2 dr 3 gej utama depresi spt tersebut diatas Ditambah se-kurang 2 nya 2 dari gej. lainnya ( a g ) Tidak ada gej yg berat diantaranya Lamanya seluruh epiode berlangsung Se-kurang 2 nya 2 minggu Hanya sedikit kesulitan dlm pekerjaan dan kegiatan sosial. Karakter kelima : -. 00 Tanpa Gejala Somatik -. 01 Dengan Gejala Somatik F 32. 1 Episode Depresif Sedang • Se-kurang 2 nya hrs ada 2 dr 3 gej utama depresi spt pd episode depresi ringan (F 30. 0) • Ditambah se-kurang 2 nya 3 dari gej. lainnya ( a g ) • Lama episode minimum 2 minggu • Kesulitan utk melaks kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga • Karakter kelima : -. 10 Tanpa Gejala Somatik -. 11 Dengan Gejala Somatik Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 31

F 32 Episode Depresif lanjutan. . . F 32. 2 Episode Depresif Berat tanpa

F 32 Episode Depresif lanjutan. . . F 32. 2 Episode Depresif Berat tanpa Gejala Psikotik – 3 Gejala utama depresi harus ada – Ditambah paling sedikit 4 dari gej. Lainnya dan bbrp diantaranya berintensitas berat – Bila ada gej spt agitasi / retardasi psikomotor, Px mungkin tidak mampu menyatakan gejalanya secara rinci, maka penilaian secara menyeluruh thdp episode depresif berat masih dpt dibenarkan – Episode depresif paling sedikit 2 minggu, bila gej amat berat dan onset cepat kurang 2 minggu, diagnosis masih dibenarkan. – Px tidak mampu/hanya terbatas untuk dapat melakukan kegiatan sosial, pekerjaan/urusan rumah tangga. F 32. 3 Episode Depresif Berat dengan Gejala Psikotik – Episode depresi berat memenuhi kriteria Menurut F 32. 2 – Adanya waham dosa, kemiskinan atau malapetaka dan Px merasa yg hrs bertanggungjawab. Halusinasi auditorik yg menghina/menuduh atau olfaktorik ttg bau kotoran/daging yg membusuk. Stupor depresif berupa retardasi psikomotor yg berat. Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 32

F 33 Gangguan Depresif Berulang Pedoman Diagnostik : • Gangguan ini merup. Episode berulang

F 33 Gangguan Depresif Berulang Pedoman Diagnostik : • Gangguan ini merup. Episode berulang dari : – Episode depresi ringan (F 32. 0) – Episode depresi sedang (F 32. 1) – Episode depresi berat (F 32. 2 dan F 32. 3) – Episode masing 2 rata 2 lamanya 6 bulan, tp frekuensi lbh jarang drpd ggg bipolar • Tidak ada riwayat peningkatan afek/hiperaktivitas dari kriteria mania (F 30. 1 dan F 30. 2), tp mungkin ada episode hipomania (F 30. 0) • Pemulihan biasanya sempurna, namun kadang menjadi depresi menetap tu usia lanjut. • Biasanya didahului dengan stres atau trauma mental lain. Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 33

F 33 Gangguan Depresif Berulang lanjutan. . . F 33. 0 Gangguan Depresif Berulang

F 33 Gangguan Depresif Berulang lanjutan. . . F 33. 0 Gangguan Depresif Berulang episode kini ringan • Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F 33. -) Dan episode sekarang harus memenuhi kriteria utk episode depresif ringan (F 32. 0) • Paling sedikit 2 episode telah berlangsung minimal 2 minggu dgn sela waktu bbrp bulan tanpa ggg afektif yg bermakna. • Karakter kelima : -. 00 tanpa gej. Somatik -. 01 dengan gej. Somatik F 33. 1 Gangguan Depresif Berulang Episode kini sedang • Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F 33. -) Dan episode sekarang harus memenuhi kriteria utk memenuhi kriteria episode depresif sedang (F 32. 1) • Paling sedikit 2 episode telah berlangsung minimal 2 minggu dgn sela waktu bbrp bulan tanpa ggg afektif yg bermakna. • Karakter kelima : -. 10 tanpa gej. Somatik -. 11 dengan gej. Somatik Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 34

F 33 Gangguan Depresif Berulang lanjutan. . . F 33. 2 Gangguan Depresif Berulang

F 33 Gangguan Depresif Berulang lanjutan. . . F 33. 2 Gangguan Depresif Berulang Episode kini berat tanpa Gejala Psikotik • Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F 33. -) Dan episode sekarang harus memenuhi kriteria utk episode depresif berat tanpa gejala psikotik (F 32. 2) • Paling sedikit 2 episode telah berlangsung minimal 2 minggu dgn sela waktu bbrp bulan tanpa ggg afektif yg bermakna. F 33. 3 Gangguan Depresif Berulang Episode kini berat dengan Gejala Psikotik • Memenuhi kriteria ggg depresif berulang (F 33. -) Dan episode sekarang harus memenuhi kriteria utk episode depresif berat dengan gejala psikotik (F 32. 3) • Paling sedikit 2 episode telah berlangsung minimal 2 minggu dgn sela waktu bbrp bulan tanpa ggg afektif yg bermakna. Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 35

F 33 Gangguan Depresif Berulang lanjutan. . . F 33. 4 Gangguan Depresif Berulang

F 33 Gangguan Depresif Berulang lanjutan. . . F 33. 4 Gangguan Depresif Berulang kini dalam Remisi • Kriteria ggg depresif berulang (F 33. -) hrs pernah dipenuhi di masa lampau, keadaan sekarang tidak memenuhi kriteria episode depresif dgn derajat keparahan apapun atau ggglain apapundlm F 30 -F 39, • Paling sedikit 2 episodetelah berlangsungminimal 2 minggudgn sela waktubbrp bulantanpa ggg afektifyang bermakna Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 36

F 34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) Menetap F 34. 0 Siklotimia – ciri :

F 34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) Menetap F 34. 0 Siklotimia – ciri : ketidakstabilan menetap dari afek/suasana perasaan, meliputi banyak periode depresi ringan dan hipomania ringan yg tidak memenuhi kriteria Gangguan Bipolar ( F 31. -) atau Gangguan Depresi Berulang (? F 33. -) – Mood swing tidak memenuhi kriteria kategori mania manapun di Episode Manik (F 30. -) atau epidsode Depresi (F 32. -) DD/ 1. Gangguan afektif Bipolar (F 31. -) 2. Gangguan Depresi Berulang (F 33. -) Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 37

F 34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) Menetap lanjutan. . . F 34. 1 Distimia

F 34 Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif) Menetap lanjutan. . . F 34. 1 Distimia – Ciri : afek depresi yg berlangsungsangat lama yg tak pernah / jarang sekali cukup parah untuk memenuhi kriteria depresif berulang ringan atau sedang (F 33. 0 atau F 33. 1) – Biasanya mulai pada usia dini dari masa dewasa dan berlangsung sekurang-kurangnyabbrp tahun, kadang untuk jangka waktu tak terbatas. DD/ 1. Ggg campuran ansietas dan depresi (F 41. 2) 2. Reaksi depresi berkepanjangan (F 43. 21) 3. Skizofrenia Residual ( F 20. 5) Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 38

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III • F 30 – F 39 Gangguan Suasana

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III • F 30 – F 39 Gangguan Suasana Perasaan ( Mood/Afektif) • F 30 Episode Manik – F 30. 0 Hipomania – F 30. 1 Mania tanpa gejala Psikotik – F 30. 2 Mania dengan gejala Psikotik – F 30. 8 Episode Manik lainnya – F 30. 9 Episode Manik YTT Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 39

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan. . . • F 31 Gangguan Afektif

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan. . . • F 31 Gangguan Afektif Bipolar F 31. 0 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Hipomanik F 31. 1 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Manik tanpa gejala Psikotik F 31. 2 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Manik dengan gejala Psikotik F 31. 3 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Depresif ringan atau sedang. 30 Tanpa Gejala Somatik. 31 Dengan gejala Somatik F 31. 4 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat tanpa gejala Psikotik F 31. 5 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Depresif berat dengan gejala Psikotik F 31. 6 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Campuran F 31. 7 Gangguan afewktif Bipolar kini dalam remisi F 31. 8 Gangguan Afektif Bipolar lainnya F 31. 9 Gangguan Afektif Bipolar YTT Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 40

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan. . . • F 32 Episode Depresif

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan. . . • F 32 Episode Depresif F 32. 0 Episode Depresif ringan. 00 Tanpa gejala Somatik. 01 Dengan gejala Somatik F 32. 1 Episode Depresif sedang. 10 Tanpa gejalaq Somatik. 11 Denagan gejala Somatik F 32. 2 Episode Depresif berat tanpa gejala Psikotik F 32. 3 Episode Depresif berat dengan gejala Psikotik F 32. 8 Episode Depresif lainnya F 32. 9 Episode Depresif YTT Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 41

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan. . . • F 33 Gangguan Depresif

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan. . . • F 33 Gangguan Depresif Berulang F 33. 0 Gangguan Depresif bedrlang, episode kini ringan. 00 Tanpa gejala Somatik. 01 Dengan gejala Somatik F 33. 1 Gangguan Depresif berulang, episode kini sedang. 10 Tanpa gejala Somatik. 11 Dengan gejala Somatik F 33. 2 Gamgguan Depresif berulang, episode kini berat tanpa gejala Psikotik F 33. 3 Gangguan Depresif berulang, episode kini berat dgn gejala Psikotik F 33. 4 Ganggua Depresif berulang, kini dalam remisi F 33. 8 Gangguan Depresif berulang lainnya F 33. 9 Gangguan Depresif berulang YTT Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 42

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan. . . • F 34 Gangguan Suasana

Klasifikasi dan Diagnosis menurut PPDGJ III lanjutan. . . • F 34 Gangguan Suasana Perasaan ( Mood/Afektif) menetap F 34. 0 Siklotimia F 34. 1 Distimia F 34. 8 Gangguan suasana perasaan ( Mood/afektif ) menetap lainnya F 34. 9 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) menetap YTT • F 38 Gangguan Suasana Perasaan ( Mood/Afektif ) lainnya F 38. 0 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) tunggal lainnya. 00 Episode Afektif Campuran F 38. 1 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) berulang lainnya. 10 Gangguan Depresif singkat berulang F 38. 8 Gangguan suasana perasaan ( Mood/Afektif ) lainnya YDT • F 39 Gangguan Suasana Perasaan ( Mood/Afektif ) YTT. Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. ( K ) 43

Kepustakaan American Psychiatric Association; 2000; Dignostic Criteria from DSM -IV-TR; Arlington, VA USA Dirjen

Kepustakaan American Psychiatric Association; 2000; Dignostic Criteria from DSM -IV-TR; Arlington, VA USA Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; 2009 Airlangga University Press Rusdi M. : Panduan praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik, ed 1996. Sadock BJ and Sadock VA, 2007 Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry; 10 th ed; Lippincott Williams & Wilkins 18/02/2021 Dr. Fattyawan Kintono Sp. KJ. (K) 44